Anda di halaman 1dari 2

BERPIKIR KRITIS PADA

KASUS KEPERAWATAN ANAK

OLEH KELOMPOK 2 :

1. FANNY FADILLAH (200202020)


2. HIKMAH SIKUTIRO (200202024)
3. HILYAI HUSNA (200202025)
4. ICCA CERAHWATI (200202027)
5. J. ALEX (200202028)
6. JUNI PURBA (200202030)
7. LENA SELVIANI (200202032)
KELOMPOK : A Profesi Ners

Dosen Pembimbing :

Ns. HENNY SYAFITRI, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS 


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 2020
KASUS: 

An. R usia 3 Tahun dirawat diruang rawat anak dengan diagnosa Bronchitis, kondisi umum: anak
tampak rewel, batuk, sesak, dan tampak cairan ingus keluar dari hidung sehingga anak kesulitan
bernafas karena adanya penumpukan sekret pada Hidung. Berdasarkan data tersebut, seorang
perawat akan memberikan terapi inhalasi nebulizer, namun pada saat perawat datang ke ruangan,
anak R menangis meraung-raung karena takut dengan perawat. 

INTRUKSI: 

1. Diskusikan dengan tim/kelompok terkait kasus diatas 


2. Rumuskan kesimpulan dari masalah tersebut 

Jawaban :
1. pola nafas tidak efektif b/d ketidakbersian jalan nafas
2. ketdakefektifan bersihan jalan nafas b/d akumulasi sekret

3. Kemudian tentukan pengambilan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah, dalam
hal ini perawat sebagai pelaksana, harus menerapkan kemampuan berpikir kritis sebelum
melakukan tindakan dan selama melakukan tindakan terhadap pasien anak pada kasus diatas

Jawaban :

Tindakan yang dilakukan seorang perawat saat akan melakukan tindakan inhalasi nebulizer terhadap
anak yang menangis ketakutan melihat perawat yaitu : membina hubungan saling percaya denggan anak
seperti lakukan tindakan yang membuat anak tidak takut dibantu oleh orang tua dan emberikn terapi
inhalasi nebulizer dan dibantu oleh obat-obatan unukk sesak lakukan pemeriksaan alergi dan spiroetri

Anda mungkin juga menyukai