Disusun Oleh :
Anggota Kelompok :
TAHUN 2020
A. Tujuan
1. Mengetahui materi tentang difusi dan osmosis
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi difusi dan osmosis
3. Mengetahui cara kerja difusi dan osmosis
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu difusi dan osmosis?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi difusi dan osmosis?
3. Bagaimana cara kerja difusi dan osmosis?
C. Hipotesis
1. Disufi adalah perpindahan zat gas,padat atau cair tanpa melewati membran,
dari daerah yang konsetrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah.
Osmosis adalah Proses yang terjadi dari larutan dengan potensial yang rendah
menuju ke larutan dengan potensial yang tinggi melewati membran selektif
permeabel.
2. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya difusi dan osmosis yaitu:
ukuran, suhu, perbedaan konsentrasi, dan tekanan.
3. Cara kerja difusi dan osmosis berbeda sesuai apa yang digunakan. Difusi
tanpa melalui membran sedangkan osmosis melalui membran.
D. Landasan Teori
Difusi adalah perpindahan zat gas,padat atau cair tanpa melewati membran,
dari daerah yang konsetrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah
sehingga konsetrasi zat menjadi sama.Difusi di sebut juga suatu substansi melintang
membra biologis di sebut juga dengan transportasi aktif. (Campbell 2002: 147)
Difusi sederhana terjadi melalui membran yang berlangsung karena molekul
- molekul berpindah (bergerak melalui membrane) yang bersifat larut dalam lemak
atau lipid sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.
Molekul-molekul yang berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa
garam-garam mineral, tidak dapat secara langsung menembus membrane, tetapi
memebutuhkan protein pembawa sehingga dapat menembus membran. Proses
masuknya molekul besar yang melibatkan transporter yang dinamakan dengan difusi
difasilitasi (Kimball,1999:35).
Osmosis merupakan peristiwa perembesan molekul air yang melalui
membran dan memisahkan dua larutan yang memiliki potensial air berbeda. Proses
osmosis ini terjadi dari larutan dengan potensial yang rendah menuju ke larutan
dengan potensial yang tinggi melewati membran selektif permeabel (semi
permeable. Pada larutan dengan konsentrasi yang tinggi maka akan memiliki tekanan
osmosis yang tinggi juga dan begitu sebaliknya. (Sulistyowati, 2010:8).
Kecepatan zat terlarut dapat berdifusi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor pertama yaitu ukuran, semakin kecil ukuran suatu molekul maka energi
yang diperlukan semakin sedikit sehingga difusi berlangsung lebih cepat. Faktor
kedua yaitu suhu, molekul bergerak lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi sehingga
molekul lebih sering bertumbukan dan difusi berlangsung lebih cepat. Faktor ketiga
yaitu perbedaan konsentrasi, konsentrasi yang besar mengakibatkan molekul
bertumbukan lebih sering sehingga kecepatan difusi lebih besar. Faktor yang terakhir
yaitu tekanan, takanan dapat menedekatkan molekul, sehingga semakin padat suatu
molekul menjadi bertumbukan dan lebih sering berikatan. (Starr,2012:90)
Salah satu bagian difusi adalah osmosis yaitu perpindahan air dari larutan
yang mempunyai konsentarsi rendah ke larutan yang mempunyai konsentrasi tingi
melalui membran semipermiabel. Osmosis adalah berdifusinya zat pelarut dari
larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinngi melalui
selaput semipermiabel. Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul zat dari
kerapatan rendah ke kerapatan tinggi melalui suatu membran (Yahya, 2015: 160)
Difusi dalam larutan, gerakan bebas partikel zat cair dan zat padat diimbangi,
menjadi berkurang atau bertambah oleh adanya gaya tarik, sehingga zat cair dan zat
padat tidak dapat berdifusi seperti gas. Jika gaya tarik dapat diatasi maka gerakan
bebas akan unggul dan terjadi peristiwa difusi, semua ini dapat terjadi jika zat padat
larut dalam zat cair. Contoh difusi dalam larutan untuk menunjukkan difusi bahan
terlarut yaitu dapat dilakukan dengan menambahkan air pada kristal garam (bahan
terlarut) yang berwarna seperti tembaga sulfat yang ditaruh di dasar tabung gelas.
Proses berdifusinya partikel bahan terlarut melalui larutan akan terlihat pada
perubahan warnanya. Pewarnaan akan menyebar sampai zat cair memiliki warna
yang sama (Loveless,1991:136)
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah solvent dari sebuah
daerah konsentrasi “solute” tinggi melalui sebuah osmotik ke sebuah daerah “solute”
rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik Dalam
istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah solusi melalui filter
yang menangkap “solute” dari satu sisi dan membiarkan pendapatan “solvent” murni
dari sisi satunya. Proses ini telah digunakan untuk mengolah air laut untuk
mendapatkan air tawar, sejak awal 1970-an. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh
imbiban. Contohnya penyerapan air oleh benih. Proses awal perkecambahan, benih
akan membesar, kulit benih pecah, berkecambah, dan ditandai oleh keluarnya
radikula dalam benih (Pratiwi, 2000: 213).
E. Hasil Pengamatan
1. Agar- Agar
Air Hangat 27 gr 28 gr 28 gr 30 gr
Air Biasa 28 gr 29 gr 29 gr 31 gr
Air Es 30 gr 29 gr 27 gr 26 gr
Grafik 1. Osmosis : Pengaruh Suhu
29 29 29
28 28 28 28
27 27 27
26 26
25
Berat awal 30 menit 60 menit 90 menit
Waktu
Air Hangat Air Biasa Air Es
25% 25 gr 26 gr 27 gr 27 gr
50% 25 gr 28 gr 27 gr 30 gr
100% 26 gr 28 gr 28 gr 31 gr
29
28 28 28
27 27 27
26 26 26
25 25
Berat awal 30 menit 60 menit 90 menit
Waktu
25% 50% 100%
2. Kentang dan Ubi Bit
1 20 gr 21 gr 3 cm Bening
3 25 gr 25 gr 2,5 cm Keruh
1 24 gr 23 gr 2,9 cm Keruh
No Gambar Keterangan
G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
Difusi adalah peristiwa berpindahnya zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis yaitu perpindahan
ion atau molekul air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan melewati
suatu membran semipermeabel.
Zat terlarut dapat berdifusi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor
pertama yaitu ukuran, semakin kecil ukuran suatu molekul maka energi yang
diperlukan semakin sedikit sehingga difusi berlangsung lebih cepat. Faktor kedua
yaitu suhu, molekul bergerak lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi sehingga
molekul lebih sering bertumbukan dan difusi berlangsung lebih cepat. Faktor ketiga
yaitu perbedaan konsentrasi, konsentrasi yang besar mengakibatkan molekul
bertumbukan lebih sering sehingga kecepatan difusi lebih besar. Faktor yang terakhir
yaitu tekanan, takanan dapat menedekatkan molekul, sehingga semakin padat suatu
molekul menjadi bertumbukan dan lebih sering berikatan.
Cara kerja difusi dan osmosis berbeda sesuai apa yang digunakan. Difusi
tanpa melalui membran sedangkan osmosis melalui membran. Proses osmosis terjadi
pada kentang dan umbi bit yang telah direndam ke dalam larutan air garam dan
larutan gula, karena konsentrasi dalam sel kentang dan umbi bit lebih rendah
dibanding dengan konsentrasi air pada larutan garam dan larutan gula.
H. Daftar Pustaka