Disusun Oleh :
Baran Haekal Akbar 191FF01020
Akbar Marta N 191FF01022
Niken Salma 191FF01023
Loudia Meilisa 191FF01024
D3 2 FA 1
II. Prinsip
Berdasarkan dekok simplisia ki sabun yang mengandung saponin jika dikocok akan
terbentuk busa.
V. Prosedur
1. Pembuatan dekok
makukan 1 gram
panaskan pada
sampel (ki sabun) tambahkan 100 ml
suhu 30oc ad
kedalam aquades
mendidih
beakerglass
masukan ke dalam
erlenmeyer dan
lalu saring
genapkan dengan
akuades ad 100 ml
2. Pengujian
Tabung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dekok ( ml) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aquades (ml) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 -
Tutup tabung reaksi dan kocok kearah memanjang selama 15 detik dengan
frekuensi 2 kocokan per detik
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabun
g
Tinggi 1,3 1,5 2,7 3,6 3,7 4,5 4,7 3,6 4,8 4,5
Busa
Perhitungan
1000
Indeks busa =
a
1000
Indeks busa = = 1000
1
VII. Pembahasan
Pada percobaan penetapan indeks pembusaan, tahap pertama yang harus
dilakukan setelah mendapatkan simplisia Ki Sabun adalah melakukan penimbangan.
Simplisia ditimbang sebanyak 1 gram. Kemudian, menghaluskan simplisia. Tujuan
simplisia dihaluskan adalah untuk memperbesar skelarutan. Dimana semakin besar
luas permukaan, semakin besar pula kelarutan.
Tahap kedua adalah masukkan simplisia Ki Sabun ke dalam gelas kimia yang berisi
aquadest mendidih. Lalu, diamkan selama 30 menit. Setelah, di diamkan selama 30
menit simplisia Ki Sabun di ekstraksi menggunakan pelarut aquadest. Sebenarnya
simplisia ini dapat larut dalam etanol, namun dipilihnya aquadest sebagai pelarut,
karena keamanannya saat percobaan dan kemudahan mendapatkannya (Harbone. J.
B., 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Modern Menganalisa Tumbuhan. Terbitan ke-
2. Terjemahan Kosasih PAdmawinata Dan Iwang Soediro. ITB Bandung. Diakses
tanggal 18 Oktober 2010).
Pada tahap pengujian pertama dibuat seri pengenceran pada tabung Hal ini
bertujuan agar dapat dipilih volume (mL) dekokta yang memiliki tinggi busa 1 cm
sehingga dapat ditentukan indeks pembusaannya.
Kemudian tutup tabung reaksi dan kocok kearah memanjang selama 15 detik
dengan frekuensi 2 kocokan per detik ini bertujuan untuk menghasilkan busa
pengocokan ini berfungsi agar terbentuk busa yang diakibatkan kontak air dengan
saponin. Proses pengocokan larutan dengan berbagai variasi pengeceran seharusnya
dilakukan oleh satu orang dengan tangan yang sama. Hal ini perlu dilakukan supaya
busa yang terbentuk valid secara kuantitatif berdasarkan kekuatan dan
kecepatan pengocokan yang sama rata. Tetapi karena kendala waktu sehingga proses
pengocokan dilakukan oleh 2 orang pada kelompok kami
Kemudian Biarkan selama 15 menit dan ukur tinggi busa tujuan didiamkan selama 15
menit dan diukur tinggi busa.
VIII. Kesimpulan
1. Indeks pembusaan adalah suatu pengujian untuk menentukan kadar saponin
didalam simplisia dengan cara simplisia direbus dengan air kemudian dikocok
hingga terbentuk busa yang dapat diukur
2. Saponin adalah senyawa yang dapat menyebabkan timbulnya busa yang dapat
bertahan lama ketika bahan tumbuhan tersebut direbus dalam air dan kemudian
dikocok.
3. Dari hasil pengamatan indeks busa yang didapat adalah 1000