Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai
hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga
sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel,
maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein
(aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan
silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk
sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur
(lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan
dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut
tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali (azidin,1996).
Karbohidrat dapat berupa selulosa dan pati. Kedua jenis karbohidrat ini merupakan benda
ergastis yang paling umum ditemukan pada sel tumbuhan.Selulosa merupakan komponen
utama dinding sel. Sedangkan pati umumnya terdapat di protoplasma. Jumlah sangat banyak
di plastida, terutama leukoplas dan amiloplas. Protein adalah komponen utama protoplasma
organisme. Protoplasma seringkali terdapat di dalam sel sebagai benda yang tak aktif-sebagai
benda ergastis, atau dalam bentuk kristaloid. Salah satu benda ergastis berupa protein yang
umum terdapat dalam sel tumbuhan adalah gluten. Lemak (lipid) dan minyak biasanya
tersebar pada bagian-bagian sel di berbagai jaringan tumbuhan. Beberapa senyawa yang juga
berhubungan erat dengan lemak dan minyak adalah lilin, suberin dan kutin, biasanya
senyawa-senyawa ini terdapat pada sel atau jaringan dengan fungsi sebagai lapisan pelindung
pada dinding sel. Tanin (zat samak) merupakan zat cair campurandari beberapa macam zat,
terutama asam gallus dan glukosit. Fungsi tanin utamanya adalah mencegah infeksi atau
pembusukan pada sel dan jaringan tanaman, disamping sebagai pelindung dari gangguan
hewan herbivora. Tanin biasanya terdapat pada batang, akar, yang tua sehingga menjadikan
organ ini berwarna lebih gelap dibanding bagian yang lebih muda. Selain itu tanin juga dapat
ditemukan pada di dalam sel-sel khusus yang mempunyai tempat penyimpanan khusus yang
disebut tanin sac (kantong tanin). Jika berada di dalam protoplasma, zat tanin terdapat dalam
vakoula berbentuk tetesan-tetesan kecil sehingga lazim disebut vakoula tanin. telang
(Clitoria ternatea), dan warna ungu daun Coleus. Alkaloid adalah senyawa basa organik
yang mengandung nitrogen. Alkaloid biasanya terdapat pada tanaman-tanaman tertentu.
Banyak alkaloid yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Tempat penimbunan alkaloid
pada tumbuhan bervariasi tergantung jenisnya. Ada yang menimbunnya di daun, akar, kulit
batang, buah, atau biji.(Firman,2007)
Benda ergastik yang bersifat cari akan meliputi cairan sel,minyak dan lemak,minyak
yang mudah menguap dalam sel tumbuh-tumbuhan,yang dikenal dengan nama minyak
etheris.benda ergastik yang bersifat padat adalah benda benda non protoplasma(mati) dal
msel yang besifat pada tentunya berwujud nyata dari pada yang bersifat cair, karena yang
bersifat padat lazimnya berbentuk butiran atau Kristal.butiran atau Kristal ini terbentuk
sebagai hasil akhir metabolism(pertukaran zat) dalam tumbuh-tumbuhan.ada pula yang
berbentuk karena terjadinya pengendapan pada zat-zat cair makanan cadangan,sehingga
berbentuk butiran. Dibawah ini hanya akan dikemukakan tentang Kristal Ca-oksalat,Kristal
anorganik,butiran amilum dan aleuron(Suryadi,2013)
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa
ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan
karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang
akan dibahas dalam praktikum ini adalah sel mati karena faktor genetik, maksudnya sel
tersebut mati karena telah mencapai umur yang memang telah ditentukan secara genetik. Sel-
sel tersebut memang dalam perkembangannya terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati,
yang memiliki fungsi tertentu dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan
bersifat mati secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam tanah ke
daun. Benda ergastis adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang terdapat di dalam sel
tumbuhan.gastis dapat bersifat sebagai cairan sel (cell sap) dan dapat pula bersifat padat.di
dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastis sebenarnya adalah senyawa-senyawa yang dapat
dibedakan dari protoplasma sel hidup yang biasa disebut bioplasma. Saat ini, banyak ahli
lebih suka menyebut benda-benda ergastis ini sebagai senyawa organik dan senyawa
anorganik, karena sejatinya memang demikian. Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai
produk metabolisme sel-sel tumbuhan yang bersangkutan.(Hasan,2013)
I.2 Maksud Percobaan

Adapun maksud dari pecobaan ini yaitu :

1.Mengetahui benda-benda ergastik yang terdapat pada sel tumbuhan.

2.Mengetahui cara mengiris sampel dengan irisan melintang dan membujur


setipis mungkin yang dapat di lihat dengan mikroskop.

1.3 Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis benda ergastik pada tumbuhan

pada sel tumbuhan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum

Benda-benda ergastik mempunyai beberapa bagian yang terdapat pada sel


tumbuhan yaitu :

1. Amilum/Pati
Pati memiliki nama lain yang cukup umum digunakan dan disebut, yaitu
amilum. Pati sendiri masih termasuk di dalam jenis karbohidrat kompleks yang
tak dapat larut di dalam air. Dengan rupa bubuk putih dan tidak berbau, pati
mempunyai rasa tawar. Tumbuhanlah yang menghasilkan pati sebagai bahan
utama untuk penyimpanan glukosa yang berlebih yang dimanfaatkan sebagai
produk fotosintesis untuk waktu yang lama(Bresnick,1996).
2. Aleuron
Pada tumbuh-tumbuhan biasanyaterdapat protein aktif dan protein pasif.
Yang dimaksud protein aktif adalah protein-protein yang membentuk
protoplasma, sedangkan protein pasif adalah protein dalam bentuk makanan
cadangan. Pada hakikatnya protein pasif adalah benda nonprotoplasmik
(substansi ergastis atau benda mati) yang terdapat di dalam vakoula-vakoula
sebagai protein amorf atau sebagai kristal.Kedua bentuk tersebut,sebagai protein
amorf atau sebagai kristal, lazim dikenal dengan nama butir aleuron. Butir-butir
aleuron banyak ditemukan pada endosperm biji, perisperm biji, atau
embrio.Proses pembentukan butir aleuron adalah sebagai berikut. Bila di dalam
sel terdapat protein yang tidak bersifat aktif (Pasif), makaia akan
ditransportasikan ke dalam vakoula dan disimpan bersama-sama sebagai cairan
di dalam vakoula. Oleh suatu proses yang terjadi di dalam vakoula, protein
terlarut tadi mengalami pengendapan. Salah satu penyebab terjadinya
pengendapan ini adalah karena proses pematangan buah/biji, sehingga
terbentuklah butir-butir aleuron.Aleuron merupakan protein yang termasuk
globulin, butir-butirannya yang sangat besar dapat kita temukan pada biji jarak
(Ricinus communis). Pada butir besar aleuron ini lazim terdiri dari: (1) protein
amorf; (2) protein kristal; dan (3) protein globoid.Protein amorf adalah protein
yang tidak berbentuk. Protein kristal adalah protein yang memiliki bentuk
beraturan, biasanya persegi lima atau persegi enam. Sedangkan protein globoid
adalah protein yang banyak mengandung zat phytin, yaitu garam yang
mengandung kalsium dan magnesium (Ca dan Mg) dengan suatu asam berupa
mesoinosith atau heksafosfor.Butir aleuron adalah protein. Hal ini dapat
dibuktikan dengan mengujinya menggunakan reaksi-reaksi penguji protein.
Misalnya, apabila dibubuhkan larutan iodin, dapat beralih menjadi warna coklat
ungu. Bila direaksikan dengan Milon dapat memberikan warna merah. Pada butir
aleuron terdapat lapisan aleuron dan gluten. Lapisan aleuron adalah lapisan sel
yang berada di bawah kulit buahyang mengandung butir-butir protein kecil
tersebut. Sedangkan gluten adalah proteinnya itu sendiri yang menyusun butir
aleuron. Lapisan aleuron dapat kita temukan pada bulir-bulir gandum, padi, dsb.
Selain terdapat pada vakoula, butir aleuron dapat pula terdapat di dalam
sitoplasma yang terletak di bagian tepi, misalnya pada sel-sel umbi kentang.
Selain itu butir aleuron dapat ditemukan di dalam plastida, bahkan di dalam inti
sel (nukleus) dari tumbuh-tumbuhan golongan Scrophulariaceae(Bresnik,1996).
3. Kristal
Kristal bervariasi bentuk dan ukurannya. Biasanya kristal tersusun dari
kalsium karbonat dan kalsium oksalat atau silika. Kristal kalsium karbonat bias
anya disebut sistolit. Biasanya terdapat pada sel epidermis daun banyak tumbuhan
bunga,misalnya yang termasuk family Moraceae, Urticaceae, Acanthaceae dan
Cucurbitaceae. Kristal kalsium oksalat, merupakan hasil akhir atau hasil rekresi
darisuatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma. Kristal kalsium oksalat
initerdapat dalam plasma sel atau dalam vakuola, tidak larut dalam asam lemah
(seperti asam cuka) tetapi larut dalam asam kuat (seperti asam klorida). Ada yang
menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan karena itu
diendapkan berupa garam kalsium oksalat.
Macam macam bagian Kristal :
a. Kristal pasir
berbentuk piramida kecil, misalnya terdapat pada tangkai daun bayam (Amaranthus
sp) tangkai daun tembakau (Nicotiana tobacum) dan Begonia sp.
b. Kristal tunggal besar
berbentuk prisma seperti belah ketupat, segi empat, pyramid atau poliedris, misalnya
terdapat pada daun jeruk (citrus sp.) dan korteks Gnetum indicum.
c. Rafida
berbentuk seperti jarum atau sapu lidi, biasanya tersusun membentuk berkas, Misalnya
terdapat pada Colocasia, daun Mirabilis jalapa,batang dan akar aloe sp, daun Ananas
comosus. rafida tertentu dapat menimbulkan rasa gatal sehingga dapat melindungi
tumbuhan dari hewan.
d. Kristal Sferit
tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, misalnya pada batang
Phyllocactus sp.
e. Kristal majemuk atau drussen
berbentuk seperti bintang atau roset, misalnya terdapat pada Eucalyptus, nerium,
Ixora, korteks batang Gnetum gnemon, daun Datura metel (kecubung), korteks batang
Punica granatum(delima), batang Ricinus communis (jarak).

4.Sistolit
Pada jaringan daun tua jaringan epidermis berlapis tiga,disini terdapat sel-sel
berisi sistolit yang terdiri dari atas kerangka selulosa dimana terhablur kalsium
karbonat dalam bentuk spherokristal halus.seperti pada sekelompok buah anggur
di tengah masing- masing spherokristal terdapat titik-titik sesungguhnya
merupakan ujung-ujung noktah(Bresnick,1996).

5. Minyak Etheris

Minyak etheris merupakan jenis benda ergastik yang berbentuk cair,badan


ergastik ini tersebar pada seluruh tubuh tumbuhan dan setiap tanaman jumlahnya
bervariasi.minyak etheris merupakan senyawa yang mempunyai bias cahaya yang
kuat,sehingga bagian yang mengandung minyak etheris tampak lengkap
(Brensnick,1996).
II.2 Uraian Tanaman

1.Umbi Kentang(Solanum Tuberosum)

A.Klasifikasi(Hidayat,1995)

Kingdom :Plantae

Divisio :Spermatophyta

Subdivisio :Angiospermae

Clasis :Dicotyledonae

Ordo :Solanales

Familia :Solanaceae

Genus :Solanum

Spesies :Solanum tuberosum

B.Morfologi
Tanaman kentang merupakan salah satu tanaman umbi umbian yang termasuk
kedalam tanaman berumur pendek. Tanaman kentang ini tumbuh dengan menjalar dan
memiliki batang berbentuk segi empat. Kentang ini pertama kalinya berasal dari Eropa yang
menyebar luas keberbagai negara dan wilayah terutamanya di Indonesia sekitar abad ke 17
atau 18. Tanaman ini juga merupakan tanaman yang hanya panen dalam semusim sekitar
80-90 hari.
a. Daun
Daun-daun pertama tanaman kentang berupa daun tunggal sedangkan daun-daun
berikutnya berupa daun majemuk impartipinnate
b. Batang
Batang di atas tanah berdiri tegak, awalnya halus dan akhirnya menjadi persegi serta
bercabang jika pertumbuhannya sudah berlanjut. Bentuk pertumbuhan tanaman berkisar dari
kompak hingga menyebar. Batang di bawah permukaan tanah (rhizoma), umunya disebut
stolon, menimbun dan menyimpan produk fotosintesis dalam umbi yang membengkak pada
bagian ujung. Karbohidrat ditranslokasikan sebagai sukrosa ke dalam stolon, yang
pembelahan dan pembesaran selnya menyebabkan pertumbuhan umbi. Sukrosa yang
ditransportasikan dikonversi dan disimpan dalam bentuk butiran pati.
c. Bunga
Warna bunga tanaman ini bermacam-macam, seperti putih, biru, ungu, terdapat pada
tukal-tukal dengan percabangan dikotomik dengan ibu tangkai yang panjang. Buahnya buah
buni yang bulat dengan kelopak yang tetap.
d. Umbi
Bentuk umbi, mata tunas, warna kulit dan warna daging umbi bervariasi menurut varietas
kentang. Umbi kentang berbetuk bulat, lonjong, meruncing atau mirip ginjal, dengan ukuran
kecil hingga besar. Pada waktu masi muda, umbi kentang di lapisi 1 cm dan menghasilkan
periderm, sehingga pada umbi kentang yang sudah tua tersusun enam lapis periderm. Kulit
umbi kentang sangat tipis, berwarna putih, kuning, merah, atau ungu. Ketebalan kulit
dipengaruhi oleh varietas dan keadaan lingkungan. Pada umbi yang masih muda, sel-sel
kulit membelah dengan cepat, ditandai dengan kulit yang mudah terkelupas. Pada umbi
yang sudah tua, sel-sel kulit sudah tidak membelah dan kulit melekat erat sehingga tidak
mudah terkelupas. Daging umbi kentang berwarna putih, kuning, atau kemerahan
(Hidayat,1995).
C. Khasiat Tanaman
Banyak Orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternative untuk
membantu program dietnya. hal ini dikarenakan kentang kaya akan karbohidrat seperti
halnya nasi atau gandum,namun dengan jumlah kalori yang lebih sedikit. Selain itu,kentang
mengandung vitamin dan mineral yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan bagi
tubuh (Hidayat,1995).
2. Beras(Oryza Sativa)
A. Klasifikasi (Purwoko,2006)
Divisio : Spermatophyta

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Famili : Graminae

Genus : Oryza Linn

Species : Oryza sativa

B.Morfologi

1. Akar
akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah,
kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :
a.Radikula
akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah
timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga
terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang
dan daun.
b.Akar serabut (akaradventif)
setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
c.Akar rambut
merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini
merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air
maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan
panjangnya sama dengan akar serabut.
d. Akar tajuk (crown roots)
adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi
berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam.
Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
2.Batang.
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa
ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya
ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal
batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas
yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas
sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan
percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg
terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri
dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang
disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di
situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.

3.Daun
Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik
bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga
daun.Daun y ang muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile. Koleopti
lkeluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan air. koleoptil baru
membuka, kemudian diikuti keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga
mencapai puncak yang disebut daun bendera, sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun
ketiga. Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek daripada daun-daun di bawahnya,
namun lebih lebar dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak di bawah malai padi.
Daun padi mula-mula berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun pertama
pada batang keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan
daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari
berikutnya akan muncul daun baru lainnya.
C. Khasiat
Sebutir beras atau padi sebagaimana kita ketahui selain digunakan sebagai makanan pokok
sehari-hari,beras juga bisa digunakan untuk kesegaran kulit yaitu dengan mengambil air cucian
dari beras tersebut.(Purwoko,2006)

3. Biji Jarak(Ricinus Comunis Semen)


A. Klasifikasi(Ratan,2008)
Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Ricinus

Spesies : Ricinus Comunis

B. Morfologi

Jarak pagar berbentuk pohon kecil atau belukat besar dengan tinggi tanaman mencapai 5
meter dan bercabang tidak teratur. Batang berkayu, berbentuk silindris, dan bergetah. Daun jarak
pagar berupa daun tunggal, berwarna hijau mudah sampai hijau tua, permukaa bawah lebih pucat
daripada bagian atasnya. Bunga berwarna kuning kehijauan , berupa bunga majemuk berbentuk
malai.buah berbentuk bunga kendaga, oval, berupa buah kotak, berdiameter 2-4 cm. berwarna
hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah matang. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna
coklat kehitaman dengan ukuran panjang 2 cm, tebal 1 cm, dan berat 0,4-0,6 gram/biji. Tanaman
jarak bisa diperbanyak dengan biji atau setek batang. Karakteristik tanaman jarak yang berasal
dari biji dan setek batang berbeda. Selain kedua cara tersebut, tanaman jarak juga dapat
diperbanyak melalui kultur jaringan (in-vitro). Dengan cara ini kita dapat memperoleh bibit jarak
dengan jumlah yang banyak pada waktu yang bersamaan. Jarak pagar akan tumbuh dan
berproduksi optimal jika ditanam di lahan kering dataran rendah yang beriklim kering, dengan
ketinggian 0-500 meter dpl, curah hujan 300-1000 mm per tahun, dan temperature lebih dari
200c. jarak pagar dapat tumbuh di lahan marginal yang miskin hara, tetapi berdreinase dan aerasi
baik. Produksi optimal akan diperoleh dari tanaman yang ditanam di lahan subur. Jenis tanah
yang baik untuk tanamn jarak pagar adalah yang mengandung pasir 60-90 % dan pH tanah 5,5-
6,5. Produksi optimal juga bisa tercapai jika tanaman dipupuk dengan dosis yang sesuai dan
tersedia air pada musim kemarau(Ratan,2008).
C.Khasiat
Getah tanaman jarak pagar mengandung flavonoid dan saponin serta kandungan jatrophie
yang bersifat antijamur. pada bagian daun jarak pagar ditemukan senyawa kaemfesterol,
sitosterol, stigmasterol, amirin, dan teraksol. sedangkan biji tanaman jarak(Ricinus Communis)
telah ditemukan kandungan glukanase yang memiliki aktivitas antifungi,toksalbumin dan cucin
yang tidak hanya memiliki aktivitas sebagai antifungi, tetapi kandungan kimia ini juga bermanfaat
sebagai antikanker. Ampas dari biji jarak yang sudah diperas minyaknya mengandung
nitrogen,fosfat dan kalium.kulit batang jarak pagar mengandung tannin, malam, resin dan
saponin(Ratan,2008).
4.Daun Papaya(Carica Papaya Folium)
A.Klasifikasi(Ratan,2008)
Divisio : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
SubClass : Sympetalae
Ordo : Cystales/Parietales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya

B.Morfologi
Carica papaya L. adalah semak berbentuk pohon dengan batang yang lurus dan bulat.
Bagian atas bercabang atau tidak, sebelah dalam berupa spons dan berongga, sebelah luar banyak
tanda bekas daun. Tinggi pohon 2,5-10 m, tangkai daun bulat berongga, panjang 2,5-10 m, daun
bulat atau bulat telur, bertulang daun menjari, tepi bercangap, berbagi menjari, ujung runcing
garis tengah 25-75 cm, sebelah atas berwarna hijau tua, sebelah bawah hijau agak muda daun licin
dan suram, pada tiap tiga lingkaran batang terdapat 8 daun. Bunga hampir selalu berkelamin satu
atau berumah dua, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga berkelamin dua pada karangan
bunga yang jantan. Bunga jantan pada tandan yang serupa malai dan bertangkai panjang,
berkelopak sangat kecil mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan, dengan tepi
yang bertaju lima, dan tabung yang panjang, langsing, taju berputar dalam kuncup, kepala sari
bertangkai pendek, dan duduk bunga betina kebanyakan berdiri sendiri, daun mahkota lepas dan
hampir lepas, putih kekuningan, bakal buah beruncing satu, kepala putik lima duduk. Buah buni
bulat telur memanjang, biji banyak, dibungkus oleh selaput yang berisi cairan, di dalamnya
berduri. Berasal dari Amerika, ditanam sebagai pohon buah Tanaman ini dapat dijumpai hampir
di seluruh kepulauan Indonesia. Di Jawa tengah dikenal dengan nama kates, di Sunda dinamakan
gedang, orang sulawesi menyebutnya kapaya dan di Ambon dikenal dengan nama
papas(Ratan,2008).
C.Khasiat
Tanaman papaya ini mempunyai banyak sekali manfaat dan kegunaan dan telah digunakan
secara tradisional untuk: arthiris dan reumatik di Indonesia dan Haiti; asma dan infeksi
pernapasan di Mauritius, Meksiko dan Filipina; kanker di Australia dan Meksiko; konstipasi dan
laksatif di Honduras, Panama dan Trinidad; meningkatkan produksi susu di Indonesia dan
Malaysia; tumor (Uterus) di Ghana, Indochina, dan Nigeria; dan sifilis di Afrika.
Papain adalah enzim yang terkandung dalam papaya dan telah banyak diteliti manfaatnya. Dalam
industri, papain mempunyai banyak kegunaan antara lain dalam proses penggumpalan susu
(rennet), proses penguraian protein, pembuatan bir, mengempukkan daging, proses ekstraksi
minyak hati ikan tuna, dan membersihkan sutra dan wool sebelum pewarnaan(Ratan,2008).
5. Daun Bayam(Amarathus sp. Folium)
A. Klasifikasi(Arif,1990)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus sp
B.Morfologi
a. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan menembus
tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar
tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.

b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung air.
Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang monodial.
Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal
ujung batang tanaman bayam.

c. Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat
memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan lebar 0,5
3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus. Batang bayam di sertai dengan
tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0
cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan repandus.
d. Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan juga memiliki
mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah serta lainnya
yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini berukuran kecil dan memiliki
panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak daun yang tersusun tegak. Namun,
penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga dengan binatang sekitar dan angin.

e. Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat serta
memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam yang terdapat
biji berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi(Arif,1990).

C.Khasiat
Tanaman bayam berkhasiat sebagai obat beri-beri dan akarnya sebagai obat kencing nanah.
Untuk obat beri-beri dipakai + 20 gram daun segar daun bayam,dicuci,direbus dengan 1 gelas
diminum sekaligus (Arif,1990).
6.Daun Beringin(Ficus Benyamina Folium)
A. Klasifikasi(Osmina,1990)

Divisi :Spermatophyta
Subdivisi :Angiospermae
Kelas :Dicotyledoneae
Bangsa :Urticales
Suku :Moraceae
Marga :Ficus
Jenis : Ficus benjamina

B. Morfologi
Pohon besar, tinggi 20-25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, coklat
kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal,
bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing,
pangkal tumpul, panjang 3-6 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal,
keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah
buni, bulat, panjang, 0,5-1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras,
putih(Osmina,1990)
C. Khasiat
Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula. Penyakit yang dapat diobati : pilek, demam
tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, luka terpukul (memar), influenza, radang
saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),
disentri, dan kejang panas pada anak(Osmina,1990)
7. Jahe(Zingiberis Officinale)
A. Klasifikasi(Soepono,1990)
Divisi :Spermatophyta
Sub divisi :angiospermae
Kelas :monocotyledoneae
Ordo :Zingiberles
Famili :Zingiberaceae
Genus : Zingiber Officinale
B.Morfologi
a.Akar
Tanaman ini memiliki akar tunggal yang semakin membesar sesuai dengan pertumbuhannya
atau umurnya, hingga membentuk rimpang serta tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.
Akar tanaman tumbuh dari bagian rimpang sedangkan tunas tumbu dari bagian atas rimpang. Akar
tanaman ini memiliki warna kecoklatan jika sudah menjadi rimpang menjadi kemerahan atau sesuai
dengan variaetes.

b. Batang
Tanaman jahe memiliki batang semu yang tumbuh tegak, berbentuk bulat pipih, tidak memiliki
cabang terseusun ruas, dan pelapah daun saling menutup sehingga membentuk seperti batang.
Bagian luar batang licin dan mengkilap, serta banyak mengandung air, berwrna hijau pucatm
bagian pangkal berwarna kemarahan. Batang bagian bawah tanah berdagingm bernas , berbuku-
buku, dan memilki struktur yang bercabang.
c. Rimpang jahe
Tanaman jahe memiliki rimpang jahe yang tidak beraturan, bagian luar di tutupi dengan
daun yang terbentuk sisik tipis, tersusun melingkar. Rimpang merupakan bagian tanaman jaeh
yang memiliki manfaat yang besar dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Rimpang tanaman
jahe memiliki warna yang sangat bervariasi dan beragam berupa warna putih, kemerahan dan
kekuningan. Tergantung dengan varietes.
d. Bunga
Tanaman jahe memiliki bunga yang terletak di bagian ketiak daun pelindung. Bentuk bungan
jahe sangat bervariasi : panjang, bulat telur, lonjong, runcing atau tumpul dan lainnya. Bunga ini
memiliki ukuran 2-2.5 cm dan lebar 1-1.5 cm. Bunga tanaman jaeh memiliki panjang 30 cm
berbentuk spika, bungan berwrna putih kekuningan dengan bercak ungu merah(Sopepono,1990).
C.Khasiat
a. Pusing.
Kondisi ini membuat Anda merasa seperti berputar (vertigo) atau kepala terasa ringan
(lightheadedness). Dapat juga terasa seperti kehilangan keseimbangan atau terasa melayang. Jahe
diduga dapat meringankan pusing dengan cara merangsang aliran darah ke otak. Selain itu jahe
dipercaya dapat meringankan mual.
b. Nyeri menstruasi.
Bagi para wanita yang sering merasa nyeri saat menstruasi, bisa coba mengonsumsi ekstrak
jahe dengan dosis empat kali sehari selama tiga hari di awal menstruasi. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi gejala nyeri menstruasi.
Khasiat jahe sepertinya dapat disamakan dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
c. Mencegah morning sickness.
Kondisi mual dan muntah ini kerap dialami oleh beberapa wanita di awal masa kehamilan.
Sepertinya kondisi tersebut dapat diminimalisasi dengan mengonsumsi jahe. Namun ingat, ibu
hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi asupan tertentu, khususnya obat-obatan tradisional.
Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi jahe.
d.Osteoarthritis.
Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat kondisi ini dapat diatasi dengan
mengonsumsi ekstrak jahe. Senyawa kimia pada jahe dapat mengurangi zat kimia yang memicu
peradangan sendi. Selain itu, jahe juga bisa merangsang tubuh memproduksi asam salisilat, yaitu
sebuah zat yang bisa meringankan rasa sakit dan ketidak nyamanan.

e.Mual dan muntah usai operasi.


Mengonsumsi jahe sebelum operasi sepertinya bisa mengurangi rasa mual dan muntah
setelah operasi. Selain dikonsumsi melalui mulut, mengoleskan minyak jahe pada pergelangan
tangan juga sepertinya bisa mencegah mual.
8.Lidah Buaya(Aloe Vera)
A.Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera
B.Morfologi
a. Batang
Batang tanaman lidah buaya berserat atau berkayu. Pada umumnya sanagt pendek dan
hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah.
Namun, ada juga beberapa species yang berbentuk pohon dengan ketinggian 3-5m. Species ini
dapat dijumpai di gurun Afrika Utara dan Amerika. Melalui batang iniakan tumbuh tunas yang
akan menjadi anakan.
b. Daun
Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk tombak dengan
helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan dan
mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau
lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata dan bagian bawahnya membulat
(cembung). Di daun lidah buaya muda dan anak (sucker) terdapat bercak berwarna hijau pucat
sampai putih. Bercak ini akan hilang saat lidah buaya dewasa. Namuntidak demikian halnya
dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor
genetiknya. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna.
C.Bunga
Bunga lidah buaya berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3cm, berwarna kuning
sampai orange, tersusun sedikit berjungkai melingkari ujung tangkai yang menjulang keatas
sepanjang sekitar 50-100cm.
d. Akar
Lidah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar serabut yang
panjangnya bisa mencapai 30-40cm.
C.Khasiat
Khasiat tanaman lidah buaya telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Secara historis, tanaman
yang dikenal juga dengan nama aloe vera ini dianggap dapat menyembuhkan berbagai penyakit
kulit dan efektif sebagai obat pencahar.
9. Daun Nanas(Ananas Commusus Folium)
A.Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)

Ordo : Farinosae (Bromeliales)

Famili : Bromiliaceae

Genus : Ananas

Species : Ananas commusus


B.Morfologi
Tanaman nanas berbentuk semak dan hidupnya bersifat tahunan (perennial). Tanaman nanas
terdiri dari akar, batang, daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas. Akar nanas dapat dibedakan
menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas Akar-akar melekat
pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut (monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada
media tumbuh yang baik tidak lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai
kedalaman 30 cm . Batang tanaman nanas berukuran cukup panjang 20-25 cm atau lebih, tebal
dengan diameter 2,0 -3,5 cm, beruas-ruas (buku-buku) pendek. Batang sebagai tempat melekat
akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena
disekelilingnya tertutup oleh daun. Tangkai bunga atau buah merupakan perpanjangan batang .
Daun nanas panjang, liat dan tidak mempunyai tulang daun utama. Pada daunnya ada yang tumbuh
dari duri tajam dan ada yang tidak berduri. Tetapi ada pula yang durinya hanya ada di ujung daun.
Duri nanas tersusun rapi menuju ke satu arah menghadap ujung daun . Daun nanas tumbuh
memanjang sekitar 130-150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih, permukaan daun sebelah atas halus
mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau coklat kemerah-merahan. Sedangkan
permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan atau keperak-perakan. Jumlah daun tiap
batang tanaman sangat bervariasi antara 70-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu
mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atas arah kanan dan kiri . Nanas mempunyai
rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga bersifat hermaprodit dan berjumlah
antara 100-200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka
setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga dimulai dari bagian dasar menuju
bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari menanam sampai terbentuk bunga sekitar 6-16
bulan. Pada umumnya pada sebuah tanaman atau sebuah tangkai buah hanya tumbuh satu buah
saja. Akan tetapi, karena pengaruh lingkungan dapat pula membentuk lebih dari satu buah pada
satu tangkai yang disebutmultiple fruit ( buah ganda). Pada ujung buah biasanya tumbuh tunas
mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas yang tumbuh lebih dari satu yang biasa disebut multiple
crown (mahkota ganda).
C.Khasiat
Nanas mempunyai khasiat yaitu bisa mengobati :
Kolestrol, memer akibat terpukul, luka bakar, gatal, bisul, obat beri-beri, mengatasi sembelit flu,
demam, dan masih banyak lagi.
10.Kulit buah Jeruk(Cyrtus Sp Cortex)
A. Klasifikasi

Kingdom :Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi :Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas :Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Sub Kelas :Rosidae

Ordo :Sapindales

Famili :Rutaceae (suku jeruk-jerukan)

Genus :Citrus

Spesies :Citrus Sp

B.Morfologi
a.Akar
Ujung akar selalu terdiri dari sel-sel muda yang senantiasa membelah dan merupakan titik
tumbuh akar jeruk. Keadaan sel akar ini sangat lembut, sehingga mudah sekali rusak jika
menembus tanah yang keras dan padat. Ujung akar terlindungi oleh tudung akar (calyptra), yang
bagian luarnya berlendir, sehingga ujung akar mudah menembus tanah. Bagian luar ujung akar ini
mudah rusak, tetapi didalamnya selalu ditumbuhi sel-sel baru lagi. Di belakang titik tumbuh, sel
terbagi-bagi dibagian luarnya yang akan menjadi kulit luar. Tepat di bawah kulit luar ada kulit
pertama dan ditengah-tengahnya merupakan pusat yang disebut empulur. Epidermis (kulit luar)
terdiri dari susunan sel-sel dan di antara sel-sel itu tidak terdapat celah-celah, sebab sel-
sel ini saling berhimpit.

b.Batang
Bentuk fisik keadaan jeruk sangat dipengaruhi oleh keadaan batang jika dibiarkan tumbuh terus
tanpa perlakuan pemangkasan. Tanaman jeruk yang tidak dipangkas akan dapat tumbuh lurus
mencapai ketinggian 15 meter atau lebih. Warna kulit batang berbeda-beda, misalnya untuk jeruk
besar berwarna hitam kecoklatan, tetapi ada pula percabangan dan anting yang bewarna putih
kehijauan. Batang jeruk jenis ini pada permukaan kulit kelihatan kasar, sebab dekat mata tunasnya
merupakan tempat tumbuhnya duri-duri yang panjang dan besar. Duri jeruk jika masih muda
berwarna hijau, tetapi jika sudah tua berwarna coklat yang lama-kelamaan akan lapuk dan akhirnya
mati. Batangjeruk jenis keprok dan nipis dari batang pokok sampai bagian cabang, permukaan
kulitnya halus. Semua jenis jeruk, batangnya selalu banyak ditumbuhi mata tunas.

c.Daun
Daun jeruk berwarna hijau tua dan terkesan tebal. Jika daun itu diremas akan berbau aroma
sesuai dengan jenis jeruknya. Tulang daun berbentuk menyirip beraturan, tetapi ada juga yang
berselang-seling. Tepian daun ada yang bergerigi dan ada yang tidak. Bentuk fisik daun oval,
merucing, tetapi ada juga yang oval tumpul. Daun jeruk terdiri dari dua bagian, yaitu lembaran daun
besar dan kecil. Lembaran daun kecil letaknya dekat dengan tangkai daun. Tetapi ada juga daun
yang tidak memiliki lembaran kecil. Permukaan daun sekilas kelihatan mengkilap, karena selalu
dilapisi oleh lapisan lilin yang padat dan mengandung sedikit pectin sehingga tetesan air hujan
cepat meluncur.

d. Bunga
Tanaman jeruk di Indonesia pada umumnya dapat berbunga setiap waktu, hal ini disebabkan
oleh keadaan tanah dan iklim yang cocok. Tanaman jeruk biasanya berbunga lebat pada bulan
Oktober dan November. Frekuensi pembungaan jeruk pada setiap tahunnya dapat mencapai 3-4
kali. Bunga jeruk memiliki ciri-ciri sebagai berikut : kebanyakan bunga berbentuk majemuk dalam
satu tangkai, tiap kuntum bunga berkelamin ganda, bunga-bunga tersebut muncul dari ketiak daun
atau pucuk-pucuk ranting yang masih muda, bunga jeruk kebun akan berwarna putih, kecuali warna
bunga jeruk nipis dan jeruk purut agak kemeraha hingga keunguan, berbau harum karena banyak
mengandung nectar (madu).
C.Khasiat
Bermanfaat sebagai obat disentri,sembelit, ambein,haid tidak teratur, difetri, jerawat, kepala pusing,
menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, menghilangkan kebiasaan merokok, amandel,
mimisan, radang hidung.
11.Ubi Jalar(Ipomea Batatas)
A.Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Tubiflorae
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea batatas
B.Morfologi
Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambutnya.cara menanamnya cukup
mudah,ubi jalar mengandung jumlah maknesium yang tinggi dan vitamin B.
C.Khasiat
Ubi jalar mempunyai manfaat baik untuk kesehatan mata,menjaga kesehatan gigi dan
gusi,menguatkan tulang,dan mengatur kadar kolestrol.

Anda mungkin juga menyukai