Anda di halaman 1dari 30

RESEP

AGUNG PERMATA
D3 FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS DR SOEPRAOEN
Pokok Bahasan
1. Pendahuluan
2. Bagian-bagian resep
3. Pelayanan resep di apotek
4. Salinan Resep (Copy resep)

2
Pendahuluan

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,


dokter hewan kepada Apoteker Pengelola Apotik
(APA)untuk menyediakan obat dan menyerahkannya pada
penderita.

Dokter resep Penderita


keluhan

APA
3
Bahasa latin dalam
resep
Resep ditulis dalam bahasa latin :
- Bahasa universal, bahasa mati, bahasa
medical science
- Menjaga kerahasiaan
- Menyamakan persepsi (dokter dan apoteker)

4
Tujuan belajar
ilmu resep :

▪ Obat tepat
▪ Dosis tepat
▪ Bentuk sediaan tepat
▪ Waktu penggunaan obat tepat
▪ Cara penggunaan obat tepat
Bagian-bagian resep

6
Resep harus memuat :

1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi, atau dokter
hewan.
2. Tanggal penulisan resep (superscriptio/inscriptio)
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep, nama setiap obat
atau komposisi obat (invocatio/inscriptio)
4. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep (subscriptio)
6. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter
hewan
7. Tanda seru atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat
yang jumlahnya melebihi dosis.

7
Ketentuan resep
1. Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap.
2. Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap,
apoteker wajib menanyakan kepada penulis resep.
3. Apabila apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat
kekeliruan atau penulisan resep yang tidak tepat, apoteker harus
memberitahukan kepada dokter penulis resep.
4. Apabila dokter penulis resep tetap pada pendiriannya, tanggung
jawab sepenuhnya dipikul oleh dokter yang bersangkutan (dokter
wajib menyatakannya secara tertulis atau membubuhkan tanda
tangan yang lazim di atas resep).
5. Apabila apoteker menganggap pada resep terdapat kekeliruan
yang berbahaya dan tidak dapat menghubungi dokter penulis
resep, penyerahan obat dapat ditunda.

8
Ketentuan resep
1. Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pada
hewan.
2. Dokter gigi diberi izin untuk menulis segala macam obat dengan
cara parenteral (injeksi) atau cara-cara pemakaian lain, khusus
untuk mengobati penyakit gigi dan mulut.
3. Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera, dokter
dapat memberikan tanda ” cito/statim/urgent (segera), P I
M/periculum in mora (berbahaya bila ditunda)” pada bagian kanan
resep, dan harus didahulukan dalam pelayanannya.
4. Resep p.p /pro paupere (resep untuk orang miskin), dimaksud agar
apotek dapat meringankan harga obat atau bila dapat diberi gratis.
5. Pada resep asli yang diberi tanda ”n.i”/ne iteratur (tidak boleh
diulang), maka apotek tidak boleh mengulangi penyerahan obat
atas resep yang sama

9
Resep Narkotika
Pelayanan Resep yang Mengandung
Narkotika. Menurut Permenkes No. 35 tahun
2014 tentang Narkotika disebutkan bahwa:
▫ Narkotika hanya digunakan untuk kepentingan
pengobatan dan ilmu pengetahuan.
▫ Narkotika hanya dapat diserahkan pada pasien
untuk pengobatan penyakit berdasarkan resep
dokter.
▫ Apotek dilarang mengulangi menyerahkan
narkotika atas dasar salinan resep dokter.
Selain itu berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan (sekarang Badan POM) No. 336/E/SE/1997
disebutkan :
▪ Sesuai dengan bunyi pasal 7 ayat 2 UU No.9 tahun 1976 tentang
narkotika, apotek dilarang melayani salinan resep dari
apotek lain yang mengandung narkotika, walaupun resep
tersebut baru dilayani sebagian atau belum dilayani sama sekali.
▪ Untuk resep narkotika yang baru dilayani sebagian atau belum
sama sekali, apotek boleh membuat salinan resep tetapi
salinan resep tersebut hanya boleh dilayani oleh apotek
yang menyimpan resep asli.
▪ Salinan resep dari narkotika dengan tulisan “iter” tidak boleh
dilayani sama sekali. Oleh karena itu dokter tidak boleh
menambahkan tulisan “iter” pada resep yang mengandung
narkotika.
Contoh singkatan bahasa Latin

▪ aa -ana sama banyak


▪ a.c -ante coenam sebelum makan
▪ ad -ad sampai
▪ a.n -ante noctem malam sebelum tidur
▪ bdd -bis de die 2 kali sehari
▪ C -Cochlear Cibarium sendok makan
(15cc)
12
• d.i.d - da in dimidio berikan
setengahnya
• d.t.d - da tales dosis berikan sesuai dosis
• d.c -durante coenam selama makan
• d.c.f -da cum formula berikan dengan
formulanya
• iter. -iteretur diulang
• i.m.m -in manus medici berikan
pada dokter
3. Pelayanan resep di
apotek
1. Apotek wajib melayani resep dari dokter,
dokter gigi, dan dokter hewan.
2. Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung
jawab APA.
3. Apoteker wajib melayani resep sesuai
dengan tanggung jawab dan keahlian
profesinya yang dilandasi pada kepentingan
masyarakat

14
3. Pelayanan resep di
apotek
4. Apoteker tidak diizinkan mengganti obat
generik yang ditulis di dalam resep
dengan obat paten.
5. Bila pasien tidak mampu menebus obat
yang tertulis di dalam resep, apoteker
wajib berkonsultasi dengan dokter untuk
pemilihan obat yang lebih tepat.

15
PP 51 tahun 2009: (pasal 24)

Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan


Kefarmasian, Apoteker dapat:
a. mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA;
b. mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen
aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien;
dan
c. menyerahkan obat keras, narkotika dan psikotropika kepada masyarakat
atas resep dari dokter sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

16
4 Kajian Resep
17
1. Kajian administratif meliputi:

1) nama pasien, umur, jenis kelamin


dan berat badan;
2) nama dokter, nomor Surat Izin
Praktik (SIP), alamat, nomor
telepon paraf;
3) tanggal penulisan Resep

18
2. Kajian kesesuaian farmasetik meliputi:

1) bentuk dan kekuatan sediaan;


2) stabilitas;
3) kompatibilitas (ketercampuran
Obat)

19
3. Pertimbangan klinis meliputi:

1. ketepatan indikasi dan dosis Obat;


2. aturan, cara dan lama penggunaan Obat;
3. duplikasi dan/atau polifarmasi;
4. reaksi Obat yang tidak diinginkan
(alergi, efek samping Obat,
manifestasi klinis lain);
5. kontra indikasi; dan
6. interaksi

20
5 Salinan Resep
21
Apa itu salinan resep??

Salinan resep adalah salinan tertulis


dari suatu resep yang dibuat oleh
apotek.

Istilah lain dari salinan resep : kopi


resep, apograph, Exemplum,
Afschrift.

22
Salinan resep memuat :
- Semua keterangan yang terdapat
dalam resep asli
- Nama dan alamat apotek
- Nama dan nomor Surat izin
pengelolaan apotek
- Tanda tangan atau paraf APA
- Tanda det atau detur untuk obat yang
sudah diserahkan; tanda nedet atau
nedetur untuk obat yang belum
diserahkan
- Nomor resep dan tanggal peresepan

23
Soal No. 1

1. Lakukan kajian pada resep dari


aspek administrasi, farmasetik
dan klinik
2. Jika di resep terdapat iter 1x
bagaimana penulisan copy
resep.
3. Bagaimana penulisan di etiket

24
Soal No. 2
Dr. Arraihana
SIP : DU/27/I/2005
Alamat : Jl Harum 01 Yk
Telp. 081555666777
Yogyakarta, 18 Feb 2009

1. Lakukan kajian pada resep dari Iter 3x


aspek administrasi, farmasetik dan R/ Isoniazid mg 100
klinik Piridoxin mg 5
2. Pasien datang ke apotek dengan Rifampicin mg 300
membawa resep disamping, apoteker M f pulv dtd No XV
akan menulis copy resep. bagaimana Ђ
penulisan copy resep tsb
R/ Curcuma Syr Fl I
3. BB: 15 kg S s d d Cth I
4. Bagaimana penulisan di etiket Ђ

Pro : Annie (5 th)


Alamat : Jl Seroja 5 Yk

25
Soal No. 3

1. Lakukan kajian pada resep dari


aspek administrasi, farmasetik dan
klinik
2. Jika di resep terdapat iter 2x
bagaimana penulisan copy resep.
3. BB: 14 kg
4. Bagaimana penulisan di etiket

26
Soal No. 4
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)

Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.


SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Feb 2009

1. Lakukan kajian pada resep dari SALINAN RESEP

aspek administrasi, farmasetik dan Dari dokter :Arraihana


Untuk : Annie (5 th)
Tanggal : 18 Feb 2009 No. :2
klinik Iter 3x
2. Pasien datang ke apotek dengan R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
membawa copy resep di samping. Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Setelah obat diberikan, bagaimana Det orig

penulisan copy resep tersebut? R/ Curcuma Syr Fl I


S s d d Cth I
Det orig
PCC
ξ

27
Soal No. 5
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)

1. Lakukan kajian pada resep dari Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234

aspek administrasi, farmasetik dan Yogyakarta,18 Feb 2009

SALINAN RESEP
klinik Dari dokter :Arraihana
2. Pasien datang ke apotek dengan Untuk
Tanggal
: Annie (5 th)
: 18 Feb 2009 No. :2
membawa copy resep di samping. R/ Isoniazid mg 100
Pasien bermaksut menebus 5 obat Iter 3x Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
untuk yg resep racikan, dan 1 sirup M f pulv dtd No XV
Det X
parasetamol terlebih dahulu,
R/ Parasetamol syr 200 mg/5 ml Fl I
bagaimana penulisan copy resep S p r n Cth I
Ne det
tersebut?
PCC
ξ

28
Soal No. 6

Dr. Benny
SIP : 1245/x/SIP/2000
1. Lakukan kajian pada resep dari Alamat : Jl. Kemuning
aspek administrasi, farmasetik dan Iter 2x
Yk, 19 Feb 2009
klinik R/ Amoxan tab mg 250
2. Tulis copy resep jika pasien hendak m. f. pulv. d.t.d. No. X
S. 3 d. d. p. I
mengambil setengah dari resep ς
tersebut R/ Teosal tab ½
3. Bagaimana penulisan di etiket Iter 2x Ketotifen mg 1
m.f. l. a. pulv.No. X
S.2.d.d.pulv.I
ς
Pro : An. Dani (6 th)

29
30

Anda mungkin juga menyukai