Anda di halaman 1dari 10

PengertianVariabel

Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-


kondisiyangolehpenelitidimanipulasikan,dikontrol,ataudiobservasikandalamsuatupene
litian.Selainitu,beberapaahlilainnyamenyatakanbahwavariabelpenelitian adalah segala
sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian.Dari dua pengertian
tersebut, dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian meliputifaktor-faktoryang
berperan dalam peristiwaatau gejalayang diteliti.
Variabelpenelitianditentukanolehlandasanteoritisnyadankejelasannyaditegaskan
oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoritis
suatupenelitianberbeda, akanberbedapulavariabelnya.
Variabel-
variabelyangingindigunakanperluditetapkan,diidentifikasi,dandiklasifikasikan.Jumlah
variabelyangdigunakanbergantungpadaluassertasempitnyapanelitianyangakandigunak
an.Dalamilmu-ilmueksakta,variabel-
variabelyangdigunakanumumnyamudahdiketahuikarenadapatdilihatdandivisualisasik
an. Tetapi, variabel-variabel dalam ilmu sosial, sifanya lebih abstraksehingga sukar
dijamah secara realita. Variabel-variabel ilmu sosial berasal dari
suatukonsepyangperludiperjelasdandiubahbentuknyasehinggadapatdiukurdandipergu
nakan secara operasional. Variabel penelitian memiliki fungsi dalam
sebuahpenelitiansebagaiberikut:1)Mempersiapkanalatdanmetodepengumpulandatadal
amsuatupenelitian,2)Mempersiapkanmetodeanalisisataupengolahandatadan,
3)Mengujihipotesis.
Variabelpenelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yangberbentuk
apasajayangditetapkanolehpenelitiuntukdipelajarisehinggadiperolehinformasitentangh
al tersebut,kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiyono, 2007)
SecaraTeoritis,paraahlitelahmendefinisikanVariablesebagaiberikut:

1
Hatch&Farhady (1981)
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang
mempunyaivariasiantarasatuorangdenganyang lainatau satuobyek dengan obyekyang
lain.

Kerlinger(1973)
Variable adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan
dipelajari.Misalnya :tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis
kelamin, golongan gaji,produktifitas kerja, dll. Variable dapat dikatakan sebagai suatu
sifat yang diambil darisuatu nilai yang berbeda (differentvalues). Dengan demikian,
variabel itu adalahsuatuyang bervariasi.

Kidder(1981)
Variableadalahsuatukualitas(qualities)dimanapenelitimempelajaridanmenarikke
simpulan darinya.

2.1 KlasifikasiVariabelPenelitian

Variabeldapatdiklasifikasikanberdasarkanantaralain:
1. Skalapengukurannya,
2. Kontekshubungannya,dan
3. Dapattidaknyavariabeldimanipulasi.

2.2.1 Macamvariabelberdasarkanskalapengukurannya
Variabelpenelitianberdasarkanskalapengukurannyayaituantaralain:
1. VariabelNominal
2. VariabelOrdinal
3. VariabelInterval
4. VariabelRasio.
Berikutpenjelasanmengenaivariabel-
variabelbersdasarkanskalapengukuranbesertacontohnya:

2
1. Variabelnominal
Variabelnominaladalahvariabeldenganskalapalingsederhanakarenafungsinya
hanyauntukmembedakanataumemberilabelsuatusubjekataukategori.Contohvariabel
nominal:jenis kelamin(laki-laki danperempuan).
Variabel nominal merupakan variabel dengan derajat paling rendah.
Variabelini mempunyai ciri-ciri yaitu tidak bisa dilakukan operasi matematis
sebab bentukdatanya adalah kualitatif. Sesuai contoh diatas misalnya jenis
kelamin. Tidak bisadilakukanoperasimatematismisalnyalaki-
lakiditambahperempuanmenjadisesuatu.
Bedahalnyadengandataintervalataurasioyangdapatdilakukanoperasimatematismi
salnya beratbadan50 Kg ditambah10Kg = 60Kg.
Selain itu, variabel nominal ini berbeda dengan variabel ordinal atau
bertingkat.Jadi tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, lebih baik atau lebih
buruk dan lainsebagainyayangmenunjukkanperbedaantingkat. Seperti
contohdiatasmisalnya,jeniskelaminlaki-
lakibelumtentulebihbaikdaripadajeniskelaminperempuan.

2. Variabelordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang dibedakan menjadi beberapa
secarabertingkat. Contoh variabel ordinal adalah: status sosial ekonomi rendah,
sedang,tinggi.
Variabel ordinal ini sifatnya hampir sama dengan variabel nominal,
hanyasaja perbedaannya yaitu disini bertingkat. Artinya ada yang lebih baik atau
buruk.Misalnya status sosial ekonomi tinggi adalah lebih baik dari pada status
sosialekonomisedang.Danekonomisedanglebihbaikdaripadaekonomirendah,begitu
pula sebaliknya.
Variabel ordinal berbeda dengan variabel interval atau rasio, dimana
disinijugatidak dapat dilakukan operasi matematis.

3. Variabelinterval
Variabelintervaladalahvariabelyangselaindimaksudkanuntukmembedakan,m
empunyaitingkatan,jugamempunyaijarakyangpastiatausatu

3
kategori dengan kategorilainnya, contoh prestasibelajar atau motivasibelajar: 5,6,
7, 8, dst.
Dengan adanya jarak pasti tersebut, ciri-ciri data interval ini adalah
dapatdilakukanoperasimatematis.Misalnyakadarhemoglobindarah8mmHgditambah
2 mmHg menjadi 10 mmHg. Tentunya hal ini yang membedakan dengandata
nominal dan ordinal. Data interval dan data rasio karena merupakan
databerbentukangkamakadisebut jugadata numerik atau data kuantitatif.

4. Variabelrasio
Variabel rasio merupakan variabel selain bersifat membedakan,
mempunyaitingkatan yang jaraknya pasti, dan setiap nilai kategori diukur dari titik
yang sama,contohvariabelrasio adalah: beratbadan, tinggi badan, dst.
Variabelrasioinisebenarnyasamadenganvariabelinterval,namunmempunyai
perbedaan yaitu dalam variabel rasio ada nilai 0 absolut yang artinyadiukurdari
titik awal atau titik mulayang sama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel rasio merupakan variabel
denganderajattertinggi.terendahkeyangtertinggiadalahsebagaiberikut:Nominal,Ordi
nal,Interval kemudian Rasio.
Berdasarkan penjelasan diatas tadi kita telah menyebutkan bahwa
variabelinterval dan rasio merupakan sama-sama variabel kuantitatif atau numerik.
Terkaitdengandatakuantitatif dapatpuladibedakan berdasarkancaraperolehannya.
4.1 Variabelnumerikberdasarkanperolehannya
Variabel numerik berdasarkan perolehannya ada 2 macam yaitu
variabelkontinyudan variabel diskrit.
1. VariabelKontinyu
Variabel Kontinyu adalah variabel numerik yang cara perolehannya
darimenghitung.Misalnya nilai ulangan BahasaIndonesia.
2. VariabelDiskrit
Variabel Diskrit adalah variabel numerik yang cara perolehannya
darimengukur. Misalnya Suhu Badan. Dalam hal ini mendapatkan nilai suhu
badamakaharus melakukan pengukuranmisalnya menggunakan alattermometer.

4
2.2.2 VariabelPenelitianBerdasarkankontekshubungannya
Variabel dalam suatu penelitian jumlahnya bisa lebih dari satu. Variabel-
variabel tersebut saling berhubungan dan jika ditinjau dari konteks
hubungannyaini,makajenis variable dapatdibedakan menjadivariabel antaralain:
1. VariabelIndependen
2. VariabelDependen
3. VariabelInterveining
4. VariabelModerator
5. VariabelKontrol
Berikut penjelasan mengenai variabel-variabel berdasarkan skala
kontekshubungannyabesertacontohnya:
1. VariabelIndependen
Variabeliniseringdikenaljugasebagaivariabelprediktor,stimulus,anttecedent.
Dalam bahasa Indonesia biasa disebut variabel bebas. Variabel
bebasadalahvariabelyangnilainyamempengaruhivariabellainnya,yaituvariableterika
t. Variabel Independen atau variabel bebas, adalah kondisi-kondisi
ataukarakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk
menerangkanhubungan-
hubungandenganfenomenayangdiobservasi.Menurutfungsinyavariabel ini
mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh dalamvariabellain.

2. VariabelDependen
Variabel dependen dikenal juga sebagai variabel kriteria, output,
konsukuen.Dalambahasaindonesiadisebutvariabelterikat.Variabelterikatmerupakan
variabelyangnilainyatergantungdarinilaivaiabellainnya.VariabelDependen
atauvariabeltidakbebasadalahkondisiataukarakteristikyangberubah atau muncul
ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau
penggantivariabelbebas.Menurutfungsinyavariabel inidipengaruhi olehvariabel
lain.
Contohvariabeldependendanindependen:

5
Contohhipotesis:Terdapatpengaruhmodelpembelajaranterhadaphasilbelajarsi
swa.
 Variabeldependen :Hasil belajarsiswa
 Variabelindependen:Modelpembelajaran
Contohhipotesis:Terdapatpengaruhkualitaspelayananjasadankepuasanpelang
ganterhadap loyalitas pelanggan.
 Variabeldependen :loyalitaspelanggan
 Variabel independen: kualitas pelayanan jasa dan kepuasan
pelangganContohhipotesis:Terdapatpengaruhpersepsisiswatentangmetode
mengajarguru,ketersediaansaranabelajardisekolahdanmotivasibelajar
terhadaphasilbelajarekonomi.
 Variabeldependen :hasilbelajar ekonomi
 Variabelindependen:pengaruhpersepsisiswa,ketersediaansaranabelajar,danmo
tivasi belajar siswa.
Contohhipotesis:Terdapatpengaruhbukuteksberbahasa
Inggristerhadappemahamankonsepfisika siswa.
 Variabeldependen : Pemahamankonsep fisika
 Variabelindependen:Penggunaanbukuteks berbahasaInggris.

3. Variableintervening
Variabelinterveningadalahvariabelyangsecarateoritismempengaruhihubunga
n antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat
diamatidandiukur.Variabeliniadalahvariabelpenyela/antarayangterletakdiantaravari
abel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsungmempengaruhiberubahnyaatau timbulnya variabel dependen
Contoh variabel interveining adalah misalnya dalam penelitian yang
berjudulpengaruhIQterhadapnilaimatematikamelaluifrekuensibelajar.Konsepdariju
dultersebut,didugaIQmempengaruhinilai matematikasiswanamunharusmelalui
frekuensi belajar. Sebab meskipun IQ tinggi tetapi tidak belajar maka
nilaiujianmatematika jugaakan diduga rendah.

6
4. Variabelmoderator
Variabelmoderatoradalahvariabelyangmempengaruhi(memperkuatataumemperl
emah)hubunagan antaravariabelindependen dengan dependen

5. Variabelkontrol
Variabelkontroladalahvariabelyangdikendalikanataudibuatkonstansehingga
hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi
olehfaktorluaryangtidakditeliti.Variabelkontrolseringdigunakan,bilaakanmelakuka
npenilitianyangbersifatmembandingkan,melaluipenelitianeksperimen.

2.2.3
VariabelPenelitianBerdasarkandapattidaknyavariabelpenelitiandimani
pulasi
Adavariabeldimanapenelitidapatmelakukanintervensidanadapulavariabel di
mana peneliti tidak dapat melakukan intervensi. Atas dasar tinjauan
ini,variabeldibedakan menjadivariabel dinamis danvariabel statis.
Berikutpenjelasanmengenaivariabel-
variabelberdasarkanskalakontekshubungannyabesertacontohnya:
1. Variabeldinamis
Variabel dinamis adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau
diintervensioleh peneliti. Contoh variabel dinamis adalah: metoda mengajar,
teknik pelatihan,strategipembiasaan, dst.
2. Variabelstatis
Variabelstatismerupakanvariabelyangtidakdapatdiintervensiataudimanipulasi
oleh peneliti. Contoh variabel statis adalah: jenis kelamin, umur,statusperkawinan,
dst.

2.2 HubunganAntarVariabel
Hubunganantarvariabelpenelitiandibedakanmenjaditigajenis,yaitu:
1. Hubunganasimetris,
2. Hubungansimetris,dan

7
3. Hubungantimbalbalik(Machfoedz,2007:29).
Berikutpenjelasanmengenaihubunganantarvariabelbesertacontohnya:
2.3.1 Hubunganasimetris
Padahubunganasimetris,suatuvariabelatauvariabel-
variabelbebasberhubungan dengan variabel atau variabel-variabel terikat.
Hubungan variabelasimetrisdibedakan menjadidua,yaitu: hubungan bivariat
danmultivariat.
1) Hubunganvariabelbivariat:hubunganantaraduavariabel.

Contoh hubungan asimetris bivariat : hubungan kecerdasan intelektual


(X)dengan prestasi belajar (Y). Siswa yang mempunyai kecerdasan intelektual
yangtinggi,prestasi belajarnyajuga tinggi.
Secaravisualhubungantersebut dapatdigambarkansebagaiberikut:

Gambar1: HubunganBivariat

2) Hubunganmultivariat:hubunganantaratigavariabelataulebih.
Contoh hubungan variabel asimetris multivariate:Hubungan
kecerdasanintelektual(X₁),kecerdasanemosional(X₂),danmotivsibelajar(X ₃)denganprest
asibelajar(Y).
Secaravisualhubungantersebut dapatdigambarkansebagaiberikut:

Gambar2HubunganMultivariat

2.3.2 Hubunganvariabelsimetris
Hubunganvariablesecarasimetrisartinyaadahubunganantaraduavariabel,tetapi
variabelyangsatutidakdisebabkanataudipengaruhi olehvariablelainnya.
Contohhubunganvariablesecarasimetris:

8
Variabel tinggi badan (Y₁) dan variable berat badan (Y₂) merupakan
variableterikat yang dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan (X). Kedua variable
terikatberhubungan tetapi variable yang satu tidak diengaruhi variable lainnya.
Secaravisualhubungan tersebutdapat digambarkansebagai berikut:

Gambar3HubunganSimetris

2.3.3 Hubunganvariabeltimbalbalik
Hubungan variabel dikatakan bersifat timbal balik jika variabel yang
satumempengaruhivariabel lainnya dan sebaliknya.
Contoh hubungan variabel secara timbal balik: Variabel rasa percaya diri
(X)mempengaruhiprestasibelajar(Y)dansebaliknya,prestasibelajarjugamempengaru
hi rasapercayadiri.
Hubungansemacaminidapatdigambarkansebagaiberikut:

Gambar4HubunganTimbal Balik

9
10

Anda mungkin juga menyukai