Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SIMPLISIA

Disusun untuk memenuhi tugas farmakognosi kelas X-Farmasi dari Bpk


Mukcamat Saefudin, S. Kep., Ners.

Disusun oleh :

SITI RAHMA DANI


NISN : 0081119142
NIPD : 527/260.074

SMK BHAKTI NORMA HUSADA


JL. Raya Sekaran, Ds. Kelutan, Kec. Ngronggot, Kab. Nganjuk, Jawa Timur

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah Hirobbil Alamin …

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul "LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SIMPLISIA" saya
membuat Makalah ini dengan tujuan memenuhi tugas dan agar dapat mengikuti syarat
kenaikan kelas SMK BHAKTI NORMA HUSADA. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan materil yang diberikan. juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Demikian pengantar yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya terimakasih untuk
perhatianya dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................i


KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II ISI...............................................................................................................................2
2.1 Sejarah simplisia.............................................................................................................2
2.2 Klasifikasi Simplisia.......................................................................................................2
2.3 Budidaya Simplisia.........................................................................................................3
2.4 Pembuatan Simplisia.......................................................................................................4
2.5 Manfaat Simplisia...........................................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan dan Saran....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................7
LEMBAR KONSULTASI ....................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daun salam merupakan tumbuhan yang mudah hidup di dataran rendah maupun
tinggi. Tanaman ini dapat hidup tanpa perlakuan khusus. Daun salam biasanya digunakan
sebagai penyedap rasa pada makanan. Harmanto (2007) menyatakan bahwa daun salam
tingginya mencapai 25 m. Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong/bulat telur, berujung
runcing bila diremas mengeluarkan bau harum. Daun salam mengandung zat-zat bahan warna,
zat samak dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Zat tannin yang terkandung bersifat
menciutkan (astringent). Daun salam juga bermanfaat untuk mengatasi diare, diabetes, kudis
atau gatal dan lambung lemah. Pada penelitian Sudirman (2014) efektifitas antimikroba yang
ditunjukkan ekstrak daun salam memiliki zat aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri
berupa tannin, flavonoid dan minyak atsiri, yang mana ketiga zat tersebut merupakan
komposisi kimia yang terkandung dalam ekstrak daun salam.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah: mengenali lebih jauh tanaman Daun salam
dari aspek sejarah, budidaya, klasifikasi, serta manfaat yang terkandung dari tanaman Daun
salam.

1
BAB II
ISI

2.1 Sejarah Simplisia


Daun salam adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Eugenia polyanthaw. Daun
salam sering digunakan terutama untuk bahan rempah-rempah pengharum masakan di
sejumlah Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Selain sebagai rempah-rempah, daun salam
juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Akhir-akhir ini masyarakat banyak yang
menggunakan obat tradisional karena obat tradisional tidak memerlukan biaya yang mahal
dan dapat diramu sendiri, selain itu juga obat tradisional memiliki efek samping yang relatif
sangat kecil dibandingkan dengan obat-obatan sintetik yang banyak dijual di pasaran
(Dalimartha, 2005). Daun salam mempunyai pohon yang cukup besar dan tingginya bisa
mencapai 20-25 meter (Winarto, 2004). Daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai
daun 5-10 mm, helai daun berbentuk lonjong memanjang yang panjangnya 7-15 cm dengan
lebar 5-10 cm, ujung pangkal daun meruncing ((FHI), 2009). Bunga majemuk tersusun dalam
malai yang keluar dari ujung ranting, berwarna putih, dan berbau harum, buahnya buni, bulat,
berdiameter 8-9 mm, buah muda berwarna hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya
agak sepat. Biji bulat, diameter kurang lebih 1 cm, berwarna coklat (Dalimartha, 2005).

2.2 Klasifikasi Simplisia


Berikut ini adalah klasifikasi dari tanaman daun salam :

2
Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : S. polyanthum

2.3 Budidaya Simplisia

● Budidaya Penyiapan Lahan


Lahan yang akan dijadikan tempat budidaya tanaman salam dicangkul dengan
kedalaman lebih dari 20 cm. Lahan yang akan ditanami, dibersihkan dari gulma dan batu-
batuan, dicangkul dengan kedalaman olah 20 cm. Setelah diolah, dibuat bedengan, kemudian
dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60 cm. Jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5
m x 2,5 m. Satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi pupuk kandang
sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata.

● Penyiapan Bibit
Tanaman salam dapat diperbanyak dengan biji. Pembibitan dapat dilakukan di
bedengan atau menggunakan polibeg. Biji yang disemaikan pada bedengan dapat dipindahkan
ke lahan setelah 1-2 bulan atau sudah tumbuh sekitar dua helai daun. Bila menggunakan
polibeg, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1.

● Penanaman
Lubang tanam yang telah disiapkan diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/lubang
tanam. Apabila pembibitan dilakukan dengan menggunakan polibeg, bibit dimasukkan ke
3
lubang tanam, polibeg disobek dengan hati-hati agar akar yang membungkus akar tidak
ambruk. Kemudian tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh. Pada saat
penanaman diusahakan agar leher akar tidak tertimbun tanah. Waktu tanam dilakukan pada
awal musim hujan dan kira-kira sebulan sebelumnya lubang tanam telah disiapkan.

● Pemeliharaan Pemupukan
Selain pupuk kandang yang diberikan pada lubang tanam saat penanaman juga
diberikan urea 50 kg/ha, setelah berumur 4 bulan diberikan lagi urea 50 kg/ha. Pupuk TSP
atau SP-36 diberikan pada saat tanam dengan dosis 150 kg/ha dan pupuk KCl dengan dosis
200 kg/ha juga diberikan pada saat tanam Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati
atau pertumbuhannya tidak normal. Bibit yang digunakan untuk menyulam sebaiknya
berumur sama.

● Penyiangan
Pemberantasan gulma dilakukan secara rutin biasanya 2-4 kali setahun. Untuk
menjaga kesuburan tanah di sekeliling tanaman dalam lingkaran tajuk, pembumbunan juga
harus dilakukan secara rutin.

● Hama dan Penyakit


Hama yang menyerang tanaman salam yaitu Thrips sp dan ulat hijau. Gangguan
penyakit hampir tidak ditemui pada tanaman salam.

● Panen dan Pasca Panen


Pemanenan salam dilakukan dengan pemetikan daun yang sudah berwarna hijau tua.
Daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya. Sesudah daun diperoleh dari
rantingnya, daun dilapukan dengan cara dihamparkan di lantai pada suhu ± 27° C dengan
pembalikan intensif selama tiga hari. Untuk mendapatkan minyak atsiri selanjutnya simplisia
salam disuling dengan alat penyuling air dan uap selama 10 jam.

2.4 Pembuatan Simplisia

Alat :
● wadah
● penampi bambu

4
Bahan :
● daun salam secukupnya
● air (untuk dicuci)
● plastik klip

Cara pembuatan :
● keringkan daun salam sekitar 3 hari sampai benar-benar kering ,kemudian
masukkan ke plastik (wadah) lalu beri etiket.

2.5 Manfaat Simplisia

● Menurunkan kadar asam urat


● Menurunkan gula darah, kolesterol dan trigliserida.
● Penghilang rasa sakit
● Mengurangi kecemasan dan stress
● Mencegah hipertensi
● Meningkatkan kesehatan jantung
● Meningkatkan kekebalan tubuh

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

1. Pengaruh Penambahan maltodekstrin terhadap karakteristik minuman serbuk


instan daun salam (Syzygium polyanthum) berpengaruh terhadap sifat fisik yaitu
rendemen, analisa waktu larut dan bagian tidak larut air dan sifat kimia meliputi
kadar air, kadar abu, uji kandungan total polifenol, aktivitas antioksidan, dan
organoleptik yaitu warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik
yaitu aroma dan rasa dari minuman serbuk instan daun salam.
Saran yang dapat diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah :
1. Melakukan penelitian lanjutan tentang pengolahan daun salam menjadi produk lain
dalam pangan, karena masih sedikit pengolahan daun salam dalam bidang pangan.
2. Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas antijamur dan antibakteri
pada daun salam agar dapat mengetahui pemanfaatan lain dari daun salam.

6
DAFTAR PUSTAKA

BUDI DAYA TANAMAN OBAT DAUN SALAM


http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/95996/BUDIDAYA-TANAMAN-OBAT-
SALAM/
Diakses pada tanggal 11 Mei 2023

KLASIFIKASI DAUN SALAM


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
Diakses pada tanggal 11 Mei 2023

MANFAAT DAUN SALAM REBUS


https://m.mediaindonesia.com/humaniora/437868/ini-manfaat-daun-salam-jika-direbus-dan-
diminum-tiap-hari
Diakses pada tanggal 11 Mei 2023

7
LEMBAR KONSULTASI

Anda mungkin juga menyukai