Suatu materi yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan komposisi tidak
tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya dinamakan campuran. Dengan kata
lain, suatu jenis materi dikatakan campuran apabila materi tersebut memiliki
keragaman dalam komposisi dan sifat-sifat zat asalnya masih tampak. Campuran
dapat dikenal secara langsung disebabkan keragaman komponen penyusunnya.
Walaupun demikian, kadang-kadang komponen penyusun campuran demikian
halus, sehingga bila diamati tanpa bantuan alat mikroskop sukar dibedakan
komponen-komponen penyusunnya.
Campuran dapat digolongkan ke dalam campuran serbaneka (heterogen) dan
campuran serbasama (homogen).
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti fltrasi jika partikel
padatan yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit. Untuk memisahkan partikel kita dapat menggunakan
mesin sentrifugasi yang mirip dengan pengering putar yang sangat cepat.
Sentrifugasi memutar cairan dengan sangat cepat sehingga partikel – partikel
terpisah. Partikel yang lebih berat akan jatuh ke dasar dan yang lebih ringan akan
terkumpul di bagian atas. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah.
Adapun proses pemisahannya yaitu sebagai berikut:
a. Sebuah tabung mikro diisi dengan darah yang akan dipisahkan. Sel darah
merah yang paling berat yang memberi warna merah pada darah.
b. Tabung mikro ditempatkan pada pemegang yang aman di dalam sentrifugasi.
Sebuah sentrifugasi dapat diisi 50 buah tabung mikro.
c. Penutup sentrifugasi ditutup dengan kuat, dan sentrifugasi diputar sekitar
4000 putaran per menit (rpm).
d. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah
berupa cairan berwarna kuning yang berada di bagian atas.
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara distilasi (penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan
campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair
dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat
cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
Distilasi biasa disebut juga dengan penyulingan. Distilasi merupakan metode
yang banyak digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan
kondisi yang diperlukan untuk mengubah fase komponen campuran. Dalam
distilasi, campuran cairan dipanaskan di dalam wadah botol. Cairan dengan titik
didih yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan akan terkondensasi
(berubah kembali menjadi air) kemudian terkumpul.
Cairan dengan titik didih yang lebih tinggi akan tertinggal di dalam wadah botol.
Distilasi bertingkat memisahkan cairan satu demi satu selama mendidih. Industri
minyak memisahkan minyak mentah menggunakan teknik ini.
6. Evaporasi
Evaporasi merupakan pemisahan yang didasarkan pada perbedaan zat
menguap. Metode ini diterapkan untuk memisahkan campuran yang zat
penyusunnya adalah padatan dan cairan, di mana padatan larut dalam cairan.
Pemisahan didasarkan atas perbedaan titik didih (titik didih pelarut lebih kecil dari
titik dididh terlarut)
7. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutannya sehingga mengkristal.
Pemisahan campuran ini dilakukan berdasarkan perbedaan kemampuan
penguapan. Teknik ini harus diterapkan pada larutan yang kental. Jika tidak,
larutan harus dipekatkan. Contoh : memperoleh garam dari air garam yang
dipanaskan matahari, pembuatan gula pasir dari nira tebu.
Sumber:
Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester I. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
https://www.ruangguru.com/blog/penggolongan-materi-secara-kimia
https://kumparan.com/berita-hari-ini/jenis-jenis-pemisahan-campuran-berdasarkan-
sifat-fisika-dan-kimia-1vI1dlTPkt0
https://bisakimia.com/2017/08/04/ringkasan-materi-pemisahan-campuran/
https://www.artikelmateri.com/2016/08/perubahan-zat-pemisahan-campuran-contoh-
kelas-7.html