SERANGGA BERGUNA
KUPU-KUPU
Kupu-kupu termasuk ke dalam ordo Lepidoptera. Lepidoptera
mudah dikenali dengan adanya sisik-sisik halus pada sayap dan
permukaan tubuhnya. Sisik-sisik ini mengandung pigmen yang
memberikan variasi warna pada sayap dan tubuh kupu. Variasi
warna kupu-kupu merupakan salah satu karakter penting dalam
mengidentifikasi kupu-kupu.
Kupu-kupu memiliki kepekaan pada perubahan lingkungan hidup
dan perubahan lingkungan telah terbukti dapat mempengaruhi
kelimpahan kupu-kupu. Keragaman kupu-kupu menurun seiring
dengan menurunnya keragaman tumbuhan inang yang dapat
terjadi karena adanya aktivitas manusia yang menyebabkan
perubahan habitat alami; seperti hutan menjadi hutan sekunder
dan perkebunan.
BIOLOGI KUPU-KUPU
Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insekta yang
dicirikan dengan sayap tertutup oleh sisik. Kata lepidoptera
berasal dari nama latin lepido yang berarti sisik dan nama
Yunani (jamak:-ptera) yang berarti sayap. Lepidoptera
mempunyai 47 superfamili. Superfamili Papilionoidea terdiri
dari 5 famili, yaitu Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae,
Nymphalidae, dan Riodinidae. Dalam identifikasi Lepidoptera
ke dalam tingkat taksonomi rendah digunakan karakter
berupa bentuk dan pola warna dari sisik pada sayap,
abdomen dan tungkai.
Klasifikasi kupu-kupu menurut Kristensen et al. (2007)
adalah sebagai berikut:
Kingdom :Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Lepidoptera
Superfamili : Papilionoidea
Famili : famili Papilionidae, famili Pieridae, famili
Riodinidae, famili Lycaenidae, dan famili Nymphalidae
EKOLOGI dan DISTRIBUSI KUPU-KUPU
Kupu-kupu banyak dikenal, karena bentuk dan warnanya yang
indah dan beragam, sering bertebangan di antara dedaunan dan
di sekitar bunga untuk mencari makan. Kupu-kupu menyukai
tempat-tempat yang bersih dan sejuk dan tidak terpolusi oleh
insektisida, asap, bau yang tidak sedap, dan lain-lain. Karena
sifatnya yang demikian, maka kupu-kupu menjadi salah satu
serangga yang dapat digunakan sebagai indikator terhadap
perubahan ekologi. Makin tinggi keragaman spesies kupu-kupu di
suatu tempat menandakan wilayah tersebut masih bersih.
Keragaman kupu-kupu dipengaruhi oleh faktor abiotik dan
biotik. Faktor abiotik yang memengaruhi keragaman kupu-kupu
antara lain suhu, kelembaban, curah hujan, dan intensitas
cahaya. Faktor biotik yang mempengaruhi keragaman kupu-kupu
adalah komposisi dan struktur vegetasi, predator, dan parasit.
Faktor abiotik dan abiotik merupakan dua faktor yang saling
mempengaruhi dan pengaruhnya sangat komplek.
https://pixabay.com/id/images/search/kupu%20kupu/
Tanaman Pakan kupu-kupu
Saat dewasa atau dalam fase imago, kebanyakan kupu-kupu
mengisap nektar dari bunga. Sumber nektar beberapa kupu-
kupu seperti Delias hyparate, Elymnias hypermnesta, Papilio
demoleus, Graphium agamemnon, Graphipum doson, Papilio
memnon, Appias olferna, Eurema hecabe, Doleschallia bisaltide,
dan Mycalesis mineus dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Lantana camara
Delonix regia Ruellia sp
Citrus sp (c),
Cinnamomum sp (d),
Catharantus alba (e),
Graphium agamemnon
Papilio memnon
2. Nymphalidae
Athyma nefte
Chersonesia rahria
3. Pieridae