DISUSUN OLEH :
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI, ADMINISTRASI RUMAH SAKIT DAN
INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah tugas Farmakognosi Jurusan Farmasi Semester IV. Makalah tentang “
Instrumen Penghalus dan Derajat Kehalusan Simplisia“ disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah farmakognosi. Banyak. Penyusun menyadari bahwa laporan ini
dapat selesai berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan semuanya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Tanaman obat dapat memberikan nilai tambah apabila diolah lebih lanjut menjadi
berbagai jenis produk. Tanaman obat tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam
produk seperti simplisia (rajangan), serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental, ekstrak
kering, instan, sirup, permen, kapsul maupun tablet.
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagi bahan baku obat yang
mengalami pengolahan atau baru dirajang saja, tetapi sudah dikeringkan.
Permintaan bahanbaku simplisia sebagai bahan baku obat-obatan semakin
meningkat dengan bertambahnya industri jamu. Selain itu, efek samping
penggunaan tanaman obat untuk mengobati suatu penyakit lebih kecil dibandingkan
obat sintetis.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Simplisia adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk
pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu
pengeringan tidak lebih dari 60oC (BPOM, 2014).
Serbuk adalah sediaan obat tradisional berupa butiran homogen dengan deraiat
halus yang cocok; bahan bakunya berupa simplisia sediaan galenik, atau
campurannya (DepKes RI, 1994). Serbuk Simplisia adalah sediaan Obat
Tradisional berupa butiran homogen dengan derajat halus yang sesuai, terbuat dari
simplisia atau campuran dengan Ekstrak yang cara penggunaannya diseduh dengan
air panas (BPOM, 2014).
Blender
Menurut Materia Medika pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain
yang cocok dengan penampang melintang yang sama diseluruh bagian. Jenis
pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm
dihitung searah dengan panjang kawat.
- Untuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara
yang boleh dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu
persyaratan. Hindari penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan
peningkatan derajat halus serbuk selama penetapan.
- Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasar
Masukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang
mempunyai panci penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan
arah putaran horizontal dan ketukkan secara vertikal pada permukaan keras
selama tidak kurang dari 20 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna.
Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada pengayak dan dalam panci
penampung.
- Untuk serbuk halus atau sangat halus.
Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25
g dan pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau
sampai pengayakan praktis sempurna.
- Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan
dapat menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama
penetapan. Hancurkan gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat
halus serbuk obat dan bahan kimia dapat juga ditetapkan dengan cara
melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara mekanik yang
memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang
menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat pengayak.
Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor. Jika derajat halus
serbuk dinyatakan satu nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak
dengan nomor tersebut. Jika dinyatakan dengan dua nomor, berarti semua serbuk
dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui
pengayak dengan nomor tertinggi.
Dalam beberapa hal digunakan juga istilah umum untuk menyatakan kehalusan
serbuk yang disesuaikan dengan nomor pengayak sebagai berikut:
1. Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
http://www.scribd.com/doc/240013152/CPOTB#scribd
https://id.wikipedia.org/wiki/Ayakan
https://id.wikipedia.org/wiki/Blender