http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
Haryono1, Andi Dewi Rizka Ainulia M2*, Muh Rizaldi Trias Jaya Putra3
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan Indonesia
2,3
Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan Indonesia, Jl.Inspeksi Kanal Citraland no 10
Makassar
E-mail*: rizka.makerra@gmail.com
ABSTRAK
Insekta atau serangga adalah hewan beruas yang mempunyai tingkat adapatasi yang sangat tinggi.
Tujuan dalam penelitian (Observasi) ini yaitu untuk mengetahui berbagai jenis serangga tanah yang
ada di Perkebunan Sokemboi Ronting, Kec. Lamba Leda, Kab. Manggarai Timur. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen lapangan, dimana proses dalam pengambilan data dilakukan
menggunakan metode absolute dengan 3 stasiun. Dalam 1 stasiun terdiri dari 3 plot dan setiap plot
terdiri dari 3 perangkap jebakan. Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode Pitfall Trap (perangkap sumuran). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
terdapat 145 jumlah individu yang terdiri dari 7 species dan 6 family. Spesies yang ditemukan paling
banyak dalam penelitian ini adalah spesies Gryllus vernalis dari famili Gryllidae. Beberapa spesies
serangga tanah yang ditemukan umumnya berperan sebagai polinator, dekomposer, predator,
parasitoid dan bioindikator.
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 47
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar
Jurnal Celebes Biodiversitas 4(2), (2021) 47 – 52
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
kesetabilan ekosistem, sebagai perombak tiga titik stasiun (stasiun I yaitu perkebunan
dan menyuburkan tanah, serta keberadaan Sokemboi, stasiun II yaitu perkebunan
serangga tanah juga diperlukan untuk sekitar kompleks warga, dan stasiun III
mengeksplorasi informasi yang masih yaitu perkebunan sekitar kaki gunung
terbatas hingga saat ini. Selain itu Ternyata sokemboi) dimana setiap stasiun terdapat
serangga tanah juga memiliki tingkat 10 perangkap sumuran (pitfall trap) yang
keanekaragaman yang tinggi dalam sector diletakkan pada 10 plot berbeda dengan
pertanian. Ada banyak penelitian mengenai jarak per plot 3m, dengan ulangan sebanyak
keanekaragaman fauna seperti kelas aves, 3 kali. Adapun teknik peletakan perangkap
mammalian, dan reptilian namun belum dilakukan dengan cara membenamkan
banyak yang melakukan penelitian tentang perangkap kedalam tanah dimana
insecta (Adianto, 1980). permukaan perangkap sejajar dengan
Berdasarkan dari uraian diatas permukaan tanah. Perangkap tersebut berisi
peneliti merasa perlu untuk melakukan alcohol 70% sebanyak 1/3 gelas perangkap
penelitian ini dengan judul “Identifikasi (gambar 1) dan koleksi serangga dilakukan
Serangga Tanah Di Perkebunan Sokemboi dua hari setelah perangkap dipasangkan
Ronting Kecamatan Lamba Leda dengan ulangan sebanyak 3 kali. Data yang
Kabupaten Manggarai Timur”. terkumpul selanjutnya dianalisis
menggunakan software PAST
(paleontological analysis statistic) untuk
METODE PENELITIAN mengetahui nilai indeks keanekaragaman,
kelimpahan dan dominansi.
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen lapangan. Data
diperoleh melalui pengamatan langsung di Gelas perangkap
lapangan, kemudian dilanjutkan di
laboratorium untuk mengidentifikasi jenis-
jenis serangga tanah. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober
2018 yang bertempat di Perkebunan
Sekemboi Ronting Kecamatan Lamba Leda
Kabupaten Manggarai Timur.
Populasi yang diamati adalah
seluruh serangga di lokasi penelitian
Perkebunan Sekemboi Ronting Kecamatan Gambar 1. Desain Perangkap sumuran (pitfall trap)
Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah serangga tanah.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu dengan menentukan plot
pengamatan. Pengamatan dilakukan pada
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 48
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar
Jurnal Celebes Biodiversitas 4(2), (2021) 47 – 52
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
Tabel 1. Distribusi Serangga Tanah di Perkebunan Sokemboi Ronting, Kecmatan Lamba Leda, Kabupaten
Manggarai Timur
Stasiun
No Nama Famili Spesies Total
I II III
Formica pallidefulva 4 2 2 8
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 49
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar
Jurnal Celebes Biodiversitas 4(2), (2021) 47 – 52
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
2. Korelasi Antara Spesies dan Habitat Kayu, Laba-laba Kebun, Jangkrik, Semut
korelasi atau hubungan antara Api, Lalat Rumah, dan Kumbang Bangkai.
spesies dan habitat pada stasiun I Spesies yang umum di temukan di lokasi
menunjukan bahwa jumlah individu yang pada saat penelitian yaitu jenis Jangkrik.
paling sedikit ditemukan 28 spesies mkhluk
hidup. Pada stasiun I pertumbuhan DAFTAR PUSTAKA
serangga tanah tidak sesuai karena sumber
makanan dan kondisi lingkungannya Adianto, 1980. Fauna Tanah dan
berkurang. Peranannya Di Dalam
Ekosistem. Jakarta Depdikbud.
Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat
Pendidikan Umum.
Arief, A. 2001. Hutan Dan Kehutanan.
Jakarta: Kanisius.
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 50
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar
Jurnal Celebes Biodiversitas 4(2), (2021) 47 – 52
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 51
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar
Jurnal Celebes Biodiversitas 4(2), (2021) 47 – 52
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323 52
© 2021 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar