Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah Hirobbil Alamin …
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul "LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN SIMPLISIA" saya
membuat Makalah ini dengan tujuan memenuhi tugas dan agar dapat mengikuti syarat
kenaikan kelas SMK BHAKTI NORMA HUSADA. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan materil yang diberikan. juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Demikian pengantar yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya terimakasih untuk
perhatianya dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Daun salam merupakan tumbuhan yang mudah hidup di dataran rendah maupun
tinggi. Tanaman ini dapat hidup tanpa perlakuan khusus. Daun salam biasanya digunakan
sebagai penyedap rasa pada makanan. Harmanto (2007) menyatakan bahwa daun salam
tingginya mencapai 25 m. Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong/bulat telur, berujung
runcing bila diremas mengeluarkan bau harum. Daun salam mengandung zat-zat bahan warna,
zat samak dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Zat tannin yang terkandung bersifat
menciutkan (astringent). Daun salam juga bermanfaat untuk mengatasi diare, diabetes, kudis
atau gatal dan lambung lemah. Pada penelitian Sudirman (2014) efektifitas antimikroba yang
ditunjukkan ekstrak daun salam memiliki zat aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri
berupa tannin, flavonoid dan minyak atsiri, yang mana ketiga zat tersebut merupakan
komposisi kimia yang terkandung dalam ekstrak daun salam.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah: mengenali lebih jauh tanaman Daun salam
dari aspek sejarah, budidaya, klasifikasi, serta manfaat yang terkandung dari tanaman Daun
salam.
1
BAB II
ISI
2
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. polyanthum
● Penyiapan Bibit
Tanaman salam dapat diperbanyak dengan biji. Pembibitan dapat dilakukan di
bedengan atau menggunakan polibeg. Biji yang disemaikan pada bedengan dapat dipindahkan
ke lahan setelah 1-2 bulan atau sudah tumbuh sekitar dua helai daun. Bila menggunakan
polibeg, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1.
● Penanaman
Lubang tanam yang telah disiapkan diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/lubang
tanam. Apabila pembibitan dilakukan dengan menggunakan polibeg, bibit dimasukkan ke
3
lubang tanam, polibeg disobek dengan hati-hati agar akar yang membungkus akar tidak
ambruk. Kemudian tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh. Pada saat
penanaman diusahakan agar leher akar tidak tertimbun tanah. Waktu tanam dilakukan pada
awal musim hujan dan kira-kira sebulan sebelumnya lubang tanam telah disiapkan.
● Pemeliharaan Pemupukan
Selain pupuk kandang yang diberikan pada lubang tanam saat penanaman juga
diberikan urea 50 kg/ha, setelah berumur 4 bulan diberikan lagi urea 50 kg/ha. Pupuk TSP
atau SP-36 diberikan pada saat tanam dengan dosis 150 kg/ha dan pupuk KCl dengan dosis
200 kg/ha juga diberikan pada saat tanam Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mati
atau pertumbuhannya tidak normal. Bibit yang digunakan untuk menyulam sebaiknya
berumur sama.
● Penyiangan
Pemberantasan gulma dilakukan secara rutin biasanya 2-4 kali setahun. Untuk
menjaga kesuburan tanah di sekeliling tanaman dalam lingkaran tajuk, pembumbunan juga
harus dilakukan secara rutin.
Alat :
● wadah
● penampi bambu
4
Bahan :
● daun salam secukupnya
● air (untuk dicuci)
● plastik klip
Cara pembuatan :
● keringkan daun salam sekitar 3 hari sampai benar-benar kering ,kemudian
masukkan ke plastik (wadah) lalu beri etiket.
5
BAB III
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
7
LEMBAR KONSULTASI