ANFISKO
“PEMBUATAN LARUTAN BAKU”
DISUSUN OLEH:
II. PRINSIP
Menggunakan persamaan A : E 1% 1cm . b . c . Agar variasi konsentrasi
larutan baku yang dibuat memenuhi syarat absorban yang baik menurut hukum
Lambert – Beer yaitu 0,2 – 0,8
Larutan standar atau larutan baku merupakan suatu larutan yang dapat
diketahui secara pasti. Larutan ini berfungsi menjadi suatu titran, sehingga larutan
baku selalu berada di biuret. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya harus
diukur terlebih dahulu volumenya lalu disimpan dalam erlenmeyer (Freiser dan
Nancollas, 1987).
2. Baku sekunder adalah bahan yang telah dibakukan sebelumnya oleh baku
primer kareana sifatnya yang tidak stabil, dan kemudian digunakan untuk
membakukan larutan standar. Contoh : larutan natrium tiosulfat pada
pembakuan larutan iodium.
V. PROSEDUR KERJA
Perhitungan
1%
𝐴 = 𝜀1𝑐𝑚 .𝑏 .𝑐
A = Absorban
1%
𝜀1𝑐𝑚 = absorbtivitas jenis
b = tebal kuvet
c = konsentrasi
2 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.2
𝑣1 = 0,2 𝑚𝑙
4 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.4
𝑣1 = 0,4 𝑚𝑙
6 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.6
𝑣1 = 0,6 𝑚𝑙
8 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.2
𝑣1 = 0,8 𝑚𝑙
10 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.10
𝑣1 = 1 𝑚𝑙
12 ppm
𝑣1. 𝑐1 = 𝑣2. 𝑐2
𝑣1.100 = 10.12
𝑣1 = 1,2 𝑚𝑙
Cara membuat larutan
1. Larutan baku paracetamol dipipet sebanyak x ml menggunakan
mikropipet
2. Dimasukkan ke dalam labu ukur 10ml
3. Ditambahkan NaOH 0,1 M sampai tanda batas
* Keterangan :
X : jumlah volume yang dipipet disesuaikan dengan konsentrasinya
masing masing.
VI. HASIL PENGAMATAN
Absorban dalam 2,4,6,8,10,12 (ppm)
Absorbansi
0,6
0,4
0,2
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Konsentrasi
Grafik
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu pembuatan larutan baku dengan variasi
konsentrasi yaitu, 2ppm, 4ppm, 6ppm, 8ppm, 10ppm, 12ppm dengan tujuan untuk
menentukan persamaan garis regresi kurva kalibrasi dengan metode
spektrofotometri Uv.
VIII. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini absorbansi yang didapat pada konsentrasi 2
ppm yaitu 0,221nm, 4 ppm yang didapat 0,327nm, 6ppm yang didapat 0,452nm,
8ppm yang didapat yaitu 0,561nm, 10ppm yang didapat 0,675nm, dan
absorbansi yang didapat dari 12 ppm yaitu 0,851 nm. Semakin besar konsentrasi
larutan baku yang diukur, maka semakin tinggi juga konsentrasi yang
didapatkan. Jadi hasil yang didapatkan memenuhi kriteria.
DAFTAR PUSTAKA
Dvs
Penimbangan NaOH