Anda di halaman 1dari 18

Good Dispensing practice

Cara dispensing obat yang baik


Muhammad Muhlis

1
Dispensing obat
• adalah proses berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan dispensing obat.
• Berbagai kegiatan tersebut adalah
menerima dan memvalidasi resep obat,
mengerti dan menginterpretasikan
maksud resep yang dibuat dokter,
membahas solusi masalah yang
terdapat dalam resep bersama-sama
dengan dokter penulis resep, mengisi
Profil Pengobatan Penderita (P-3),
Lanjutan.....
• menyediakan atau meracik obat,
memberi wadah dan etiket yang sesuai
dengan kondisi obat, merekam semua
tindakan, mendistribusikan obat kepada
Penderita Rawat Jalan (PRJ) atau
Penderita Rawat Tinggal (PRT),
• Penyerahan obat dan memberikan
informasi yang dibutuhkan kepada
penderita dan perawat.
• Praktik Dispensing yang Baik adalah
suatu praktik yang memastikan suatu
bentuk yang efektif dari obat yang
benar, ditujukan kepada pasien yang
benar, dalam dosis dan kuantitas sesuai
instruksi yg jelas, dan dalam kemasan
yang memelihara potensi obat
Etiket Obat
– Etiket Obat adalah
– selembar kertas yang berisikan
keterangan tatacara
pengkonsumsian obat untuk
satu hari penggunaan

5
Etiket Obat

sekurang-kurangnya meliputi:
• -warna putih untuk Obat dalam/oral;
• -warna biru untuk Obat luar dan suntik;
• -menempelkan label “kocok dahulu” pada
sediaan bentuk suspensi atau emulsi.
Pada etiket tertulis :
1. Pada sebelah atas : nama Apotek, alamat apotek,
nama apoteker, Nomor SIK Apoteker, atau Nomor
SIA.
2. Sebelah kiri atas : nomor resep
3. Sebelah kanan atas : tempat dan tanggal pembuatan
resep
4. Ditengah simetris : nama pasien
5. Di bawah nama pasien : cara pemakaian dan
keterangan lain yg diperlukan
6. pojok kanan bawah, paraf pembuat etiket
7. Pada obat luar ( etiket biru ) perlu ditulis pada bagian
bawah : “ Obat Luar”
• Jika diminta pasien atau permintaan
khusus dokter pada etiket dapat
dicantumkan komposisi lengkap obat,
antara lain nama obat, kandungan
kadar persatuan
Syarat etiket

1. Menempel kuat ke wadah


2. Mudah dibaca dan dimengerti pasien
Contoh Etiket putih obat

Apotek SEHAT
Jl. Sido Murah no 72 Yogyakarta
APA : Syukur, Apt.,
SIA : 262/A-Din/2015

No:............... Tgl.....
Nama Px
3 x sehari 1 tablet
1 jam Sebelum Makan

paraf

Etiket putih dimaksudkan untuk digunakan untuk obat yang penggunaan


nya melalui mulut masuk ke kerongkongan terus ke saluran
pencernaan
Contoh Etiket berwarna

Apotek SEHAT
Jl. Sido Murah no 72 Yogyakarta
APA : Syukur, Apt.,
SIA : 262/A-Din/2015

No:................. Tgl.....
Nama Px
3 x sehari 1 Suppo

Obat Luar
paraf

Etiket berwarna dimaksudkan untuk digunakan untuk obat yang


penggunaan nya selain melalui mulut masuk ke kerongkongan terus
ke saluran pencernaan
Kopi resep
• Copy resep atau turunan resep adalah salinan
resep yang dibuat oleh apoteker atau apoteker
pendamping. memuat semua keterangan obat
yang terdapat pada resep asli, dan berapa obat
yang telah terlayani atau belum terlayani oleh
apotek
• Salinan resep atau resep hanya boleh
diperlihatkan kepada dokter penlis resep,
penderita yang bersangkutan, petugas
kesehatan atau petugas lain yang berwenang
menurut peraturan perundangan-undangan yang
berlaku.
Nama lain Kopi resep
• Copy resep
• Salinan Resep
• ”apograph”atau
• ”Exemplum”
Salinan resep memuat :
• - Semua keterangan yang terdapat dalam
resep asli
• - Nama dan alamat apotek
• - Nama dan nomor Surat izin pengelolaan
apotek
• - Tanda tangan atau paraf APA
• - Tanda det atau detur untuk obat yang
sudah diserahkan; tanda nedet atau nedetur
untuk obat yang belum diserahkan
• - Nomor resep dan tanggal peresepan
Syarat syahnya copy resep:
• Ada nama apotek/RS, alamat, nama apoteker penanggung jawab,
nomer SP/SIK
• Dokter penulis resep
• Tanggal penulisan resep
• Nama pasien, umur, alamat
• Nomer resep
• Tanda R/
• Nama obat, jumlah obat, kekuatan obat
• Macam sediaan yang dibuat/diberikan
• Signatura/aturan pakai
• Keterangan jumlah pemberian obat
• PCC/Salinan resepnya sesuai aslinya
• Tanda tangan apoteker
• Cap APOTEK
• Tanggal ditulisnya copy resep
   Aturan pengulangan copy
resep
1. Pertama, kopi resep yang mengandung obat bebas atau
bebas terbatas dapat diulang dengan ketentuan penderita
memperoleh informasi yang jelas, baik tertulis (dalam
kemasan asli yang dilengkapi brosur) maupun secara lisan
dari apoteker.
2. Kedua Resep yang mendapatkan ITER
3. Ketiga, kopi resep yang telah diberikan seluruh obatnya
dapat berlaku lagi bila kopi tersebut telah diketahui dan
disetujui kembali oleh dokter yang berangkutan. Akan
tetapi, hal ini sekarang jarang terjadi.
4. Keempat, untuk resep yang mengandung narkotika, tidak
boleh ada tanda iter. Obat jenis ini selalu memerlukan
resep baru, kecuali bila baru diambil sebagian.
APOTEK AHMAD DAHLAN
Jl. Prof Dr Soepomo, Janturan, Yogyakarta
Apoteker: Sari, M.Sc., Apt
SIA: 1065/Dinkes/06/2010
______________________________________

COPY RESEP

Dari dr :...................... tgl copyresep :……


Det
No resep :........................ Det orig
Tgl Resep :.........................
Nama Pasien :....................... Det 5 orig
Umur :........................
Alamat : …………………….. Det orig +3

R/

CAP

PCC
Prinsip penyerahan Obat

Resep Obat
Pasien

Etiket

Anda mungkin juga menyukai