MARMOS
FARMA
ANGGOTA
KELOMPOK
Kelompok 6A MARMOS :
PARAMETER PARAMETER
IPC SUSPENSI
SPESIFIK NON SPESIFIK
Uji Organoleptik
pH Suspensi, Cemaran
Uji Abu Total
Uji Kadar Flavonoid Mikroba (ALT, E.coli),
Total Volume Terpindahkan,
Uji Kadar Air Viskositas
Uji KLT
Spektrofotometer yang akan dikualifikasi
untuk dapat digunakan dalam penetapan
kadar flavonoid total dalam ekstrak
meniran adalah Shimadzu UV-VIS
Spectrophotometer UV-1780.
Uji Parameter Spesifik
SERI KADAR
Hasil diperoleh kadar sebesar 9,85% sehingga hasil memenuhi syarat karena menurut FHI
(2017) syarat keberterimaan kandungan kimia ekstrak meniran mengandung kadar
flavonoid total tidak kurang dari 3,20 %.
KLT Keterangan :
S. Ekstrak Meniran
P. Kuersetin
A. UV 254 nm
B. UV 366 nm
A B C
Warna Bercak Tinggi bercak Rf
(cm)
UV 366 UV 254 Sitroborat dalam
(berfluoresensi) UV 366
Data yang diperoleh hasil Rf pembanding kuersetin 0,33 dan Rf sampel 0,37. Berdasarkan kesamaan
karakteristik bercak dibawah UV 254 dan 366 serta disemprot dengan sitroborat. Pereaksi yang sering
digunakan untuk identifikasi flavonoid sebagai pereaksi semprot dalam KLT adalah AlCl3 dan sitroborat
yang akan memberikan warna kuning (Mabry et al., 1970). Hasil uji yang diperoleh setelah diamati di
bawah sinar UV 254 bercak berwarna kuning, hal ini menandakan adanya senyawa flavonoid dalam
sampel. Nilai Rf sampel yang diperoleh adalah 0,37 menunjukkan warna dan karakteristik sama dengan
kuersetin. Hal ini menunjukan bahwa dalam ekstrak meniran mengandung flavonoid (kuersetin).
Parameter Non Spesifik
2. Uji Kadar
Air
Replikasi Bobot Awal (g) Bobot Akhir Kadar Air (%)
(g)
Hasil diperoleh kadar sebesar 0,713%, sehingga hasil memenuhi syarat karena
menurut CoA dari PT. Borobudur menyatakan syarat keberterimaan kadar air ekstrak
kering <5%.
FORMULA SUSPENSI
PHYLLAVIT
Dosis ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) diasumsikan
menggunakan produk Stimuno (kandungan quersetin pada
stimuno 25 gram ekstrak meniran dalam 60 ml. Sehingga
kadar ekstrak meniran dalam stimuno syr sebesar 25 mg x 12
= 300 mg. Berdasarkan Guideline on Declaration of Herbal
Substances and Herbal Preparations in Herbal Medicinal
Products / Tradisional Herbal Medicinal (2009) diketahui other
excipient pada ekstrak kering sebesar 10-20% sehingga
jumlah ekstrak 80-90% dari 1000 mg yaitu 800-900 mg,
sehingga dapat diketahui ekstrak kering meniran yang
digunakan yaitu :
Karena jumlah koloni < 30 dari semua level pengenceran, maka nilai ALT hanya dihitung
dari pengenceran terendah. Volume yang digunakan sebesar 100 mikroliter.
CFU/mL = Jumlah koloni x faktor pengenceran
FP = 1 / pengenceran
Nilai ALT = 1 x (1/10-1 )/ 0,1 ml= 100 CFU/mL → memenuhi syarat
Menurut PerKa BPOM No. 32 tahun 2019, jumlah koloni pada uji ALT (Angka Lempeng
Total) sediaan suspensi obat tradisional adalah ≤ 10⁵ koloni/mL, sehingga sediaan suspensi
oral ekstrak etanol meniran yang dibuat pada percobaan sudah memenuhi syarat mutu dan
keamanan obat tradisional.
2. Cemaran Mikroba
a. Cemaran ALT
Pengenceran Jumlah Koloni
1 : 10 1
1 : 100 1
1 :1000 0
1 : 10.000 0
Cemaran e.coli Jumlah koloni E. Coli = Tidak terdapat koloni.
2. Uji ALT memenuhi syarat dan tidak ditemukan E.coli , berarti memenuhi persyarata BPOM No
32 tahun 2019.
3. pH suspensi meniran memenuhi syarat uji pH suspensi meniran yaitu berada pada rentan 5-7.
4. Uji Viskositas pada suspensi ekstrak meniran menunjukkan bahwa suspensi memiliki tipe alir
plastik.