Anda di halaman 1dari 15

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN AMILUM PADA


FAMILI ZINGIBERACEAE DI KOTA KEDIRI

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Program Studi Pendidikan Biologi
Pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

ACHIM SHAIFULLAH
NPM. 10.1.01.06.0002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRIKEDIRI
2015

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN AMILUM PADA FAMILI


ZINGIBERACEAE DI KOTA KEDIRI
Achim Shaifullah
10.1.01.06.0002
FKIP - Biologi

Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd dan Nur Solikin, S.Pd., M.MA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
AchimShaifullah, 10.1.01.06.0002: Identifikasi Bentuk Dan Ukuran Amilum Pada Famili Zingiberaceae
Di Kota Kediri, Skripsi, Pend. Biologi, FKIP, UNP Kediri, 2015.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan ukuran amilum pada family
Zingiberaceae di Kota Kediri. Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yang memaparkan
tentang bentuk dan ukuran amilum pada family Zingiberaceae. Bagian yang diamati adalah bagian umbi
(rhizome) yang mengandung pati atau tepung.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada family Zingiberaceae ini didapatkan bahwa
family Zingiberaceae memiliki bentuk dan ukuran yang beraneka ragam, ada yang bentuknya sama bulat,
membulat, dan panjang dengan ukuran yang tidak sama. Pada lempuyang gajah (Zingiberzerumbet)
memiliki ukuran besar 85,84 µm dan pada temupoh (Curcuma mangga) dengan ukuran besar 154,84 µm
keduanya memiliki butir-butir amilum yang ukurannya tidak sama namun memiliki bentuk yang sama-
sama panjang, begitu juga dengan spesies kencur (Kaempferia galangal) dengan jahe merah
(Zingiberofficinale) keduanya memiliki bentuk yang sama bulat dengan ukuran yang berbeda, padakencur
(Kaempferia galangal) memiliki ukuran 74,25 µm sedang pada jahe merah (Zingiberofficinale) berukuran
61,77 µm. Sedangkan pada spesies bangle (Zingibercassumunar) memiliki ukuran besar 80,94 µm dan
jahe emprit (Zingiberofficinale) memiliki bentuk yang sama membulat dengan ukuran besar 78,81 µm.

Kata Kunci : Identifikasi, Bentuk, Amilum, Zingiber, Zingiberaceae.

I. LATAR BELAKANG secara berulang-ulang dengan menggunakan


glukosa dari gula.
Dalam kehidupan sehari - hari manusia
Zingiber atau sering dikenal sebagai jahe-
selalu membutuhkan makanan untuk
jahean sangat banyak dimanfaatkan dalam
bertahan hidup. Salah satu makanan sebagai
kehidupan manusia. Masyarakat Indonesia
sumber energi utama bagi tubuh manusia
umumnya menggunakan Zingiberaceae
adalah makanan yang mengandung
sebagai penyedap masakan, bahan obat-
karbohidrat. Menurut Lakitan (2000)
obatan tradisional (Harmono &Andoko,
karbohidrat yang terbentuk pada tumbuhan
2005).Jahe dalam bentuk rimpang
disimpan dalam bentuk pati atau amilum.
digunakan sebagai obat peningkat nafsu
Pembentukan amilum pada umumnya
makan, pencernaan kurang baik, peluruh
berlangsung melalui proses yang sama
keringat, kepala pusing, encok, nyeri

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pinggang, batuk kering, perut mulas, muntah pada Jahe emprit (Zingiber Americans), Jahe
- muntah, influenza, sedang daunnya sebagai gajah (Zingiber officinale), Lempuyang
obat tinja berlendir (Supriadi,2001 ; wangi (Zingiber aromaticum), Lempuyang
Siswoyo et el., 2006).. Pada umumnya gajah (Zingiber zerumbet), Kencur
bagian yang banyak dipergunakan berupa (Kaempferia galangal L.,) Kunyit (Curcuma
rhizomnya. Rhizome tanaman yang domestika), Kunyit putih (Curcuma
tergolong dari family Zingiberaceae domestika) Temu ireng (Curcuma
mengandung amilum, selain itu terdapat aeruginosa), Temu poh (Curcuma mangga),
pula kandungan senyawa lain, missalnya Temulawak (Curcuma xanthorrhiza).
minyak atsiri (Salamah, 2003) Bangle (Zingiber cassumunar) Penelitian ini
Pada penelitan ini kami ingin mengamati bertujuan untuk mengetahui bentuk dan
stuktur amilum pada family Zingiberaceae. ukuran amilum pada family Zingiberaceae
Struktur amilum yang kami amati adalah di Kota Kediri.
II. METODE (Curcuma mangga) Temulawak
A. Waktu dan Tempat Penelitian (Curcuma xanthorhiza).Bangle
Penelitian ini dilakukan pada (Cassumunar) air, alkohol.
tanggal 12 Desembe 2014 sampai C. Rancangan Penelitian
dengan 23 Januari 2015, di Jenis penelitian ini termasuk
Laboratoirum Botani Universitas penelitian deskriptif, yang memaparkan
Nusantara PGRI Kediri. tentang struktur amilum pada family
Zingiberaceae. Bagian yang diamati
B. Alat dan Bahan adalah bagian umbi (rhizome) yang
Alat yang digunakan pada mengandung pati atau tepung.
penelitian ini adalah Mikroskop, D. Prosedur Kerja
Mortal, Tusuk gigi, Micrometer okuler, 1. Menyiapkan alat dan bahan penelitian,
Pinset, Gelasukur, Kaca benda dan kaca 2. Jahe emperit (Zingiber Americans),
penutup. Sementara bahanya adalah lempuyung wang i (Zingiber
family Zingiberaceae, Jahe emperit aromaticum), bangle (Zingiber
(Zingiber Americans), Jahe kebo ( cassumunar), kencur (Kaempferia
Zingiber zerumbet), Lempuyung galangal L.,),kunyit (Curcuma
wangi (Zingiber aromaticum), Kencur domestika), temuireng (Curcuma
(Kaempferia galangal L.,), Kunyit aeruginosa), temulawak (Curcuma
(Curcuma domestika), Temu ireng xanthorhiza)., masing – masing di
(Curcuma aeruginosa), Temu poh tumbuk di mortal sampai halus

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Bahan yang sudah halus (tepung) 6. Preparat yang sudah jadi diamati dengan
diambil sedikit dan diletakan di atas menggunakan mikroskop.
kaca benda yang sudah diberi larutan 7. Menggambar hasil pengamatan.
iodium, E. Cara Analisis Data
4. Kemudian preparat diamati dengan Analisis data dilakukan dengan cara
menggunakan mikroskop sampai obyek mendeskripsikan masing - masing
terlihat jelas, gambar yang sudah diperoleh,
5. Menggambar struktur amilum yang kemudian membandingkan gambar dari
sudah terlihat jelas. masing - masing jenis bahan.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Gambar 4.5 dan 4. 6 Bentuk dan ukuran


amilum pada rimpang Jahe kebo (
Gambar 4. 1 dan 4. 2. Bentuk dan ukuran Zingiber zerumbet).
amilum pada rimpang Lempuyang
Deskripsi : Memiliki bentuk amilum
(Zingiber aromaticum)
membulat, dengan ukuran ada
Deskripsi : Memiliki bentuk amilum
yang kecil dan ada yang sedang,
panjang, dengan ukuran kecil,
berada dengan keadaan
berada dengan keadaan
menyebar tak beraturan.
menyebar titak beraturan dalam
jumlah banyak.

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deskripsi : Memiliki bentuk amilum
membulat, dengan ukuran ada
yang kecil dan ada yang sedang,
berada dengan keadaan
menyebar tak beraturan.

Gambar 4. 7 dan 4. 8 Bentuk dan ukuran


amilum pada rimpang Jahe gajah
(Zingiber officinale)
Gambar 4. 7 dan 4. 8 Bentuk dan ukuran
Deskripasi : Memiliki bentuk amilum amilum pada rimpang Jahe gajah
membulat, dengan ukuran ada yang kecil (Zingiber officinale)
dan ada yang sedang, berada dengan
Deskripasi : Memiliki bentuk amilum
keadaan menyebar dan lebih rapat.
membulat, dengan ukuran ada
yang kecil dan ada yang
sedang, berada dengan
keadaan menyebar dan lebih
rapat.

Gambar 4.5 dan 4. 6 Bentuk dan ukuran


amilum pada rimpang Jahe kebo (
Zingiber zerumbet).

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Gambar 4. 9 dan 4. 10 Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang kencur
(Kaempferia galangal)

Deskripasi : Memiliki bentuk amilum


bulat, dengan ukuran lebih
Gambar 4. 13 dan 4. 14. Bentuk dan
kecih dari jahe kebo, dan
ukuran amilum pada rimpang Temu poh
jahe gajah, berada dengan
(Curcuma mangga).
keadaan ya/ng rapat.
Deskripasi : Memiliki bentuk amilum
panjang, dengan ukuran besar, berada
dengan keadaan tidak teratur dan cukup
banyak.

Gambar 4. 11 dan 4. 12. Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang Kunyit
putih (Curcuma domestica)

Deskripasi : Memiliki bentuk amilum


memanjang, dengan ukuran besar, berada Gambar 4. 15 dan 4. 16 Bentuk dan
dengan keadaan banyak dan rapat. ukuran amilum pada rimpang
Temulawak (Curcuma xanthorriza).

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deskripasi: Memiliki bentuk amilum
panjang, dengan ukuran besar, berada
dengan keadaan tidak beraturan dan tidak
rapat dengan jumlah sedikit.

Gambar 4. 19 dan 4. 20 Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang Temu
hitam (Curcuma aeruginosa).

Deskripasi: Memiliki bentuk amilum hampir


sama dengan kunyit putih, memanjang
dengan ukuran lebih kecil, berada dengan
keadan tidak beraturan.

Gambar 4. 17 dan 4. 18 Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang Jahe
merah (Zingiber officinale).

Deskripsi : Memiliki bentuk amilum


bulat, dengan ukuran relatife sedang, berada
dengan keadaan menyebar tak beraturan
dengan jumlah lebih banyak daripada bangle
dan jahe kebo.

Gambar 4. 21 dan 4. 22 Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang Bangle
(Zingiber cassumunar).

Deskripsi : Memiliki bentuk amilum


membulat, denganukuran
relatif sedang, berada dengan
keadaan menyebar tak
beraturan.

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deskripsi : Memiliki bentuk amilum
panjang, dengan ukuran kecil,
berada dengan keadaan
menyebar tak beraturan dalam
jumlah sedikit.

Gambar 4. 23 dan 4. 24 Bentuk dan


ukuran amilum pada rimpang Kunir
((Curcuma longa) ).

Deskripsi : Memiliki bentuk amilum


membulat, dengan ukuran besar, berada Gambar 4. 27 dan 4. 28 Bentuk dan

dengan keadaan tersebar tidak beraturan. ukuran amilum pada rimpang Jahe
emprit (Zingiber officinale)

Deskripsi : Memiliki bentuk amilum bulat,


dengan ukuran relatife sedang,
berada dengan keadaan
menyebar tak beraturan, ada
yang rapat dan renggang.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan


yang dilakukan menggunakan
mikroskop diketahui bahwa
Gambar 4. 25 dan 4. 26 Bentuk dan kandungan butir amilum yang ada
ukuran amilum pada rimpang Laos putih pada famili Zingiberaceae memiliki
(Alpina galanga).

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
bentuk dan ukuran yang amilopektin berbentuk
beranekaragam. rantai terbuka dan
Amilum merupakan campuran bercabang.
dua macam struktur polisakarida yang Molekul amilopektin lebih besar dari
berbeda yaitu amilosa (17 - 20%) dan pada molekul amilosa karena terdiri
amilopektin (83 - 80%) (Gunawan dan atas lebih 1000 unit glukosa
Mulyani, 2004). Secara umum, (Poedjiadi, A. 2009).
amilum terdiri dari 20% bagian yang Amilum juga didefinisikan
larut air (amilosa) dan 80% bagian yag sebagai karbohidrat yang berasal dari
tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis tanaman, sebagai hasil fotosintesis,
amilum oleh asama mineral yang disimpan dalam bagian tertentu
menghasilkan glukosa sebagai produk tanaman sebagai cadangan makanan
akhir secara hampir kuantitatif (Soebagio et al., 2009).
(Gunawan, 2004). Amilum terdiri dari Amilum merupakan suatu
dua macam polisakarida yang kedua- senyawa organik yang tersebar luas
duanya adalah polimer dari glukosa, pada kandungan tanaman. Amilum
yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dihasilkan dari dalam daun - daun
dan sisanya amilopektin. hijau sebagai wujud penyimpanan
a). Amilosa : Terdiri atas 250-300 unit sementara dari produk fotosintesis.
D-glukosa yang Amilum juga tersimpan dalam bahan
berikatan dengan ikatan makanan cadangan yang permanen
α 1,4 glikosidik. Jadi untuk tanaman, dalam biji, kulit
molekulnya menyerupai batang, akar tanaman menahun, dan
rantai terbuka. umbi. Amilum merupakan 50 – 65%
b). Amilopektin : Terdiri atas molekul berat kering biji gandum dan 80%
D - glukosa yang bahan kering umbi kentang (Gunawan,
sebagian besar 2004).
mempunyai ikatan 1,4- Butir - butir amilum yang
glikosidik dan sebagian terdapat pada Famili lempuyang
ikatan 1,6 - glikosidik. (Zingiber aromaticum) memiliki
Adanya ikatan 1,6- bentuk amilum kecil dan panjang,
glikosidik menyebabkan dengan panjang rata - rata 12,5 µm,
terjadinya cabang, lebar rata - rata 7,7 µm dan besar
sehingga molekul 96,25 µm, berada dengan keadaan

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyebar tak beraturan dalam jumlah Kencur (Kaempferia galanga)
banyak. adalah salah satu jenis empon-empon
Jahe (Zingiber officinale) atau tanaman obat yang tergolong
merupakan tanaman berbatang semu dalam suku temu-temuan
dengan tinggi 30 cm sampai 1 m, (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma
tegak, tidak bercabang, tersusun atas tanaman ini mengandung zat ergastik,
lembaran pelepah daun, berbentuk minyak atsiri, dan alkaloid yang
bulat, berwarna hijau pucat dan warna dimanfaatkan sebagai stimulant, butir
pangkal batang kemerahan. Akar jahe amilum yang terkandung pada
berbentuk bulat, rimpang, berserat, rimpangnya memiliki bentuk
berwarna putih sampai coklat terang. membulat, ukuran lebih kecil dari
Tanaman ini berbunga majemuk spesies jahe kebo, jahe dan bangle,
berupa malai muncul di permukaan berada dengan keadaan yang rapat
tanah, berbentuk tongkat atau bulat dengan panjang rata – rata 9,9 µm,
telur (wardana, 2002). Tanamnan jahe lebar 7,5 µm, dan besar 74,25 µm.
membentuk rimpang yang ukurannya Kencur merupakan temu kecil yang
tergantung pada jenisnya. Bentuk tumbuh subur di daerah dataran
rimpang pada umumnya pipih dan rendah atau pegunungan yang
berbuku-buku, butir amilum jahe tanahnya gembur dan tidak terlalu
emprit memiliki bentuk membulat banyak air. Jumlah helaian daun
dengan ukuran yang kecil dengan kencur tidak lebih dari 2-3 lembar
panjang rata - rata 11,1 µm, lebar rata (jarang 5) dengan susunan
– rata 7,1 µm, dan besar 96,25 µm. berhadapan, tumbuh menggeletak di
berada dengan keadaan menyebar atas permukaan tanah. Bunga
tidak beraturan. Bentuk butir amilum majemuk tersusun setengah duduk
jahe kebo ( Zingiber zerumbet) dengan kuntum bunga berjumlah
memiliki bentuk membulat dengan antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga
ukuran panjang rata - rata 8,3 µm, (labellum) berwarna lembayung
lebar rata - rata 6,5 µm dengan besar dengan warna putih lebih dominan
53,95 µm. Bentuk butir amilum jahe (wekipedia).
gajah (Zingiber officinale) memiliki Tanaman Kunyit ( Curcuma
bentuk membulat dengan ukuran domestica ) tumbuh dengan tinggi 40 -
panjang rata - rata 10 µm, lebar rata - 100 cm, batang merupakan batang
rata 6,5 µm dengan besar 65,0 µm. semu, tegak, dan berbentuk bulat,

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
membentuk rimpang dengan warna ujungnya berbentuk umbi. Butir-butir
hijau kekuningan dan tersusun dari amilum yang terdapat pada temulawak
pelepah daun. Daun tunggal, memiliki bentuk panjang, dengan
berbentuk bulat telur dengan panjang panjang rata - rata 18,9 µm dan lebar
10 - 40 cm, lebar 8 - 12 cm. bunga rata - rata 8,5 µm.dengan besar 160,65
majemuk muncul dari pucuk batang µm berada dengan yang cukup banyak
semu, panjang 10 - 15 cm dengan dan tidak teratur. Butir amilum temu
mahkota berwarna putih atau poh (Curcuma mangga) memiliki
kekuningan. Ujung dan pangkal daun bentuk panjang dengan ukuran
berbentuk runcing. Kulit luar rimpang panjang rata - rata 19,6 µm, lebar rata
berwarna jingga kecoklatan, daging - rata 7,9 µm dengan besar 154,84 µm.
buah merah jingga kekuningan. Butir amilum temu hitam (Curcuma
Memiliki bentuk amilum memanjang aeruginosa) memiliki bentuk
dengan panjang rata - rata 7,3 µm, memanjang dengan ukuran panjang
lebar 5,3 µm dengan besar 38,69 µm. rata - rata 14,3 µm, lebar rata - rata 7,6
Tanaman temulawak termasuk µm dengan besar 108,68 µm.
golongan suku temu-temuan Bentuk butir amilum bangle
(zingiberaceae) dari marga curcumin, (Zingiber cassumunar) memiliki
merupakan tumbuhan terna tahunan bentuk membulat dengan ukuran
yang tumbuh merumpun tingginya 1,5 panjang rata - rata 11,4 µm, lebar rata
- 2 m, batang tersusun atas upih - upih - rata 7,1 µm dengan besar 80,94 µm.
daun seperti halnya pada pisang. Bentuk butir amilum kunir
Jumlah daun perbatang 6 - 8, bentuk (Curcuma longa) memiliki bentuk
helai daun jorong agak melonjong. membulat dengan ukuran panjang rata
Perbungaannya muncul langsung dari - rata 16,8 µm, lebar rata - rata 7,5 µm
rimpang, tinggi 40 - 60 cm biasanya dengan besar 126,00 µm.
berwarna kuning (Purnomowati dan Berdasarkan bentuk amilum dari
Yoganingrum, 1991). Menurut Syukur hasil penelitian dapat dikelompokkan
dan Herwani (2001), bahwa rimpang menjadi 3 bentuk, yaitu :
temulawak berbentuk sempurna, 1) Bentuk membulat sedang pada
bercabang-cabang, berwarna kuning famili jahe kebo (Zingiber
tua sampai jingga gelap. Rimpang zerumbet), jahe gajah (Zingiber
cabang berupa akar yang officinale), dan jahe merah
mengembung dan pada bagian (Zingiber officinale), membulat

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
besar pada famil bangle Loveless. 1990. Prinsip - prinsip Biologi
(Zingiber cassumunar), temu Tumbuhan untuk Daerah Topis.
kunci (Boensenbergia Jakarta: Gramedia.
pandurata), dan kunir (Curcuma Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman.
longa). Bumi Aksara. Bandung.
2) Bentuk memanjang besar pada Plantus, 2008, Fingerroot (Boesenbergia
famili kunyit putih (Curcuma pandurata Roxb. Schult). http://aneka
domestika) dan temu hitam planta. wordpress.com/2008/01/04/
(Curcuma aeruginosa). temu – kunci – boesenbergia -
3) Bentuk panjang kecil pada pandurata - roxb - schlechter/ [15
famili lempuyang (Zingiber Maret 2008].
aromaticum), dan laos putih
Poedjiadi, A. 2009.Dasar-dasar Biokimia.
(Alpina galangal), panjang besar
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
pada temu poh (Curcuma
manga) dan temulawak Poulsen, A. D. 2006. Gingers of Sarawak
(Curcuma xanthorriza). Kota Kinabulur Natural History
IV. DAFTAR PUSTAKA Publication (Borneo).
Purseglove, J. W. E.G. Brown, C.L. Green
Dwidjoseputro. 1980. Pengantar Fisiologi
dan S.R.J. Robbins. 1981. Spice.
Tumbuhan. Jakarta: Gramedia
London : Longman Grup Limited.
Fressenden, R. J & Fessenden J. S. 1997.
Rosengarten, F. 1973. The Book of Spice.
Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta:
New York : A Pyramid Book.
Binarupa Aksara
Salisbury, F. B. 1985. Plant Physiology.
Gunawan , D. dan Sri M. 2004. Ilmu Obat
Wadsworth Publishing Company,
Alam (Farmakognosi), Jilid 1, Jakarta.
California.
Penebar Swadaya. Hal: 38-40.
Siswoyo, A.M. Erval, danZohud. 2006.
Hopkins, W. B. 1995. Introduction to Plant
Tumbuhan Obat. Prospek Ekonomi
Physiology. John Willey and Sons.
Hasil Hutan Non Kayu Nanggroe
Inc, New York
Aceh Darussalam .Satuan Kerja
Janson, P.C. 1981. Spices, Condiments and
Sementara Kehutanan BRR NAD-
Medicinal Plants in Ethopia. 38
Nias.
Wagenurgan : Centre for Agricultural
Publishing & Documentation. Soebagio, B., Sriwododo, Andhika A. S.
2009. Uji Sifat Fisikokimia Pat iBiji

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Durian (Durio Zibenthinus Murr) Tjitrosomo, G. 2002. Taksonomi Tumbuhan
Alami Dan Mode fikas iSecara (Spermatophyta). Cetakan Ketujuh.
Hidrolisis Asam.Bandung :Universitas Yogyakarta: Gajag Mada University
Padjajaran. Press.
Supriadi. 2001. Tumbuhan Obat Indonesia Anang. http://id. amilum kentang _.htm
Penggunaan dan Khasiatnya. Penerbit (diakses pada tanggal, 15 Maret 2013)
Populer Obor, Padang.
Tim Lentera., 2002. Khasiat dan Manfaat
Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Agro
Media Pustaka. Jakarta.
Tjitrosomo, S. 1985. Botani Umum Jilid II.
Bandung: Penerbit Angkasa.

Achim Shaifullah | 10.1.01.06.0002 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - Pend Biologi || 15||

Anda mungkin juga menyukai