Anda di halaman 1dari 5

Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus)

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon stamineus Benth.

b. Morfologi

Gambar 1: Morfologi tanaman kumis kucing (Hooker, 1870).


Kumis kucing termasuk tanaman terna, berbatang basah, tumbuh tegak dengan
tinggi tanaman mencapai 1,5 meter. Daun kumis kucing berbentuk seperti telur
dengan tepi gerigi kasar tidak beraturan. Bunga kumis kucing merupakan bunga
majemuk dalam tandan yang keluar di ujung percabangan. Bunganya berbentuk
seperti segitiga, memiliki sungut, berwarna ungu pucat dan putih (Herliana,2013).

c. Mikroskopik

Gambar 2: Foto mikroskopis rambut penutup kumis kucing perbesaran 100x


Gambar 3 : Foto mikroskopis rambut penutup kumis kucing perbesaran 400x

Gambar 4: Gambar tangan rambut penutup kumis kucing


Gambar 5: Gambar mikroskopis fragmen serbuk kumis kucing materia medika.

d. Kandungan
Kumis kucing mengandung orthosiphon glikosida, zat samak berupa flavonoid
sinensetin, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, dan
myoinositol (Herlliana, 2013)
.
e. Khasiat
Kumis kucing mengandung garam kalium, terutama di bagian daunnya dan
juga ortosifonin yang berfungsi untuk membantu melarutkan fosfat, oksalat, dan juga
asam urat di dalam ginjal manusia sehingga dapat mencegah dan mengatasi
pengendapan batu pada ginjal (Yuhannah, 2014).

f. Daftar Pustaka
Herliana, E. 2013. Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal. Fmedia, Jakarta.
Hooker, J. D. 1870. Plants of the Royal Gardens of Rew and of Other Botanical
Establishments in Great Britain. Curtis's botanical magazine vol. 96. L
Reeve & Co., London.
Yuhannah, Y. 2014. Konsumsi Kumis Kucing, Cara Alami Atasi Batu Ginjal.
http://www.deherba.com/konsumsi-kumis-kucing-cara-alami-atasi-batu-
ginjal (diakses tanggal 20 DEsember 2014).

Anda mungkin juga menyukai