Disusun oleh :
Prodi S1 Farmasi
2020
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
6.
Pengujian secara bersamaan dengan tidak kurang dari 3 kali
7.
penentuan
23 Jumlah Keseluruhan
22
21
20
0 10 20 30 40 50 60 90
Waktu
Kesimpulan:
Jumlah simplisia yang digunakan= 1 gram
Volume simplisia sebelum penimbangan = 25 ml
Volume simplisia setelah penimbangan = 23 ml
Kurva Simplisia
3.5
Muchilago simplisia
3
2.5
2
1.5 Muchilago
1
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 90
Waktu
Kesimpulan
Jumlah simplisia yang digunakan= 1gram
Volume simplisia sebelum pengembangan = Tidak ada perubahan
Volume simplisia setelah pengembangan = 1 ml
Series 1
Series 1
8. Pembahasan
Pada percobaan kali ini kami melakukan praktikum tentang
“Penetapan Indeks Pengembangan”. Dimana praktikum kali ini
bertujuan untuk memahami cara dan
mengetahuimanfaatdaripenetapanindekspengembangandarisimplisia.
Indekspengembanganmerupakan volume dalam mL yang
diambildaripengembangan1 grambahandalamkondisitertentu.
Praktikuminididasarkan pada penambahan air pada
simplisiadengangelasukurberskala, bahandikocokberulang,
setiappengocokanberkisaranselama 1 menit. Kemudiandibiarkanselama
10 menit, berlakukelipatansampaipengocokankeenam
kali.Pengembanganterjadikarenasimplisia uji mengandunggom,
musilago, pektin, dan hemiselulosa
yangmerupakankomponenmayoritasdindingsel primer darisimplisia uji.
Simplisia yang digunakan pada praktikum kali
iniadalahsimplisiadaunbungapukulempat(Mirabilidisjalapa folium) yang
berupaserbukhalusbukanberbentukrajangan.
Pada percobaanpenetapanindekspengembanganini, tahappertama yang
harusdilakukansetelahmendapatkansimplisiadaunbungapukulempatada
lahmelakukanpenimbangan. Simplisiaditimbangsebanyak 1 gram.
Kemudian, dimasukkankedalamtabungsedimentasi dan ditambahkan air
sebanyak 25 ml. Volume campuransimplisiadengan air sebanyak 25 ml,
berbedadenganjumlah volume campuran air dengansimplisia lain yang
volumenyabertambahbeberapa ml.
Pada waktu 0 menitbelumterlihatadanyamucilago dan volume
keseluruhannyamasih 25 ml, kemudiancampurantersebutdikocokselama
1 menit dan diamkanselama 10 menit dan terusulangipengocokan dan
didiamkannyadenganketentuan yang sama (20,30,40,50,60) dan
terakhirdidiamkanselama 30 menit. Volume keseluruhanberturut-
turutadalah 24 ml, 23 ml, 23 ml, 22 ml, 23 ml, 23 ml, 23 ml jikadirata-
ratakanvolumenyasebesar 23,25 ml dan secaraberturut-turut mucilage
yang terbentuk pada setiappengocokkanyaitu 2 ml, 1 ml, 1 ml, 2 ml, 3
ml, 1 ml, 1 ml, jikadirata-rata mucilago yang terbentukyaitu 1,4 ml.
Dari hasilpengamatan,
simplisiadaunbungapukulempatmengalamiperubahan volume yang di
tepatisetelah di lakukanpengocokan/mengalamipengembangankarena di
dalamdaunbungapukulempatterkandungsenyawakarbohidratsepertigom,
mucilago,pektin,danhemiselulosa.Tetapikadarsenyawatersebuttidakterlal
ubanyak, karena mucilage yang
terbentuktidakterlalubanyak.Jikadibandingkandenganbeberapasimplisia
yaitudiantaranyasimplisiadaunkelor (8,6 ml), daunbabadotan (6 ml),
daun kumis kucing (8,1 ml), daunmareme (4 ml),daunubijalar (4,6
ml)bungatelang (7,4 ml), temulawak (1,25 ml), mengkudu (7,4 ml) dan
kencur (1,5 ml). Jadi yang paling
baikpembentukanmucilagonyaadalahsimplisiadaunkelor.
9. Kesimpulan
Dimana praktikum kali ini bertujuan untuk memahami cara dan
mengetahui manfaat dari penetapan indeks pengembangan dari
simplisia. Praktikum ini didasarkan pada penambahan air pada
simplisia dengan gelas ukur berskala, bahan dikocok berulang, setiap
pengocokan berkisaran selama 1 menit.
Lampiran
Daftar Pustaka
Anonim, 1979. Materia Medika Indonesia. Jilid III. DepKes RI, Jakarta