DISUSUN OLEH :
NIM : 1900053
GRUP : B3
ASISTEN DOSEN :
1. DHEA ANANDA
2. YULINDA ANGGRAINI
2020
PENGAMATAN MIKROSKOPIS PARASIT PADA SAMPEL AIR
I. Tujuan Praktikum
Mengetahui bagaimana mengamati parasit yang ada di air secara mikroskopis
Untuk memeriksa kemungkinan adanya parasit yang hidup pada sampel air yang
ada di lingkungan
Mengenal bentuk-bentuk parasit yang ditemukan pada sampel air
Euglena viridis
Kingdom : Excavata
Phylum : Protozoa
Class : Euglenoidea
Ordo : Euglenales
Family : Euglenaceae
Genus : Euglena
Species : Euglena viridis
Stylonychia mytilus
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Class : Spirotrichea
Ordo : Sporadotrichida
Family : Oxytrichidae
Genus : Stylonychia
Species : Stylonychia
mytilus
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini melakukan percobaan tentang pengamatan mikroskopis
parasit pada sampel air. Dimana praktikum ini bertujuan untuk mengetahui macam-
macam mikroorganisme air dan ciri-cirinya masing-masing tersebut dilakukan dengan
pengamatan terhadap sampel air kolam berwarna hijau. Pertama, membuat preparat
basah dengan cara meneteskan satu sampel air tesebut ke kaca objek. Kemudian
ditutup dengan kaca penutup. Kemudian letakkan preparat tersebut pada mikroskop
dan dijepit dengan penjepit preparat. Atur pencahayaan dan perbesaran mikroskop.
Amati seksama preparat dengan lensa okuler pada mikroskop. Dalam mengamati
diperlukan ketelitian dan kesabaran, karena benda yang diamati adalah benda hidup
yang selalu berpindah tempat dan bergerah, juga diperlukan ketelitian karena banyak
sampah sampah yang dapat mengecoh. Juga dapat disimpulkan semakin lama kita
menyimpan sampel air maka akan semakin banyak protista yang tumbuh.
Pada praktikum ini melakukan percobaan dengan Malbin. Malbin ini merupakan
zat pewarna yang sering kali digunakan. Malbin ini merupakan pewarnaan yang
memiliki arti memberikan warna pada sediaan untuk memudahkan identifikasi
dengan pewarnaan ini.
Pewarnaan Malbin ini mmiliki prinsip berat-berat jenis unsur-unsur organik dan
anorganik lebih besar daripada berat jenis cairan yang diuji. Zat warna yang
digunakan pada praktikum terdiri dari safranin. Pewarnaan yang digunakan sangat
tersedia dikalangan umum dengan berbagai macam nama. Saat dilakukan atau
penetesan pada sampel dapat diserap dengan baik oleh leukosit. Memberikan
penggambaran yang telah jelas dari struktur dan warna-warna kontras dari inti dan
sitoplasma. Prinsip dari pewarnaan ini akan menggambarkan struktur dan memberi
warna yang kontras pada inti dan sitoplasma.
Air Kolam
Berdasarkan data pengamatan, pada air Air kolam terdapat Protista mirip hewan
kelas Cilliata yaitu Paramecium dan Euglena viridis serta Stylonychia mytilus.
Permukaan tubuh Paramecium memiliki banyak rambut getar (cilia) yang apabila
bergerak, sel dapat meluncur bergerak di dalam medium air. (Paramecium sp)
Adapun morfologi dari Paramecium adalah berukuran sekitar 50-350ɰm. yang
telah memiliki selubung inti (Eukariot).Paramecium bergerak dengan menggetarkan
silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya
adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan
masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau
hewan uniseluler lainnya, memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna
dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk
mengeluarkan sisa makanan.
Adapun anatomi dari Paramecium yaitu memiliki bentuk oval, sandal, bulat di
bagian depan/atas dan menunjuk di belakang/bawah. Kulitnya tipis dan elastis.
Adapun yang menutupi kulit tipis adalah rambut-rambut kecil banyak, yang disebut
silia. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian
luar Paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian
dalam Paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola
makanan, makronukleus dan mikronukleus itu sendiri.
Reproduksi Paramecium adalah secara seksual dan aseksual, secara seksual
yaitu oral grove saling melekat kemudian inti makro melebur dan mengalami
serangkaian pembelahan, setelah pembelahan inti mikro dari
setiap Paramecium berpindah ke area diantara keduaParamecium, dan membelah
secara mitosis, inti mikro melebur membentuk satu inti mikro
disetiap Paramecium melalui serangkaian proses pembelahan, kemudian terbentuklah
inti makro, dan kedua Paramecium memisahkan diri dan setiap
Paramecium membelah dan menghasilkan empat Paramecium muda. Reproduksi
secara aseksual yaitu dengan caraberkembang biak dengan membelah diri atau
pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus, diikuti
pembelahan makronukleus. Setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan
akhirnya terbentuklah sel anak. Masing-masing sel anak identik, mempunyai dua
nukleus, sitoplasma dan alat sel lainnya.
Adapun peranan dari Paramecium adalah dalam siklus karbon karena bakteri
mereka makan sering ditemukan pada tanaman membusuk. Paramecium akan
memakan materi tanaman membusuk di samping bakteri, lebih lanjut membantu
dekomposisi
Adapun klasifikasi Paramecium sp sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Class : Ciliata
Ordo : Hymenostomatida
Family : Paramaecidae
Genus : Paramaecium
VII. Kesimpulan
Protista dapat ditemukan dilingkungan sekitar, terutama di dalam air
Protista yang ditemukan pada setiap jenis air dapat berbeda jenis maupun sejenis
Bentuk dan jenis protista dapat diketahui setelah pengamatan di bawah
mikroskop
Jenis-jenis protozoa :
- Chilomonas
- Paranema
- Arcella
- Amoeba
- Paramecium
- Euglena
- Gonium
Berdasarkan hasil percobaan pada sampel air kolam ditemukan Paramecium dan
Euglena viridis serta Stylonychia mytilus.
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima
Alih Bahasa : Wasmen. Jakarta : Penerbit Erlangga