Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI II

BENDA-BENDA ERGASTIK PADA TUMBUHAN


BAGIAN RHIZOMA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

KELOMPOK: 5
KELAS: 2.3

170205171 Lestari Dewi Togatorop


170205172 Destri
170205173 Nur Aisyah
170205174 Sarimah Aritonang
170205175 Fhon Risya Al-syifa
170205176 Rosalina Roswita Lase
170205180 Rahmadayanti
170205185 Enito Simanullang
170205177 Elma Syafitri
150309274 Yusniar Pardede

Dosen: Alfi Safitri,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Tumbuhan sendiri memiliki tiga bagian pokok yang penting, yaitu akar, batang, dan daun,
sedang bagian bagian lain pada tumbuhan hanyalah penjelmaan salah satu diantara ketiga bagian
pokok tadi saja atau mungkin suatu kombinasi bagian-bagian pokok tersebut. Boleh jadi bagian
tumbuhan yang kita beri nama tersendiri sesungguhnya hanyalah calon atau bakal bagian pokok
tersebut, atau dengan kata lain merupakan bagian tumbuhan “in statu nascendi”.
Diantara berbagai macam bagian tumbuhan yang sering kita jumpai, yang tidak lagi jelas berupa
akar, batang, atau daun salah satunya adalah rimpang (Rhizoma). Rhizome sendiri merupakan
penjelmaan atau modifikasi dari batang.

1.2. TUJUAN

a. Untuk mengetahui pengertian dari Rhizoma (rimpang).


b. Untuk mengetahui fungsi dari rimpang.
c. Untuk mengetahui bagian-bagian dari rimpang.
BAB I1
TINJAUAN TEORI

Dalam botani, rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi batang
tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas
dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan
(Pteridophyta) merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki
organ ini.

Pada permukaan ada berkas daun atau akar-akar kecil. Dalam mengidentifikasi rhizoma,hal-
hal yang harus diperhatikan :

 Bagian luar : bentuk aslinya, warna bagian luar dapat berwarna hijau kotor, kuning
sampai kuning merah.
 Tanda- tanda permukaan : ada garis melingkar, warna bagian dalam kuning (temulawak,
kunyit) tau coklat muda (jahe)
 Bau dan rasa
 Struktur rhizoma : seperti batang monokotil, memiliki epidermis, endodermis, cortex, dll.
Pada zingiberaceae, di dalam cortex dan parenkim berisi amilum atau mengandung
kantong secret.

Rimpang (rhizoma), umbi (tuber) dan umbi Lapis (bulbus), ketiga macam alat tersebut adalah
metamorfosis (perubahan bentuk) batang dan/atau akar/daun. Alat-alat tersebut merupakan badan
yang membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, di
samping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.
Rimpang (rhizoma) sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam
tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul
di atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Rimpang selain sebagai alat
perkembangbiakan, juga merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya
pada Tasbih (Canna edulis Ker.)
Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiiakan atau reproduksi yaitu secara vegetatif.
Jika bagian-bagian rhizome dipotong-potong maka akan tumbuh individu baru, hal ini
dikarenakan adanya kuncup pada rhizome tersebut. Selain itu juga rhizoma merupakan tempat
penimbunan cadangan makanan yang akan dimanfaatkan oleh organisme lain. Contohnya antara
lain pada tasbih (Canna edulis Ker) , kerut (Maranta arundinacea L.), jahe (Zingiber sp.), dan
kunyit (Curcuma sp.
Rimpang adalah hasil metamorfosis batang, bukan akar. Tanda-tanda bahwa rimpang
merupakan metamorfosis batang adalah:

 Beruas-ruas dan berbuku-buku. Akar tidak beruas-ruas dan tidak berbuku-buku.


 Berdaun. Daun bermetamorfosis menjadi sisik-sisik. Akar tidak mempunyai daun.
 Mempunyai kuncup-kuncup.
 Tumbuh tidak ke pusat bumi atau air, kadamg-kadang tumbuh ke atas dan muncul
di atas tanah.

Rizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang paling
umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang
menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang
membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati)
dinamakan tuber (umbi batang). Rimpang atau Rhizoma adalah batang beserta daunnya yang
terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari
ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat tumbuh menjadi individu
baru. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut
tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk rumpun.

Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar


rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1, 5-2, 8 cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk
ruas panjang pipih besar, panjang ruas pertama 3-8 cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging
rimpang putih kekuningan, rasa daging rimpang hangat, aroma rimpang kurang menyangat,
diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-20 cm, batang semu berair (herbacious) bentuk
batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm, tinggi batang semu 40-
80 cm.
Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:

1. berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis

seperti selaput dan tidak hijau.

2. Mempunyai kuncup-kuncup

3. Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah

4. beruas-ruas, berbuku-buku.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


3.2.1 Waktu : 16 Maret 2019
3.2.2 Tempat : Laboratorium Botani Farmasi
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat : - Mikroskop
- Pipet Tetes
- Objek Gelas
- Pisau Silet
- Deck Glass
3.2.2Bahan -Rimpang jahe
-Rimpang kunyit
-Rimpang temulawak
-Rimpang kencur

3.3 Cara Kerja

A. Rimpang Jahe

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Diambil mikroskop yang akan digunakan untuk mengamati objek
3. Dibersihkan kaca objek dan kaca penutup dengan alkohol 70% agar bebas dari lemak dan
debu
4. Diambil rimpang jahe
5. Diletakkan diatas objek kaca
6. Ditambahkan aquades atau kloralhidrat
7. Ditutup menggunakan kaca deck glass dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam preparat
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan kuat.

B. Rimpang kunyit
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil mikroskop yang akan digunakan untuk mengamati objek
3. Dibersihkan kaca objek dan kaca penutup dengan alkohol 70% agar bebas dari lemak dan
debu
4. Diambil rimpang kunyit
5. Diletakkan diatas objek kaca
6. Ditambahkan aquades atau kloralhidrat
7. Ditutup menggunakan kaca deck glass dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam preparat
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan kuat.
C.Rimpang Temulawak
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil mikroskop yang akan digunakan untuk mengamati objek
3. Dibersihkan kaca objek dan kaca penutup dengan alkohol 70% agar bebas dari lemak dan
debu
4. Diambil rimpang temulawak
5. Diletakkan diatas objek kaca
6. Ditambahkan aquades atau kloralhidrat
7. Ditutup menggunakan kaca deck glass dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam preparat
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan kuat.

D. Rimpang Kencur
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil mikroskop yang akan digunakan untuk mengamati objek
3. Dibersihkan kaca objek dan kaca penutup dengan alkohol 70% agar bebas dari lemak dan
debu
4. Diambil rimpang kencur
5. Diletakkan diatas objek kaca
6. Ditambahkan aquades atau kloralhidrat
7. Ditutup menggunakan kaca deck glass dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam preparat
8. Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan kuat.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

NO SAMPEL MIKROSKOPIK
1 JAHE

2 KUNYIT
3 TEMULAWAK

4 KENCUR
4.2 PEMBAHASAN

 Warna serbuk rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) adalah warna serbuk kuning muda.
Fragmen pengenal adalah sel parenkim, serabut, pembuluh kayu, kadang-kadang
didampingi sel zat warna, sel damar minyak, damar minyak berbentuk gumpalan
atau tetesan kecil yang dengan iodium LP member warna, banyak sekali butir pati,
fragmen periderm.
 Warna serbuk rimpang temulawak (Curcuma rhizoma) adalah warna serbuk kuning
kecoklatan. Fragmen pengenal adalah butir pati, fragmen parenkim dengan sel minyak,
fragmen berkas pembuluh, warna kuning intensif.

 Pada kencur Periderm terdiri dari 5-7 lapis sel,sel berbentuk segi panjang dan
berdinding tipis.jaringan parenkim korteks terdapat dibawah periderm,sel parenkim
isodiametrik,berdinding tipis,berisi butir-butir pati,sel idioblas minyak berbentuk hampir
bulat dan bergaris tengah 50-100 mikrometer.Dalam idioblas minyak terdapat minyak
yang tidak berwarna sampai warna putih semu kekuningan.Bentuk pati umumnya
tunggal,besar,bentuk bukat,bulat telur,atau bulat telur tidak beraturan dengan salah satu
ujungnya mempunyai puting,lamella dan hillus yang tidak jelas,panjang butiran pati 10-
40 mikrometer,lebar 6-25 mikrometer

 Rimpang kunyit bercabang – cabang sehingga membentuk rimpun. Rimpang berbentuk


bulat panjang dan membentuk cabang rimpang berupa batang yang berada didalam tanah.
Rimpang kunyit terdiri dari rimpang induk atau umbi kunyit dan tunas atau cabang
rimpang. Rimpang utama ini biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh kearah samping,
mendatar, atau melengkung. Tunas berbuku – buku pendek, lurus atau melengkung.
Jumlah tunas umunya banyak. Tinggi anakan mencapai 10,85 cm
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya adalah batang beserta daunnya yang tumbuh mendatar
dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, Tetapi sebebnarnya
merupakan modifikasi dari batang. Rimpang dibedakan dari akar karena berbuku-buku (beruas-
ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup sedangkan akar tidak. Pada setiap buku
terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan di setiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika
tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru,. Rhizoma antara lain
Ditemukan pada tanaman jahe, kunyit, kencur , dan temu lawak. Rhizome atau rimpang
merupakan alat perkembang biakan secara vegetative dan merupakan tempat penimbunan
cadangan makanan.

5.2 Saran

1. Saran untuk praktikan yaitu, berhubung karena karena praktikum mengenai jaringan ini
banyak objek yang di amati sehingga praktikan harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin
serta betul-betul menekuni apa yang sedang di praktikkan.
2. Saran untuk Laboran yaitu mengingat preparat yang di amati pada kegiatan ini sangat
banyak, maka kami sebagai praktikan berharap agar peralatan yang dipergunakan dapat
diperbanyak.
3. Saran untuk Asisten yaitu kami sebagai praktikan berharap mendapat pengarahan yang
maksimal sehingga kami bisa melakukan praktikum dan memperoleh apa yang menjadi tujuan
awal.
DAFTAR PUSTAKA

http//: www. /rhizoma/cara_perkembangbiakan_makhluk_hidup_6.1_yayat_ibayati.htm

http//:www.modifikasi batang/rhizome_mahluk hihup.html

Gembong, T. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yoyakarta: Gajah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai