Anda di halaman 1dari 4

ISSN 2580-5703

Keragaman Serangga Permukaan Tanah Pada Ekosistem Sawah Di Dusun


Sawahan Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang

Rachmi Afriani, Supina Suati


Universitas Kapuas Sintang, Jalan Oevang Oeray No.92 Sintang
Abstrak: Serangga permukaan tanah adalah serangga pemakan tumbuhan hidup dan
tumbuhan mati. Serangga ini berperan dalam proses perombakan atau dekomposisi material
organik tanah sehingga membantu dalam menentukan siklus material tanah. Ekosistem sawah
adalah ekosistem yang sederhana dan monokultur dilihat dari komunitas, diversitas serta
resiko terjadi ledakan hama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis serangga
permukaan tanah pada ekosistem sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penangkapan langsung dan metode perangkap (pit fall trap). Penempatan lokasi
penelitian dilakukan secara purposive sampling degan mempertimbangkan ada tidaknyan
serangga. Hasil penelitian ditemukan terdapat 10 spesies serangga yang tergolong dalam 5
ordo, yaitu Coleoptera, Orthoptera, Hymenoptera, Isoptera , Dermaptera.

Kata Kunci: Keragaman, Serangga Permukaan Tanah, Desa Pagal Baru

Serangga merupakan spesies srangga komunitas, diversitas serta resiko terjadi


yang jtiumlahnya paling dominan ledakan hama.
diantaranya spesies hewan lain. Serangga Berdasarkan latar belakang tersebut,
sebagai salah satu komponen maka dilakukan penelitian tentang
keanekaragaman hayati juga memiliki
keragaman serangga permukaan tanah pada
peranan penting dalam jaring makanan
ekosistem sawah. Data tentang keragaman
yaitu sebagai herbivor, karnivor, dan detrivor
serangga khususnya di Desa Pagal Baru
(Rizali, 2002: 43). Serangga dapat
Kecamatan Tempunak, data sementara
ditemukan diberbagai tempat termasuk di
masih terbatas. Oleh karena itu penelitian
permukaan tanah.Menurut Ma’arif dkk
(2014: 28) serangga permukaan tanah ini penting dilakukan untuk
merupakan serangga pemakan tumbuhan menginvestasikan keragaman serangga di
hidup dan tumbuhan mati yang berada di dusun sawahan Desa Pagal Baru Kecamatan
atas permukaan tanah. Serangga tanah Tempunak.
berperan dalam proses perombakan atau
dekomposisi material organik tanah METODE PENELITIAN
sehingga membantu dalam menentukan
siklus material tanah sehingga proses Penelitian ini dilaksanakan di
perombakan di dalam tanah akan berjalan kawasan persawahan Desa Pagal Baru
lebih cepat dengan adanya bantuan serangga Kecamatan Tempunak, khususnya di Dusun
permukaan tanah. Sawahan. Populasi dalam penelitian ini
Menurut McLaughlin (1995: 203), adalah semua jenis serangga permukaan
adanya praktek budidaya pada lahan tanah pada ekosistem sawah yang ada di
pertanian memiliki pengaruh yang sangat Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak.
kuat terhadap keanekaragaman serangga. Sampel dalam penelitian ini adalah jenis
Salah satu contoh lahan pertanian adalah serangga permukaan tanah pada ekosistem
ekosistem sawah. Hadi dan Aminah (2012: sawah yang teramati atau dijumpai dilokasi
55) menyatakan bahwa ekosistem sawah penelitian yang telah
adalah ekosistem yang sederhana dan ditentukan.
monokultur dilihat dari

23
24 Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Volume 5. Nomor 1, Mei 2021, hlm . 23 - 26
Teknik Pengumpulan Data Selanjutnya, dari data tersebut
Metode yang digunakan dalam dilakukan klasifikasi serangga permukaan
penelitian ini adalah metode penangkapan tanah berdasarkan kemiripan antara obyek
langsung menggunakan jaring dan metode yang ditemukan dengan literatur. Literatur
perangkap (pit fall trap). Penempatan lokasi yang digunakan yaitu buku identifikasi
penelitian dilakukan secara purposive serangga karangan Borror 1992, dan jurnal
sampling. penelitian serangga permukaan tanah
ekosistem sawah.
Identifikasi serangga permukaan tanah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis serangga permukaan tanah
yang sudah terkumpul diidentifikasi lebih
Berdasarkan hasil penelitian yang
lanjut di Laboratorium Biologi Universitas
dilakukan diperoleh sebanyak 10 spesies
Kapuas Sintang. Proses identifikasi yang
serangga pada ekosistem sawah di Desa
dilakukan yaitu mengamati morfologi
Pagal Baru Kecamatan Tempunak. Spesies
serangga permukaan tanah dari hasil yang ditemukan termasuk ke dalam 5 ordo,
tangkapan di lokasi penelitian. Morfologi yaitu Coleoptera, Orthoptera,
yang diamati yaitu bentuk tubuh, jumlah dan Hymenoptera, Isoptera , Dermaptera (
bentuk kaki. Tabel 4.1 ).
Tabel 4.1 Spesies Serangga Permukaan Tanah pada Ekosistem Sawah di Desa Pagal Baru
Kecamatan Tempunak
Metode
No Ordo Famili Spesies Pit Tangkap Jumblah
Fall Langsung (ekor)
Trap
Paederus
1 Coleoptera Staphylinidae 1
littoralis 0 1
Gryllus 2
Gryllus assimilis 2 0
2 Orthoptera 1
Gryllotalpa
Gryllotalpidae gryllotalpa 0 1
Odontomachus 8
bruneus 5 3
Polyrachis 10
ammon 10 0
3 Hymenoptera Formicidae Polyrachis sp 19 0 19
Camponatus 1
0 1
saundersi
Paraponera 3
0 3
clavata
4 Termitidae Macrotermes 4
Isoptera gilvus 0 4
5 Forficulidae Forficula 2
Dermaptera auricularia 0 2
Total 36 15 51
Afriani, Keragaman Serangga Permukaan Tanah Pada Ekosistem Sawah Di Dusun Sawahan Desa Pagal Baru 25
Jumlah spesies serangga yang memperoleh 4 spesies serangga. Perbedaan
ditemukan pada ekosistem sawah di Desa jumlah spesies serangga yang diperoleh oleh
Pagal baru adalah 10 spesies dengan total masing-masing metode mungkin disebabkan
individu yang diperoleh sebanyak 51 sifat serangga yang berbeda. Serangga yang
individu. Spesies serangga dari ordo diperoleh dengan metode perangkap pit fall
Hymenoptera merupakan spesies serangga trap merupakan serangga yang menyukai
yang paling banyak ditemukan dengan umpan dari perangkap yang telah dibuat,
jumlah total 41 ekor, terdiri dari 5 spesies yaitu spesies Odontomachus bruneus,
yaitu Odontomachus bruneus, Polyrachis Polyrachis ammon, Polyrachis sp dan juga
ammon, Polyrachis sp, Camponatus diperoleh spesies Gryllus assimilis yang
saundersi, Paraponera clavata dari famili diduga terjebak dalam perangkap karena
Formicidae, sedangkan Coleoptera sebanyak sifat dari spesies ini yang menyukai
1 spesies yaitu Paederus littoralis tempat teduh untuk bersembunyi.
berjumlah total 1 ekor dengan famili Serangga yang diperoleh dengan metode
Staphylinidae, Orthoptera sebanyak 2 penangkapan langsung adalah spesies
spesies yaitu Gryllus assimilis dan serangga aktif yang suka menjelajah, seperti
Gryllotalpa gryllotalpa masing-masing Paederus littoralis, Odontomachus bruneus,
berjumlah 2 ekor dengan famili Gryllus dan Camponatus saundersi, Paraponera clavata
1 ekor dari famili Gryllotalpidae dengan dan serangga pasif yang berada tidak jauh
jumlah total 3 ekor, sedangkan ordo Isoptera dari sarang atau tempat persembunyiannya
sebanyak 1 spesies yaitu Macrotermes gilvus seperti Gryllotelpa gryllotalpa, Macrotermes
berjumlah total 4 ekor dengan famili gilvus, Forficula auricularia.
Termitidae, dan ordo Darmeptera Spesies serangga yang paling banyak
sebanyak 1 spesies yaitu Forficula ditemukan adalah serangga dari ordo
auricularia berjumlah total 2 ekor dengan Hymenoptera. Hal ini disebabkan karena
famili Forficulidae. umumnya spesies serangga dari ordo
Metode perangkap pit fall trap Hymenoptera hidup di permukaan tanah
memperoleh lebih banyak serangga khususnya serangga dari famili Formicidae
dibandingkan dengan penangkapan (semut). Spesies serangga banyak ditemukan
langsung. Hal ini terjadi karena durasi atau di bagian tepi ekosistem sawah yang
lamanya waktu peletakan pit fall trap yang berdampingan langsung dengan habitat
telah diberi alkohol lebih lama dibandingkan perkebunan karet. Keberadaan perkebunan
dengan metode penangkapan langsung. karet tersebut diduga menjadi faktor
Selain itu perangkap pit fall trap diberi penyebab banyaknya individu ini kerena
makanan seperti gula untuk memancing dengan keberadaan perkebunan karet
serangga masuk ke dalam perangkap yang tersebut kondisi lahan menjadi lebih teduh.
telah dibuat dengan cara mengali tanah dan Selain itu daun- daun kering dari tanaman
memasang perangkap yang sejajar dengan karet yang jatuh pada lahan sawah juga
permukaan tanah pada pematang sawah agar menyebabkan kondisi tanah menjadi lembab.
serangga dapat masuk perangkap yang Kondisi ini mendukung keberadaan
diletakan. organisme pengurai tanah yang merupakan
Lingkungan di sekitar sawah makanan bagi serangga predator sehingga
merupakan habitat perkebunan karet. mempengaruhi jumlah serangga permukaan
Kondisi ini secara tidak langsung tanah yang ditemukan karena secara
mempengaruhi perbedaan proporsi spesies keseluruhan serangga yang diperoleh
serangga yang diperoleh dari masing-masing merupakan serangga predator, terkecuali
perangkap dan penangkapan langsung. spesies Gryllus assimilis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Habitat sekitar lahan persawahan dan
metode penangkapan langsung memperoleh umur tanaman padi mempengaruhi
7 spesies serangga sedangkan metode
perangkap pit fall trap
24 Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Volume 5. Nomor 1, Mei 2021, hlm . 23 - 26
keanekaragaman jenis serangga yang SARAN
terdapat didalamnya. Hal ini sesuai dengan Perlu dilakukan penelitian lebih
pernyataan Herlina dkk ( 2010: 20) yang lanjut mengenai Keragaman Serangga
menyatakan bahwa umur tanaman pada Permukaan Tanah Pada Ekosistem Sawah di
akan mempengaruhi keberadaan serangga di Desa Pagal Baru Khususnya Di Dusun
lahan persawahan. Walaupun demikian,
Sawahan Kecamatan Tempunak dengan
kondisi habitat sekitar lahan persawahan
menambah pengukuran faktor lingkungan
merupakan faktor utama yang menyebabkan
perbedaan keanekaragaman. Pada saat seperti pengukuran suhu udara, kelembaban
penelitian, penangkapan serangga dan intensitas cahaya agar memperoleh data
dilakukan pada saat tanaman padi telah yang lebih akurat.
melewati fase reproduktif. Hal ini tampak
dari tanaman padi yang sudah mulai DAFTAR PUSTAKA
menguning dan bulir padi telah berisi.
Kondisi ini menyebabkan tanaman padi Borror, D.J., Triplehorn, C.A., dan Johnson,
rentan terhadap serangan hama. Hal ini N.F. 1992. Pengenalan Serangga
sesuai penyataan Hadi dkk (2013: 62) Terjemahan Stiono Parto Soedjono.
yang mengatakan bahwa kelimpahan Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
populasi serangga berpotensi hama di Hadi, M., dan Aminah. 2012. Keragaman
ekosistem sawah relatif melimpah terutama
Serangga dan Perannya di Ekosistem Sawah.
pada saat tanaman padi memasuki fase
Jurnal Sains dan Matematika. 20: 54-57.
reproduktif.
Herlina, N., Sulasri dan Siti. 2010. Pengaruh
Hama yang menyerang tanaman padi
pada fase reproduktif umumnya serangga Habitat Sekitar Lahan Persawahan Dan
ordo Heminoptera yang menghisap bulir Umur Tanaman Padi Terhadap
padi. Sedangkan pada saat usia tanaman padi Keanekaragaman Hymenoptera Parasitika.
masih muda (fase generatif) serangga yang Jurnal Entimologi Indonesia. 8 (1): 17-26.
umum menyerang tanaman padi adalah Ma’arif, S., Suartini, N. M., dan Ginantra, K.
hama penggerek batang (Moningka dkk, 2014. Diversitas Serangga Permukaan Tanah
2012: 90). Keberadaan hama tanaman Pada Pertanian Hortikultura Organik Di
padi secara langsung akan mempengaruhi Banjar Titigalar, Desa Bangli, Kecamatan
keberadaan serangga predator dan Baturiti, Kabupaten Tabanan-Bali. Jurnal
parasitoid. Hal inilah yang diduga sebagai Biologi.18: 28-32.
penyebab mengapa serangga yang peneliti
McLaughlin, A., Meneau, P. 1995. The
temukan banyak tergolong dalam serangga
Impact of Agricultural Practises on
predator, terkecuali sarangga dari ordo
Orthoptera dan ordo Isoptera. Biodiversity. Agriculture, Ecosystem and
environment.
KESIMPULAN Moningka, M., Tarore, D., dan Krisen, J.
2012. Keragaman Jenis Musuh Alami Pada
Terdapat 10 spesies serangga yang Serangga Hama Padi Sawah Di Kabupaten
terdapat pada ekosistem sawah Desa Pagal Minahasa Selatan. Jurnal Eugaria. 18 (2):
Baru Khususnya di Dusun Sawahan yang 89-95.
tergolong dalam 5 ordo, yaitu ordo Rizali, A., Buchori, D., Triwidodo, H. 2002.
Coleoptera (1 spesies) yaitu Paederus Keanekaragaman serangga pada lahan
littoralis, Orthoptera (2 spesies) yaitu
persawahan-tepian hutan : Indikator untuk
Gryllus assimilis dan Gryllotalpa
gryllotalpa, Hymenoptera (5 spesies) yaitu kesehatan lingkungan. Jurnal Hayati.9(2): 41-
Odontomachus bruneus, Polyrachis ammon, 48.
Polyrachis sp, Camponatus saundersi, Yamasari, Y. 2010. Pengembangan Media
Paraponera clavata, Isoptera (1 spesies) Pembelajaran Matematika Berbabsis ICT
yaitu Macrotermes gilvus, Darmeptera (1 yang Berkualitas. Surabaya: Seminar
spesies) yaitu Forficula auricularia. Nasional Pascasarjana X – ITS UNESIA.

Anda mungkin juga menyukai