Anda di halaman 1dari 9

III.

PRAKTIKUM PENETAPAN INDEKS PENGEMBANGAN

Hari/Tanggal : Senin/ 07, Desember 2020

A. Tujuan
Tujuan memahami cara penetapan indeks
pengembangan, dan mengetahui manfaat dari penetapan
indeks pengembangan.

B. Pendahuluan
Indeks pengembangan didefinisikan sebagai volume
dalam mL yang diambildari pengembangan 1 gram bahan
dalam kondisi tertentu. Pemelitian didasarkanpada
penambahan air terhadap simplisia (rajangan atau serbuk).
Denganmenggunakan gelas uur berskala bahan dikocok
berulang selama satu jam danbiarkan selama waktu tertentu.
Volume campurans dalam mL kemudian dibaca.
Banyak simplisia tumbuhan memiliki aktifitas karena
kemampuan nya untuk mengembang, terutama tumbuhan
yang mengandung gom, mucilago, pektin dan hemiselulosa.
 Gom adalah polisakarida yang di hasilkan dari penyadapan
getah atau eksudat tanaman. Gom akan membentuk gel
apabila bercampur dengan air, karena mempunyai
kelarutan yang tinggi terhadap air.
 Musilagoadalah polisakarida non selulosa yang di temukan
tercampur dengan endosperma biji-bijian. Musilago adalah
hidrokoloid yang stabil.
 Pektin adalah segolongan polimer polisakarida yang di
peroleh dari dinding sel tumbuhan darat. Wujud pectin yang
di ekstrak adalah bubuk putih hingga cokelat terang. Pectin
dari sel tumbuhan merupakan penyusun lamella tengah,
yang merupakan lapisan penyusun awal dinding sel.
 Hemiselulosa adalah polisakarida yang mengisi ruang
antara serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan.
Hemiselulosa dapat di ekstraksi dalam larutan basa alkalis.
Hemiselulosa merupakan senyawa pembentuk selulosa.
Monomer penyusun selulosa biasanya adalah rantai D-
glukosa, di tambah dengan berbagai bentuk monosakarida
yang terdapat pada rantai. Baik sebagai cabang atau mata
rantai.
C. Bahan dan Alat
- Tabung sedimentasi / Gelas ukur bertutup 25 ml
- Simplisia sampel
- Air
- Neraca analitik

D. Prosedur

Masukkan 1 g simplisia Kocok kuat selama


Tambahkan 25
ke dalam tabung 1 menit (dengan
ml air
sedimentasi / gelas kecepatan yang
ukur tertutup 25 ml sama) kemudian
diamkan selama 10
menit
Lakukan selama
Ukur tinggi
interval 1 jam
simplisia dan
musilago (bukan
tinggi air)
Setelah 1 jam
diamkan selama 2
jam pada suhu kamar Hitung rata- Bandingkan dengan
rata dari tanaman lain, tanaman apa
setiap yang banyak mengandung
penentuan musilago, gom, pectin
E. Hasil Pengamatan
Nama Simplisia : Languatis Rhizoma
Nama Tanaman : Rimpang Lengkuas
Nama Latin : Alpinia galanga

a. Tabung 1

Jumlah simplisia lengkuas yang digunakan : 1gr

Volume simplisia lengkuas sebelum di kembangkan : 1ml

b. Tabung 1

Jumlah simplisia lengkuas yang digunakan : 1gr

Volume simplisia lengkuas sebelum di kembangkan : 1ml

c. Volume simplisia lengkuas setelah di kembangkan :

Menit Ke 0 10 20 30 40 50 60 90
Volume 28 ml 28 ml 28 ml 28 ml 28 ml 28 ml 28 ml 28 ml
Keselur-
Uhan
Volume 6 ml 4 ml 3 ml 3 ml 3 ml 3 ml 3 ml 2 ml
Simplisia
yang
mengapung

HASIL PENGAMATAN SELURUH KELOMPOK


Hasil Pengamatan Indeks Pengembangan Seluruh Kelompok
MENIT
SAMPEL
0 10 20 30 40 50 60 90

DAUN SALAM 27 mL 23 mL 23 mL 22 mL 24 mL 23 mL 23 mL 24 mL

DAUN KATUK 28 mL 26 mL 23 mL 24 mL 22 mL 20 mL 16 mL 16 mL

LENGKUAS 28 mL 28 mL 28 mL 28 mL 28 mL 28 mL 28 mL 28 mL

DAUN MAREME 27 mL 26 mL 25 mL 25 mL 24 mL 23 mL 23 mL 25 mL

BUNGA TELANG 16 mL 17 mL 17 mL 20 mL 18 mL 17 mL 18 mL 16 mL

KULIT BUAH DELIMA 27 mL 24 ml 25 mL 25 mL 26 mL 25 mL 25 mL 26 mL

DAUN KELOR 28 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL

DAUN TAPAK LIMAN 27 mL 25 mL 26 mL 24 mL 23 mL 23 mL 24 mL 25 mL

BUAH CABE 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL 27 mL

DAUN SAMBILOTO 29 mL 29 mL 29 mL 29 mL 29 mL 29 mL 29 mL 29 mL

Kurva Nilai Indeks Pengembangan seluruh kelompok 27


40 26 27 25 25
28
Nilai Indeks Pengembangan

25
30 24
16
16
20
9 10 11
6 7 8
10 3 4 5
1
0 2
0
M UK UA
S
M
E
NG NG
A OR AN BE
LA
KA
T E LA LA LIM EL IM CA
S A
N GK AR TE TE DE K
K
L H
U N U N
LE N
M
GA G A AH A UN PA B UA
DA DA U N N B U D T A
DA BU BU L IT U N
KU DA

F. Pembahasan
Jadi pada percobaan kali ini kami melakukan praktikum
tentang “Penetapan Indeks Pengembangan” Dimana praktikum
kali ini bertujuan untuk memahami cara dan mengetahui manfaat
dari penetapan indeks pengembangan simpilisia dari lengkuas.
Praktikum ini didasarkan pada penambahan air pada simplisia
dengan gelas ukur berskala, bahan dikocok berulangkali sampai
satu jam. Kemudian dibiarkan selama waktu tertentu. Simplisia
yang digunakan pada praktikum kali ini adalah rimpang lengkuas,
dari hasil pengamatan lengkuas tidak mengalami perubahan
volume yang ditetapi setelah dilakukan pengocokan tidak
mengalami pengembangan.

Pada penentuan pengenmbangan ini volume awal dari lengkuas


sebelum di kocok adalah 29 ml, pada pengocokan pertama selama
10 menit dan di diamkan menghasilakan volume 6 ml dan saat
pengocokan ke dua selama 10 menit juga menghasilkan volume 4
ml, untuk pengocokan ke tiga selama 20 menit menghasilkan
volume 3 ml, untuk pengocokan ke empat selama 30 menit
menghasilkan volume 3 ml, dan pengocokan ke lima selama 40
menit menghasilkan volume 3 ml, pengocokan ke 6 selama 50
menit menghasilkan 3 ml, untuk pengocokan 60 menit
menghasilkan 3 ml dan pengocokan menit terahir selama 90 menit
adalah mengahsilkan 2ml. Dari rataan 2 kali percobaan diperoleh
indeks pengembangan simplisia rimpang lengkuas sebesar 3ml.

Pada percobaan ini, tidak terbentuk mucilago, karena mucilago


sendiri merupakan suatu eksudat berupa lender yang
mengandung karbohidrat, yang biasanya terdapat pada kacang
kacangan, contohnya pada pati kacang hijau. Sedangkan
kandungan yang ada dalam lengkuas yaitu 2 gram serat makanan
dan 45 kalori. kandungan lengkuas ini juga meliputi sumber
sodium, flavonoid, vitamin A dan C, zat besi dan beberapa
phytochemical seperti Beta-Sitosterol, quercetin, Emodin, dan
Galangin.

Jadi, untuk hasil pengamatan setiap kelompok didapatkan


hasil yang berbeda beda, hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan dari simplisia yang digunakan, dimana ada simplisia
yang mengandung karbohidrat, dan ada juga yang tidak. Apabila
dari simplisia tersebut mengandung karbohidrat, otomatis akan
terbentuknya mucilage pada sampel tersebut. Hal ini yang
membedakan volume volume pada setiap sampel tidak stabil

G. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan


bahwa indeks pengembangan dari simplisia rimpang lengkuas
sebesar 3ml. Tidak terbentuknya mucilago, karena lengkuas tidak
mengandung karbohidrat. Karena mucilago sendiri merupakan
eksudat yang mengandung karbohidrat.

Dan untuk hasil pengamatan setiap kelompok, pada setiap


sampel atau simplisia memiliki hasil pengamatan yang berbeda,
tergantung jenis simplisia. Apabila simplisia yang mengandung
karbohidrat maka akan terbentuknya mucilage, dan simplisia
yang tidak mengandung itu tidak terjadi mucilago

H. Daftar Pustaka
Wiryowidagdo,sumaali,Prof,2007.Kimiadan Farmakognosi
Bahan Alam. Buku kedokteran EGC, Jakarta.
World Health Organization “Quality Control Methods for
Medicinal Plant Materials.1990,hlm.35-36
Septiatin, Eatin, 2008 Apotek hidup dari rempah rempah,
tanaman hias dan tanaman liar. CV Yrama Widya. Bandung
Manfaat-lengkuas-bagi-kesehatan-kaya-antioksidan-
hingga-tingkatkan-kesuburan

I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai