Anda di halaman 1dari 35

DAC &

DEKODER
kelompok 4
Intan Restu Anggraini ( 11190163000044)
Hurriyah Salasih Fadilah (11190163000045)
Delis Septiya (11190163000065)
Siti Nadia Oktarija (11190163000066)
Ainun Mardiah (11190163000073)
Lenny Febrian AMP ( 11190163000074)
DAC
(Digital to Analog Converter)
TUJUAN

Mengenali piranti pengubah digital ke analog

Memahami proses analogisasi

Memahami cara kerja rangkaian DAC


DASAR TEORI
Teknik yang dipergunakan piranti DAC untuk mengkonversikan
besaran bobot digital menjadi besaran analog tidak begitu rumit, yaitu
memanfaatkan sifat penguat Op-Amp sebagai berikut Bila pada sisi masukan
hanya terdapat R 1 (R lain tidak ada) maka hubungan V0 dan Vi adalah :

Vi adalah bobot digital “0” atau


“1”. Bila pada sisi masukan terdapat
R 1 dan R 2 maka sumbangan tiap
bobot masukan terhadap V 0 bersifat
superposisi (penjumlahan) (Muhsin,
2004).
DAC 0807 adalah DAC yang mempunyai 8 bit input, dengan metode
konversi rangkaian R-2R Ladder, dengan ketelitian (1/256). Tegangan
output DAC tergantung pada nilai yang diberikan pada pin Vref(+) dan pin
Vref(-). Albert Paul Malvino, 2004: 97)
ALAT DAN BAHAN (Online)

IC DAC 0808 Power +5V IC OP-AMP 741


Ground

Multimeter
Logictoggle Resistor 4k7 Project Board

Power +12V Power -12V Kapasitor 1nF


ALAT DAN BAHAN (Offline)

Kabel IC 7447
Capit buaya Penghubung Catudaya

Saklar Project Board


LED 7 Segment Resistor 470

Jumper
SKEMA RANGKAIAN DAC
LANGKAH KERJA

Menyiapkan komponen Merangkai Komponen


LANGKAH
PENGAMBILAN DATA
Mengubah nilai nilai masukan A1-A8 pada logictoggle sesuai dengan
Tabel pengamatan

Sinyal Masukan Sinyal Masukan


00000000 00001000
Sinyal Masukan Sinyal Masukan
00110000 01100100

Sinyal Masukan
11111111
TABEL PENGAMATAN

Sinyal masukan sinyal keluaran

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A B C
(volt)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 0,17 0,16 0,01

0 0 1 1 0 0 0 0 1,06 0,94 0,12

0 1 1 0 0 1 0 0 2,22 1,96 0,26

1 1 1 1 1 1 1 1 5 4,99 0,01
PENGOLAHAN DATA
Mencari Nilai tegangan sebenarnya Vout (B(v)) Vref = 5v
Total Biner = 11111111
= (1x27) + (1x26) + (1x25) + (1x24) + (1x23) + (1x22) + (1x21) + (1x20)
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255

a. Input = 00000000
Nilai Biner = (0x27) + (0x26) + (0x25) + (0x24) + (0x23) + (0x22) + (0x21) + (0x20)
=0+0+0+0+0+0+0+0
=0

b. Input = 00001000
Nilai Biner = (0x27) + (0x26) + (0x25) + (0x24) + (1x23) + (0x22) + (0x21) + (0x20)
=0+0+0+0+8+0+0+0
=8
PENGOLAHAN DATA
c. Input = 00110000
Nilai Biner = (0x27) + (0x26) + (1x25) + (1x24) + (0x23) + (0x22) + (0x21) + (0x20)
= 0 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 0
= 48
d. Input = 01100100
Nilai Biner = (0x27) + (1x26) + (1x25) + (0x24) + (0x23) + (1x22) + (0x21) + (0x20)
= 0 + 64 + 32 + 0 + 0 + 4 + 0 + 0
= I00

e. Input = 11111111
Nilai Biner = (1x27) + (1x26) + (1x25) + (1x24) + (1x23) + (1x22) + (1x21) + (1x20)
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2+ 1
= 225
Pengolahan data

vout = nilai biner x Vref / total biner

1. Vout 1 = 0 x 5 / 225 = 0
2. Vout 2 = 8 x 5 / 225 = 0,17
3. Vout 3 = 48 x 5 / 225 = 1,06
4. Vout 3 = 100 x 5 / 225 = 2,22
5. Vout 3 = 225 x 5 / 225 = 5
PENGOLAHAN DATA
Mencari Nilai C = B – A
d. Input = 01100100
a. Input = 00000000
=B–A
=B–A
= 2,22 – 1,96
=0-0
= 0,26 Volt
= 0 Volt

e. Input = 11111111
b. Input = 00001000
=B–A
=B–A
= 5 – 4,99
= 0,16 – 0,17
= 0,01 Volt
= -0,01 Volt
= 0,01 Volt

c. Input = 00110000
=B–A
= 1,06 – 0,94
= 0,12 Volt
PEMBAHASAN

Percobaan Digital to Analog dilakukan 5 pengambilan data sesuai tabel yang


ada di modul. Dengan menggunakan IC DAC 0808 yang memiliki 8 input dan
percobaan ini memiliki 3 sinyal keluaran A, B, C. sinyal keluaran B adalah
output hasil pengukuran pada multimeter, Sinyal keluaran A adalah output
hasil perhitungan dan C adalah penyimpangan dari selisih antara hasil
pengukuran dengan hasil perhitungan. LED berfungsi sebagai indikator yang
apabila menyala akan bernilai “1” dan apabila mati akan bernilai “0”
KESIMPULAN

Piranti yang mengubah sinyal digital ke analog adalah IC DAC 0808

Proses analogisasi adalah proses mengubah sinyal digital ke sinyal analog

Prinsip kerja dari DAC merupakan kumpulan beberapa saklar yang diberi
masukan paralel. Kemudian dari saklar itu akan diperoleh keluaran analog
dari bit-bit masukan yang berupa nilai 1 atau nol. Jadi tidak semua masukan
akan dilanjutkan, yang dilewatkan hanya yang dihubungkan oleh saklar
saja.
DECODER
TUJUAN

Memahami prinsip kerja rangkaian Decoder

Memahami rangkaian BCD to 7 segment LED

Mengetahui rangkaian Decoder


DASAR TEORI
Dekoder adalah rangkaian kombinasi yang akan memilih salah satu keluaran
sesuai dengan konfigurasi input. Rangkaian decoder merupakan kebalikan dari
rangkaian endekoder yang harus memenuhi syarat perancangan m ≤ 2^n, dimana
variabel m adalah kombinasi kelauaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu
kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran (Widodo
Budiharto, Sigit Firmansyah.2010).

Kelebihan yang dimiliki oleh data-data digital dibandingkan dengan sinyal


analog adalah adanya sifat kepastian data atau logika. Data digital hanya dibedakan
menjadi dua macam yaitu logika tinggi “1” dan logika rendah “0”. (Agus, 2010:62)

Decoder menterjemahkan bilangan biner yang datang dan menghasilkan


output yang menggerakkan tampilan LED common-anoda tujuh segmen. (Frank
Petruzella, 1996)
ALAT DAN BAHAN ONLINE

Software proteus IC 7447

Led 7 segmen

Logicstate Catu daya


ALAT DAN BAHAN (offline)

IC 7447 Led 7 segmen Catudaya Kabel penghubung

Resistor 470 ohm saklar Jumper Projectboard


LANGKAH
KERJA

Siapkan komponen Merangkai BCD ke 7 segmen


LANGKAH
KERJA

Mengubah masukkan sesuai dengan tabel percobaan.


Amati dan catat perubahan yang terjadi
SKEMA RANGKAIAN
DECODER
TABEL KEBENARAN
PENGAMBILAN DATA

No. LT Blanking A B C D Bentuk Display

1. 0 X X X X X

2. 1 0 X X X X

3. 1 1 0 0 0 0

4. 1 1 0 0 0 1

5. 1 1 0 0 1 0
PENGAMBILAN DATA

No. LT Blanking A B C D Bentuk Display

6. 1 1 0 0 1 1

7. 1 1 0 1 0 0

8. 1 1 0 1 0 1

9. 1 1 0 1 1 0

10. 1 1 0 1 1 1
PENGAMBILAN DATA

No. LT Blanking A B C D Bentuk Display

11. 1 1 1 0 0 0

12. 1 1 1 0 0 1

13. 1 1 1 0 1 0

14. 1 1 1 0 1 1

15. 1 1 1 1 0 0
PENGAMBILAN DATA

No. LT Blanking A B C D Bentuk Display

11. 1 1 1 0 0 0

12. 1 1 1 0 0 1

13. 1 1 1 0 1 0

14. 1 1 1 0 1 1

15. 1 1 1 1 0 0
PENGAMBILAN DATA

No. LT Blanking A B C D Bentuk Display

16. 1 1 1 1 0 1

17. 1 1 1 1 1 0

18. 1 1 1 1 1 1
PEMBAHASAN

Pada praktikum dekoder, output yang diperoleh adalah angka yang terbentuk dari segment-
segment yang menyala di LED 7 segment. Output ini merupakan visualisasi dari input biner yang
kami atur dari logika. Jika input binernya bernilai 0 desimal, maka LED 7 segment menampilkan
angka 0. Logika yang kami gunakan untuk mengatur input biner ini terhubung dengan IC 7447.
IC 7447 juga terhubung dengan LED 7 segment yang akan menampilkan angka desimal dari 0
hingga 9. Jika ingin menampilkan angka di atas 9, maka harus menggunakan 2 LED 7 segment.
Sumber tegangan yang digunakan pada rangkain dekoder ini adalah power supply.
KESIMPULAN

1 2 3

Prinsip kerja rangkaian Decoder adalah rangkaian BCD to 7 segment LED


dekoder adalah mengonversi yang mengubah kode menjadi satu adalah rangkaian elektronika digital
bilangan biner yang diatur oleh set sinyal. Dengan kata lain bahwa yang digunakan untuk mengonversi
logika menjadi bilangan desimal decoder adalah rangkaian yang bilangan BCD menjadi bilangan
yang ditampilkan oleh LED 7 mampu mendeteksi kode tertentu. desimal yang ditampilkan di LED 7
segment. Dalam proyek elektronika digital, segmen.
decoder memiliki peran yang
cukup penting karena decoder
adalah salah satu teknik transfer
data dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Petruzella, Frank. 1996. Elektronika Industri. Yogyakarta : Andi.
Purwanto, Agus. 2005. Elektronika II. Yogyakarta: Gava Media
Widodo Budiharto, Sigit Firmansyah. 2010. Elektronika Digital dan Mikroprosesor.
Yogyakarta: Andi Publisher

Anda mungkin juga menyukai