Anda di halaman 1dari 42

D-3ANALIS KESEHATAN

VOLUMETRI
(TITRIMETRI)
ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN
No Nama Alat Banyaknya
(buah)
1 Neraca teknis 4
2 Neraca analitik 4
4 Botol timbang 20
5 Buret 50,0 mL 20
6 Statif Buret 20
7 Klem Buret 20
8 Labu ukur 100,0 mL 20
9 Labu ukur 250,0 mL 20
10 Labu ukur 500,0 mL 10
11 Labu ukur 1000,0 mL 5
12 Botol semprot 500 mL 20
13 Gelas kimia 100 mL 20
14 Gelas kimia 250 mL 20
15 Gelas ukur 100 mL 20
16 Erlenmeyer 250 mL 40
17 Pipet Volume 25,0 mL 20
18 Pipet ukur 10 mL 20
19 Pipet tetes 20
20 Pembakar gas 20
21 Kaki tiga 20
22 Kasa asbes 20x20 cm 20
23 Botol tetes 100 mL 20
24 Botol reagen 500 mL 10
25 Botol reagen 2,5 liter 5

BAHAN YANG DIPERLUKAN :


No Nama Alat Banyaknya

1 Air kran ngocor


2 Aqua DM 20 x 25 liter
3 Kertas saring 1 pak
4 Kertas tissue 10 roll
5 Kertas timbang 10x10 cm 500 lembar
6 Gas elpiji 4 x 20 kg
7 Vaselin 200 gram
8 Aliran Listrik

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 1


D-3ANALIS KESEHATAN

I. ALKALIMETRI
1.1.Bahan yang diperlukan :
1. NaOH p.a
2. H2C2O4 2 H2O
3. Fenolftalien 0,1%
4. Alkohol 70%
5. Asam asetat pekat
6. Aqua DM

1.2.Membuat larutan NaOH ± 0,1 N


1. Ditimbang secara teknis dan cepat 4 gram NaOH pa, masukkan ke dalam gelas kimia 500
mL , berisi aqua DM. Ditambah aqua DM, sampai volume ± 500 mL, diaduk sampai
larut.
2. Kemudian dimasukkan ke dalam botol reagen polietilen atau bertutup plastic atau
polietilen , tambah 500 mL aqua DM dan diaduk sampai homogen. Jangan pakai tutup
gelas ! dan beri etiket, tanggal pembuatan dan nama pembuat

1.3.Menstandarkan larutan NaOH ± 0,1 N terhadap H2C2O4 2H2O p.a


1. Ditimbang secara analitik ± 1,55 gram H2C2O4 2H2O p.a dan masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL , ditambah ± 150 mL aqua DM diaduk sampai larut, ditambah aqua DM
sampai tanda batas volume kemudian diaduk sampai homogen.
2. Dipipet 25,0 mL larutan H2C2O4 2H2O standar ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL , dan
ditambah 25 mL aqua DM dan 2-3 tetes indicator fenolftalien 0,1%
3. Dititrasi oleh NaOH ± 0,1 N , sampai warna larutan tepat merah muda. Dicatat pemakaian
NaOH ± 0,1 N
4. Dihitung Normalitas NaOH yang sebenarnya :
5.
25,0 mL x N. H2C2O4 2H2O
Normalitas NaOH = = …………………….N
mL NaOH titran

1.4.Menentukan kadar larutan Asam Cuka atau CH3COOH encer (± 1 N)


1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung asam cuka masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan baik
sampai homogen
2. Sebanyak 25,0 mL larutan contoh asam cuka encer, masukkan ke dalam Erlenmeyer 250
mL . Tambah 25 mL aqua DM dan 2-3 tetes indicator fenolftalien 0,1%
3. Titrasi oleh larutan NaOH standar sampai warna larutan tepat berwarna merah muda.
Catat pemakaian titrasi NaOH standar
4. Dihitung kadar asam cuka dalam larutan contoh sebagai berikut :
x x mL NaOH x NaOH N x 60
= gram/liter
1000

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 2


D-3ANALIS KESEHATAN

JURNAL PRAKTIKUM
1 Percobaan ke : 1 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..
2 Nama Percobaan : Titrasi Alkalimetri
Netralisasi
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat H2C2O4 = ……………………gram/ ………………….. mL
2H2O
.
BE H2C2O4 2H2O = …………………….
5.2. Normalitas : mg H2C2O4 2H2O ………./…………/………..= ……..…N
H2C2O4 2H2O /BE/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi NaOH 0,1 N
NaOH oleh
H2C2O4 2H2O
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
NaOH
6.Pemakaian Titrasi NaOH ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Asam asetat (CH3COOH):


x x ……… mL NaOH x NaOH …………. N x 60
= gram/liter
1000
= ………………………. gram/liter

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 3


D-3ANALIS KESEHATAN

II. ASIDIMETRI
2.1.Bahan yang diperlukan :
1. HCl pekat p.a
2. Na2B4O7 10 H2O
3. Metil merah 0,1%
4. Alkohol 70%
5. Ammonia pekat
6. Aqua DM

2.2.Membuat larutan HCl ± 0,1 N


1. Diukur 10 mL HCl pekat pa, dimasukkan ke dalam 1 liter aqua DM dan aduk sampai
homogen
2. Kemudian dimasukkan ke dalam botol reagen bertutup gelas dan beri etiket, tanggal
pembuatan dan nama pembuat

2.3.Menstandarkan larutan HCl ± 0,1 N terhadap Na2B4O7 10 H2O


1. Ditimbang secara analitik ± 4,75 gram Na2B4O7 10 H2O dan masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL , ditambah ± 150 mL aqua DM diaduk sampai larut, ditambah aqua DM
sampai tanda batas volume kemudian diaduk sampai homogen
2. Dipipet 25,0 mL larutan Na2B4O7 10 H2O standar ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL , dan
ditambah 25 mL aqua DM dan 2-3 tetes indicator metal merah 0,1%
3. Dititrasi oleh HCl ± 0,1 N , sampai warna larutan tepat merah muda. Dicatat pemakaian
HCl ± 0,1 N
4. Dihitung Normalitas HCl yang sebenarnya :

25,0 mL x N. Na-Boraks
Normalitas HCl = = …………………….N
mL HCl titran

2.4.Menentukan kadar larutan Ammonia encer (± 1 N)


1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung Ammonia masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan baik
2. Sebanyak 25,0 mL larutan contoh ammonia encer, masukkan ke dalam Erlenmeyer 250
mL . Tambah 25 mL aqua DM dan 2-3 tetes indicator metal merah 0,1%
3. Titrasi oleh larutan HCl standar sampai warna larutan tepat berwarna merah muda. Catat
pemakaian titrasi HCl standar
4. Dihitung kadar Ammonia sebagai NH3 dalam larutan contoh sebagai berikut :

x x mL HCl x HCl N x 17
= gram/liter
1000

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 4


D-3ANALIS KESEHATAN

JURNAL PRAKTIKUM
1 Percobaan ke : 2 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..
2 Nama Percobaan : Titrasi Asidimetri
Netralisasi
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat Na2B4O7 = ……………………gram/ ………………….. mL
10H2O
.
BE Na2B4O7 10H2O = …………………….
5.2. Normalitas : mg Na2B4O7 10H2O ………./…………/………..= ……..…N
Na2B4O7 10H2O /BE/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi HCl 0,1 N
HCl oleh
Na2B4O7 10H2O
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas HCl = …………………. N
6.Pemakaian Titrasi HCl ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Ammoniak (NH3):


x x ……… mL HCl x HCl …………. N x 17
= gram/liter
1000
= ………………………. gram/liter

III .ARGENTOMETRI CARA MOHR

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 5


D-3ANALIS KESEHATAN

3.1.Bahan yang diperlukan :


1. Air kran
2. Aqua DM
3. NaCl p.a
4. AgNO3 0,1 N
5. NaHCO3
6. Kertas lakmus merah atau biru
7. K2CrO4 5%

3.2.Membuat larutan AgNO3 ± 0,1 N


1. Ditimbang secara teknis ± 17 gram AgNO3 , masukan ke dalam gelas kimia 600 – 1000
mL, ditambah 400 mL aqua DM dan aduk.
2. Dimasukkan ke dalam gelas ukur 1 liter dan tambah aqua DM sampai tanda batas volume
3. Dimasukkan ke dalam botol reagen berwarna gelap beri etiket, tanggal pembuatan dan
pembuatnya

3.3.Membuat larutan NaCl standar


1. Ditimbang secara analitik ± 6,0 gram NaCl p.a., segera dimasukkan ke dalam labu ukur 1
liter dan tambah 500 mL aqua DM, aduk sampai larut
2. Ditambah aqua DM sampai tepat tanda batas volume 1 liter, kemudian homogenkan
dengan cara membolak-balik labu takar tersebut.
3. Hitung Normalitas Larutan NaCl yang sebenarnya :

gram NaCl
Normalitas NaCl = = …............................. N
58,45

1 liter

3.4.Membuat larutan K2CrO4 5%


1. Ditimbang 5 gram K2CrO4, masukkan ke dalam gelas kimia 250 mL
2. Ditambahkan ke dalam gelas kimia diatas 100 mL aqua DM, kemudian aduk dan
homogenkan
3. Masukkan ke dalam botol pereaksi 100 mL, dan diberi etiket

4.5.Menstandarkan larutan AgNO3 ± 0,1 N cara Mohr


1. Dipipet 25,0 mL larutan NaCl standar, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL. Bila
larutan asam , netralkan dengan menambahkan NaHCO3 terhadap kertas lakmus
2. Ditambah 50 mL aqua DM dan 1 mL larutan K2CrO4 5%
3. Dititrasi oleh larutan AgNO3 ± 0,1 N sampai warna endapan tepat berubah warna merah
bata (a mL)

4. Dilakukan titrasi blanko sebagai berikut :

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 6


D-3ANALIS KESEHATAN

5. Dibuat suspensi CaCO3 (bebas Cl) dalam 75 mL aqua DM dalam Erlenmeyer 250 mL.
ditambahkan 1 mL larutan K2CrO4 5% dan titrasi oleh larutan AgNO3 ± 0,1 N sampai
warna endapan tepat berubah warna merah bata (b mL)
6. Dihitung Normalitas Larutan AgNO3 0,1 N yang sebenarnya dengan cara :

25,0 mL x N. NaCl
Normalitas AgNO3 =
(a – b) mL

4.5.Menentukan kadar Klorida Cara Mohr


1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung klorida , masukkan kedalam
Erlenmeyer 250 mL. bila larutan asam , netralkan dengan NaHCO3 terhadap kertas
lakmus . Ditambah 50 mL aqua DM dan 1 mL larutan K2CrO4 5%
2. Dititrasi oleh larutan AgNO3 standar sampai warna endapan tepat berubah warna merah
bata (a mL)
3. Dilakukan titrasi blanko
Lihat 4.5.5. (b mL)
4. Dihitung kadar klorida dalam larutan contoh dengan cara sebagai berikut :

x (a-b) mL x N.AgNO3 x 35,5


= gram/liter

1000

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 7
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 3 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Argentometri Cara Mohr
Pengendapan
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat NaCl = ……………………gram/ ………………….. mL
.
BE NaCl = …………………….
5.2. Normalitas : mg NaCl/BE/Volume = ………./…………/………..= ……..…N
NaCl
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi AgNO3 0,1 N
AgNO3 oleh
NaCl
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
AgNO3
6.Pemakaian Titrasi AgNO3 ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Klorida :
x (……………-………………….) mL x ………………….. x 35,5
= gram/liter

1000

= ………………………….. gram/liter.

IV.ARGENTOMETRI CARA VOLHARD


4.1.Bahan yang diperlukan :
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 8
D-3ANALIS KESEHATAN

1. Air kran
2. Aqua DM
3. KCNS atau NH4CNS p.a
4. AgNO3 0,1 N
5. Ferri Ammonium Sulfat p.a
6. HNO3 6 N
7. Nitrobenzen
8. NaCl p.a

4.2.Membuat larutan AgNO3 0,1 N


Lihat 4.2

4.3.Membuat larutan standar KCNS


1. Ditimbang secara analitik ± 4,85 gram KCNS p.a , masukkan ke dalam labu ukur 500,0
mL.
2. Masukkan 200 mL aqua DM, aduk sampai larut. Tambah aqua DM sampai tanda batas
volume, homogenkan.
3. Dihitung Normalitas larutan KCNS

mg KCNS
N KCNS = 500,0 = …………………… N
97

4. Diberi etiket , tanggal pembuatan dan pembuatnya.

4.4.Menstandarkan larutan AgNO3 ± 0,1 N Cara Volhard


1. Dipipet 25,0 mL larutan AgNO3 ± 0,1 N , dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
Tambah 25 mL aqua DM.
2. Ditambah 5 mL HNO3 6 N dan 1 mL larutan Ferri Ammonium Sulfat Jenuh
3. Dititrasi oleh larutan KCNS standar ± 0,1 N sambil dikocok kuat sampai larutan tepat
berwarna kemerahan yang tetap
4. Dihitung Normalitas Larutan AgNO3 0,1 N yang sebenarnya dengan cara :

mL KCNS x N. KCNS
Normalitas AgNO3 = = …………………….N
25,0 mL

4.5.Menentukan kadar Klorida Cara Volhard

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 9


D-3ANALIS KESEHATAN

1. Ditimbang secara analitik ± 1,5 gram NaCl contoh (pergunakan botol timbang bertutup).
Dimasukkan ke dalam labu ukur 250,0 mL. Masukkan ± 150 mL aqua DM, diaduk hati-
hati sampai larut. Ditambah aqua DM sampai tepat tanda batas volume, ditutup dan aduk
dengan baik.
2. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung klorida , masukkan kedalam
Erlenmeyer 250 mL. , tambah 5 ml HNO3 6 N.
3. Masukkan 50,0 mL larutan AgNO3 standar, tambah 1 mL Nitrobenzen dan aduk dengan
baik.
4. Tambah 1 mL larutan Ferri Ammonium sulfat jenuh dan titrasi oleh larutan KCNS standar
sambil diaduk dengan baik sampai warna larutan kemerahan yang tetap.
5. Dihitung kadar klorida dalam larutan contoh dengan cara sebagai berikut :

x (mgrek AgNO3-mgrek KCNS) mL x 58,5


= x 100% = …………… (% b/b)
mg NaCl contoh

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 10
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 4 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Argentometri Cara Volhard
Pengendapan
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat KCNS = ……………………gram/ ………………….. mL
.
BE KCNS = …………………….
5.2. Normalitas : mg KCNS/BE/Volume ………./…………/………..= ……..…N
KCNS =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi AgNO3 0,1 N
AgNO3 oleh
KCNS
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. NPemakaian AgNO3 = 50,0 mL
AgNO3
6.Pemakaian Titrasi KCNS ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Natrium klorida (% b/b) :

x {(………mL x …………N)-(……….mL x …………N) x 58,5


= x 100%
………………………..mg

= ………………….. (%b/b)

V. ARGENTOMETRI CARA FAJANS


5.1.Bahan yang diperlukan :
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 11
D-3ANALIS KESEHATAN

1. Air kran
2. Aqua DM
3. KCNS atau NH4CNS p.a
4. AgNO3 0,1 N
5. Kertas lakmus
6. NaBr atau KBr
7. Eosin 0,1 %
8. Asam asetat 6 N
9. K2CrO4 5%
10. Ferri Ammonium Sulfat p.a
11. HNO3 6 N
12. Nitrobenzen
13. NaHCO3
14. NaCl p.a
15. NaOH pa

5.2.Membuat larutan AgNO3 0,1 N


Lihat 4.2
5.3.Membuat larutan standar KCNS
Lihat 5.3
5.4.Membuat larutan standar NaCl
Lihat 4.3
5.5.Menstandarkan larutan AgNO3 ± 0,1 N
Lihat 4.5 cara Mohr
Lihat 5.4 cara Volhard
5.6.Menentukan kadar Bromida Cara Fajans
1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung Bromida masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan baik
2. Sebanyak 25,0 mL larutan contoh Bromida encer, masukkan ke dalam Erlenmeyer 250
mL . Jika asam netralkan dengan larutan NaOH terhadap kertas lakmus, kemudian
diencerkan dengan aqua DM sampai volume ± 75 mL
3. Setelah itu ditambah 5 mL asam asetat 6 N dan 10 tetes eosin 0,1 %
4. Titrasi oleh larutan AgNO3 standar sampai endapan AgBr mulai menjonjot
5. Titrasi dilanjutkan dengan hati-hati sambil diaduk dengan baik sampai endapan tiba-tiba
jadi berwarna merah
6. Dihitung kadar Bromida sebagai berikut :

x x mL AgNO3 x AgNO3 N x 80
= gram/liter

1000

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 12
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 5 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Argentometri Cara Fajans
Pengendapan
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat NaCl = ……………………gram/ ………………….. mL
.
BE NaCl = …………………….
5.2. Normalitas : mg NaCl/BE/Volume = ………./…………/………..= ……..…N
NaCl
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi AgNO3 0,1 N
AgNO3 oleh
NaCl
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
AgNO3
6.Pemakaian Titrasi AgNO3 ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Bromida :

x x ……… mL AgNO3 x AgNO3 …………. N x 80


= gram/liter
1000
= ………………………. gram/liter

VI. PERMANGANOMETRI
6.1.Bahan yang diperlukan :
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 13
D-3ANALIS KESEHATAN

1. KMnO4 p.a
2. H2SO4 pekat p.a, H2C2O4 2 H2O p.a
3. Garam Mohr atau Fe(II) Ammonium Sulfat atau FeSO4 7H2O
4. Asam Fosfat 85%
5. Aqua DM

6.2.Membuat larutan KMnO4 ± 0,1 N


1. Ditimbang secara teknis ± 3,5 gram KMnO4, masukkan ke dalam gelas kimia 800 mL ,
berisi aqua DM. Ditambah aqua DM, sampai volume ± 500 mL, diaduk sampai larut,
panaskan sampai mendidih, dinginkan
2. Kemudian disaring dengan kaca maser atau gelas woll. Filtrat atau hasil saringan
pindahkan ke dalam gelas ukur 1 liter dan encerkan dengan aqua DM sampai tanda batas.
Masukkan ke dalam botol reagen berwarna coklat atau gelasp bertutup dan diaduk sampai
homogen dan beri etiket, tanggal pembuatan dan nama pembuat

6.3.Menstandarkan larutan KMnO4 ± 0,1 N terhadap H2C2O4 2H2O p.a


1. Ditimbang secara analitik ± 1,55 gram H2C2O4 2H2O p.a dan masukkan ke dalam labu
ukur 250,0 mL , ditambah ± 150 mL aqua DM diaduk sampai larut, ditambah aqua DM
sampai tanda batas volume kemudian diaduk sampai homogen.
2. Dipipet 25,0 mL larutan H2C2O4 2H2O standar ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL , dan
ditambah 25 mL aqua DM ,aduk
3. Ditambah 10 mL asam sulfat 4 N. Panaskan larutan sampai hampir mendidih. Dititrasi
oleh larutan KMnO4 ± 0,1 N , sampai warna larutan tepat merah jambu muda. Selama
titrasi suhu dipertahakan tetap panas atau ± 80oC . Kemudian dicatat pemakaian KMnO4
± 0,1 N
4. Dihitung Normalitas KMnO4 ± 0,1 N yang sebenarnya :

25,0 mL x N. H2C2O4 2H2O


Normalitas KMnO4 = = …………………….N
mL KMnO4 titran
6.4.Menentukan kadar Fe (II) dalam garam Mohr
1. Ditimbang secara analitik ± 5,0 gram garam Mohr , masukkan ke dalam labu ukur 100,0
mL. Ditambah 60 mL H2SO4 1 N dan diaduk sampai larut dan homogen. Tambah asam
sulfat 1 N sampai tanda batas volume dan diaduk sampai homogen.
2. Dipipet 25,0 mL larutan contoh garam Mohr masukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL,
tambah tambah 5 mL H3PO4 85%.
3. Titrasi oleh larutan KMnO4 standar sampai warna larutan tepat berwarna merah muda.
Catat pemakaian titrasi KMnO4 standar
4. Dihitung kadar Fe (II) dalam garam Mohr sebagai berikut :
x mL KMnO4 x KMnO4 N x 55,85
= x 100 %
mg contoh
JURNAL PRAKTIKUM

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 14


D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 6 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Permanganometri
Redoks
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat H2C2O4 = ……………………gram/ ………………….. mL
2H2O
.
BE H2C2O4 2H2O = …………………….
5.2. Normalitas : mg H2C2O4 2H2O ………./…………/………..= ……..…N
H2C2O4 2H2O /BE/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi KMnO4 0,1 N
KMnO4 oleh
H2C2O4 2H2O
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
KMnO4
6.Pemakaian Titrasi KMnO4 ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Fe(II) % (b/b) dalam garam Mohr


x ……… mL KMnO4 x KMnO4 …………. N x 55,85
= x 100%
…………… mg contoh
= ………………… % (b/b)

VII .IODOMETRI
7.1.Bahan yang diperlukan :
1. Na2S2O3 5H2O p.a

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 15


D-3ANALIS KESEHATAN

2. KIO3
3. H2SO4 pekat p.a
4. Ammonium Molibdat
5. Amilum 0,2%
6. CuSO4 5H2O atau terusi
7. Kertas Saring
8. Kertas Tissue
9. Kertas Timbang
10. Aqua DM

7.2.Membuat larutan Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N


1. Dididihkan 1 liter aqua DM dalam gelas kimia 1 liter dan dinginkan lagi.
2. Ditimbang secara teknis ± 25 gram Na2S2O3 5H2O dan 0,1 gram Na2CO3, masukkan ke
dalam air tadi (1) , diaduk dan dan dibiarkan satu malam.
3. Bila terdapat endapan banyak, disaring dan simpan dalam botol reagen bertutup karet.
4. Masukkan ke dalam botol reagen berwarna coklat atau gelap bertutup dan diaduk sampai
homogen dan beri etiket, tanggal pembuatan dan nama pembuat

7.3.Menstandarkan larutan Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N terhadap KIO3 p.a


1. Ditimbang secara analitik ± 0,9 gram KIO3 p.a dan masukkan ke dalam labu ukur 250,0
mL , ditambah ± 150 mL aqua DM diaduk sampai larut, ditambah aqua DM sampai tanda
batas volume kemudian diaduk sampai homogen.
mg KIO3
N KIO3 = 250,0
35,7
2. Dipipet 25,0 mL larutan KIO3 standar ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL , dan ditambah
25 mL aqua DM dan 2 gram KI , 10 mL H2SO4 4 N dan 4 tetes larutan ammonium
molibdat
3. Segera dititrasi dengan larutan Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N sampai warna larutan kuning
jerami, kemudian ditambah 3 mL amilum 0,2%
4. Titrasi dilanjutkan dengan Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N sampai warna biru larutan tepat hilang
5. Dihitung Normalitas Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N yang sebenarnya :

25,0 mL x N. KIO3
Normalitas Na2S2O3 5H2O = = ………………….N
mL Na2S2O3 5H2O titran

7.4.Menentukan kadar Terusi (CuSO4)

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 16


D-3ANALIS KESEHATAN

1. Ditimbang secara analitik ± 6,1 gram terusi contoh , masukkan ke dalam labu ukur 250,0
mL. Ditambah ± 150 mL aqua DM dan diaduk sampai larut. Encerkan sampai tanda batas
volume dan diaduk sampai homogen.

2. Dipipet 25,0 mL larutan contoh terusi masukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambah
tambah 5 mL H2SO4 4 N, dan 2 gram KI
3. Titrasi oleh larutan Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N standar sampai warna larutan kuning jerami
dan tambah 3 mL indikator amilum 0,2%
4. Titrasi dilanjutkan sampai warna biru larutan tepat hilang. Catat pemakaian titrasi
Na2S2O3 5H2O ± 0,1 N standar
5. Dihitung kadar Terusi ( %b/b) dalam contoh sebagai berikut :
x mL Na2S2O3 5H2O x Na2S2O3 5H2O N x 159,5
= x 100 %
mg contoh

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 17
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 7 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Iodometri
Redoks
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat KIO3 = ……………………gram/ ………………….. mL
.
BE KIO3= …………………….
5.2. Normalitas : mg KIO3/BE/Volume = ………./…………/………..= ……..…N
KIO3
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi Na2S2O3 5H2O 0,1 N
Na2S2O3 5H2O
oleh KIO3
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
Na2S2O3 5H2O
6.Pemakaian Titrasi Na2S2O3 5H2O ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Terusi (%b/b) dalam contoh :


x ……… mL Na2S2O3 5H2O x Na2S2O3 5H2O …………. N x 159,5
= x 100%
…………… mg contoh

= ………………… % (b/b)

VIII .IODIMETRI
8.1.Bahan yang diperlukan :
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 18
D-3ANALIS KESEHATAN

1. I2 0,1 N
2. NaOH 2 N
3. As2O3
4. Indikator phenol pthalien 0,1 %
5. HCl 4 N
6. H2SO4 10%
7. Amilum 0,2%
8. Vitamin C atau C6H8O8
9. Kertas Saring
10. Kertas Tissue
11. Kertas Timbang
12. Aqua DM

8.2.Membuat larutan I2 ± 0,1 N


1. Dididihkan 1 liter aqua DM dalam gelas kimia 1 liter dan dinginkan lagi.
2. Ditimbang secara teknis ± 12,7 gram Iodium dalam gelas kimia 250 mL secara kasar
3. Ditambahkan ± 40 gram KI dan 25 mL air ,kocok sampai semua larut dan encerkan
sampai 1 liter
4. Simpan dalam botol bertutup kaca dan berwarna coklat ditempat yang dingin.

8.3.Menstandarkan larutan I2 ± 0,1 N terhadap As2O3

1. Ditimbang secara analitik ± 0,15 gram As2O3 p.a dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250
ml.
2. Ditambah ± 20 mL NaOH encer diaduk sampai larut (Jika volume kurang dari 25 mL
ditambah aqua DM secukupnya).
3. Ditambah 1-2 tetes indikator phenolphtelien , netralkan dengan HCl 4 N atau H2SO4 4 N,
kemudian asamkan.
4. Ditambah 1 mL indikator amilum , kemudian dititrasi dengan larutan I2 ± 0,1 N sampai
larutan berwarna biru yang stabil dalam 15 detik.
5. Catat pemakaian larutan I2 ± 0,1 N , lakukan duplo
6. Dihitung konsentrasi I2 yang sebenarnya

Catatan :
1. Dalam standarisasi menggunakan As2O3 ,pH larutan harus diusahakan 4-9, paling
tidak adalah 7
2. Standarisasi dapat juga dilakukan terhadap larutan thio yang sudan distandarisasi
secara Iodometri.

8.4. Menentukan kadar asam Askorbat ,Vitamin C atau C6H8O8

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 19


D-3ANALIS KESEHATAN

1. Ditimbang secara teliti ± 0,4 gram Vitamin C atau C6H8O8 contoh , masukkan ke dalam
labu erlenmeyer 250,0 mL.
2. Ditambah ± 150 mL aqua DM ,tambahkan 25 mL H2SO4 10%
3. Ditambah 1 mL amilum 0,2%
4. Titrasi oleh larutan I2 ± 0,1 N standar sampai warna larutan berwarna biru stabil
5. Catat pemakaian larutan I2 ± 0,1 N
6. Dilakukan duplo
7. Dihitung kadar asam Askorbat ,Vitamin C atau C6H8O8

Tiap 1 mL larutan I2 0,1 N setara dengan 8,806 mg asam Askorbat atau Vitamin C atau C6H8O8

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 20
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 8 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Iodimetri
Redoks
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat As2O3 = ……………………gram/ ………………….. mL
.
BE As2O3= …………………….
5.2. Normalitas : mg As2O3/BE/Volume ………./…………/………..= ……..…N
As2O3 =
5.3 Standarisasi I2 : Pemakaian Titrasi larutan I2 ± 0,1 N
oleh As2O3

1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3


2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
larutan I2
6.Pemakaian Titrasi larutan I2 ………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar asam Askorbat atau Vitamin C atau C6H8O8 (%b/b) dalam contoh :
……… mL larutan I2 x larutan I2 …………. N x BE. C6H8O8
= x 100%
…………… mg contoh

= ………………… % (b/b)

VII .NITRITOMETRI
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 21
D-3ANALIS KESEHATAN

9.1.Bahan yang diperlukan :


1. NaNO2 0,1 N
2. Asam Sulfanilat
3. HCl pekat
4. Indikator tropeolin oo 0,1%
5. Indikator metilen biru 0,1%
6. Aqua DM
7. Es batu
8. Kertas Tissue
9. Kertas Timbang atau botol timbang

9.2.Membuat larutan NaNO2 ± 0,1 N


1. Ditimbang secara teknis ± 7,0 gram NaNO2 dengan menggunakan botol timbang atau
gelas kimia 100 mL secara cepat, karena NaNO2 tidak stabil dan higroskopis
2. Dilarutkan dengan 1 liter aqua DM, dan masukkan ke dalam botol reagen yang gelap atau
coklat bertutup karet atau palstik
3. Diaduk sampai homogen dan beri etiket, tanggal pembuatan dan nama pembuat
4. Disimpan dalam keadaan dingin atau di lemari Es (suhu 4oC)
5. Untuk keperluan titrasi ambilah NaNO2 0,1 N secukupnya sisanya jangan dikembalikan
ke botol induk.

9.3.Menstandarkan larutan NaNO2 ± 0,1 N terhadap Asam sulfanilat (NH2C6H4 SO3H )


(Mr = 171,00)
1. Ditimbang secara analitik ± 0,5 gram Asam sulfanilat p.a , dan masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer 250 mL , ditambah ± 10 mL HCl pekat sambil dipanaskan, setelah larut
encerkan dengan 75 mL aqua DM diaduk sampai larut dan homogen.
2. Dinginkan dan dititrasi perlahan-lahan oleh NaNO2 ± 0,1 N pada suhu tidak lebih dari
15oC (labu Erlenmeyer direndam dengan es batu selama titrasi), menggunakan indicator
campuran (5 tetes tropeolin OO 0,1% dan 3 tetes metilen biru 0,1%) sampai terjadi
perubahan warna menjadi biru-hijau sebagai titik akhir titrasi
3. Dicatat pemakaian NaNO2 ± 0,1 N dan lakukan minimal duplo.
4. Dihitung Normalitas NaNO2 ± 0,1 N yang sebenarnya yaitu :

mg NH2C6H4 SO3H
5. N NaNO2 = mL Titrasi NaNO2 ± 0,1 N
171,00

9.4.Menentukan kadar Sulfa

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 22


D-3ANALIS KESEHATAN

1. Ditimbang secara analitik ± 0,5 gram contoh sediaan sulfa , dan masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer 250 mL , ditambah ± 10 mL HCl pekat sambil dipanaskan, setelah larut
encerkan dengan 75 mL aqua DM diaduk sampai larut dan homogen.
2. Dinginkan dan dititrasi perlahan-lahan oleh NaNO2 ± 0,1 N pada suhu tidak lebih dari
15oC (labu Erlenmeyer direndam dengan es batu selama titrasi), menggunakan indicator
campuran (5 tetes tropeolin OO 0,1% dan 3 tetes metilen biru 0,1%) sampai terjadi
perubahan warna menjadi biru-hijau sebagai titik akhir titrasi
3. Dicatat pemakaian NaNO2 ± 0,1 N dan lakukan minimal duplo.
4. Dihtiung kadar sulfa dalam contoh sebagai berikut :

mL NaNO2 N x NaNO2 N x BM Sulfa


= x 100 %
mg contoh

Keterangan :
Dekat titik akhir titrasi penambahan larutan NaNO2 harus 2 tetes per menit

Tiap mL larutan NaNO2 0,1 N sesuai dengan :


17,00 mg Sulfanilat
25,03 mg Sulfadiazinum
17,22 mg Sulfanilamidum
21,42 mg Sulfaguanidum
26,43 mg Sulfamerazinum

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 23
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 9 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Nitritometri
Azotasi
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat NH2C6H4 = ……………………gram/ ………………….. mL
SO3H
(As.Sulfanilat)
.
BE NH2C6H4 SO3H = …………………….
5.2. Normalitas : mg NH2C6H4 SO3H ………./…………/………..= ……..…N
NH2C6H4 SO3H BE/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi NaNO2 0,1 N
NaNO2 oleh
NH2C6H4 SO3H
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Normalitas = …………………. N
NaNO2
6.Pemakaian Titrasi NaNO2………………………. N untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Sulfa … (%b/b) dalam contoh :


……… mL NaNO2 x NaNO2…………. N x BM. Sulfa
= x 100%
…………… mg contoh

= ………………… % (b/b)

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 24


D-3ANALIS KESEHATAN

X. KOMPLEKSOMETRI
(Titrasi logam tunggal)
10.1.Bahan yang diperlukan :
1. Na-EDTA
2. ZnSO4 7H2O p.a
3. Buffer pH 10
4. Indikator EBT
5. NiSO4
6. Indikator Murexide
7. NH4Cl
8. NH4OH pekat
9. Kertas saring
10. Aqua DM

10.2.Membuat larutan Na-EDTA ± 0,1 M


1. Ditimbang secara teknis dan cepat 37,2 gram Na-EDTA, masukkan ke dalam gelas kimia
1 liter , berisi aqua DM. Ditambah aqua DM, sampai volume ± 500 mL, diaduk sampai
larut, encerkan sampai volume tepat 1 liter.
2. Kemudian dimasukkan ke dalam botol reagen polietilen atau bertutup plastic atau
polietilen , sampai homogen. Jangan pakai tutup gelas ! dan beri etiket, tanggal
pembuatan dan nama pembuat

10.3.Menstandarkan larutan Na-EDTA ± 0,1 M terhadap ZnSO4 7H2O p.a


1. Ditimbang secara analitik ± 7,15 gram ZnSO4 7H2Odan masukkan ke dalam labu ukur
250,0 mL , ditambah ± 150 mL aqua DM diaduk sampai larut, ditambah aqua DM sampai
tanda batas volume kemudian diaduk sampai homogen.
2. Dipipet 25,0 mL larutan ZnSO4 7H2O standar ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL , dan
ditambah 75 mL aqua DM
3. Ditambah 5 mL buffer pH 10 dan beberapa tetes EBT 0,5% dalam alkohol
4. Dititrasi oleh Na-EDTA ± 0,1 M, sampai warna larutan tepat berubah dari merah anggur
menjadi biru laut.
5. Dihitung Moralitas Na-EDTA ± 0,1 M yang sebenarnya :

25,0 mL x M. ZnSO4 7H2O


Moralitas Na-EDTA = = …………………….M
mL Na-EDTA titran

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 25


D-3ANALIS KESEHATAN

10.4.Menentukan kadar Ni2+ secara langsung


1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung Nikel masukkan ke dalam labu ukur
250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan baik samapi
homogen
2. Dipipet sebanyak 25,0 mL larutan contoh Nikel encer, masukkan ke dalam Erlenmeyer
250 mL . Tambah 75 mL aqua DM
3. Ditambah 5 mL Buffer pH 10 dan beberapa tetes EBT 0,5% dalam alkohol
4. Titrasi oleh larutan Na-EDTA standar sampai warna larutan tepat berubah warna menjadi
ungu biru .(penambahan Na-EDTA perlahan-lahan menjelang titik akhir titrasi)
5. Catat pemakaian titrasi Na-EDTA standar
6. Dihitung kadar Nikel dalam larutan contoh sebagai berikut :
x x mL Na-EDTA x Na-EDTA M x 58,71
= gram/liter
1000

Catatan :
1. Indikator EBT 0,5% = 0,5 gram EBT dalam 100 mL alcohol 70% atau 0,5 gram
EBT dalam 99,5 gram NaCl p.a digerus bersama-sama
sampai halus dan homogen
2. Indikator Murexide 0,5% = 0,5 gram Murexide dalam 100 mL alcohol 70% atau 0,5
gram Murexide dalam 99,5 gram NaCl p.a digerus bersama-
sama sampai halus dan homogen
3. Buffer pH 10 = 17,5 gram Salmiak larutkan dalam 142 mL ammonia pekat
dan encerkan dengan aqua DM sampai 250 mL

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 26
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 10 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Kompleksometri (titrasi langsung logam tunggal)
Kompleks
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat ZnSO4 = ……………………gram/ ………………….. mL
7H2O
.
BE ZnSO4 7H2O = …………………….
5.2. Normalitas : mg ZnSO4 7H2O ………./…………/………..= ……..…M
ZnSO4 7H2O BM/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi Na-EDTA 0,1 M
Na-EDTA oleh
ZnSO4 7H2O
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Moralitas = …………………. M
Na-EDTA
6.Pemakaian Titrasi Na-EDTA………………………. M untuk contoh
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.Kadar Nikel dalam contoh :


x x ………..mL Na-EDTA x …………M x 58,71
= gram/liter
1000
= …………………..gram/liter

XI. KOMPLEKSOMETRI

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 27


D-3ANALIS KESEHATAN

(Titrasi 2 logam campuran)


11.1.Bahan yang diperlukan :
1. Na-EDTA
2. CaCl2 2 H2O p.a
3. MgSO4 2H2O
4. ZnSO4 7H2O p.a
5. Buffer pH 10
6. Buffer pH 12 atau NaOH 13 N
7. Indikator EBT
8. Indikator Murexide
9. Ammonia pekat
10. Kertas indicator universal
11. Al-Sulfat
12. Kertas saring
13. Aqua DM

11.2.Membuat larutan Na-EDTA ± 0,1 M


Lihat 12.2
11.3.Menstandarkan larutan Na-EDTA ± 0,1 M terhadap ZnSO4 7H2O p.a
Lihat 12.3
11.4.Menentukan kadar Ca2+ dan Mg2+ dalam campuran
1. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung Ca dan Mg masukkan ke dalam
labu ukur 250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan
baik sampai homogen
2. Dipipet sebanyak 25,0 mL larutan contoh Ca dan Mg encer, masukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 mL . Tambah 75 mL aqua DM
3. Ditambah 10 mL Buffer pH 10 dan beberapa tetes EBT 0,5% dalam alkohol
4. Titrasi oleh larutan Na-EDTA standar sampai warna larutan tepat berubah warna
menjadi biru laut .Catat pemakaian titrasi Na-EDTA standar (a mL)
5. Dipipet 25,0 mL larutan contoh yang mengandung Ca dan Mg masukkan ke dalam
labu ukur 250,0 mL, tambah aqua DM sampai tanda batas volume dan aduk dengan
baik sampai homogen
6. Dipipet sebanyak 25,0 mL larutan contoh Ca dan Mg, masukkan ke dalam Erlenmeyer
250 mL . Tambah 75 mL aqua DM .Ditambah 10 mL Buffer pH 12 dan beberapa tetes
Murexide 0,5% dalam alkohol
7. Titrasi oleh larutan Na-EDTA standar sampai warna larutan tepat berubah warna dari
ungu menjadi merah anggur .Catat pemakaian titrasi Na-EDTA standar (b mL)
8. Dihitung kadar Ca2+dalam larutan contoh sebagai berikut :
x x b mL Na-EDTA pH x Na-EDTA M x 40
= gram/liter
1000
= ………….. gram/liter

9. Dihitung kadar Mg2+ dalam larutan contoh sebagai berikut :

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 28


D-3ANALIS KESEHATAN

x x ( a- b) mL Na-EDTA x Na-EDTA M x 24
= gram/liter
1000

= ………….. gram/liter

Catatan :

JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 29
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 11 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Titrasi Kompleksometri (titrasi tidak langsung 2 logam
kompleks campuran)
3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat ZnSO4 = ……………………gram/ ………………….. mL
7H2O
.
BE ZnSO4 7H2O = …………………….
5.2. Normalitas : mg ZnSO4 7H2O ………./…………/………..= ……..…M
ZnSO4 7H2O BM/Volume =
5.3 Standarisasi : Pemakaian Titrasi Na-EDTA 0,1 M
Na-EDTA oleh
ZnSO4 7H2O
1. …………………. mL Rata-rata = (……. + ……. + …….) / 3
2. …………………. mL = …………. mL
3. …………………. mL
5.4 Moralitas = …………………. M
Na-EDTA
6.1.Pemakaian Titrasi Na-EDTA………………………. M untuk contoh Buffer pH 10 (a mL)
1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

6.2.Pemakaian Titrasi Na-EDTA………………………. M untuk contoh Buffer pH 12 (b mL)


1 2 3
(mL) (mL) (mL)
Titik akhir : ……………… ………………. ………………..
Tititk awal : ……………… ………………. ………………..
Pemakaian : ……………… ………………. ………………..
Rata-rata Pemakaian : (1+2+3)/3=……..mL (…….+ ……+ …..) mL/3 = ……..mL

7.1.Kadar Ca2+ dalam contoh :

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 30


D-3ANALIS KESEHATAN

x x ………..mL Na-EDTA (a) x …………M x 40


= gram/liter
1000
= …………………..gram/liter

7.2.Kadar Mg2+ dalam contoh :


x x (……- ……..) mL Na-EDTA (a-b) x …………M x 24
= gram/liter
1000
= …………………..gram/liter

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 31


D-3ANALIS KESEHATAN

XII. GRAVIMETRI

ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN


No Nama Alat Banyaknya
(buah)
1 Neraca teknis 4
2 Neraca analitik 4
3 Cawan pijar diameter 3,5 cm 20
4 Tang krus 10
5 Segitiga porselen 20
6 Kaki tiga 20
7 Pembakar gas 20
8 Eksikator diameter 20 cm 6
9 Botol semprot 500 ml 20
10 Kawat kasa asbes 20x20 cm 20
11 Botol timbang 20
12 Gelas kimia 500-600 mL 20
13 Gelas arloji diameter 10 cm 20
14 Batang pengaduk gelas 20
15 Gelas ukur 100 mL 10
16 Gelas kimia 250 mL 10
17 Pipet tetes 10 cm 20
18 Botol reagen 1000 mL 5
19 Penangas air (waterbath) 4
20 Corong gelas tangkai panjang diameter 6 cm 20
21 Statif corong 20
22 Oven pengering 2
23 Botol reagen 500 mL 10
24 Gelas kimia 1000 mL 4
25 Gelas ukur 1000 mL 4
26 Pipet ukur 10 mL 20

BAHAN YANG DIPERLUKAN :


No Nama Alat Banyaknya

1 Air kran ngocor


2 Aqua DM 20 x 25 liter
3 Kertas saring bebas abu Whatman No.42 ø 10 cm 1 pak
4 Kertas tissue 10 roll
5 Kertas timbang 10x10 cm 500 lembar
6 Gas elpiji 4 x 20 kg
7 Vaselin 200 gram
8 Aliran Listrik

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 32


D-3ANALIS KESEHATAN

I. PENIMBANGAN CAWAN PIJAR KOSONG, PENIMBANGAN CONTOH ,


MELARUTKAN, MENGENDAPKAN DAN PENDIGRASIAN

12.1.Alat-alat yang diperlukan :


1. Cawan pijar ø 3,5 cm
2. Tang krus
3. Segitiga porselen
4. Kaki Tiga
5. Pembakar Gas untuk penimbangan cawan pijar kosong
6. Neraca analitik
7. Eksikator ø 20 cm
8. Botol semprot 500 mL

1. Neraca teknis
2. Neraca analitis
3. Kawat kasa asbes 20x20 cm
4. Pembakar gas atau Bunsen
5. Kaki tiga
6. Botol timbang / kertas timbang untuk penimbangan contoh (BaCl2)
7. Gelas kimia 500 mL
8. Gelas arloji ø 10 cm
9. Batang pengaduk gelas
10. Botol semprot 500 mL

1. Gelas kimia 500 mL


2. Gelas arloji ø 10 cm
3. Batang pengaduk gelas
4. Botol semprot 500 mL
5. Gelas ukur 100 mL
6. Gelas kimia 250 mL untuk melarutkan BaCl2 contoh , mengendapkan
7. Pipet tetes dan pendigrasian
8. Botol pereaksi 1000 mL
9. Pembakar gas atau Bunsen
10. Kaki tiga
11. Kawat kasa asbes 20x20 cm
12. Penangas air atau waterbath

12.2.Bahan yang diperlukan :


1. Air kran
2. Aqua DM
3. Gas Elpiji untuk penimbangan cawan pijar kosong
4. Silikagel, CaO

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 33


D-3ANALIS KESEHATAN

1. Air kran
2. Aqua DM
3. Gas Elpiji untuk penimbangan contoh (BaCl2) dan untuk melarutkan BaCl2
4. HCl pekat pa contoh , mengendapkan dan pendigrasian
5. H2SO4 2 N
6. AgNO3 0,1 N

12.3.Cara Kerja :
1.3.1.Penimbangan Cawan Pijar Kosong
1. Dibersihkan 2 buah cawan pijar. dicuci ,dan dikeringkan !
2. Pembakar gas dinyalakan. Korek api dinyalakan , ditutup lobang udara, kran gas dibuka
dan nyala api diatur.
3. Cawan pijar dipanaskan dengan api kecil sempurna beberapa saat 3-5 menit
4. Cawan pijar dipijarkan selama ± 20 menit secara merata (digilir-gilir)
5. Pemanasan dihentikan dan cawan dibiarkan mendingin di udara terbuka selama ± 5 menit
dan didinginkan dalam eksikator selama ± 10 menit
6. Cawan pijar ditimbang secara analitis dengan cara :
a. Neraca analitik disiapkan. Kelengkapan dan kedudukan neraca disiapkan. Diamati
titik kesetimbangan neraca tanpa beban (a0)
b. Dalam keadaan terkunci letakkan cawan pijar di piring neraca sebelah kiri ;
imbangi dengan sejumlah batu timbangan di piring neraca sebelah kanan bila perlu
gunakan juga anting-anting neraca. Dicatat jumlah batu timbangan serta letak
anting-anting neraca dan amati titik kesetimbangan neraca (a1)
c. Letak anting-anting digeser kekiri atau ke kanan ; amati titik kesetimbangan
neraca (a2)
7. Pekerjaan 4,5 dan 6 diulangi sampai diperoleh berat cawan pijar kosong yang konstan
8. Cawan pijar yang telah diketahui beratnya disimpan ditempat yang aman atau di eksikator
dan diberi tanda (untuk digunakan pada praktek berikutnya)
9. Dibuat jurnal dan atau laporan penimbangan cawan pijar kosong
10. Data penimbangan cawan pijar kosong :

a0 (0,0000 gram) = ……….. a1 (…………… gram.) = ….. a2 (……………… gram)=…...

1.3.2.Penimbangan Contoh BaCl2


I. Menimbang contoh BaCl2 dengan neraca teknis
a. Diperiksa kedudukan dan kesetimbangan neraca
b. Botol timbang bersih dan kering di letakan di piring neraca sebelah kanan. Diimbangi
dengan sejumlah batu timbangan di piring neraca sebelah kiri
c. Batu timbangan 500 mg atau 0,5 gram ditambahkan di piring neraca sebelah kiri
d. Contoh BaCl2 dimasukkan ke dalam botol timbang di piring neraca sebelah kanan
sampai neraca setimbang

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 34


D-3ANALIS KESEHATAN

II.Menimbang contoh BaCl2 dengan neraca analitik


a. Botol timbang berisi BaCl2 contoh (1.3.2. d) dipindahkan ke piring neraca analitik
sebalah kiri .Imbangi dengan sejumlah batu timbangan di piring neraca sebelah
kanan, bila perlu digunakan juga anting-anting neraca. Catat jumlah batu timbangan
serta letak anting-anting neraca. Amati titik kesetimbangan neraca.
a1 (…………… gram) = ……………..
b. Anting-anting neraca digeser ke sebelah kiri atau ke kanan dan amati titik
kesetimbangan neraca.
a2 (…………… gram) = ……………..
c. Secara kuantitatif dituangkan contoh BaCl2 dari botol timbang ke dalam gelas kimia
500 ml yang telah dibilas dengan aqua DM dan tutup dengan gelas arloji. Diatur
kembali jumlah batu timbangan serta letak anting-anting. Amati titik kesetimbangan
neraca.
a0 (…………… gram) = ……………..

III.Gelas Kimia 500 mL berisi contoh BaCl2 disimpan dengan baik (untuk praktek dan
atau minggu selanjutnya) dan dibuat laporan penimbangan contoh BaCl2.

1.3.3. Melarutkan BaCl2 contoh , Mengendapkan dan Pendigrasian


1. Ke dalam gelas kimia 500 mL dimasukkan ± 150 mL aqua DM yang berisi BaCl2 contoh.
Diaduk dengan batang pengaduk gelas. Bila larutan tidak jernih ditambah beberapa tetes
HCl pekat pa ,bila masih belum jernih saring secara kuantitatif. Bila contoh mengandung
nitrat atau klorat , kisatkan dengan 10 mL HCl pekat pa di atas penangas air.
2. Larutan yang sudah bebas Nitrat atau Klorat diencerkan dengan aqua DM sampai volume
± 200 mL dan tambahkan 2 mL HCl pekat pa
3. Larutan dipanaskan sampai mendidih (ditutup dengan gels arloji). Tuangkan ± 10 mL
H2SO4 2 N tetes demi tetes sambil diaduk dengan baik.
4. Endapan dibiarkan turun dan periksa apakah pengendapan sudah sempurna atau belum
5. Digrasi endapan beserta larutannya dalam penagas air selama ± 2 jam
6. Simpan gelas kimia 500 mL berisi endapan dan larutan di atasnya dengan baik dan aman.
(untuk dilanjutkan pada praktek minggu berikutnya)
7. Dibuat laporan.

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 35


D-3ANALIS KESEHATAN

JURNAL PRAKTIKUM
1 Percobaan ke : 12 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..
2 Nama Percobaan : Gravimetri Penimbangan cawan pijar kosong, penimbangan
contoh , melarutkan dan mengendapkan
3 Tanggal :
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat contoh : a0 a1 a2
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

5.2. Berat Cawan : a0 a1 a2


pijar kosong
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
5.3 Berat Cawan : a0 a1 a2
pijar + sisa pijar
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

II.PENYARINGAN ,PENCUCIAN ENDAPAN DAN PENGABUAN KERTAS SARING

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 36


D-3ANALIS KESEHATAN

13.1.Alat-alat yang diperlukan :


1. Gelas kimia 500 mL
2. Gelas arloji ø 10 cm
3. Batang pengaduk gelas
4. Corong gelas tangkai panjang ø 6 cm
5. Statif penyaring
6. Kaki Tiga
7. Segitiga porselen
8. Pembakar gas atau Bunsen
9. Cawan pijar ø 3,5 cm (yang diketahui beratnya)
10. Oven (lemari pengering)
11. Tang krus
12. Botol semprot 500 mL
13. Gelas kimia 250 mL
14. Pipet tetes

13.2.Bahan yang diperlukan :


1. Air kran
2. Aqua DM
3. Gas Elpiji
4. H2SO4 2 N
5. AgNO3 0,1 N
6. Kertas saring bebas abu Whatman No.42 ø 10 cm
7. H2SO4 pekat pa

13.3.Cara Kerja
1. Larutan di atas endapan didekantasi melalui kertas saring bebas abu. Periksa ion Ba2+
pada filtrat , bila hasilnya negatif filtrat dibuang
2. Endapan dipindahkan kedalam kertas saring bebas abu secara kuantitatif , bila perlu
gunakan policeman
3. Endapan dicuci sampai filtrat terakhir bebas klorida.Periksa dengan cara : Filtrat terakhir
± 1 mL masukkan ke dalam tabung reaksi tambah 1-2 tetes HNO3 4 N dan tambah 1-2
tetes AgNO3 0,1 N, jika tidak terbentuk endapan putih berarti endapan bersih.
4. Endapan dan kertas saring dikeringkan dalam oven
5. Kertas saring dengan endapan di dalamnya dilipat ; dimasukkan ke dalam cawan pijar
kosong yang sudah diketahui beratnya
6. Kertas saring diabukan dengan nyala api kecil sempurna (hati-hati jangan sampai kertas
saring terbakar atau ada nyala api)
7. Ke dalam endapan BaSO4 (dalam cawan pijar) tambah 1-2 tetes H2SO4 pekat pa
8. Kelebihan H2SO4 dipanskan dengan api yang kecil bertempat di lemari asam. Setelah
tidak dikeluarkan gas yang berwarna putih pemanasan dihentikan.
9. Cawan pijar berisi endapan BaSO4 disimpan dengan baik di tempat yang aman. (untuk
praktek berikutnya)
10. Dibuat laporan
JURNAL PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 37
D-3ANALIS KESEHATAN

1 Percobaan ke : 13 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..


2 Nama Percobaan : Gravimetri Penyaringan ,Pencucian Endapan Dan Pengabuan
Kertas Saring
3 Tanggal :
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat contoh : a0 a1 a2
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

5.2. Berat Cawan : a0 a1 a2


pijar kosong
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
5.3 Berat Cawan : a0 a1 a2
pijar + sisa pijar
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

III. PEMIJARAN ENDAPAN, DAN PENIMBANGAN SISA PIJAR

14.1.Alat-alat yang diperlukan :


PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 38
D-3ANALIS KESEHATAN

1. Cawan pijar ø 3,5 cm


2. Segitiga porselen
3. Kaki Tiga
4. Pembakar gas atau Bunsen
5. Tang krus
6. Eksikator diameter 20 cm
7. Neraca analitik

14.2.Bahan yang diperlukan :


1. Air kran
2. Aqua DM
3. Gas Elpiji

14.3.Cara Kerja
1. Cawan pijar yang berisi endapan dipijarkan selama ± 20 menit secara merata.
2. Setelah dipijarkan kemudian didinginkan di udara terbuka selama ± 5 menit , didinginkan
dalam eksikator selama ± 10 menit.
3. Ditimbang secara analitik
4. Pekerjaan 1 s.d 3 diulangi sampai diperoleh berat yang konstan
5. Dihitung berat endapan BaSO4 dengan cara :
Berat cawan pijar + sisa pijar = ………………….. gram
Berat cawan pijar kosong = ………………….. gram

Berat endapan BaSO4 = …………………… gram

6. Dihitung kadar Ba (Barium) dalam contoh BaCl2 dengan cara :

Berat sisa pijar (BaSO4) (gram)


Kadar Ba (% b/b) = x Kf x 100%
Berat contoh BaCl2 (gram)

Kf = Konversi faktor atau faktor gravimetrik =


7. Dibuat laporan

JURNAL PRAKTIKUM
1 Percobaan ke : 14 Kelas :…………No.Contoh : ………………….…..
PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 39
D-3ANALIS KESEHATAN

2 Nama Percobaan : Gravimetri Pemijaran Endapan, Dan Penimbangan Sisa Pijar


3 Tanggal : Penentuan : ……………………………………….
4 Prinsip :

5.Data Pengamatan :
5.1. Berat contoh : a0 a1 a2
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

5.2. Berat Cawan : a0 a1 a2


pijar kosong
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
5.3 Berat Cawan : a0 a1 a2
pijar + sisa pijar
1. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
2. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …
3. (……………gram) (……………gram) (……………
=… =… gram) = …

6.Sisa pijar (endapan BaSO4) :


1 2 3
(gram) (gram) (gram)
Berat cawan pijar kosong + sisa pijar : ……………… ………………. ………………..
Berat cawan kosong : ……………… ………………. ………………..
Berat sisa pijar : ……………… ………………. ………………..

7.Perhitungan :
Berat sisa pijar (BaSO4) (gram)
Kadar Ba (% b/b) = x Kf x 100%
Berat contoh BaCl2 (gram)

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 40


D-3ANALIS KESEHATAN

Kf = Konversi faktor atau faktor gravimetrik =


Berat contoh = ……………………. Gram

Berat sisa pijar = 1………………….. gram


2………………….. gram
3…………………. gram

Rata-rata = (………………gram) /3 = …………….. gram

Kf = …………………

……………………………..
Kadar Ba (% b/b) = x ………. x 100%
……………………………...

Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

PERTEMUAN KE 15
MELENGKAPI YANG TERTINGGAL

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 41


D-3ANALIS KESEHATAN

PERTEMUAN KE 16
MENYIAPKAN PEREAKSI UNTUK UJIAN AKHIR

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II KUANTITATIF -mrfile 42

Anda mungkin juga menyukai