Kata Kunci
Dokter diberi izin menulis resep dari segala macam obat untuk
pemakaian gigi dan mulut dengan cara injeksi/parenteral atau cara
pakai lainnya. Sengankan pembiusan atau patirasa secara umum
tetap dilarang bagi dokter gigi sesuai surat edaran dari Depkes RI No.
19/Ph/62 2 mei 1962.
Resep yang asli tidak boleh diberikan kembali setelah obatnya
ditebus oleh pasien, hanya dapat diberikan salinan resepnya. Resep
asli harus disimpan di apotek dan tidak boleh xdiperlihatkan kepada
orang lain kecuali diminta oleh:
1) Dokter yang menulis resep atau yang mengobati pasien
2) Pasien yang bersangkutan
3) Pegawai pihak ketiga (polisi, kehakiman, kesehatan yang
berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4) Lembaga lain yang menanggung biaya pasien.
Jenis-Jenis Resep
Resep dapat disebut juga sebagai Formulae Medicae.
1. Formulae Officinalis adalah resep yyang tercantum dalam
buku farmakope atau buku lainnya dan merupakan resep
standar.
Contoh: pulveres Aslucod terdapat dalam Formularium
Medicamentorum Selectum (FMS) tahun 1971.
R/ Acetosali 0,500
Luminali 0,030
Codeini 0,010
m.f.pulv d.t.d No. ......
S. 3 d.d. Pulv I p.c.
2. Formulae Magistralis adalah resep yang ditulis oleh dokter
atau dikenal juga dengan istilah resep racikan. Dalam
penulisan formulae magistralis ada hal penting yang perlu
diperhatikan yaitu sifat obat, interaksi farmasetika, macam
bentuk sediaan dan mcam bahan tambahan yang dapat
digunakan serta pedoman penulisan yang sesuai.
3. Formulae Spesialistis adalah resep yang dituliskan dengan
formula ini adalah obat paten atau generik bermerk dari
pabrik obat. Perlu memperhatikan bentuk sediaan, kekuatan,
komposisi obat, agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
pelayanan di apotek.
Kelengkapan Resep
dr. Shaqueena
Jl. Selong Permai blok H. Sampang
SIP. 440/012/410/SIP.DU/2019
Sampang, ....................
R/
Pro:
Umur:
Alamat:
Komponen Resep
Iter 3x Iter 3x
R/ R/
Iter 3x Iter 3x
R/ R/
Salinan resep dan pengelolaan resep yang terkait dengan salinan resep
(copy resep) istilah lain dari salinan resep adalah apograph, exemplum,
atau afschrift. Salinan resep dapat dikeluarkan apabila:
1) Terdapat iter dan Rep
2) Pasien tidak bisa membeli resep secara penuh
3) Apotek tidak memiliki sebgaian obat yang tertulis dalam resep
4) Permintaan dari lembaga yang membiayai pengobatan pasien.
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotek dengan tulisan
tangan asli, bukan bentuk fotokopi dari resep aslinya. Selain memuat
semua keterangan yang ada di dalam resep asli, harus memuat juga:
1) Nama dan alamat apotek
2) Nama dan nomer SIPA apoteker
3) Tanda tangan atau paraf APA
4) Tanda “det” = detur untuk obat yang sudah diserahkan atau “ne
det” untuk obat yang belum diserahkan
5) Nomer resep dan tanggal pembuatan
Salinan resep atau resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis
resep
Penderita yang bersangkutan
Petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut perundang-
undang yang berlaku.
Contoh: salinan resep
R/
Etiket Obat
etiket obat adalah tanda atau label yang ditempatkan pada kemasan obat
yang berisi informasi penting tentang obat tersebut. Etiket obat
memberikan panduan kepada penggunaan obat mengenai penggunaan
yang aman dan efektif, serta memberikan informasi mengenai komposisi,
dosis, efek samping, dan penyimpanan obat. Etiket yang benar merupakan
hal yang sangat penting karena dapat membantu mencegah kesalahan
penggunaan obat dan meningkatkan keamanan pasien.
Label
Label dalah petunjuk tambhana dalam obat yang berisi peringatan untuk
diperhatikan para pasien sebelum mengkonsumsi obat.
Contoh: label obat