Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA FARMASI

“SUDUT ANGKAT GRANUL”

NAMA : RIDHATUL AZIZAH

NIM : 1900038

KELOMPOK : IX (SEMBILAN)

HARI PRAKTIKUM : SENIN (11.00-14.00)

NAMA DOSEN : FERDY FIRMANSYAH, M.Sc, Apt

ASISTEN DOSEN : 1. DELLAVIANA ARISKA

2. ANRIANI WIDYA NINGSIH

3. NOLA AYUNDA PUTRI

4. JIHAN FAHIRA. S

5. HAMIDA NUR AZRI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

2020
PERTEMUAN KE 9 :

OBJEK V

“SUDUT ANGKAT GRANUL”

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui kecepatan alir sudut angkat dengan menggunakan corong angkat.

II. ALAT DAN BAHAN


ALAT
1. Avicel PH102
2. Pati
3. Na CMC

BAHAN :

1. Corong angkat

III. CARA KERJA


Pengukuran Kecepatan Sudut Angkat
1. Letakkan corong dengan keadaan lobang corong tertutup pada suatu ketinggian
yang dikehendaki (H) diatas kertas grafik yang terletak dibidang horizontal
2. Timbang granul yang diukur sebanyak 30 g
3. Granul dituang perlahan lahan kedalam corong. Kemudian buka tutp lobang
corong dan catatlah waktu yang diperlukan untuk granul mengalir dengan
menggunakan stopwatch
berat serbuk (g)
kecepatan aliran=
waktu(detik)
4. Amati dan ukur jari jari (r) dari alas tumpukan granul yang berbentuk kerucut dan
tinggi tumpukan granul (h)
5. Hitung sudut angkat granul
tinggi (h)
tan❑α =
jari− jari ®
Atau sudut α sama dengan tinggi tumpukan dibagi jari-jari tumpukan
α ≤ 30 → bahan dapat mengalir bebas
α ≥ 30 → memiliki daya alir kurang baik

IV. PERHITUNGAN/HASIL
Hasil :

Berat granul : 30 gram D1 : 23 cm


D2 : 20 cm Drata: cari sendiri
T : 0,9 s H : 1,5 cm R : cari sendiri

Perhitungan :

Perhitungan kecepatan aliran

Diketahui, Berat granul = 30 gram

Waktu = 0,9 detik

berat serbuk ( g ) 30 gram


Maka, kecepatan aliran= = =33.333 gram/detik
waktu ( detik ) 0,9 detik

20 cm+ 23 cm
Drata−rata= =21,5 cm
2

21,5 cm
R= =10,75 cm
2

Perhitungan sudut angkat granul

tinggi (h) 1,5 cm


tan❑α = = =0,139 °
jari− jari ® 10,75 cm

Jadi, kesimpulannya α = 0,139o

α = ≤ 30 → bahan dapat mengalir bebas

V. PEMBAHASAN
Granul merupakan sejenis butiran kecil sebagai bahan dasar untuk membuat tablet
dan obat-obatan lainnya. Kualitas granul dapat dilakukan dengan mengukur antara
lain waktu alir, sudut diam, dan pengetapan tablet. Nilai sudut diam menunjukkan
kualitas granul dengan nilai sudut diam yang baik antara 28° sampai 42°.
Sudut diam adalah salah satu parameter lain dari sifat alir, sudut diam juga dapat
dipakai sebagai pembanding uji sifat fisik campuran granul atau serbuk, dengan cara
menghitung kotangen dari tinggi kerucut yang dibentuk serbuk atau granul maka akan
didapat besar sudut yang membentuknya. Sudut diam antara 28° sampai 42°
menunjukan sifat alir yang baik atau kualitas granul baik.
Metode Granul kering di bentuk dengan penambahan bahan pengikat ke dalam
campuran serbuk, kemudian dikempa menjadi tablet besar (slugging) setelah itu di
pecahkan menjadi granul yang lebih kecil. Metode ini baik bahan aktif maupun bahan
pengisi harus memliki sifat kohesi supaya masa yang jumlahnya besar dapat di
bentuk. Metode ini khususnya untuk bahan-bahan yang tidapat diolah dengan metode
granul basah karena kepekaannya terhadap uap air atau karena untuk mengeringkan
dibutuhkan temperatur yang dinaikkan.
Metode yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan aliran serbuk ada 2,
yaitu dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh sejumlah serbuk (100 g) untuk
melewati corong tertentu dan mengukur jumlah serbuk yang dapat melewati corong
pada waktu tertentu.

VI. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, yaitu tentang pengukuran sudut angkat granul didapatkan
kesimpulan dari hasil perhitungan data yang diberi yaitu bahan dapat mengalir
bebas.atau memiliki sudut diam kering dari atau sama dengan 30 derajat yang
menunjukkan sifat alir yang baik atau kualitas granul yang baik.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Ansel, H.C. (1999). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim,
F. Jakarta: Universitas Press.
Sugihartini, N.,Setianto, A.B., & Efiana, N.A. (2013). Formulasi Dan Teknologi
Sediaan Padat. Yogyakarta: Laboratorium Teknologi Farmasi Universitas Ahmad
Dahlan.
VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai