DESTILASI
Disusun Oleh :
Kelompok 2
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
1. Destilasi Sederhana
1. Penampung air
2. Labu distilasi
3. Ada sambungan
4. AlatTermometer
5. Kondensor
6. Adanya aliran yang masuk berupa air dingin
7. Aliran keluar berupa air dingin
8. Labu (Kecil) distilat
9. Ada lubang udara
10. Tempat keluarnya distilat
11. Penangas
12. Air penangas
13. Larutan zat
14. Tempat labu distilat.
e. Contoh Penggunaan Destilasi
Contoh-contoh penggunaan destilasi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
adalah sebagai berikut;
1. Penggunaan Ilmiah
Sebagai penggunaan ilmiah, destilasi banyak dimanfaatkan sebagai metode yang
praktis untuk pemisahan dalam laboratorium. Proses reaksi tertentu yang menggunakan
pelarut dan menghasilkan produk samping memerlukan pemurnian untuk didapatkan produk
yang diinginkan. Metode yang dipilih salah satunya adalah menggunakan metode destilasi
dalam pemurnian senyawa kimia.
2. Pemurnian Air
Air dari sumber alami mengandung berbagai mineral dan pengotor lain yang mungkin
berbahaya. Salah satu proses pemurnian untuk menghilangkan pengotor pada air yaitu
melalui proses penyulingan dengan destilasi.
Oleh karena itu air hasil penyulingan ini dapat disebut sebagai air demineralisasi yang
murni tanpa mengandung mineral. Dalam laboratorium, air suling ini juga dikenal dengan
akuades yang memiliki kegunaan utama dalam laboratorium sebagai pengganti air pada
umumnya.
3. Minuman Alkohol
Destilasi juga digunakan dalam industri pembuatan minuman alkohol seperti merk
minuman terkenal yang ada di pasaran.
Alkohol yang berasal dari buah ataupun bahan yang telah di fermentasi sehingga
menghasilkan etil alkohol encer atau dalam bentuk campuran dengan air. Untuk mendapatkan
etil alkohol (etanol) dengan kepekatan lebih tinggi maka dimurnikan dengan cara destilasi
sehingga diperoleh kadar alkohol yang diinginkan.
5. Industri Parfum
Dalam industri parfum, destilasi digunakan sebagai tahap penyulingan minyak dari
bahan alam. Tanaman memiliki kandungan metabolit sekunder yang memiliki sifat unik
seperti aroma yang wangi dan dikenal juga dengan minyak esensial.
Untuk mengambil minyak tersebut dari tanaman, cara yang dilakukan adalah melalui
destilasi atau penyulingan untuk mendapatkan kandungan murni minyak esensial bahan alam.
2. Destilasi Uap
3. Destilasi Fraksionasi
4. Destilasi Vakum
Long Residue hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada preheater
dan dapur sampai temperatur ± 345 OC, kamudian dimasukkan dalam kolom distilasi
vacum yang tekanannya ± 13 mmH2O. Dalam kolom ini terdapat tray-tray seperti
halnya di kolom distilasi atmosferik. Untuk memperluas kontak uap dan cairan
biasanya kolomnya dibuat lebih lebar. Untuk mendapatkan tekanan dibawah atmosfer
digunakan peralatan yang disebut ejektor dan kondensor.
Top kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk ini merupakan
produk yang jelek, yang biasa nya di tampung sebagai minyak sloop.
Dibawah Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum Gas Oil
( LVGO ), digunakan untuk komponen blending solar.
Selanjutnya produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalah bahan
baku bagi proses pembuatan lilin atau Wax di unit proses Wax Plant. Produk
ini merupakan produk yang khusus, jadi tidak semua HVU mempunyai produk
ini.
Produk selanjutnya adalah produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ). Produk
ini digunakan untuk bahan baku proses cracking ( Hydro Cracking Unit / HCU
). Produk POD bila tidak di olah di wax plant di gabungkan dengan produk
HVGO untuk umpan di HCU.
Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakan untuk Fuel
Oil di dapur atau digunakan untuk asphal jalan.
Produk-produk tersebut keluar dari kolom kemudian diambil panasnya di
preheater atau heat exchanger dan didinginkan dengan fin fan dan selanjutnya
di kirim ke tanki produksi atau ke proses selanjutnya.
1. Pompa adalah alat pemindahan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain
melalui suatu media pipa dengan memberikan energi dan dilakukan secara terus
menerus/kontinyu. Pompa mempunyai bermacam–macam jenisnya misalnya pompa
centrifugal, pompa piston dan lain –lain.
2. Kolom distilasi merupakan alat yang paling vital karea proses destilasi
terjadi pada alat ini. Kolom destilasi biasanya berbentuk silinder yang terbuat dari bahan
baja dimana di dalamnya dilengkapai alat kontak (tray) yang berfungsi untuk
memisahkan komponen campuran larutan. Di dalam kolom tersebut dilengkapi dengan
sambungan untuk saluran umpan, hasil samping reflux, reboiler, produk dan produk
bottom dan steam stripping.
3. Kolom stripper berfungsi untuk menajamkan pemisahan komponen-
komponendengan cara mengusir atau melucuti fraksi-fraksi yang lebih ringan didalam
produk yang dikehendaki.
4. Heat Exchanger berfungsi untuk berlangsungnya proses pemindahan panas
antara fluida satu ke fluida lain yang saling mempunyai kepentingan.
5. Condensor berfungsi untuk mengembunkan uap yaitu mengubah fase uap
menjadi fase cair, dan umumnya yang dipakai sebagai pendingin adalah air.
6. Separator berfungsi untuk memisahkan dua zat yang saling melarutkan,
misalnya gas dan cairan, minyak dan air dan sebagainya.
7. Furnace berfungsi sebagai tempat mentransfer panas yang diperoleh dari
hasil pemabakaran bahan bakar. Di dalam dapur terdapat pipa pemanasan yang disusun
sedemikian rupa sehingga proses pemindahan panas dapat berjalan sebaik mungkin.
8. Cooler berfungsi sebagai peralatan untuk mendinginkan produk yang
masih mempunyai suhu tinggi yang tidak diijinkan untuk disimpan dalam tangki.
9. Perpipaan adalah suatu sistem jaringan pipa yang menghubungkan dari
peralatan satu dengan peralatan lainnya. Pipa berfungsi sebagai alat
penyaluran/mengalirkan cairan atau gas. Pipa dibuat dari bermacam-macam jenis bahan
misalkan dari baja, karet, PVC dan lain – lain bergantung biasanya jenis baja dengan
panduan carbon.
10. Instrumentasi adalah suatu alat kontrol yang digunakan di dalamproses
pengolahan minyak agar proses dapat terkendali dan aman sehingga apa yang
diharapkan dalam proses pengolahan dapat tercapai.
11. Jet Ejektor adalah suatu alat untuk membuat kevakuman yang tinggi
didalam HVU(High Vaccum Unit). Ada 2 macam ejektor yang umum dioperasikan:
Dengan Steam
Dengan Air yang disebut proses cair Ejektor cair yang dipakai untuk membuat
kevakuman yang sedang atau proses pencampuran cairan, sedangkan ejektor dengan
steam yang penting untuk membuat dan mempertahankan kevakuman suatu system
dan dapat dilaksanakan dengan single atau multiejektor.