Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN : Dra. PUJI REKNATI ,M. Pd


NAMA : DION PUTRA PRATAMA
KELAS : NAUTIKA 7 B
NRP : 360179203
MATA KULIAH : METODOLOGI

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV STIP JAKARTA

2021 - 2022
PERTANYAAN

1. Jelaskan apa variabel penelitian itu , apa bedanya dengan atribut ?


Berikan contohnya.
2. Sebutkan macam-macam variabel penelitian yang saudara ketahui ?
3. Jelaskan macam-macam skala dalam pengukuran variable penelitian ?
4. Apa yang dimaksud dengan definisi operasional itu ? berikan contoh
definisi operasional dari beberapa variabel.
5. Coba buat sebuah contoh paradigma penelitian dari hubungan dua
variabel yang berkorelasi secara linier sederhana !

JAWABAN

1. PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN


Variabel merupakan objek pengamatan penelitian (apa yang ditetapkan
oleh peneliti untuk diteliti). Sutrisno Hadi dalam Arikunto ( 2006,116)
mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi, misalnya jenis
kelamin bervariasi antara laki-laki dan perempuan, berat badan bervariasi ada
10 kg,56,kg dan seterusnya . Pendapat lain menyebut bahwa variabel adalah
konsep yang mempunyai variasi nilai.
Perbedaan dengan Atribut
Atribut adalah karakteristik yang menggambarkan suatu objek/orang.
Misalnya : wanita, cerdas, petani, panas dll. Sedang Variabel merupakan
pengelompokan atribut. Misalnya : - variabel jenis kelamin, terdiri dari
atribut pria dan wanita. Variabel jenis pekekjaan terdiri dari atribut petani,
pedagang, sopir,guru, buruh, pegawai.

2. JENIS – JENIS VARIABEL PENELITIAN


1) Variabel independen ( variabel bebas): Adalah variabel yang
berpengaruh terhadap variabel lain.
Misal : pupuk berpengaruh terhadap produksi padi
motivasi berpengaruh pada prestasi
pupuk dan motivasi adalah variabel bebas.
2) Variabel dependen ( variabel terikat ): adalah variabel yang
terpengaruh atau yang menjadi berubah karena adanya variabel
bebas.
Misal : pupuk berpengaruh terhadap produksi padi
motivasi berpengaruh pada prestasi
produksi padi dan prerstasi adalah variabel terikat
3) Variabel moderator (variabel independen kedua) : adalah variabel
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah ) hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen dan bisa
diamati dan diukur
Misal : Secara teori bila harga murah pembeli akan banyak.
Kenyatannya bayak pembeli.
Harga murah : variabel bebas
Banyaknya pembeli : variabel terikat
Mutu barang, atau model barang : variabel moderatot
4) Variabel intervening : Adalah variabel yang secara teoretis
mempengaruhi
(memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur
Misal : Bila gaji tinggi dan pemimpin berperilaku baik secara teoretik
prestasi kerja karyawan akan baik. Kenyataannya prestasi kerja
karyawan rendah, ternyata karyawan tersebut sedang frustrasi.
Dalam hal ini frustrasi adalah variabel intervening karena ikut
memperlemah prestasi kerja ( variable terikat) tetapi frustrasi tidak
bisa diukur.
5) Variabel kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan
sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
Misal :Penelitian dilakukan untuk mengetahui mana yang produksinya
lebih unggul, bibit A atau bibit B, agar perbedaan produksi betul-
betul diketahui karena pengaruh perbedaan bibit, maka jenis
tanah,jenis pupuk yang digunakan untuk menanam harus dikontrol
( harus sama)

Dalam penelitian kualitatif hubungan antar semua variabel akan diteliti, sebab
asumsi yang digunakan adalah gejala tidak dapat diklasifikasi tetapi
merupakan satu kesatuan ( holistik)
b. Variabel deskrit dan variabel kontinu
1) Variabel deskrit (variabel katagori) : Adalah variabel yang tidak
mempunyai pecahan (utuh). Artinya hanya dinyatakan dalam satuan, dan
merupakan hasil menghitung.
Misal : - jumlah anak dalam keluarga : 1, 2, 3 dst
- Tingkat pendidikan : SD,SMP,SMU,PT
- Jenis kelamin : laki-laki, perempuan
2). Variabel Kontinu : Adalah variabel hasil pengukuran, nilainya dapat
dinyatakan
dalam pecahan.
Misalnya : - berat : 1 kg, 2,7kg, 5,999 kg dst
c. Variabel aktif dan variabel atribut

1) Variabel aktif : adalah variabel yang dapat dimanipulasi.

Misal cara menghukum taruna, teknik mengajar dsb

2) Variabel atribut : adalah variabel yang tidak bisa/sukar dimanipulasikan.


Misalnya : karakteristik manusia; kecerdasan, jenis kelamin, status sosial,
pendidikan, sikap dsb. Juga objek inanimat seperti : populasi, daerah
geografi dsb
3. PENGUKURAN VARIABEL

Berdasarkan tingkat pengukurannya/proses kuantifikasinya dibedakan :


a. Ukuran nominal : variabel ditetapkan berdasarkan proses penggolongan,
dan merupakan variabel diskrit.
Misalnya : Jenis kelamin : laki-laki,perempuan
b. Ukuran Ordinal : variabel disusun berdasarkan ranking dalam atribut
tertentu.
Misalnya: Tingkat kejuaraan : Juara Ke I, II,III dst
Tingkat sosial : kelas atas, menengah dan bawah
c. Ukuran interval
Hasil pengukuran yang memiliki jarak yang sama, ada peringkat tetapi
tidak memiliki
titik nol mutlak.
Misal:
1). Hasil pengukuran kecerdasan (IQ) ; 100,110, 120 dst nilai 0 pada
pengukuran IQ
tidak berarti ybs tidak mempunyai kecerdasan. Jarak antara 100-110
sama
dengan jarak 110-120
2). Prestasi belajar matematika taruna. Hasil pengukuran dinyatakan
dalam 50,70,80
dst. Nilai 0 pada prestasi matematika tidak berarti ybs tidak menguasai
matematika sama sekali, jarak antara 50 -55, sama dengan jarak 60-
65.
3).Ukuran Rasio
Hasil pengukuran yang memiliki peringkat, mempunyai jarak yang sama dan
memiliki titik nol mutlak.
Misal : Pengukuran berat;benda yangberatnya 20 kg lebih berat dri 10 kg,
jarak antar 10-20 sama dengan 20-30. 20 kg dua kali lebih berat dari yang
10 kg. 0 kg berarti tidak ada berat
4. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Setelah diidentifikasi dan diklasifikasi variabel perlu diberi definisi operasional


Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang
dapat diamati.
Dari definisi operasional dapat dinentukan alat pengambil data yang cocok
dipergunakan.
Macam-macam dasar penyusunan definisi
a. Berdasarkan sifat-sifat statis atau hal-hal yang nampak.
Misal : Orang cerdas adalah orang yang mempunyai ingatan yang baik,
perbendaharaan kata-kata yang luas, kemampuan berpikir dan berhitung
yang baik.
b. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan terjadi :
Misal : Lapar adalah kegiatan dalam individu yang timbul setelah
seseorang tidak
makan selama 24 jam
c. Berdasarkan operasinya
Misal : Orang lapar adalah orang yang mulai menyantap makanannya
kurang dari
satu menit setelah makanan itu dihidangkan dan menghabiskannya
kurang dari 10 menit.

5. CONTOH

Paradigma Sederhana
Paradigma penelitian ini terdiri dari satu variabel independen dan satu
variabel dependen, yang digambarkan sbb:

X Y

X =kualitas iklan
Y =jumlah barang yang terjual
 Rumusan masalah deskriptif 2 (dua)
a. Bagaimana X (kualitas iklan)
b. Bagaimana Y (barang yang terjual)
 Rumusan masalah asosiatif 1(satu)
Apakah ada pengaruh(hubungan) antara kualitas iklan dengan banyaknya
yarang yang terjual?
 Teori yang digunakan ada 2 (dua) yaitu teori tentang kualitas iklan dan teori
tentang barang yang terjual.
 Hipotesis yang dirumuskan ada 2 (dua) hipotesis deskriptif dan sau hipotesis
asosiatif
 Rumusan masalah deskriptif 2 (dua)
a. Bagaimana X (kualitas iklan)
b. Bagaimana Y (barang yang terjual)
 Rumusan masalah asosiatif 1(satu)
Apakah ada pengaruh(hubungan) antara kualitas iklan dengan banyaknya
yarang yang terjual?
 Teori yang digunakan ada 2 (dua) yaitu teori tentang kualitas iklan dan teori
tentang barang yang terjual.
 Hipotesis yang dirumuskan ada 2 (dua) hipotesis deskriptif dan sau hipotesis
asosiatif
 Teknik Analisis data
2 (dua) analisis deskriptif dan 1 (satu) analisis korelasi dan regresi linier
sederhana 2 variabel

Anda mungkin juga menyukai