Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

JARINGAN TUMBUHAN

Dosen Pengampu :
Destik Wulandari, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :
1. Riska Istikomah (A03227210)
2. Rista Anggara Wati (A03227211)
3. Ruliana Wati (A03227213)
4. Rully Mukti N. (A03227214)

S1 FARMASI ALIH JENJANG


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2023
Judul : Jaringan Meristem

Tujuan : Melihat jaringan meristem pada akar dan batang

Preparat 1 : Penampang membujur ujung akar Aloe sp.

Hasil :

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan+ Keterangan

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Infra Kingdom: Streptophyta
Sub Kingdom : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Super Divisi : Embryophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asparagales
Super Ordo : Lilianae
Famili : Xanthorrhoeaceae
Genus : Aloe. L
Spesies : Aloe vera. L

Deskripsi:
Pada pengamatan irisan ujung akar aloe vera di bawah mikroskop ditemukan jaringan
meristem berupa jaringan meristem primer. Jaringan meristem primer merupakan jaringan
yang terdapat pada ujung akar ataupun ujung batang, sehingga disebut juga titik tumbuh
apikal. Titik tumbuh ini berfungsi membuat tumbuhan tumbuh memanjang. Pada irisan
membujur ujung akar Aloe vera terdapat bagian-bagiannya berupa: Dermatogen (calon
epidermis), periblem (calon korteks), plerom(calon stele), kaliptrogen,kolumela dan pada
akar berbentuk kerucut dengan letak terbalik ke arah ujung akar akan terbentuk jaringan
kaliptra yang Fungsinya untuk melindungi akar terhadap kerusakan saat menembus tanah
juga melindungi dari gesekan. Sel-sel yang terletak di ujung merupakan meristem yang
konstan
Judul : Jaringan Meristem

Tujuan : Melihat jaringan meristem pada akar dan batang

Preparat 1 : Penampang membujur ujung batang Sambucus javanica (awetan)

Hasil :

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan+ Keterangan

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Family : Caprifoliaceae
Genus : Sambucus
Species : Sambucus javanica Reinw.

Deskripsi:
Berdasarkan gambar preparat penampang membujur ujung batang Sambucus javanica
(awetan) dapat teramati adanya jaringan meristem berupa jaringan meristem primer
merupakan jaringan yang terdapat pada ujung akar ataupun ujung batang, sehingga disebut
juga titik tumbuh apikal.
Pada preparat tersebut terdapat meristem apikal yang berfungsi untuk menghasilkan
sel-sel baru dan menumbuhkan primordial daun yang nantinya akan tumbuh menjadi daun.
Teramati pula adanyan tunika, korpus, epidermis, prokambium, kortex, tunas apikal, tunas
samping, meristem aksilar dan pith. Tunika merupakan lapisan luar , pembelahan ke arah
lateral, sedangkan korpus merupakan bagian pusat dari titik tumbuh yang membelah ke
segala arah.
Judul : Jaringan Parenkim

Tujuan : Melihat jaringan parenkim pada preparat awetan

Preparat 1 : Preparat awetan (Pinus mercusii)

Hasil :

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan+ Keterangan

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus L
Spesies : Pinus merkusii

Deskripsi:
Pada preparat awetan Pinus mercusii tampak adanya bentuk jaringan parenkim yang
berupa parenkim lipatan. Selain itu terdapat juga endoderm serta berkas pengangkut yaitu
xilem dan floem. Parenkim lipatan merupakan parenkim yang dinding selnya mengalami
lipatan ke arah dalam. Selain itu pada Pinus merkusii memiliki sel parenkim yang terlipat
dalam proses fotosintesis yang berisi kloroplas dan membentuk sebuah jaringan penguat.
Pinus mercusii memiliki xilem lebih banyak dari floem. Hal itu dikarenakan pada
batang pinus, aktivitas kambium membentuk unsur kayu ke arah dalam lebih banyak daripada
unsur kulit ke arah luar sehingga xilemnya lebih banyak daripada floem. Serat xilem adalah
sel berbentuk memanjang dengan dinding sekunder mengandung lignin. Ada dua jenis serat
yang ada pada tumbuhan, yaitu serat trakeid dan serat libriform.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada batang

Preparat 1 : Penampang melintang batang (Hibiscus)

Hasil :

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan + Keterangan

Klasifikasi:

Kingdom: Plantae
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Family: Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species: Hibiscus rosa-sinensis L.

Deskripsi
Pada pengamatan penampang melintang batang Hibiscus dapat terlihat epidermis,
korteks, floem, xylem, kambium, kutikula dan empulur. Batang Hibiscus ini termasuk
batang dikotil dan mempunyai berkas pembuluh tipe kolateral terbuka dan berkas
pengangkutnya berada teratur di dalam lingkaran.
Korteks adalah bagian di antara epidermis dan silinder pembuluh paling luar,
korteks batang terdiri dari batang parenkim yang berisi kloroplas. Kekhususan yang utama
pada kolateral terbuka adalah terdapatnya kambium yang berfungsi sebagai jaringan
penghubung antara floem dan xylem.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada batang

Preparat 1 : Penampang melintang batang Pinus merkusii

Hasil :

Gambar internet dan keterangan Gambar tangan dan keterangan

Kambium

Saluran
Resin

Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan


Jaringan Pembuluh (2015)
Perbesaran 10x40
Klasifikasi dan Deskripsi
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Coniferophyta
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii

Deskripsi
Pinus merupakan tumbuhan Gymnospermae dimana pada pinus ini memiliki sesuatu yang
khas yaitu adanya saluran resin. Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 10x40
preparat melintang batang pinus (Pinus merkusii) ini terlihat jelass adanya saluran resin
tersebut serta terlihat jelas struktur anatomis batang. Susunan jaringan pada batang berturut-
turut dari luar kedalam adalah: Jaringan epidermis, korteks, saluran resin, kambium, Stele
(silinder berkas pengangkut) yang terdiri dari berkas pengangkut berupa xilem dan floem
yang tersusun secara berselingan (radial), dan empulur.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada akar

Preparat 1 : Penampang melintang akar Zea mays

Hasil :

Gambar internet dan keterangan Gambar tangan dan keterangan

Hasil pengamatan praktikum struktur dan


perkembangan tumbuhan II (Anjar Sari, 2017)
Perbesaran 100x
Klasifikasi dan Deskripsi
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledone
Ordo : Graminae
Familia : Graminaceae / Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L.

Deskripsi
Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran 100× pada preparat penampang melintang
akar Zea mays terlihat jelas struktur anatomis akar. Susunan jaringan pada akar berturut-turut
dari luar kedalam, yaitu : epidermis, eksodermis, korteks, endodermis, perisikel, floem,
xilem, serta tipe berkas pengangkutnya adalah radial. Pada akar jagung mengalami
pertumbuhan xilem primer, yaitu protoxilem dan metaxilem. Protoxilem terletak dekat
dengan perisikel, biasanya sel-selnya masih dalam pertumbuhan sehingga ukurannya lebih
kecil. Letak kedua xilem tersebut berlawanan, protoxilem menghadap ke perisikel sedangkan
metaxilem kearah pusat akar.. Jumlah jari-jari xylem (arc) pada akar Zea mays yang diamati
berjumlah lebih dari 6 yang disebut dengan polyarch, pada umunya akar monokotil memiliki
arc lebih dari 6, hal tersebut terbukti pada akar Zea mays ini, karena Zea mays merupakan
tumbuhan monokotil.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada akar

Preparat 1 : Penampang melintang akar Arachis Sp.

Hasil :

GAMBAR INTERNET+KETERANGAN GAMBAR TANGAN +KETERANGAN

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis Sp.

Deskripsi
Porcobaan yang dilakukan pada pengamatan akar Arachis Sp. menggunakan kacang tanah (Arachis
hypogaea) diketahui tumbuhan ini termasuk edalam tumbuhan dikotil. Pada penampang melintang
akar kacang tanah (Arachis hypogaea) terdapat bagian-bagian berupa epidermis, korteks, xylem,
floem, empelur, endodermis, dan kambium.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada akar

Preparat 1 : Penampang melintang akar Agathis Sp.

Hasil :

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan + Keterangan

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Araucariaceae
Genus : Agathis
Spesies : Agathis Sp.

Deskripsi
Pada percobaan dengan menggunakan penampang melintang akar damar (Agathis sp.)
dengan menggunakan perbesaran 10x10 terlihat bahwa pada bagian dalam dari akar
tersebut terdapat epidermis, korteks, dan empelur. Termasuk dalam akar dikotil karena
memiliki kambium dan serabut pembuluhnya tersusun secara teratur.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada daun

Preparat 1 : Penampang melintang daun Zea mays

Hasil:
GAMBRA INTERNET+KETERANGAN GAMBAR TANGAN +KETERANGAN

Sel Kapas

Keterangan :
1. Lapisan katikula
2. Epidermis atas
3. Rongga udara
4. Mesofil
5. Berkas Pengangkut(X=xilem dan F=floem)
6. Stomata
7. Sel kipas
8. Skelerenkim
9. Epidermis bawah

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.

Deskripsi
Hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa bentuk sel epidermis pada daun tanaman
jagung terlihat seperti susunan balok persegi panjang yang tersusun menyerupai dinding
bata, dengan dinding sel yang bergerigi. Susunan sel epidermis cenderung rapat dan tidak
ada celah antar sel, tertata rapi dan searah. Serta ditemukan juga stomata disetiap jarak
antara baris ke 3-4 sel epidermis. Hal tersebut sesuai karena jagung sel-sel epidermis atas
dan bawah daun memiliki bentuk yang sama, yaitu memiliki dinding sel yang cenderung
bergerigi dengan bentuk sel persegi atau persegi panjang.
Mengandung sel- sel kipas, dan stomata dan trikoma (di kedua permukaan/di
permukaan bawah saja). Epidermis atas daun biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula/lilin
sebagai penahan penguapan yang terlalu besar.
Judul : Jaringan Pada Organ

Tujuan : Melihat jaringan organ pada daun

Preparat 1 : Penampang melintang daun Citrus Sp.

Hasil:

Gambar Internet + Keterangan Gambar Tangan + Keterangan

Keterangan:
Keterangan: 1. Epidermis atas
2. Kristal oksalat
1. Epidermis atas
3. Jaringan plaside
2. Jaringan palisade 4. Berkas pengangkut
3. Jaringan spons 5. Jaringan spons
6. Epidermis bawah
4. Epidermis bawah
7. Jaringan tiang
5. Berkas pengangkut 8. Kelenjar minyak eteris
6. Kristal Ca-oksalat 9. Jaringan bunga karang
Klasifikasi:

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus Sp.

Deskripsi
Irisan melintang daun jeruk (Citrus Sp.) memiliki bagian-bagian yaitu epidermis atas,
jaringan palisade, jaringan spons, epidermis bawah, berkas pengangkut (Xylem dan Floem),
dan kristal Ca-oksalat. Menurut Sastrodinoto (1990), pada tumbuhan dikotil sistem jaringan
dasar atau mesofil dapat dibedakan atas jaringan palisade dan spons yang tidak ditemukan
pada tumbuhan monokotil.
KESIMPULAN

1. Ciri-ciri dari jaringan meristem, berdasrakan hasil pengamatan.


Berdasarkan hasil pengamatan di atas menunjukan bahwa pada kedua preparat
terdapat jaringan meristem primer (apikal). Pada preparat penampang membujur
ujung akar aloe vera jaringan meristem terdapat pada ujung akar sedangkan pada
preparat Sambucus javanica jaringan meristem apikal terdapat pada ujung batang.
Berdasarkan teori histogen meristem apikal di kelompokan menjadi tiga bagian yaitu
dermatogen (calon epidermis), periblem (calon korteks), dan plerom (calon stele).
Ketiga bagian tersebut dapat teramati pada preparat penampang membujur ujung akar
Aloe sp. Tunika dan korpus dapat teramati pada preparat penampang membujur ujung
batang Sambucus javanica hal tersebut sesuai dengan teori tunika korpus bahwa
meristem ujung batang tersusun atas tunika dan korpus.
2. Ciri-ciri jaringan parenkim berdasarkan hasil pengamatan:
Jaringan dasar dikenal dengan istilah parenkim. Disebut jaringan dasar karena
jaringan ini ditemukan hamper di setiap bagian tumbuhan baik padaakar, batang,
daun, daging buah, atau endosperm.
Ciri-ciri jaringan parenkim yang membedakannya dengan lain adalah:
1) Sel-selnya merupakan sel hidup yang berukuran besar dan tipis, serta umumnya
berbentuk segi enam.
2) Memiliki banyak vakuola.
3) Letak inti sel mendekati dasar sel.
4) Mampu bersifat merismatik karena dapat membelah diri.
5) Memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat.
3. Ciri-ciri khusus jaringan pada organ akar, batang, dan daun, sehingga dapat dibedakan
mana jaringan akar, mana jaringan daun, mana jaringan batang
1) Akar
Seperti pada batang, maka pada akarpun dibedakan menjadi 3 bagian pokok yaitu
epidermis, korteks dan stele. Epidermis, pada akar hanya dijumpai pada bagian-
bagian akar yang masih muda. Epidermis akar disebut epiblem atau rhizodermis.
Biasanya epidermis akar tidak mempunyai kutikula. Stele, bagian terluar adalah
perikambium. Sel-sel bersifat parenkimatis, biasanya terdiri atas satu lapis sel .
Pada akar Zea mays, perisikel tidak merupakan lingkaran penuh karena adanya
berkas xylem yang menonjol sampai ke endodermis. Berkas pengangkutan pada
akar tipenya radial yaitu berkas xylem dan berkas floem tersusun berganti
menurut arah radial.
2) Batang
Jaringan epidermis antara batang tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Pada
tumbuhan monokotil, jaringan epidermis memiliki dinding sel yang tebal.
Korteks terletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan epidermis. Pada
tumbuhan dikotil, korteks mengandung sel-sel parenkim yang berfungsi untuk
regenerasi dan membantu pencangkokan pada tumbuhan. Sedangkan pada
tumbuhan monokotil, korteks mengandung sel sklerenkim yang berfungsi untuk
memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang. Pada bagian batang tumbuhan
terdapat berkas pengangkut, Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas
pengangkut. Stele atau silinder pusat terletak di bagian terdalam pada batang.
Stele pada tumbuhan monokotil tidak terlihat jelas batasnya dengan jaringan
korteks. Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah bagian endodermis.
3) Daun
Daun yang lengkap terdiri atas upih daun (vagina), tangkai daun (petioles) dan
helaian daun (lamina). Pada lamina terdapat ibu tulang daun, cabang tulang daun,
urat daun dan daerah intervenium. Epidermis daun mengandung stomata, trikoma,
sel-sel kipas atau sel-sel lain yang asalnya sama dengan sel epidermis. Stomata
biasanya terdapat dibagian epidermis bawah saja, namun kalua ada di kedua
epidermis biasanya terdapat dibagian bawah yang lebih banyak. Trikomata juga
bermacam-macam dan dapat dipakai sebagai indicator jenis yang bersangkutan.
Daerah yang terdapat diantara epidermis atas dan epidermis bawah merupakan
asimilasi yang disebut mesofil. Berdasarkan hasil pengamatan pada organ daun
terlihat adanya Lapisan katikula, Epidermis atas, Rongga udara, Mesofil, Berkas
Pengangkut(X=xilem dan F=floem), Stomata, Sel kipas, Skelerenkim, dan
Epidermis bawah pada daun Zea mays L., sedangkan pada daun Citrus Sp. terlihat
adanya Epidermis atas, Kristal oksalat, Jaringan plaside, Berkas pengangkut,
Jaringan spons, Epidermis bawah, Jaringan tiang, Kelenjar minyak eteris, dan
Jaringan bunga karang.

Anda mungkin juga menyukai