Anda di halaman 1dari 8

ENTOMOLOGI

MODUL 7
SERANGGA DAN TUMBUHAN (Lajutan……)

DR. SIPRI RADHO TOLY, PGD. MSc.

Semester Genap 2019/2020

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
SERANGGA DAN REPRODUKSI TUMBUHAN

A. Polinasi (Penyerbukan)

Salah satu sisi equlibrium dlm ekosisitem hutan, yaitu pola “interaksi tumbuhan-serangga” atau
“interakasi tumbuhan-polinator” (hubungan mutualisme), di mana jenis serangga (polinator)
mengunjungi bunga untuk memperoleh makanan (polen dan nektar), sementara serangga
(polinator) bisa membawa polen dari satu bunga ke bungan lain, sehingga terjadi polinasi
(penyerbukan).

Ada banyak jenis tumbuhan, yang proses penyerbukannya sangat tergantung pada berbagai
jenis serangga (Entomogami), sehingga dapat dibayangkan, bahwa bila tanpa keberadaan
serangga polinator, maka tidak akan terjadi proses re-vegetasi alami di hutan, 
keanekaragaman hayati vegetasi hutan (Forest Biodiversity) tidak terjadi.

Proses polinasi pada bunga tumbuhan membutuhkan serangga (Entomophily atau Entomogami)
dan angin (Anemophilyatau Anemogami).

Entomophily lebih efisien dari pada anemophily karena: efisiensi pemenfaat pollen tidak hilang
percuma, dan memaksimalkan polinasi , yaitu pollen tumbuhan dari suatu kawasan bisa dibawa
oleh serangga ke kawasan lain untuk polinasi. Keuntungan lain bagi tumbuhan, yaitu setiap satu
atau beberapa spesies saja tumbuhan mempunyai “spesies serangga pollinator yang spesifik”.
SERANGGA DAN REPRODUKSI TUMBUHAN

A. Polinasi (Penyerbukan)………………Lanjutan

Serangga pollinator kebanyakan dari jenis kumbang (Coleoptera), berbagai jenis lalat (Diptera),
tabuhan, lebah dan beberapa jenis semut (Hymenoptera), kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera),
dan beberapa jenis dari ordo Thysanoptera.

Serangga-serangga tersebut mengunjungi bunga untuk meperoleh nectar atau pollen. Dalam
cairan nectar terlarut gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa), sedangkan pollen mengandung
protein dalam konsentrasi tinggi, juga mengandung gula, starch (zat tepung), lemak, vitamin, dan
garam inorganik.

Ketertarikan serangga mengunjungi bunga bisa dipengaruhi oleh tampilan atraktif bunga seperti
warna dan aroma bunga, dan kadang-kadang juga bentuk bunga yang sama persis dengan
bentuk serangga ♀ (insect-mimicking flower), sehingga serangga ♂ mengawini bunga tersebut
(pseudocopulate).

Pseudocopulasi ini sering ditemukan pada jenis tabuhan dari famili Tiphiidae (Hymenoptera) dan
beberapa jenis lebah (Hymenoptera), namun jarang terjadi pada semut (Hymenoptera) .
SERANGGA DAN REPRODUKSI TUMBUHAN

A. Polinasi (Penyerbukan) ………………Lanjutan


- Polinasi dengan perantaraan kumbang (Coleoptera) disebut “Cantharophily”
- Polinasi oleh lalat (Diptera) disebut “Myophily”,
- Polinasi yang dilakukan dengan perantaraan tabuhan disebut “Sphecophily”,
- Polinasi oleh lebah disebut “Melittophily”,
- Polinasi oleh semut (famili Formicidae) disebut “Myrmecophily”.
- Polinasi oleh moths/ngengat disebut “Phalaenophily”, dimana serangga ini selalu
berasosiasi dengan bunga berwarna cerah dan bunga yang biasanya mekar pada
malam hari (nocturnal anthesis) atau bunga yang mekar pada pagi hari atau sore hari
(crepuscular anthesis).

- Polinasi oleh kupu-kupu disebut “Psychophily”, yang tipe bunganya berwarna merah,
kuning, biru cerah yang mekarnya pada siang hari (diurnal anthesis).

- Lebah merupakan serangga pollinator yang paling penting dan banyak, lebih dari
20.000 spesies lebah merupakan serangga pollinator.
- Sedikit jenis tumbuhan yang polinasinya oleh jenis semut
CARA SERANGGA MEMAKAN TUMBUHAN
A. Polinasi (Penyerbukan) ………………Lanjutan
- Polinasi oleh kumbang (Coleoptera)
disebut “Cantharophily”
- Polinasi oleh lalat (Diptera) disebut “Myophily”,
- Polinasi oLeh tabuhan disebut “Sphecophily”,
- Polinasi oleh lebah disebut “Melittophily”,
- Polinasi oleh semut (famili Formicidae) disebut
“Myrmecophily”.
- Polinasi oleh moths/ngengat disebut “Phalaenophily”,
serangga ini selalu berasosiasi dengan bunga berwarna
cerah dan bunga yang biasanya mekar pada malam hari
(nocturnal anthesis) atau bunga yang mekar pd pagi atau

atau sore hari (crepuscular anthesis).


- Polinasi oleh kupu-kupu disebut “Psychophily”, yang tipe
bunganya berwarna merah, kuning, biru cerah yang
mekarnya pada siang hari (diurnal anthesis).
- Lebah merupakan serangga pollinator yang paling penting Gambar. Anatomi dan polinasi pada bunga teh,
dan banyak, lebih dari 20.000 spesies lebah merupakan Leptospermum, sp. (famili Myrtaceae): a. Diagram
dengan bagian-bagian bunga; b. Kumbang permata,
serangga pollinator. Stigmodera, sp. (Coleoptera: Buprestidae) mengambil
- Sedikit jenis tumbuhan yang polinasinya oleh jenis semut makan pada bunga (Gullan & Cranston, 1994).
SERANGGA DAN REPRODUKSI TUMBUHAN

B. Dispersal (Penyebaran) Biji dan Domatia

Semut berperanan dalam membantu persebaran (dispersi) biji-biji


tumbuhan di hutan, dan ada biji yang dikumpulkan pada sarang semut
sehingga membantu mempercepat proses germinasi biji.

Penyebaran biji dengan perantaraan semut disebut “myrmecochory”,


dimana penyebaran biji di hutan terjadi pada saat diangkut oleh semut
lalu by accident biji terlepas dari semut pada beberapa situs di hutan.

Untuk menjaga keberlanjutan reproduksi atau perkembangan, tumbuhan


melindungi biji dari efek dimakan oleh serangga dengan cara
membentuk lapisan keras pada biji atau dalam biji mengandung senyawa
toxic (allelokhemi), atau tumbuhan menghasilkan banyak biji.
SERANGGA DAN REPRODUKSI TUMBUHAN

B. Dispersal (Penyebaran) Biji dan Domatia………………Lanjutan


Semut juga berinteraksi dengan tumbuhan yang disebut domatia. Di mana domatia atau “rumah
kecil” berupa batang lunak, ranting, tangkai daun, atau duri pada tumbahan yang digunakan oleh
semut untuk memperoleh makanan atau sebagai situs (tempat) untuk bersarang.

Tumbuhan yang mempunyai domatia sejati disebut “tumbuhan semut” atau “myrmecophytes”.
Menfaat interaksi dengan tumbuhan bagi semut, yaitu sebagai tempat meletakkan sarang dan
tempat mengambil dan menyimpan makanan.

Makanan semut dapat secara langsung diperoleh pada tumbuhan tersebut berupa Extra Floral
Nectarines (EFN) adalah kelenjar tumbuhan yang memproduksi sekresi gula (sugary secretion)
bisa juga mengandung asam amino yang sangat atraktif, sehingga dikonsumsi oleh semut sebagai
makanan, dan food body yang adalah nodul nutrisi pada daun atau batang pada tumbuhan
domatia, yang kebanyakan pada jenis tumbuhan akasia.

Semut juga secara tidak langsung memperoleh makanan berupa “honeydew-excreting” yang
dihasilkan oleh serangga lain dari sub ordo Homoptera (ordo Hemiptera) yang hidup dalam
domatia.
Peristiwa di mana semut memakan tumbuhan disebut “myrmecotrophy”.
TUGAS INDIVIDU
1.Jelas peranan serangga polinator bagi regenerasi tumbuhan
2. Jelaskan interakasi tumbuhan-polinator” (hubungan mutualisme antara tumbuhan dengan
serangga polinator) sebagai salah satu sisi eIqulibrium dalam ekosisitem hutan
3. Jelas peranan serangga polinator bagi regenerasi tumbuhan
4. Jelaskan bentuk “Simbiosis Mutualisme” antara serangga Polinator dengan Tumbuhan.

5. a. Jelaskan perbedaan pengertian antara penyerbukan secara Entomophily (Entomogami)


lebih efisien dari pada penyerbukan secara Anemophily (Anemogami)
b. Jelaskan perbedaan dari sisi efektifitas pemenfaatan Polen (Serbuk
Sari) antara penyerbukan secara Entomophily (Entomogami) lebih
efisien dari pada penyerbukan secara Anemophily(Anemogami)

6. Jelaskan pengertian dari: a) Penyerbukan Cantharophily, b) Penyerbukan


Myophily c) Penyerbukan Sphecophily, d) Penyerbukan Melittophily, e)
Penyerbukan Myrmecophily, f) Penyerbukan Phalaenophily, dan g) Penyerbukan Psychophily

7. Jelaskan tentang peristiwa domatia

KERJAKAN DENGAN CARA SEPERTI BIASA LALU KIRIM KE ALAMAT EMAIL BAPAK, PALING LAMBAT JAM 6 SORE HARI INI

Anda mungkin juga menyukai