Anda di halaman 1dari 6

Landasan teori:

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu. Untuk
reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan produk C dan D seperti pada rumus persamaan reaksi
berikut, seiring waktu jumlah molekul reaktan A dan B akan berkurang dan jumlah molekul produk C dan
D akan bertambah, dan rumus laju reaksi (v) yaitu:

Tanda negatif pada laju perubahan konsentrasi reaktan A dan B (reaktan) ditujukan agar nilainya positif,
sebagaimana laju reaksi adalah besaran yang nilainya harus selalu positif. Satuannya adalah M s-1 atau
mol L-1 s-1.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:

1. Konsentrasi Reaktan

2. Luas permukaan

3. Suhu

4. Katalis

Percobaan 1

Judul percobaan: menghitung laju reaksi.

Tujuan: untuk menghitung laju reaksi.

Alat dan bahan:

Alat Jumlah Bahan Jumlah

Erlen Meyer 1 buah Asam klorida 0.2 M 25 mL

Sumbat berlubang 1 buah Keping pualam 5 buah

Silinder ukur 50 mL 1 buah

Arloji stop watch 1 buah

Gelas kimia 1 liter 1 buah


Cara kerja:

1. Masukkan 5 keping pualam ke dalam erlenmeyer.

2. Isi silinder ukur dengan air sampai penuh, kemudian tutuplah dengan kertas tisu. Baliklah dan
masukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air.

3. Pasangkan selang secara hati-hati ke dalam silinder ukur yang terbalik tersebut (jangan sampai udara
masuk) kemudian ujung selang yang lain dipasang pada sumbat tabung.

4. Masukkan larutan HCI 0,2 M ke dalam Erlenmeyer yang berisi 5 keping pualam dan segera sumbat
dengan sumbat tabung yang sudah terpasang bada langkah 2.

5. Catatlah volume gas yang masuk ke dalam silinder ukur setiap 20 detik pada tabel pengamatan.

6. Buatlah grafik pertambahan volume gas (sumbu Y) terhadap waktu (sumbu X). pada kertas grafik.

Waktu (detik) 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Volume gas CO2 pada


silinder ukur (mL)

Pertambahan volume
CO2 (mL)

Percobaan 2

Judul percobaan: pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.


Tujuan: mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

Alat dan bahan:

1. Gelas kimia 50 mL

2. Gelas ukur 10 ml dan 25 ml

3. Labu ukur 50 ml

4. Kertas putih 15 x 15 cm yang diberi tanda "X" hitam.

5. Stop watc

6. Larutan HCl 0.1 M

7. Larutan Na2S2O3

Cara kerja:

1. Encerkan larutan Na2S2O3 menjadi Na2S2O3 0,5 M; 0,2 M; 0,1 M; 0,05 M, masing-masing. masing 30ml.

2. Siapkan 5 buah gelas kimia yang telah diberi label no 1,2.3.4, dan 5

3. Masukkan 20 mL larutan HCI 1 M kedalam gelas kimia nomor 1.

4. Simpan gelas kimia di atas kertas putih bertanda "x".

5. tambahkan 20 mL Na2S2O3 0.05 M ke dalam gelas kimia 1 tersebut .

6. catat waktu yang di perlukan sejak penambahan Na2S2O3, sampai tanda "X" tidak terlihat lagi.

7. ulangi langkah kerja 3-6 untuk gelas ke 2, 3, 4 dan S dengan konsentrasi Na2S2O3, 0,1 M; 0,2M; 0,5M;
dan 1M.

Volume Na2S2O3 1 M yang di pipet Konsentrasi Na2S2O3 setelah pengenceran

20 mL 0,5 M

20 mL 0,2 M

20 mL 0,1 M

20 mL 0,05 M

Gelas Zat yang direaksikan Waktu (s) Laju reaksi (V)

1 20 mL HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,05 M 306 detik 0,003


2 20 mL HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,1 M 150 detik 0,006

3 20 mL HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,2 M 63 detik 0,15

4 20 mL HCl 0,1 M + Na2S2O3 0,5 M 23 detik 0,4

5 20 mL HCl 0,1 M + Na2S2O3 1M 10 detik 0,1

Percobaan 3

Judul percobaan: pengaruh luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi

Tujuan: menyelidiki luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi

Alat dan bahan:

a. Gelas kimia 100 mL

b. Gelas ukur 25 mL

c. Cutter

d. Timbangan

e. Lumpang dan alu

f. Stop watch

g. CaCO3

h. HCl 2 M

i. Pengaduk

j. Pipet tetes

Cara kerja:

1. Siapkan gelas kimia yang telah diberi label 1 dan 2.

2. Masukkan 25 mL HCl ke dalam masing masing gelas kimia.


3. Timbang keping pualam seberat 1 gram. Kemudian masukkan ke dalam gelas kimia 1. Aduk secara
konstan agar keping pualam larut secara merata. Catat waktu yang diperlukan pualam sejak dimasukkan
sampai larut.

4. Gerus keping pualam sampai halus. Kemudian timbang seberat 1gram, dan masukkan ke dalam gelas
kimia 2. Aduk secara konstan hingga larut. Catat waktu yang diperlukan sampai larut.

Tabel pengamatan:

Gelas Zat yang direaksikan Waktu (s) Laju reaksi (V)

1 25 mL HCl 2 M + keping CaCO3

2 25 mL HCl 2 M + serbuk CaCO3

Percobaan 4

Judul percobaan: pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

Tujuan: menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

Alat dan bahan:

a. Gelas kimia 50 mL

b. Timbangan

c. Lampu spiritus + korek api

d. Termometer

e. Gelas kimia 250 mL

f. Kaki tiga dan kasa

g. Penangas air

h. Stop watch

i. Larutan HCl 3 M

j. Logam seng.

Cara kerja:

1. Siapkan gelas kimia yang telah diberi label 1, 2, dan 3.

2. Tuangkan sekitar 25 mL HCl 3 M ke dalam masing masing gelas kimia.

3. Untuk gelas 1 ukurlah suhunya sama dengan suhu kamar.


4. Panaskan gelas kimia 2 pada penangas air hingga 60°C

5. Panaskan gelas kimia 3 pada penangas air hingga 90°C.

6. Masukkan ke dalam setiap gelas, logam seng dengan berat yang sama (misalnya 0,25 gram)

7. Catat hasil pengamatan hingga semua logam seng larut

Tabel pengamatan:

Gelas Zat yang direaksikan Suhu (°C) Waktu (s) Laju reaksi (V)

1 25 mL HCl 3 M + logam seng 30°C

2 25 mL HCl 3 M + logam seng 60°C

3 25 mL HCl 3 M + logam seng 90°C

Kata pengantar

Anda mungkin juga menyukai