Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Indobiosains. Vol. 2 No. 2.

Edisi Agustus 2020


https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/biosains

MORFOLOGI SERANGGA PADA TANAMAN KELAPA


(Cocos nucifera L.) DI DESA TABALA JAYA KECAMATAN
KARANG AGUNG ILIR KABUPATEN BANYUASIN

Denis Kartika1, Dian Mutiara2, Yunita Panca Putri3


1,2,3
Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Palembang

*e.mail: deniskartika03@gmail.com

ABSTRACT

Insect Morphology Research on Coconut (Cocos nucifera L.) in Tabala Jaya Village, Karang Agung
Ilir District, Banyuasin Regency "was conducted in March to April 2020. The research objective was
to determine the morphology of insects on coconut plants (Cocos nucifera L.) in Tabala Jaya Village.
This study uses a purposive sampling method, namely three capture methods (insecting net, fitfall
trap, light trap). Observation parameters included the type of head, mouth instrument, legs, antennae
and wings. The results of the study obtained 135 insects from 5 orders, 9 families, 9 species. The
types of insects found were Oryctes rhinoceros, Orthetrum sp., Neurothemis sp., Gryllus mitratus,
Pheropsophus occipitalis, Oecophylla smaragdina, Xylocopa sp., Valanga sp., Junonia sp., Insects
collected had different morphological types.

Keywords: Coconut Plants (Cocos nucifera L.) ,Insect, Morphological type

ABSTRAK

Penelitian Morfologi Serangga Pada Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) Di Desa Tabala Jaya
Kecamatan Karang Agung Ilir Kabupaten Banyuasin” dilaksanakan pada Maret sampai April 2020.
Tujuan penelitian untuk mengetahui morfologi serangga pada tanaman kelapa (Cocos nucifera L.)
di Desa Tabala Jaya. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan tiga
metode penangkapan (insecting net, fitfall trap, light trap). Parameter pengamatan meliputi tipe
kepala, alat mulut, tungkai, antena serta sayap. Hasil penelitian di peroleh 135 serangga dari 5 ordo,
9 familia, 9 spesies. Jenis serangga yang ditemukan yaitu Oryctes rhinoceros, Orthetrum sp.,
Neurothemis sp., Gryllus mitratus, Pheropsophus occipitalis, Oecophylla smaragdina, Xylocopa sp.,
Valanga sp., Junonia sp., serangga yang di kumpulkan memiliki tipe morfologi yang yang berbeda.

Kata kunci : Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.), Serangga, Tipe Morfologi

E IISN: 2655-9137
50
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

PENDAHULUAN hektar dan produksi mencapai 44.334 ton


Keanekaragaman hayati (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2014).
merupakan hal yang penting bagi Pertanian utama di Indonesia
kehidupan. Keanekaragaman hayati juga perkebunan kelapa telah dikembangkan
berperan sebagai indikator dari sistem secara luas dan menjadi komoditas.
ekologi dan sarana untuk mengetahui Perkebunan kelapa tidak bisa lepas dari
adanya perubahan spesies. keberadaan serangga di areal perkebunan,
Keanekaragaman hayati juga keberadaan dan aktifitas serangga
mencakup kekayaan spesies dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti,
kompleksitas ekosistem sehingga dapat udara, pH, suhu, Kelemaban, intensitas
mempengaruhi komunitas organisme, cahaya. Faktor tersebut merupakan faktor
perkembangan dan stabilitas ekosistem yang paling berpengaruh terhadap
(Rahayu, 2016). Penyebaran serangga perkembangan dan perilaku serangga
dibatasi oleh faktor-faktor geologi dan dibandingkan faktor lainnya (Borror et al.,
ekologi yang sesuai, sehingga terjadi 1992). Menurut Sunjaya (1994) dalam
perbedaan keragaman jenis serangga. Putri (2011), faktor-faktor yang
Perbedaan tersebut disebabkan karena mempengaruhi kehidupan serangga
perbedaan iklim, musim, ketinggian adalah suhu, kelembaban udara, curah
tempat dan jenis makanannya (Subekti, hujan, cahaya/penyinaran, dan angin.
2012). Selain itu faktor-faktor yang
Serangga merupakan bagian dari mempengaruhi kehidupan serangga yaitu
keanekaragaman hayati yang harus di jaga parasitisme, predator, resistensi dan
kelestariannya dari kepunahan maupun kompetisi antar serangga.
penurunan keanekaragaman jenisnya. Serangga atau insekta juga hidup
Serangga memiliki nilai penting antara hampir pada setiap habitat teresterial
lain nilai ekologi, endemisme, konservasi, sempurna dan lengkap terspesialisasi
pendidikan, budaya, estetika dan secara regional, dengan organ yang
ekonomi. Serangga bisa juga disebut hama berfungsi dalam perombakan makanan
yang dapat menyebabkan salah satu faktor dan penyerapan makanan. Seperti
penting yang harus diperhatikan dalam Arthropoda lainya, serangga mempunyai
pembudidayaan kelapa, akibat serangan suatu sistem sirkulasi terbuka (Cambell et
hama dapat menurunkan produksi dan al., 2010).
kematian tanaman. Hama dapat Serangga memiliki keanekaragaman
menyerang tanaman kelapa, mulai dari morfologi yang sangat tinggi sehingga
pembibitan hingga tanaman menghasilkan serangga dapat hidup pada berbagai tipe
(Fauzi dkk., 2012). habitat. Salah satu habitat serangga adalah
Perkebunan kelapa di Sumatera pada lahan tanaman kelapa. Tanaman ini
Selatan memiliki areal yang luas hingga merupakan tanaman yang disukai sebagai
mencapai 65.308 hektar sebagian dari habitat serangga baik serangga yang
tanaman kelapa belum menghasilkan menguntungkan ataupun merugikan.
5.477 hektar. Tanaman yang sudah Serangga. Salah satu serangga yang
menghasilkan 51.008 hektar, dan terdapat menguntungkan adalah belalang sembah
pula tanaman kelapa yang tua atau rusak sebagai predator pemangsa serangga yang
8.743 hektar dengan total produksi sebesar merusak tanaman kelapa. Sedangkan
59.788 ton. Daerah Kabupaten Banyuasin serangga yang bersifat merugikan
merupakan daerah yang memiliki tanaman diantaranya kumbang, tungau, serta jenis-
kelapa sangat luas dengan areal 47.351 jenis serangga lainnya ( Hosang, 2010).
51
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

BAHAN DAN METODE sampel yang dilakukan dengan memasang


perangkap, insecting net, fitfall trap, dan
Penelitian dilaksanakan pada light trap.
bulan Maret - April 2020. Pengambilan
sampel serangga pada tanaman kelapa di HASIL DAN PEMBAHASAN
Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang
Agung Ilir Kabupaten. Banyuasin. Hasil penelitian yang telah dilakukan
Adapun alat dan bahan yang digunakan terhadap morfologi serangga pada
adalah gelas plastik (tinggi 10 cm), kertas tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) di
label, insecting net, fitfall trap, light trap, Desa Tabala Jaya Kecamatan Karang
alat tulis, baskom, pinset dan kamera. Agung Ilir Kabupaten Banyuasin,
Sedangkan Bahan yang digunakan adalah diperoleh serangga sebanyak 135 ekor
air, larutan detergen, kapur barus, alkohol serangga yang terdiri dari 5 ordo, 9 familia
70 % dan spritus bening. dan 9 spesies. Adapun jenis-jenis serangga
Metode yang digunakan berupa yang ditemukan, disajikan pada Tabel 4.1
metode purposive sampling, pengambilan sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Serangga yang ditemukan Pada Tanaman Kelapa (Cocos nucifera)
DesaTabalaJayaKecamatanKarang Agung Ilir Kabupaten Banyuasin.

No Ordo Spesies Nama Lokal Jumlah spesies dengan Metode penangkapan


Fit fall trap insecting net ligh trap

1 Coleoptera Orycthes rhinoceros Kumbang Badak 27 - 50


2 Pheropsophus Kumbang tanah 1 - 1
occipitalis

3 Odonata Orthetrum sp. Capung - 11 -


beradomen
bengkak
4 Neurothemis sp. Capung peluncur - 9 -

5 Hymenoptera Oecophilla Rang-rang 20 - -


smaragdina
6 Xylocopa sp. Lebah kayu - 4 -
7 Orthoptera Gryllus mitratus Jangkrik 2 - -

8 Valanga sp. Belalang kayu 5 - -

9 Lepidoptera Junonia sp. Kupu-kupu - 4 -


berkaki sikat

Total 55 28 51

52
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

Tabel 1 menunjukkan jumlah fungsi ekosistem (Schowalter, 2011).


spesies yang diperoleh pada kebun kelapa Serangga ini berperan sebagai predator.
(Cocos nucifera L.) di Desa Tabala Jaya baik larva maupun dewasa hampir semua
spesies serangga terbanyak diperoleh familia Scarabaeidae bersifat predator dan
dengan menggunakan metode fit fall trap sedikit pemakan tanaman (Lilies, 1991).
sebesar 55 ekor, dengan metode light trap Banyaknya serangga predator ini
sebesar 51 ekor, dan dengan metode disebabkan karena faktor lingkungan yang
insecting net sebesar 28 ekor. sesuai dengan kehidupan serangga ini.
Serangga pada tanaman kelapa Faktor lingkungan tersebut yaitu faktor
(Cocos nucifera L.) yang ditemukan biotik dan abiotik. Faktor biotik bisa
paling banyak adalah kumbang badak berupa ketersediannya jumlah makanan
karena ketersediaan inang dan tumpukan dan musuh alami pada lahan kebun kelapa
bahan organik dilapangan sebagai tempat (Cocos nucifera L.) di Desa Tabala Jaya
perkembangbiakan dan makanan larva. dan selain itu faktor abiotik yang
Serangga ini juga berperan sebagai hama mempengaruhinya adalah faktor-kimia
yang menyerang pucuk pohon dan pada lahan kebun kelapa (Cocos nucifera
pangkal daun muda yaitu jaringan L.) di Desa Tabala Jaya itu sendiri. Hal ini
mengandung cairan kaya akan gizi. berdasarkan pernyataan Suin (2003)
Orycthe rhinoceros serangga dari bahwa kelimpahan populasi suatu jenis
ordo Coleoptera merupakan serangga serangga pada suatu daerah sangat
yang banyak ditemukan di lahan kebun bergantung dengan faktor lingkungan,
kelapa (Cocos nucifera L.) di Desa Tabala yaitu lingkungan biotik dan abiotik.
Jaya dengan jumlah sebanyak 77 ekor. Faktor abiotik meliputi suhu, kelembaban,
Serangga ini berperan penting dalam cahaya, curah hujan, dan angin.

53
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

Tabel 2. Tipe-tipe Morfologi Serangga Pada Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) di Desa Tabala
Jaya Kecamatan Karang Agung Ilir Kecamatan Banyuasin.

Tipe-tipe Morfologi
Serangga

No Spesies Mulut Kepala Antena Sayap Tungkai

1 Orycthes Menggigit– Prognatus Lamellate Keras Cursorial


rhinoceros mengunyah

2 Pheropsophus Menggigit– Prognatus Filiform Keras Cursorial


occipitalis mengunyah

3 Neurothemis Menggigit– Hypognatus Setaceus Membentang Cursorial


sp. mengunyah

4 Orthetrum sp. Menggigit- Hypognatus Setaceus Membentang Cursorial


mengunyah

5 Xylocopa sp. Menusuk- Prognathous Genikulate Bermembran Natatorial


menghisap

6 Oecophylla Menggigit- Hypognatus Setaceus Tidak Natatorial


smaragdina menghisap Memiliki
Sayap

7 Gryllus Menggigit- Prognatus Setaceus Lurus Saltatorial


mitratus mengunyah

8 Valanga sp. Menggigit- Hypognatus Filiform Lurus Saltatorial


mengunyah

Menghisap
9 Junonia sp. Prognatus Filifrom Sisik Natatorial

Berdasarkan hasil penelitian dan


pengamatan yang dilakukan terhadap Spesies 1. Kumbang badak
morfologi serangga yang ditemukan pada (Oryctes rhinoceros)
kebun kelapa (Cocos nucifera L.) Desa
Tabala Jaya kecamatan Karang Agung Ilir
di dapatkan 9 spesies. Berikut deskripsi
dari tiap-tiap spesies yang didapatkan.

54
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

a. Klasifikasi a. Klasifikasi
Menurut Borror et al., 1992 kumbang Menurut Borror et al., 1992 capung
badak diklasifikasikan sebagai berikut: peluncur diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera Ordo : Odonata
Famili : Scarabaeidae Famili : Libellulidae
Genus : Oryctes Genus : Neurothemis
Spesies : Oryctes rhinoceros Spesies : Neurothemis sp.

Spesies 4. Jangkrik (Gryllus mitratus)


Spesies 2. Capung berabdomen
bengkak (Orthetrum sp.)

a. Klasifikasi
a. Klasifikasi Menurut Borror et al., 1992 jangkrik
Menurut Borror et al., 1992 capung diklasifikasikan sebagai berikut:
diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Animalia
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Filum : Arthropoda Kelas : Insecta
Kelas : Insecta Ordo : Orthoptera
Ordo : Odonata Familia : Gryllidae
Famali : Ghomphidae Genus : Gryllids
Genus : Orthetrum Spesies : Gryllus mitratus
Spesies : Orthetrum sp. Spesies 5. Kumbang tanah
(Pheropsophus occipitalis)
Spesies 3.Capung peluncur
(Neurothemis sp.)

a. Klasifikasi
Menurut Borror et al., 1992 kumbang
tanah diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda

55
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

Kelas : Insecta Spesies : Xylocopa sp.


Ordo : Coleoptera
Famili : Carabidae Spesies 8. Belalang kayu (Valanga sp.)
Genus : Pheropsophus
Spesies : Pheropsophus sp.
Spesies 6. Rang-rang (Oecophilla
smaragdina)

b. Klasifikasi
Menurut Borror et al., 1992 belalang
diklasifikasikan sebagai berikut:
b. Klasifikasi Kingdom : Animalia
Menurut Borror et al., 1992 rang-rang Filum : Arthropoda
dikelasifikasikan sebagai berikut: Kelas : Insecta
Kingdom : Animalia Ordo : Orthoptera
Filum :Arthropoda Family : Acrididae
Kelas :Insecta Genus : Valanga
Ordo :Hymenoptera Spesies : Valanga sp.
Famili :Formicidae Spesies 9. Kupu-kupu berkaki sikat
Genus :Oecophilla (Junonia sp.)
Spesies :Oecophilla smaragdina

Spesies 7. Lebah kayu (Xylocopa sp.)

a. Klasifikasi
Menurut Boror et al., 1992 kupu-kupu
di klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
a. Klasifikasi Filum : Arthropoda
Menurut Borror et al., 1992 tawon Kelas : Insekta
diklasifikasikan sebagai berikut: Ordo : Lepidoptera
Kingdom : Animalia Family : Nyimpaliday
Filum : Arthropoda Genus : Junonia
Kelas : Insect Spesies : Junonia sp.
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Xylocopa

56
E IISN: 2655-9137
Morfologi Serangga.., Denis Kartika, Dian Mutiara, Yunita Panca Putri, Indobiosains, Volume. 2, Nomor. 2,
Agustus 2020, 50-57

KESIMPULAN
Departemen Pertanian, Direktorat
1. Serangga yang ditemukan adalah
Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik
kumbang badak (Orycthe rhinoceros ),
perkebunan Indonesia 2014-2015:
kumbang tanah (Pheropsophus
Kelapa (Coconut). Jakarta: Direktorat
occipitalis), capung beradomen
Jenderal Perkebunan.
bengkak (Orthetrum sp.), rang-rang
(Oecophilla smaragdina), lebah kayu
Fauzi, Y, Widyastuti Y. E, Wibawa I. S,
(Xylocopa sp.), capung peluncur
paeru R. H. 2012. Kelapa Sawit.
(Neurothemis sp.), jangkrik (Gryllus
Penebar Swadaya : Jakarta. Hal 236.
mitratus), belalang kayu (Valanga sp.),
kupu-kupu berkaki sikat (Junonia sp.).
Hosang, MLA., 2010. Serangan Hama
2. Tipe morfologi serangga pada kepala
Bunga Kelapa. (Lepidoptera :
terdapat tipe prognatus, hypognatus.
Pyralidae) pada Tanaman Kelapa
Antena terdapat tipe lamellate, filiform,
Genjah Salak di Kebun Percobaan
setaceus dan geniculate. Tipe mulut
Kima Atas. Buletin Palma. 39: 172 –
terdapat tipe menggigit-mengunyah,
180.
menggigit-menghisap, menusuk-
menghisap, menghisap. Sayap terdapat
Putri, Y. P. 2011. Identifikasi Serangga-
5 tipe membentang, keras,
Serangga pada Tanaman Cabai Merah
bermembran, lurus, sisik. Tungkai 2
(Capsicum annum L.) di Desa
tipe cursorial dan natatorial.
Santosa Kecamatan Sukarami Kota
Palembang. Jurnal Sainmatika.
DAFTAR PUSTAKA
8(1):43-48.
Borror, D.J., Triplenhorn, A. dan Jonson,
N.F. 1992. Penggenalan Pelajaran Rahayu. 2016. Keanekaragaman Hayati.
serangga. Edisi Enam. (Terjemahan). Airlangga: Jakarta.
Yogyakarta: Gadjah Mada
Universitas Press. Subekti, N. 2012. Keanekaragaman Jenis
Serangga Di Kawasan Hutan
Campbell, N. A. dan J. B. Reece. 2010. 3. Tinjomoyo Semarang Jawa Tengah.
Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Vol 01. Halaman 21-31
Terjemahan: Damaring Tyas
Wulandari. Erlangga: Jakarta.

57
E IISN: 2655-9137

Anda mungkin juga menyukai