Anda di halaman 1dari 30

RESEP

APT. FRANSISCA GLORIA, M. FARM

1
Resep adalah...
Permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi, dokter hewan yang diberi izin
berdasarkan peraturan perundang-
undangan kepada Apoteker untuk
menyiapkan dan atau membuat,
meracik serta menyerahkan obat
kepada pasien.

2
Lanjutan...
Resep juga merupakan kesimpulan
akhir apa yang diamati, diperiksa dan
didiagnosa, kemudian menetapkan
terapi dari seorang penderita, yang
tercantum dalam satu resep pada saat
pengobatan

3
Batasan-batasan penulisan
resep
1. Bagi dokter gigi : resep yang ditulis hanya
jenis obat yang berhubungan dengan
pengobatan pada mulut dan gigi dengan
cara injeksi/parenteral atau cara pakai
lainnya (antibiotika, analgesik, antiinflamasi)
2. Bagi dokter hewan: resep yang ditulis hanya
sebatas obat untuk pengobatan hewan

4
Dalam resep yang lengkap
harus ada...
1. Nama dokter penulis Resep, alamat, nomor izin praktek
2. Tanggal penulisan resep
3. Awalan R/ merupakan singkatan bahasa latin “RECIPE ” yang
artinya “ambilah”
4. Nama obat dan jumlah bahan obat yang harus diserahkan
kepada pasien, bentuk sediaan yang dikehendaki.
5. Cara pemakaian obat yang bersangkutan

5
Lanjutan...
6.Tanda tangan atau paraf dari dokter
penulis Resep
7.Nama dan alamat pasien. Bagi
anak-anak/bayi harus disebutkan umur dan
berat badannya agar dosis yang diberikan
dapat diteliti, jenis kelamin agar obat yang
diberikan sesuai dengan pasien

6
Bahasa dalam penulisan resep
Pada umumnya resep ditulis dalam bahasa Latin. Alasannya adalah:
Merupakan bahasa yang mati, jadi tidak berubah
Dapat dimengerti seluruh dunia, sebagai bahasa dalam pelayanan obat
Tidak dimengerti oleh pasien sehingga dapat menyembunyikan cara
pengobatan terhadapnya

7
Penyimpanan resep
Resep disimpan selama 3 tahun sesuai dengan tanggal dan nomor
urutannya
Resep yang mengandung obat narkotika harus disimpan tersendiri
Setelah 3 tahun resep dapat dimusnahkan (dibakar) dan harus dibuat
berita acara pemusnahan resep yang ditandatangani oleh apoteker dan
asisten apoteker, kemudian disampaikan kepada departemen
kesehatan

8
Jenis-jenis resep
1. Formula precompound
obat atau campuran obat (obat kombinasi) yang dibuat oleh
pabrik atau bernama paten/dagang dalam bentuk obat jadi dan
tercantum dalam farmakope yang berlaku.
2. Formula Magistrales atau Compounded (Extemporaneus)
penulisan obat yang ditentukan oleh dokter dengan menetapkan
dosis pakai satu kali atau sehari pakai, lamanya hari pemberian
dan jumlah obat masing-masing selama pengobatan.

9
Resep asli tidak boleh diberikan kembali setelah
obatnya diambil oleh pasien, resep asli disimpan di
apotek, pasien dapat meminta copy resep/salinan
resep
Resep asli tidak boleh diperlihatkan kepada orang
lain kecuali diminta oleh :
1. Dokter yang menulis atau merawatnya
2. Pasien yang bersangkutan
3. Pegawai kepolisian, kehakiman, kesehatan
yang ditugaskan untuk memeriksa
4. Yayasan atau lembaga lain yang menanggung
biaya pasien

10
Komponen resep menurut
fungsi
1. Remedium cardinale
adalah bahan atau obat yang
berkhasiat utama
2. Remidium adjuvantia/ajuvans
bahan atau obat yang menunjang
bekerjanya obat utama

11
Lanjutan...
3. Corrigens
bahan atau obat tambahan guna memperbaiki
warna, rasa, dan bau obat utama, dapat berupa :
◦ Corrigens actionis  obat untuk memperbaiki
atau menambah efek obat utama
◦ Corrigens saporis  untuk memperbaiki rasa
◦ Corrigens odoris  untuk memperbaiki bau
◦ Corrigens coloris  untuk memperbaiki warna
◦ Corrigens solubilis  untuk memperbaiki
kelarutan dari obat utama

12
Lanjutan...
4. Constituen/Vehiculum/Exipiens
adalah bahan tambahan yang
dipakai sebagai pengisi dan pemberi
bentuk untuk memperbesar volume
obat

13
Contoh...
R/Cedilanid tab No. I R/ Sulfadiazin 0,5
Diuretin tab No. ¼ Bic-Natric 0,3
m. F. Pulv. dtd. No. XII Saccharum 0,1
S. 2. d. d. p. I Lact. 0,2
m. f. Pulv. no. X
Komponen Remedium cardinale? s. t. d. d. p. I
Diuretin sebagai komponen? komponennya apa saja ya???

14
Resep yang lengkap
Menurut Van der Wielen
a. Inscriptio
- nama, alamat, dan telepon dokter
- tempat dan tanggal penulisan
- simbol resep R/
b. Praescriptio
- nama bahan/obat dan kwantitasnya (jumlah)
- Bentuk sediaan yang diminta

15
Lanjutan Menurut Van der Wielen

c. Signatura
petunjuk atau cara pakai obat untuk
pasien
d. Subcriptio
- paraf dan tanda tangan dokter
- nama, umur dan alamat pasien

16
Resep yang lengkap

Menurut peraturan universal


1. Superscriptio  simbol R/ (recipe)
2. Inscriptio (isi resep)  obat dan bahan obat,
kuantitas obat
3. Subscriptio (petunjuk untuk meracik) 
bentuk obat atau sediaan, jumlah yang
diinginkan
4. Signatura (petunjuk untuk pemakaian obat)
 interval, jumlah, saat pemberian; cara
pakai

17
Resep yang Mengandung
Narkotik
Resep yang mengandung Narkotika tidak boleh ada tanda :
 iter (iterasi), yang berarti dapat diulang,
 m.i (mihi ipsi), yang berarti dipakai sendiri,
 u.c (usus cognitus), yang berarti pemakaian dapat diketahui
Resep yang mengandung Narkotika tidak boleh diulang, harus dengan
resep baru.
Resep yang mengandung Narkotika harus dipisah dari resep lainnya

18
Lanjutan...
Apotek hanya boleh menyerahkan obat-obat
narkotika berdasarkan resep dokter, dokter gigi
dan dokter hewan
Apotek tidak boleh menyerahkan obat-obat
narkotika berdasarkan salinan resep yang resep
aslinya tidak ada di apotek tersebut
Apotek harus melaporkan semua pemasukan,
pengurangaan, dan pemakaian obat-obat
narkotik di apoteknya setiap bulan

19
Lanjutan...

Obat-obat narkotik disimpan terpisah pada tempat


yang terkunci sesuai dengan ketentuan dan
kuncinya harus disimpan oleh apoteker atau
asisten apoteker kepala
Alamat pasien harus ditanyakan pada resep-resep
yang mengandung obat-obat narkotika
Resep-resep tersebut harus dipisahkan dari resep
lain dan nama obatnya harus diberi garis merah

20
Resep yang memerlukan
penanganan segera
Dokter memberi tanda di bagian kanan atas resepnya dengan kata-
kata:
1. P.I.M /Periculum In Mora (berbahaya bila ditunda)
2. URGENT (sangat penting)
3. STATIM (penting)
4. CITO (segera)
Artinya resep dengan tanda tersebut diatas harus didahulukan!!!

21
Resep yang dapat/tidak dapat
diulang
Resep dapat diulang jika dokter menghendaki resepnya dapat diulang,
maka dalam resep ditulis kata “iter/iteratie” dan berapa kali resep boleh
diulang
misal:
tertulis iter 3x artinya resep dapat dilayani sebanyak 1 + 3 kali = 4 kali

22
Lanjutan...
Jika dokter menghendaki resepnya tidak boleh diulang tanpa
sepengetahuannya, maka ditulis pada resep “n.i” = ne iteratur (tidak
boleh diulang)
Resep yang tidak boleh diulang jika mengandung obat-obatan
narkotik, psikotropik, dan obat keras yang ditetapkan oleh
pemerintah/Menkes R.I

23
Salinan resep/copy resep
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotek, bukan hasil fotocopi
Salinan resep memuat semua keterangan dalam resep asli, dengan tambahan:
- nama dan alamat apotek
- nama dan nomor S.I.K Apoteker Pengelola Apotek
- tanda tangan atau paraf Apoteker Pengelola Apotek
- tanda “det” = “detur” untuk obat yang sudah diserahkan, atau tanda “nedet”=
“ne detur” untuk obat yang belum diserahkan
- nomor resep dan tanggal pembuatan

24
Ketentuan lain salinan resep
Salinan resep harus ditandatangani oleh APA (bila tidak
ada dilakukan oleh
apoteker pendamping, asisten apoteker kepala, apoteker su
pervisor atau apoteker pengganti
dengan mencantumkan nama terang dan status yang
bersangkutan).
Resep/salinan resep harus dirahasiakan.
Resep/salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada
dokter penulis resep atau yang merawat penderita,
penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan atau
petugas lain yang berwenang menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Paraf/ttd ttk dapat ditambahkan pada lembar salinan resep
25
Contoh...

26
Contoh

27
28
Daftar pustaka
Chaerunissa, dkk, 2011, farmasetika Dasar, Widya Padjadjaran,
Bandung
Syamsuni, HA, 2006, Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran

29
30

Anda mungkin juga menyukai