Anda di halaman 1dari 11

KIMIA DASAR

EKSTRASI CAIR-CAIR
OLEH: ROSSITA NUR RAHMADHANI
TUJUAN

Mahasiswa dapat menjelaskan


prinsip ekstraksi cair-cair
LANDASAN TEORI
Ekstraksi cair-cair merupakan sistem pemisahan secara kimia-
fisika dimana zat yang akan diekstraksi, dalam hal ini asam-
asam karbosiksilat atau asam-asam lemak bebas larut dalam
fase air,dipisahkan dari fase airnya dengan menggunakan
pelarut organik, yang tidak larut dalam fase air, secara
kontak langsung baik kontinyu maupun diskontinyu
LANDASAN TEORI
Prinsip dasar ekstraksi cair-cair ini melibatkan pengontakan suatu
larutan dengan pelarut (solvent) lain yang tidak saling melarut
(immisible) dengan pelarut asal yang mempunyai densitas yang
berbeda sehingga akan terbentuk dua fasa beberapa saat setelah
penambahan solvent.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi adalah suhu operasi,
kecepatan pengadukan, ukuran, bentuk, dan kondisi partikel
padat, jenis, dan jumlah pelarut. Peristiwa fisik yang terjadi dalam
proses ekstraksi adalah perpindahan massa.
ALAT DAN BAHAN
Air 100ml
Kloroform
Larutan metilen blue 20 ml
Gelas beaker 100 ml 2 buah
Pipet tetes 1 buah
Corong Pisah 250 ml 1 buah
Tabung reaksi besar 2 buah
Gelas Ukur 25 ml 1 buah
CARA KERJA
Masukkan larutan metilen blue atau kristal violet dalam kloroform ke dalam

Masukkan 20 mL air ke dalam corong pisah

Gojog perlahan sambil sesekali kran corong pisah dibuka ketika ujungnya
dighadapkan ke atas. (Pegang tutup kran dengan tangan kanan, dan tutup
corong dengan tangan kiri, gojog corong pisah pada posisi mendatar, kuat-
kuat.Sambil sesekali coron dibuka, agar gas yang terbentuk keluar
CARA KERJA
Diamkan beberapa saat sampai terlihat jelas 2 lapisan antara air dan
kloroform

Pisahkan kedua lapisan tersebut

Masukkan kembali lapisan bawah ke dalam corong pisah, dan ulangi


langkah kerja yang kedua sampai warna larutan bawahh hampir bening
HASIL PRAKTIKUM
Ekstraksi cair-cair pada praktikum kali ini, menggunakan
metilen blue dan air. Metilen blue dimasukkan terlebih
dahulu kedalam corong pisah. kemudian air dimasukkan
kedalam corong pisah. Volume metilen blue yaitu 20mL dan
volume air 20mL. Kemudian corong pisah di gojog dengan
posisi mendatar dan sesekali dibuka . Diamkan sebentar, jika
membentuk lapisan untuk lapisan bawah dikeluarkan
terlebih dahulu. Lalu diambil wadah yang berbeda untuk
tempat lapisan yang atas. Diulangi langkah tersebut
sebanyak 5 kali dengan menggunakan lapisan bawah tadi
dan ditambah volume air sebanyak 20mL juga. Dari gojogan
atau ekstraksi cair-cair 1 sampai 5 mengalami perubahan
warna yaitu warna metilen blue semakin pudar atau bening.
KESIMPULAN
Dari praktikum ini, dapat
disimpulkan bahwa semakin
banyak dilakukan ekstraksi
maka larutan metilen blue
warnanya akan semakin pudar.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi. Edisi Keempat. Jakartaz Universitas
Indonesia (UI-Press)
Coeure, Pierlas, R, Frignet, G, 1965. in
”Extraction Liquid-Liquid”, Transfers of
Materials, p.4-7.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai