Anda di halaman 1dari 14

Asal Sekolah SMKN 1 Sampang

Tahun Pelajaran 2023/2024


Jenjang SMK
Fase/Kelas E/X
Alokasi Waktu 4JP @ 2 x 45 Menit (2Pertemuan)
Semester 1 (Gasal)
CP Pada akhir fase E peserta didik mampu
memahami melalui praktik dasar tentang
proses pembuatan obat, mencakup praktik
laboratorium yang baik, praktik dasar
pemilihan obat, klasifikasi obat, dan jenis-
jenis bentuk sediaan obat.
TUJUAN Melalui model pembelajaran PBL
PEMBELAJARAN diintegrasikan dengan metode NHT Peserta
didik mampu menganalisis resep dan salinan
resep (C3),
KKTP (Kriteria Dari hasil diskusi dan menampilkan gambar
Ketercapaian Tujuan (C), diharapkan pada akhir fase ini peserta
Pembelajaran) didik (A) mampu:
1. Menganalisis (B) resep dan salinan resep
dengan benar (D)
2. Menganalisis (B) etiket dan label resep
dengan benar (B)
3. Memahami (B) pengelolaan resep di
apotek dengan benar (D)
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, dengan


menggunakan sumber-sumber pembelajaran dan studi
literatur, diharapkan dapat menganalisis secara kritis
mengenai Resep dan Copy Resep dan membuat tugas
laporan. Selain itu, melalui bab ini kalian dapat
merefleksikan Resep dan Copy Resep untuk
pembelajaran berikutnya.

Kata Kunci

Resep dan Copy Resep


PENGERTIAN RESEP

Resep dapat diartikan sebagai permintaan tertulis dari


seorang dokter maupun dokter hewan terhadap sejumlah obat atau
alat kesehatan kepada seorang apoteker di apotek. Resep adalah
permintaan tertulis berdasaekan peraturan perundang-undangan
yang berlaku kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan
dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita.

Dokter diberi izin menulis resep dari segala macam obat untuk
pemakaian gigi dan mulut dengan cara injeksi/parenteral atau cara
pakai lainnya. Sengankan pembiusan atau patirasa secara umum
tetap dilarang bagi dokter gigi sesuai surat edaran dari Depkes RI No.
19/Ph/62 2 mei 1962.
Resep yang asli tidak boleh diberikan kembali setelah obatnya
ditebus oleh pasien, hanya dapat diberikan salinan resepnya. Resep
asli harus disimpan di apotek dan tidak boleh xdiperlihatkan kepada
orang lain kecuali diminta oleh:
1) Dokter yang menulis resep atau yang mengobati pasien
2) Pasien yang bersangkutan
3) Pegawai pihak ketiga (polisi, kehakiman, kesehatan yang
berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4) Lembaga lain yang menanggung biaya pasien.
Jenis-Jenis Resep
Resep dapat disebut juga sebagai Formulae Medicae.
1. Formulae Officinalis adalah resep yyang tercantum dalam
buku farmakope atau buku lainnya dan merupakan resep
standar.
Contoh: pulveres Aslucod terdapat dalam Formularium
Medicamentorum Selectum (FMS) tahun 1971.
R/ Acetosali 0,500
Luminali 0,030
Codeini 0,010
m.f.pulv d.t.d No. ......
S. 3 d.d. Pulv I p.c.
2. Formulae Magistralis adalah resep yang ditulis oleh dokter
atau dikenal juga dengan istilah resep racikan. Dalam
penulisan formulae magistralis ada hal penting yang perlu
diperhatikan yaitu sifat obat, interaksi farmasetika, macam
bentuk sediaan dan mcam bahan tambahan yang dapat
digunakan serta pedoman penulisan yang sesuai.
3. Formulae Spesialistis adalah resep yang dituliskan dengan
formula ini adalah obat paten atau generik bermerk dari
pabrik obat. Perlu memperhatikan bentuk sediaan, kekuatan,
komposisi obat, agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
pelayanan di apotek.
Kelengkapan Resep

Resep yang lengkap harus memuat:


1. Nama dokter, nomor surat izin praktik dokter, alamat praktik
dokter.
2. Kota dan tanggal penulisan resep ( Inscriptio)
3. Tanda R/ , recipe yang artinya ambillah ( Invocatio)
4. Nama bahan obat dan jumlah obat, cara pembuatan dan bentuk
sediaan (Praescriptio/Ordinatio)
5. Aturan pemakaian obat atau yang disebut Signa (Signatura)
6. Tanda tangan atau paraf dokter, dokter gigi, dokter hewan yang
menulis resep (Subscriptio)
7. Nama pasien, alamat pasien, umur pasien, jenis hewan.
8. Tanda seru atau paraf dokter untuk resep yang melebihi dosis
maksimum.

Berikut contoh blanko resep/ kertas resep

dr. Shaqueena
Jl. Selong Permai blok H. Sampang
SIP. 440/012/410/SIP.DU/2019
Sampang, ....................
R/

Pro:
Umur:
Alamat:
Komponen Resep

Komponen resep menurut fungsi bahan obatnya terbagi atas:


1. Remidium Cardinal adalah obat berkhasiat utama
2. Remidium Adjuvant adalah obat yang berkhasiat yang menunjang
bekerjanya zat utama.
3. Corrigens adalah bahan tambahan atau obat tambahan untuk
memperbaiki rasa, bau atau warna obat utama.
a) Corrigens actionis: memperbaiki atau menambah efek obat
utama. Contoh: kalii sulfas dalam resep standar pulvis Doveri.
b) Corrigens saporis: memperbaiki rasa obat. Contoh: sirupus
simpleks.
c) Corrigens odoris: memperbaiki bau obat. Contoh: oleum menthae
piperatae.
d) Corrigens coloris: memperbaiki warna obat. Contoh:
carmin(merah)
e) Corrigens solubilis: memperbaiki kelarutan obat utama. Contoh:
iodium tidak larut dalam air, dengan penambahan kalium iodida
menjadi lebih mudah larut.
4. Konstituen adalah bahan tambahan yang dipakai sebagai bahan
pengisi, dan memberi bentuk, untuk memperbesar volume obat.
Contoh: laktosa pada serbuk minum, amilum dan talkum pada
bedak tabuk.
Resep yang Memerlukan Penanganan Segera
Untuk resep-resep dengan disertai salah satu tanda pojok kanan atas pada
resep dan memerlukan penanganan segera. Berikut tanda sesuai dengan
urutan yang didahulukan adalah:
1) P.I.M (Periculum In Mora) : bahaya bila ditunda
2) Urgent: sangat penting
3) Statim:penting
4) Cito: segera

Resep yang Mengandung Narkotika


Resep yang mengandung narkotika tidak boleh:
1) Terdapat tanda iter (diulang).
2) M.i (mihi ipsi) dipakai sendiri.
3) U.c (usus cognitus) pemakaian diketahui.

Resep yang dapat atau tidak dapat diulang


Dokter dapat menghendaki resep untuk diulang dalam kondisi pasien
tertentu. Resep dapat diulang jika terdapat tulisan iter/iteratie. Dan diikuti
angka yang menunjukkan jumlah pengulangan dari resep tersebut.
Contoh: iter 3x, berarti resep dapat diulang sebanyak 3x dan dilayani 1x
sehingga pengulangan 4x.
Contoh: resep dengan iter 3x

APOTEK SMK N 1 SAMPANG APOTEK SMK N 1 SAMPANG


Jl. Suhadak No 11A Sampang Jl. Suhadak No 11A Sampang
Apoteker: ...................................... Apoteker: ......................................
SIPA: .............................................. SIPA: ..............................................
Salinan Resep Salinan Resep
No : No :
Tgl pembuatan : Tgl pembuatan :
Ttgl resep : Ttgl resep :
Dari dokter : Dari dokter :
Nama pasien : Nama pasien :

Iter 3x Iter 3x
R/ R/

Det orig Det iter 1x


Pcc Pcc
Cap apotek Cap apotek
Tanda tangan APA Tanda tangan APA

APOTEK SMK N 1 SAMPANG APOTEK SMK N 1 SAMPANG


Jl. Suhadak No 11A Sampang Jl. Suhadak No 11A Sampang
Apoteker: ...................................... Apoteker: ......................................
SIPA: .............................................. SIPA: ..............................................
Salinan Resep Salinan Resep
No : No :
Tgl pembuatan : Tgl pembuatan :
Ttgl resep : Ttgl resep :
Dari dokter : Dari dokter :
Nama pasien : Nama pasien :

Iter 3x Iter 3x
R/ R/

Det iter 2x Det iter 3x


Pcc Pcc
Cap apotek Cap apotek
Tanda tangan APA Tanda tangan APA
Tempat mengambil dengan resep
apotek adalah sebuah tempat yang menyediakan obat-obatan dan produk
kesehatan untuk dijual kepada masyarakat. Fungsu apotek adalah
menyediakan obat-obatan, produk kesehatan yang aman dan efektoif
untuk masyarakat, tempat yang memberikan informasi tentang obat,
berperan dalam mempromosikan kesehatan masyarakat, dan memastikan
keamanan dan efektivitas obat-obatan yang dijual.
Apotek ada dua macam:
1) Apotek rumah sakit
2) Apotek umum

Pengelolaan resep yang telah dikerjakan


1. Resep yang telah dibuat disimpan menurut urutan tanggal dan nomor
penerimaan atau pembuatan resep.
2. Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dengan resep
lainnya, tanda garis merah dibawah nama obat.
3. Resep yang telah disimpan melebihi 3 tahun dapat dimusnahkan
dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang lebih memadai.
4. Pemusnahan resep dilakukan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA)
bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas apotek.
SALINAN RESEP

Salinan resep dan pengelolaan resep yang terkait dengan salinan resep
(copy resep) istilah lain dari salinan resep adalah apograph, exemplum,
atau afschrift. Salinan resep dapat dikeluarkan apabila:
1) Terdapat iter dan Rep
2) Pasien tidak bisa membeli resep secara penuh
3) Apotek tidak memiliki sebgaian obat yang tertulis dalam resep
4) Permintaan dari lembaga yang membiayai pengobatan pasien.

Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotek dengan tulisan
tangan asli, bukan bentuk fotokopi dari resep aslinya. Selain memuat
semua keterangan yang ada di dalam resep asli, harus memuat juga:
1) Nama dan alamat apotek
2) Nama dan nomer SIPA apoteker
3) Tanda tangan atau paraf APA
4) Tanda “det” = detur untuk obat yang sudah diserahkan atau “ne
det” untuk obat yang belum diserahkan
5) Nomer resep dan tanggal pembuatan

Salinan resep atau resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis
resep
Penderita yang bersangkutan
Petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut perundang-
undang yang berlaku.
Contoh: salinan resep

APOTEK SMK N 1 SAMPANG


Jl. Suhadak No 11A Sampang
Apoteker: ......................................
SIPA: ..............................................
Salinan Resep
No :
Tgl pembuatan :
Ttgl resep :
Dari dokter :
Nama pasien :

R/

Tanda Pemberian (det/ne det)


Pcc
Cap apotek
Tanda tangan APA

Etiket Obat
etiket obat adalah tanda atau label yang ditempatkan pada kemasan obat
yang berisi informasi penting tentang obat tersebut. Etiket obat
memberikan panduan kepada penggunaan obat mengenai penggunaan
yang aman dan efektif, serta memberikan informasi mengenai komposisi,
dosis, efek samping, dan penyimpanan obat. Etiket yang benar merupakan
hal yang sangat penting karena dapat membantu mencegah kesalahan
penggunaan obat dan meningkatkan keamanan pasien.

Etiket berdasarkan fungsinya terdiri dari 2:


1) Etiket putih: digunakan untuk pemakaian dalam yang dikonsumsi
melalui saluran pencernaan.
2) Etiket biru: digunakan untuk pemakaian luar
Contoh:
etiket putih

Apotek SMK Negeri 1 Sampang Apotek SMK Negeri 1 Sampang


Jl. Suhadak No. 11A Sampang Jl. Suhadak No. 11A Sampang
Apoteker: ................................. Apoteker: .................................
SIPA: ........................................ SIPA: ........................................
No. Tgl. No. Tgl.
Nama: Nama:
..............X.......... sehari ..............X.......... sehari
Tablet/kapsul/bungkus/pil/kaplet OBAT LUAR
Sebelum/sesudah makan Paraf pembuatan
Paraf pembuatan Semoga lekas sembuh
Semoga lekas sembuh

Label
Label dalah petunjuk tambhana dalam obat yang berisi peringatan untuk
diperhatikan para pasien sebelum mengkonsumsi obat.
Contoh: label obat

KOCOK DAHULU TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER

HARUS DIMINUM SAMPAI HABIS OBAT LUAR TIDAK BOLEH DIKOCOK


Daftra Pustaka

Syamsuni, H.A. 2023. Ilmu Resep. Kegokteran EGC. Jakarta

Mudayanti Pegi Pradika, S.Farm,. Apt dkk. 2018. Dasar-Dasar


Kefarmnasiaan Volume 1. Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai