PERTEMUAN KE 1 & 2
NPM : 2048401110040
KELOMPOK : 4
FAKULTAS FARMASI
2021
I. TUJUAN
Makroskopis :
Mikroskopis :
a) Irisan Melintang
Irisan melintang adalah irisan dengan arah tegak lurus dengan
sumbu horizontal dari objek. Tipe irisan ini juga disebut sebagai
transverse section/ cross section (c.s atau x.s). Irisan ini dibuat untuk
mengetahui susunan jaringan pada daun, kulit kayu (bark), buah,
akar, dan rhizome.
b) Irisan Membujur
Irisan membujur adalah irisan yang sejajar dengan sumbu horizontal
dari objek irisan membujur radial. Tipe irisan ini juga disebut
sebagai longitudinal section (l.s) yang dibagi menjadi 2, yaitu
longitudinal tangensial section dan longitudinal radial section.
Longitudinal tangensial section dilakukan dengan mengiris bagian
tanaman di tepi bagian tanaman secara membujur dan tidak sampai
pada titik tengah bagian tanaman. Irisan ini dibuat untuk melihat
struktur vessel, trakeid, parenkim aksial. Longitudinal radial section
dilakukan dengan mengiris bagian tanaman sampai pada titik tengah
bagian tanaman. Irisan ini dibuat untuk melihat struktur parenkim
radial (sel baring dan sel tegak).
c) Irisan Paradermal
a) Amilum Oryzae
b) Amilum Solani
Bentuk : Seperti bulat telur terpejan atau subsferis, poliadelpus terdiri dari
dua atau tiga.
c) Amilum Manihot
Bentuk : bulat dan ada yang rompang, tunggal atau menggerombol tiga
(triadelphis)
Hillus : Ada, letak sentris, bentuk titik atau seperti huruf lambda (l)
Pertemuan 2
Alat Bahan
• Silet • Serbuk simplisia
• Plastik klip besar • Bunga Mawar
• Blender • Serbuk pati kentang/pati singkong/pati
• Ayakan Mess 40 beras
• Mikroskop
No. Pertemuan 2
Kegiatan
Mikroskopis
1. Melakukan pengamatan Bunga Rosa sp :
Membuat sediaan dalam kloralhidrat, irisan melintang petal bunga Rosa sp.
Memperhatikan dan menggambarkan :
❖ epidermis atas dengan papila,
❖ mesofil yang tersusun sel parenkimatis yang di antaranya terdapat berkas
pengangkut yang sederhana dan
❖ epidermis bawah dengan Kutikula
2. Melakukan pengamatan simplisia serbuk daun, dilakukan dengan
mengamati fragmen :
❖ epidermis atas
❖ urat daun
❖ kristal kalsium oksalat
❖ mesofil
❖ berkas pengangkut
❖ epidermis bawah
Membuat sediaan dalam media kloralhidrat dari masing-masing simplisia
serbuk daun dengan cara :
a). Mengambil sedikit simplisia serbuk daun, diletakkan pada gelas obyek.
b). Menambahkan beberapa tetes larutan kloralhidrat, dihangatkan di atas
nyala spiritus (jangan sampai mendidih).
c). Kemudian menutup dengan gelas penutup.
d). Lalu menambahkan kloralhidrat kembali, jika diperlukan.
e). Setelah dingin, kemudian mengamati di bawah mikroskop
Mengamati dan menggambarkan simplisia dalam kloralhidrat dalam buku
laporan.
3. Melakukan pengamatan simplisia serbuk kunyit, temulawak dan jahe
dilakukan dengan mengamati fragmen pengenal seperti :
❖ jaringan gabus,
❖ butir amilum
❖ periderm
❖ serabut
❖ parenkrim
❖ parenkrim korteks
❖ serabut sklerenkim
❖ berkas pengangkut
Membuat sediaan dalam media kloralhidrat dari masing-masing simplisia
serbuk rimpang dengan cara :
a). Mengambil sedikit simplisia serbuk rimpang, diletakkan pada gelas
obyek.
b). Menambahkan beberapa tetes larutan kloralhidrat, dihangatkan di atas
nyala spiritus (jangan sampai mendidih)
c). Kemudian menutup dengan gelas penutup
d). Lalu menambahkan kloralhidrat kembali, jika diperlukan.
e). Setelah dingin, kemudian mengamati di bawah mikroskop
Mengamati dan menggambarkan simplisia dalam kloralhidrat dalam buku
laporan.
4. Melakukan pengamatan serbuk pati (pati beras,pati kentang dan pati
singkong), dilakukan dengan mengamati :
❖ Organoleptis (warna, bau dan rasa)
❖ Membuat sediaan dalam media air dari masing-masing serbuk pati.
Kemudian mengamati dibawah mikroskop dan memperhatikan bentuk,
ada/tidaknya hilus dan lamella dari masing-masing amilum.
Menambahkan sol-iod pada masing-masing serbuk pati. Lalu mengamati
warnanya di bawah mikroskop.
Menggambarkan semua hasil identifikasi serbuk pati pada buku kerja.