Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PAMERAN KARYA LEONARDO DA VINCI

Nama anggota:

 Aliyyamuizza asiyah nurjayahams

 Amanda Amilia

 Rizal Taufiq Isnan

 Aliya Rohali

 Samuel Adinugroho Sihaloho

 Ajeng Arini puspita

 Veri wisnu wardana


Daftar Isi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………….......………… 1

1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………….......... 2

1.3 Dasar Teori …………………………………………….........…………...2

II. ISI

2.1 Tema Kegiatan ………………………………………….....…………. 3

2.2 Estimasi biaya……………………………………….......….……… . 3


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai

jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, ,mereka berlomba menunjukan

keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. .

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan

prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia

telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian

penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan

menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu

teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan

menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan

atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-

dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan

gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni

rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.

Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,

kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern , sifat ini disebut juga dengan

dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan

objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut.
Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan

itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar

seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan

ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang

menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu,

citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman

budaya masyarakat di daerahnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:

1.Memotivasi pembentukan sikap terhadap lukisan tradisional.

2.Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di bidang seni

lukis.

3.Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan lukisan tradisional.

4.Untuk menambah kekreatifan siswa dalam melaksanakan suatu pergelaran yang

menarik.
1.3 Dasar Teori

Leonardo da Vinci (15 April 1452 – 2 Mei 1519) adalah arsitek, musisi, penulis,

pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia

renaisans" dan sebagai jenius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang

piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain

banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa

hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat

gambar-gambar dwiwarna.Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi,

dan teknik sipil bahkan juga kuliner.

Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah

Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang

begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang

melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. karya terbesarnya tentu saja adalah

Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang

pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru,

sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus,

dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu

hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang

melihatnya hingga sekarang.


II. ISI

2.1 Tema Kegiatan

“Dengan pergelaran “karya leonardo da vinci"

2.2 Macam kegiatan

~ Pameran Seni lukis

~ Hiburan

Estimasi biaya

Kardus: Free

Cutter:Rp. 7000

Dubeltip:Rp. 9000

Kertas kado:Rp. 5000(2)

Gunting:Free

Penggaris:Free
-

Anda mungkin juga menyukai