1, April 2020
Ade L Simatupang, Idum Satya Santi, SP.MP., Ir. Samsuri Tarmadja, MP.
1
Mahasiswa Fakultas Pertanian INSTIPER
2
Dosen Fakultas Pertanian INSTIPER
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman serangga pengunjung
tumbuhan Mimosa pudica dan Asystasia gangetica serta mengetahui status serangga pengunjung
tumbuhan tersebut. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Serikat Putra, Kec. Bandar
petalangan, Kab. Pelalawan, Prov. Riau pada Mei 2020.
Penelitian ini dilakukan dengan metode scan sampling yaitu salah satu metode untuk
menghitung jumlah spesies dan individu serangga pengunjung. Pengamatan keanekaragaman
serangga dilakukan pada tiga periode waktu, yaitu pukul 07.00-10.00, 13.00-14.00, dan 15.00-16.00
WIB saat cuaca cerah atau tidak hujan. Identifikasi serangga menggunakan kunci determinasi
serangga dan literature jurnal, dihitung Keragaman menggunakan Shannon-Wiener.
Kata kunci : Mimosa pudica, Asystasia gangetica, Fitofagus, Entomofagus, Serangga pengunjung.
memberikan efek samping. Seperti, hama Selama ini tumbuhan liar yang ada di
sasaran menjadi resisten terhadap pestisida, perkebunan kelapa sawit dianggap sebagai
resurjensi hama atau peningkatan populasi gulma yang tidak bermanfaat dan
keturunan-keturunan hama dibandingkan jika mengganggu. Padahal sebenarnya tumbuhan
tidak diperlakukan dengan pestisida, matinya juga berasosiasi dengan serangga lain yang
hewan non target termasuk musuh alaminya, mungkin bisa berperan sebagai musuh alami
timbulnya ledakan hama sekunder, pestisida hama pada kelapa sawit. Jadi, saya
tertentu dapat meninggalkan residu di dalam mengidentifikasi keanekaragaman serangga
tanaman, pencemaran lingkungan baik tanah, fitofagus dan entomofagus pada tumbuhan
air dan udara, dan berdampak pada kesehatan Mimosa pudica dan Asystasia gangetica, apakah
manusia (Bahagiawati, 2001). berperan sebagai inang bagi musuh alami
hama di kebun kelapa sawit.
Usaha pengendalian hayati bertujuan untuk
memaksimalkan kinerja musuh alami yang ada Penelitian ini bertujuan untuk
di lahan pertanian adalah salah satunya dengan mengidentifikasi keanekaragaman serangga
menciptakan habitat yang disukai oleh musuh pengunjung tumbuhan Mimosa pudica dan
alami, manajemen habitat ini dilakukan untuk Asystasia gangetica serta mengetahui status
meningkatkan jumlah populasi musuh alami. serangga pengunjung tumbuhan tersebut.
Manajemen habitat ini merupakan bentuk
konservasi kontrol biologis, sebuah METODE PENELITIAN
pendekatan yang berbasis ekologi yang Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa
ditujukan untuk mendukung musuh alami dan sawit PT. Serikat Putra, Kec. Bandar
meningkatkan kontrol biologis dalam sisem petalangan, Kab. Pelalawan, Prov. Riau pada
pertanian, dengan tujuan untuk menyediakan Mei 2020. Alat dan bahan yang digunakan saat
sumber daya seperti makanan bagi musuh penelitian antara lain : Tumbuhan Mimosa
alami dewasa, mangsa atau inang alternatif, pudica, tumbuhan Asystasia gangetica,
dan tempat berlindung dari kondisi yang termohigrometer, botol, alkohol, plastic, karet,
merugikan (Landis, 2000). kamera, gunting dan alat tulis.
Serangga yang berguna seperti musuh alami Kabupaten Pelalawan merupakan sebuah
harus dikelola keberadaannya di sekitar kabupaten di Provinsi Riau. Pada dasarnya
tumbuhan yang menjadi inang, Pola ekosistem daerah ini terdapat dua komoditi unggulan
yang dibentuk diharapkan mampu perkebunan yaitu kelapa sawit dan karet.
menciptakan kondisi yang menguntungkan Tetapi saya akan meneliti khususnya di kelapa
terhadap kehidupan musuh alami, sehingga sawit, karena terdapat tumbuhan atau gulma
mampu bekerja untuk menekan populasi yang tidak dikendalikan oleh perusahaan, salah
inangnya (Siswanto, 1996). satunya yaitu Mimosa pudica dan Asystasia
gangetica.
Berdasarkan latar belakang tersebut,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Keanakeragaman serangga pengunjung
tingkat keanekaragaman jenis serangga diamati pada tumbuhan Mimosa Pudica dan
pengunjung pada tumbuhan Mimosa pudica Asystasia gangetica yang sedang berbunga
dan Asystasia gangetica di kebun kelapa sawit. dengan metode scan sampling yaitu salah satu
metode untuk menghitung jumlah spesies dan
individu serangga pengunjung. Pengamatan
JURNAL AGROMAST/ MASEPI, Vol.5, No.1, April 2020
keanekaragaman serangga dilakukan pada tiga Setelah memperoleh data hasil penelitian
periode waktu, yaitu pukul 07.00-10.00, 13.00- serangga pengunjung, selanjutnya menganalisa
14.00, dan 15.00-16.00 WIB saat cuaca cerah data, analisis data merupakan suatu langkah
atau tidak hujan. yang paling menentukan dari suatu penelitian,
karena analisa data berfungsi untuk
Sample penelitian merupakan daerah yang menyimpulkan hasil penelitian.
terdapat tumbuhan Mimosa pudica dan
Asystasia gangetica serta pengambilan titik Rumus :
sampel untuk mewakili masing-masing pada 2
blok untuk di amati, data yang diambil yaitu H’= -∑ Pi ln(Pi), dimana Pi = (ni/N)
data primer karena mengambil data secara
Keterangan: H’ = Indeks keanekaragaman
langsung dilapangan.
Shannon Wienner
Pengambilan sample dilakukan di daerah
yang terdapat tumbuhan Mimosa pudica dan ni = Jumlah individu jenis ke-i
Asystasia gangetica serta pengambilan titik
sampel yang sama, penelitian ini memakai 2 N = Jumlah individu seluruh jenis
blok yang berbeda sebagai lokasi penelitian,
namun blok penelitian memakai 2 hamparan
paling potensial untuk di amati berbagai HASIL DAN PEMBAHASAN
macam serangganya pada tumbuhan Mimosa Didapatkan keseluruhan serangga
pudica dan Asystasia gangetica. pengunjung pada tumbuhan Mimosa pudica,
dapat dilihat dari tabel berikut :
Jumlah
No
Ordo Family Spesies Pagi Siang Sore Total
1 Hymenoptera Apidae Apis cerana 23 4 16 43
Xylocopa pubescens 34 5 10 49
2 Hemiptera Coreidae Kepinding berkaki daun 7 21 12 40
Pyrrhocoridae Dysdercus 1 7 2 10
3 Orthoptera Mantidae Heirodula formosana 0 2 1 3
Gryllidae Gryllus miratus 8 1 6 14
Tittigoniidae Sexava spp 1 2 1 4
Acrididae Valanga nigricornis 18 21 32 71
4 Araneida Oxyopidae Micrommata 13 11 16 40
5 Diptera Asilidae Lalat buas 1 1 1 3
6 Lepidoptera Lycaenidae Caligo 6 0 0 6
Total 111 75 97 283
Sebagian besar serangga yang datang pada Mimosa pudica sedang mekar, oleh karena itu
tumbuhan Mimosa pudica sebagai pengunjung banyak serangga pengunjung untuk mencari
dan predator, yaitu pada ordo Orthoptera dan makanan, serta pada siang dan sore hari bunga
Hemiptera. Dari data yang diamati selama dan daun tumbuhan Mimosa pudica menutup,
penelitian, serangga yang datang kebanyakan sehingga pengunjung tumbuhan Mimosa
sebagai pengunjung tumbuhan. Untuk pudica berkurang. Hal ini dapat disimpulkan
serangga Xylocopa pubescens, Apis cerana bahwasanya untuk factor penarik serangga
dan Caligo yaitu sebagai serangga penyerbuk yang datang yaitu menyukai bunga yang
tumbuhan Mimosa pudica. Serangga sedang mekar pada tumbuhan Mimosa pudica
penyerbuk dan serangga pengunjung paling serta hama kelapa sawit yang di temukan
banyak ditemui pada pagi hari karena bunga ditumbuhan ini hanya sedikit.
Jumlah
No Ordo Family Spesies Pagi Siang Sore Total
1 Araneida Lycosidae Gasterachanta 7 4 10 21
Oxyopidae Micrommata 2 4 5 11
2 Lepideptora Lymantridae Malacosoma 1 0 1 2
Lymantria 3 4 2 9
Arctornis 5 0 0 5
3 Hemiptera Pyrhocoridae Dysdercus 1 0 2 3
Reduvidae Kepik leher 2 2 1 5
4 Orthoptera Mantidae Heirodula formosana 0 1 3 4
Acrididae Valanga nigricornis 90 42 62 198
Gryllidae Gryllus miratus 24 23 31 78
5 Diptera Tephritidae Lalat buah 2 3 0 5
Tipulidae Tipula 20 22 14 56
6 Hymenoptera Apidae Apis cerana 16 1 0 17
7 Odonata Aeshnidae Potamarcha congener 2 1 0 3
Total 175 111 131 417
Berdasarkan peranannya diperkebunan kelapa banyak diketahui, tetapi ada kecenderungan
sawit, serangga-serangga itu dapat bahwa pada kondisi kebun yang kurang
digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu terawat, populasi serangga hama lebih banyak
serangga hama, musuh alami dan penyerbuk. dibandingkan pada kebun yang lebih terawat
Hubungan antar kelompok-kelompok serangga (Asogwa. 2009).
tersebut di sekitar tanaman kelapa sawit belum
Berdasarkan gambar grafik diatas, berperan sebagai predator. Jenis predator yang
menunjukan ada perbedaaan kunjungan pada ditemukan pada ordo Araneida yaitu 2
tumbuhan Asystasia gangetica berdasarkan serangga, Orthoptera yaitu 2 serangga, Diptera
waktu. Dari data diatas, waktu yang paling yaitu 1 serangga, Hemiptera yaitu 1 serangga
tinggi aktivitas serangga pengungjung yaitu di dan Odonata yaitu 1 serangga.
pagi hari.
Dari hasil penelitian pada tumbuhan Mimosa
Dari penelitian ini, aktifitas serangga pudica terdapat beberapa jenis serangga
menunjukan jumlah aktifitas yang sama pada pengunjung. Didapati keseluruhan total
tumbuhan Mimosa pudica. Pada tumbuhan ini serangga pengunjung pada tabel berikut :
ditemukan serangga Entomofagus yang
Tabel diatas menunjukan perananan yang sama pada tumbuhan Mimosa pudica.
serangga pengunjung pada tumbuhan Mimosa Hal ini dapat disimpulkan bahwasanya
pudica. Serangga yang berperan sebagai serangga yang datang pada ke-dua tumbuhan
serangga Entomofagus 4 jenis serangga, tersebut berkunjung untuk mencari nectar dan
Fitofagus 4 jenis serangga, penyerbuk 3 jenis sumber makanan. Dari hasil penelitian pada
serangga dan tidak terdapat serangga yang tumbuhan Asystasia gangetica terdapat
berperan sebagai hama pada tanaman kelapa beberapa jenis serangga pengunjung. Didapati
sawit. keseluruhan total serangga pengunjung pada
tabel berikut :
Peran serangga pada tumbuhan Asystasia
gangetica dan terdapat beberapa serangga
JURNAL AGROMAST/ MASEPI, Vol.5, No.1, April 2020
Fatoni. 2002. Keanekaragaman Serangga Kusuma DSI. 2010. Seleksi beberapa tanaman
Pada Tingkat Family Yang Diberikan inang parasitoid dan predator untuk
Jenis Warna Dan Daya Lampu Berbeda pengendalian hayati ulat kantong
Dilokasi Gedong Songo. Skripsi Jurusan (Metisa plana) di perkebunan kelapa
JURNAL AGROMAST/ MASEPI, Vol.5, No.1, April 2020