Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LEMBAR KERJA UJIAN PRAKTEK APOTEKER


NAMA MAHASISWA : Rizcha Anastasia Widodo
NIM : 20070600011010
SOAL : 23 – Kapsul Herbal Ekstrak Kental Akar Kelembak
TANGGAL UJIAN : 29-31 Desember 2021

DATA PENIMBANGAN BAHAN

Jumlah sediaan yang dibuat = 100 kapsul


Bobot 1 kapsul = 600 mg
Bobot 1 batch = 600 mg x 100 kapsul = 60000 mg = 60 gram
Bobot 1 batch (Dilebihkan 10%) = 60000 mg + 6000 mg = 66000 mg = 66 gram
1 Batch Dilebihkan
1 kapsul 1 Batch (100 kapsul)
Nama Bahan % Zat 10% (56 kapsul)
(mg) (g)
(g)
Ekstrak kental kelembak 66,67% 400 mg 40 g 44 g
Avicel ph 102 13,33% (20% ekstrak kental) 80 mg 8g 8,8 g
Aerosil 13,33% (20% ekstrak kental) 80 mg 8g 8,8 g
Mg stearat 1% 6 mg 0,6 g 0,66 g
Laktosa ad 600 mg 34 mg 3,4 g 3,74 g

FORMULA UTAMA FORMULA ALTERNATIF ACC Dosen


UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ekstrak kental kelembak 66,67% Ekstrak kental kelembak 66,67%


Avicel ph 102 13,33 % (binder, adsorben) Mg stearat 2% (lubrikan)
Aerosil 13,33% (disintegran, adsorben) Avicel ph ad 600 mg (pengisi, binder, adsorben)
Mg stearat 1% (lubrikan)
Laktosa ad 600 mg (pengisi)

Apakah terdapat perubahan formula selama ujian praktek ? Jika ada, tuliskan formula baru dan alasannya pada kolom dibawah ini !
FORMULA BARU PERUBAHAN YANG DILAKUKAN (BAHAN YANG ACC Dosen
DIGANTI)
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ALASAN PENGAJUAN FORMULA BARU

PROSEDUR PEMBUATAN

NO. TAHAPAN PEMBUATAN HASIL PENGAMATAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN ACC


DOSEN
1 Ditimbang Ekstrak kental kelembak 44 g
Ditimbang Avicel ph 102 8,8 g
Ditimbang Aerosil 8,8 g
2 Dicampurkan Avicel ph 102 dan aerosil ke dalam
ekstrak kental kelembak dengan mortir
3 Campuran (2) diayak dengan ayakan No.10 hingga
menjadi garnul dan diletakkan di atas loyang
4 Hasil ayakan (3) dioven dengan suhu 50oC selama 1
jam sampai menjadi granul kering
5 Dilakukan IPC organoleptis terhadap serbuk ekstrak
kering
6 Dilakukan IPC kadar air terhadap serbuk ekstrak
kering
7 Ditimbang Mg Stearat 0,66 g
8 Ditimbang Laktosa 3,74 g
9 Serbuk ekstrak kering, laktosa, dan Mg stearate
dicampurkan dalam drum mixer atau mortir ad
homogen
10 Serbuk Campuran (9) diayak dengan ayakan no. 14
11 Dilakukan IPC terhadap serbuk campuran (10) yang
terdiri dari uji
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Distribusi ukuran partikel


2. Sifat alir
3. Sudut diam
4. Uji Kompresibilitas
5. Uji Porositas
12 Dilakukan pengisian serbuk (filling) ke dalam
cangkang kapsul no.00 dengan bobot 600 mg per
kapsul
13 Dilakukan uji akhir sediaan kapsul yang terdiri dari uji:
1. Organoleptis
2. Keseragaman Sediaan (Keragaman Bobot)
3. Waktu Hancur
4. Uji Penetapan Kadar KLT
5. Uji angka lempeng total
6. Uji angka kapang khamir
7. Uji mikroba patogen
8. Uji aflatoksin
9. Uji Cemaran logam berat
10. Uji Stabilitas
14 Kapsul dimasukkan kedalam botol plastik putih, diberi
label kemasan primer lalu dimasukkan kedalam box
kemasan sekunder.

HASIL PENGUJIAN MUTU SEDIAAN

NO. PENGUJIAN MUTU SPESIFIKASI YANG DITETAPKAN HASIL YANG ACC


DIDAPATKAN DOSEN
1 IPC Organolepstis Serbuk Warna: kuning hingga coklat
Ekstrak Kering Bau: aromatis
Prosedur: Rasa: pahit
Diamati secara visual dari segi
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

warna, bau dan rasa.


2 IPC Kadar Air ≤10%.
Alat : Moisture Analyzer
Prosedur :
a. Serbuk ditimbang 2,6- 3,0
gram.
b. Serbuk diratakan pada
wadah.
c. Tutup alat dan tekan tombol
start.
d. Tunggu hingga %angka MC
berhenti.
Catat data %MC yang muncul
pada display.
3 IPC Distribusi Ukuran Partikel Persentase fines dikatakan baik jika memenuhi spesifikasi yang diharapkan yaitu
Prosedur : <20%.
a. Timbang serbuk 20 gram.
b. Letakkan diatas ayakan paling
atas yang terangkai dengan
shieve shaker (mesh 80).
c. Nyalakan shieve shaker
dengan kecepatan 60
amplitudo selama 5 menit.
d. Hitung %fines
Bobot lolos
%fines =
Bobot awal

4 IPC Sifat Alir Laju Alir Aliran


Alat : Corong uji sifat alir (g/s)
Prosedur : >10 Bebas mengalir
a. Timbang serbuk sebanyak 25 4-10 Mudah mengalir
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

gram. 1,6-4 Sukar mengalir


b. Tempatkan pada corong <1,6 Sangat sukar
yang dibawahnya sudah mengalir
terdapat kertas grafik
milimeter.
c. Tutup bagian bawah corong.
d. Siapkan stopwatch.
e. Buka penutup corong
bersamaan dengan menekan
stopwatch.
f. Catat waktu yang tertera
pada stopwatch.
Hitung kecepatan alir serbuk.
5 IPC Sudut Diam Sudut Diam Sifat Alir
Alat : Corong uji sifat alir 25- 30 Sangat baik
& penggaris 31- 35 Baik
Prosedur : 36- 40 Cukup
a. Pada pengukuran sifat alir, 41- 45 Agak Cukup
serbuk ditampung pada 46- 55 Jelek
kertas grafik milimeter.
b. Dicatat tinggi (h) dan jari- jari
(r) tumpukan serbuk.
c. Dihitung sudut istirahat
dengan persamaan:
h
tan α=
r

6 IPC Pengujian Kompresibilitas Indeks Karakteristik Rentang


Prosedur : Kompresibilita Aliran Hausner
a. Timbang serbuk 10 gram. s (I)
b. Masukkan dalam gelas ukur <10 Sangat baik 1,00-
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

25 ml. 1,11
c. Catat volume serbuk 11-15 Baik 1,12-
sebelum dimampatkan (Vo). 1,18
d. Diketuk 500x atau sampai 16-20 Sedang 1,19-
serbuk tidak turun lagi. 1,25
e. Catat volume serbuk setelah 21-25 Agak baik 1,26-
dimampatkan (V). 1,34
f. Hitung bobot jenis mampat 26-31 Buruk 1,35-
serbuk. 1,45
massa awal 32-37 Sangat buruk 1,46-
BJ Nyata =
volume 1,59
>38 Sangat- sangat >1,60
BJ Mampat = buruk
massa awal
volume setelah dimampatkan

(Vo−V )
I= ×100 %
Vo

Keterangan:
I = Indeks Kompresibilitas (%)
Vo = volume serbuk sebelum
dimampatkan (ml)
V = volume serbuk setelah
dimampatkan

7 IPC Pengujian Porositas Nilai P tidak lebih dari 40%.


Prosedur :
a. Timbang serbuk 10 gram.
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

b. Masukkan dalam gelas ukur


25 ml.
c. Catat volume serbuk
sebelum dimampatkan (Vo).
d. Diketuk 500x atau sampai
serbuk tidak turun lagi.
e. Catat volume serbuk setelah
dimampatkan (V).
f. Hitung bobot jenis mampat
serbuk.
massa awal
BJ Nyata =
volume

BJ Mampat =
massa awal
volume setelah dimampatkan

BJ awal
P = 1− × 100 %
BJ akhir

8 Evaluasi Akhir Organoleptis Warna: isi kapsul berwarna coklat


Prosedur: Bentuk: kapsul
Diamati secara visual dari segi Bau: tidak berbau
warna, bau dan rasa. Rasa: tidak berasa
9 Evaluasi Akhir Keseragaman Tidak lebih dari 2 kapsul masing- masing bobot isinya menyimpang dari bobot isi
Sediaan (Keragaman Bobot) rata- rata lebih besar dari 10%.
Prosedur : Tidak satu kapsul pun yang bobot isinya menyimpang dari isi rata- rata lebih
a. Ditimbang bobot isi dari 10 besar dari 25%.
kapsul.
b. Ditimbang tiap kapsul.
c. Dicatat bobot dari masing-
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

masing kapsul.
Dihitung rata- rata bobot isi
kapsul.
10 Evaluasi Akhir Waktu Hancur ≤30 menit.
Prosedur :
a. Siapkan sediaan kapsul
kelembak sebanyak 6
kapsul.
b. Siapkan 900 ml Aquadest
dan panaskan hingga suhu
37°C ± 2°C sebagai media.
c. Masukkan 1 kapsul pada
masing- masing tabung dari
keranjang.
d. Masukkan 1 cakram pada
tiap tabung.
e. Jalankan alat (alat dinaik-
turunkan) dengan media
tersebut.
f. Angkat ranjang dan amati
batas waktu hancur kapsul
sesuai spesifikasi (semua
kapsul hancur kecuali
cangkang kapsul).
g. Apabila satu atau dua
kapsul tidak hancur semua,
ulangi pengujian dengan 12
kapsul lainnya tidak kurang
dari 16 dari 18 yang diuji
hancur semua.
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

11 Uji KLT
a. Fase diam : Silika gel 60 F254
b. Fase gerak n-Heksan, P-
kloroform, P-etil asetat
(20:1:1)
c. Larutan uji 5% dalam
methanol P
d. Larutan pembanding Standar
1,8 dihidroksiantrakuinon
0,1% dalam methanol P
e. Volume penotolan : 50 µL
larutan uji, dan 5 µL larutan
pembanding
f. Deteksi : Kalium hidroksida
etanol P
Uji KLT
g. Waktu Penjenuhan : Tidak
diketahui

Prosedur:
1. Disiapkan peralatan
(Chamber)
2. Disiapkan 100 ml eluen
n-Heksan, P-kloroform,
P-etil asetat (20:1:1)
3. Disiapkan larutan
penampak: 3,4 g KOH
dilarutkan 2 ml aquades
dan ditambahkan etanol
hingga 100 ml
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4. Disiapkan plate KLT


5. Buat jarak penotolan 1.5
cm dari batas bawah
plate, 0.5 cm dari batas
atas
6. Buat jarak penotolan
sebesar 0.5 cm dari
batas kanan dan kiri
plate, serta 1 cm antar
titik totolan
7. Buat jarak rambat
(eluasi)
8. Totolkan sample dan
standar pada plate
9. Masukkan pelarut
(eluen) ke dalam
chamber
10. Dilakukan penjenuhan
dengan kertas saring
11. Dilakukan eluasi sampai
batas yang diinginkan
12. Angkat dan keringkan
13. Identifikasi sample &
bahan pembanding
dengan sinar UV /
direaksikan dengan
bahan kimia
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

14. Hitung nilai Rf

12 Uji Penetapan Kadar KLT Kadar 1,8-dihidroksiantrakuinon dalam ekstrak tidak kurang dari 3,09%
Densitometri
Prosedur:
1. Disiapkan peralatan
(Chamber)
2. Disiapkan 100 ml eluen
n-Heksan, P-kloroform,
P-etil asetat (20:1:1)
3. Disiapkan larutan uji
dengan menimbang
serbuk kapsul setara 150
mg ekstrak, dilarutkan
dalam 50 ml metanol.
Disaring dengan kertas
saring, dipipet 25 ml,
dimasukkan ke labu ukur
50 ml dan ditambahkan
metanol hingga tanda
batas.
4. Disiapkan larutan
pembanding 1,8-
dihidroksiantrakuinon
0,1% dalam metanol,
dilakukan pengenceran
hingga diperoleh kadar
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

serapan mendekati
serapan larutan uji
5. Disiapkan plat KLT Silika
gel 60 F254
6. Buat jarak penotolan 1.5
cm dari batas bawah
plate, 0.5 cm dari batas
atas
7. Buat jarak penotolan
sebesar 0.5 cm dari
batas kanan dan kiri
plate, serta 1 cm antar
titik totolan
8. Buat jarak rambat
(eluasi)
9. Ditotolkan larutan uji
dan seri larutan
pembanding pada plat
KLT
10. Masukkan eluen ke
dalam chamber
11. Dilakukan penjenuhan
dengan kertas saring
12. Dilakukan eluasi sampai
batas yang diinginkan
13. Angkat dan keringkan
14. Diukur serapan pada
UJIAN AKHIR PROFESI APOTEKER
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UAPA/2021/IX/Lembar Kerja Ujian Praktek Profesi Apoteker
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

panjang gelombang 445


nm menggunakan
densitometer.
15. Dibuat kurva kalibrasi
dan dihitung presentase
1,8-
dihidroksiantrakuinon
dalam ekstrak.
13 Uji angka lempeng total ≤ 106
14 Uji angka kapang khamir ≤ 1044
15 Uji mikroba patogen Negatif

Anda mungkin juga menyukai