Materi pelajaran : Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat Model pembelajaran : Project Based Learning Kelas/semester : X fase E/ Ganjil Tahun pelajaran : 2023/2024 ELEMEN CP TP ATP Indikator pencapaian kompetensi Dasar-Dasar Klasifikasi obat Memahami Memahami Kefarmasian penggolongan obat penggolongan obat Pada akhir menurut undang- menurut undang- fase E undang kesehatan undang kesehatan peserta didik dan bentuk sediaan dan bentuk sediaan mampu obat. obat memahami Mengklasifikasikan melalui obat menurut praktik dasar undang-undang tentang kesehatan dan proses bentuk sediaan pembuatan obat. obat, mencakup Membuat kemasan Mengklasifikasikan praktik penggolongan obat obat menurut laboratorium menurut undang- undang-undang yang baik, undang kesehatan kesehatan (B) dan praktik dasar dan bentuk sediaan bentuk sediaan obat pemilihan obat. obat, Membuat kemasan Membuat (B) klasifikasi penggolongan obat kemasan obat, dan menurut undang- penggolongan obat jenis-jenis undang kesehatan menurut undang- bentuk dan bentuk sediaan undang kesehatan sediaan obat. obat. dan bentuk sediaan obat
No. Aktivitas Uraian pelaksanaan
1 Deskripsi kegiatan Kegiatan belajar mengajar kelas X SMKN 1 Sampang dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 20 Januari 2024 jam 10.00-11.30 dan dilakukan secarang luring dengan model pembelajaran Project Based Learning dengan diintegrasikan dengan metode TAI (Team Accelerated Instruction), materi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat. Waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tersebut adalah 2x2 JP (4X45 menit). 2 Sebelum pelaksanaan Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran pembelajaran adalah dengan menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Materi ajar dan Media pembelajaran (PPT). Selain itu laptop, Smartphone dan wifi. Platform yang saya gunakan yaitu g-form, quizizz, g-drive, picker well. Siswa diberi masalah berupa membuat kemasan penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat dengan menggunakan aplikasi pacdora dan menguraikan hasil produk di LKPD dengan didiskusikan secara berkelompok yang akan dipresentasikan di depan kelas. Diakhir pertemuan ke 2 setelah KBM peserta didik mengerjakan tes evaluasi melalui Quizizz sebagai evaluasi mengukur ketercapaian pembelajaran dalam pembahasan materi Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat. 3 Setelah pelaksanaan Memahami penggolongan obat menurut undang- pembelajaran undang kesehatan dan bentuk sediaan obat dengan benar. Mengklasifikasikan obat menurut undang- undang kesehatan dan bentuk sediaan obat dengan benar. Membuat kemasan penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat dengan benar. 4 Hambatan dan tantangan Hambatan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan yang saya hadapi ternyataan ada ketidaksesuaian dengan yang sudah direncanakan, antara lain: 1. Tidak berjalannya semua tahapan kegiatan sesuai rencana kegiatan, ini dikarenakan ada beberapa kegiatan yang miskonsepsi sehingga kegiatan tersebut tidak di laksanakan 2. Dalam menentukan rancangan produk, membagi tugas ke anggota lain, menyusun tahapan serta membuat jadwal perencanaan/rancangan produk memerlukan waktu yang lumayan panjang sehingga kegiatan mengurangi waktu pada kegiatan lainnya. 3. Kurangnya memenage waktu tiap kegiatan sehingga peserta didik mengerjakan tugas proyek di rumah yang menyebabkan ketika terjadi kesulitan, peserta didik tidak bisa terpantau langsung oleh guru. 5 Rencana tindak lanjut yang Solusi yang saya lakukan dalam permasalahan saya lakukan tersebut adalah: 1. Menyusun dan memahami setiap kegiatan dalam sintax pembelajaran. 2. Membuat strategi kegiatan yang sesuai sehingga waktu yang digunakan pada tiap tahapan tidak mengurangi waktu pada tahapan lainnya. 3. Memperhatikan tahapan dan jadwal yang sudah disusun sehingga sesuai dengan jadwal yang dibuat.
REFLEKSI MATERI AJAR PEMBELAJARAN
Hari dan tanggal : sabtu, 20 januari 2023 Materi :Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat Kelas : X No. Aktivitas Uraian 1 Deskripsi kegiatan Bahan ajar merupakan materi yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar guru diarahkan berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan menjadi pembelajar yang aktif karena mareka dapat mempelajari terlebih dahulu sebelum proses KBM berlangsung. Hanya masalahnya kurangnya minat peserta didik untuk membaca bahan ajar karena hanya berisi teks saja, jadi disini peran guru sangat diperlukan bagaimana siswa bisa lebih aktif dan tertarik lagi dalam membaca dan mempelajari bahan ajar. 2 Sebelum kegiatan Sebelumnya peserta didik diberi kesempatan untuk searching materi Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat yang akan dibahas pada kegiatan pembelajaran melalui google dan guru juga memberikan bahan ajar sebagai bahan bacaan tambahan referensi peserta didik. Namun beberapa peserta didik masih ada yang kurang paham sehingga antusias peserta didik belum terlihat saat KBM berlangsung. Guru mencoba menjelaskan sedikit materi yang akan dipelajari, kemudian meminta peserta didik untuk mengerjakan projek membuat kemasan produk obat menurut penggolongan obat dan sediaan melalui aplikasi pacdora, serta memberikan tutorial cara pembuatan projek melalui aplikasi tersebut.
3 Setelah kegiatan Pada akhir proses pembelajaran guru menanyakan
kesimpulan materi hari ini kepada peserta didik dan hasilnya peserta didik paham terhadap materi yang disampaikan, ketercapaian pembelajaran ini berhasil karena guru menyajikan pelaksanaan pembelajaran dengan metode PjBL dimana peserta didik diberikan masalah untuk membuat suatu kemasan produk yang sesuai dengan materi yaitu penggolongan obat menurut undang-undang dan bentuk sediaan obat kemudian peserta didik melakukan studi literature dan membuat kemasan melalui aplikasi pacdora, membagi tugas masing- masing peserta didik kemudian dijadikan satu kesatuan sehingga menjadi sebuah kemasan produk obat, dengan kegiatan tersebut peserta didik aktif dalam pembelajaran. Diakhir KBM dilakukan tes evalusi dengan aplikasi quizizz peserta didik berpikir kritis dan bersaing . 4 Hambatan dan tantangan Hambatan dalam pembuatan materi ajar yang yang saya hadapi menarik ini, guru selalu dituntut kreatif dalam membuat materi ajar yang mengikuti perkembangan zaman di era digital yang lebih mengedepankan TPACK seperti PPT, video tutorial, aplikasi yang mendukung sesuai dengan Tujuan Pembelajaran yang akan disampaikan. Kendalanya adalah kadang tidak ada video yang berhubungan dengan Tujuan Pembelajaran dari mata pelajaran, jadi guru dituntut untuk membuat video sendiri. 5 Rencana tindak lanjut Guru harus berupaya lebih aktif dan kreatif serta yang saya lakukan belajar dengan teman sejawat yang paham dalam pengetahuan teknologi dalam membuat materi ajar karena tuntutan sekarang sudah memasuki era digital, jadi guru tetap harus mengikuti perkembangan jaman, dalam pembuatan materi ajar yang menarik serta video yang berhubungan dengan materi tersebut, guru bisa mengambil video dari youtube atau sumber lainnya, dan yang kedua guru bisa lebih kreatif lagi dengan membuat video sendiri yang berhubungan dengan materi yang akan sampaikan, dengan demikian minat peserta didik dalam membaca semakin tinggi.
REFLEKSI LKPD PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS
Hari dan tanggal: sabtu, 20 januari 2023 Materi :Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat Kelas : X No. Aktivitas Uraian 1 Deskripsi kegiatan LKPD merupakan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan mengacu Kompetensi Dasar yang harus dicapai, dan juga merupakan panduan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah sesuai indikator pencapain hasil belajar yang harus dicapai. 2 Sebelum kegiatan Sebelumnya pelaksanaan, indikator dan tujuan pembelajaran masih menggunakan ranah kognitif C1 sampai C3 (LOTS) kemudian guru mencoba menggunakan KKTP yang berbasis HOTS untuk melihat sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menyelesaikannya. Guru Menyiapkan LKPD yang berbasis problem dengan tingkat HOTS 3 Setelah kegiatan Waktu pembelajaran peserta didik diberikan LKPD yang mengarah pada KKTP berbasis HOTS yaitu C6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri 4 peserta didik. Setiap kelompok harus menyelesaikan pertanyaan yang ada di LKPD dan membuat proyek dengan menggunakan aplikasi pacdora. Dari hasil diskusi dan kerjasama kelompok hasil proyek dipresentasikan. Saat presentasi ada beberapa kelompok yang jawabannya kurang tepat, hal ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa untuk mengerjakan proyek sehingga kurang kreatif dan berpikir kritis. 4 Hambatan dan tantangan Beberapa siswa dalam kelompok masih belum yang saya hadapi paham mengerjakan LKPD yang berbasis HOTS, Hal ini karena siswa belum terbiasa untuk berfikir secara kritis dan kreatif karena selama ini siswa mengerjakan soal mudah dengan jawaban yang lansung tersedia di buku paket. Siswa kurang teliti dalam mencari literasi di internet, yang membuat jawaban yang dikerjakan kurang tepat. 5 Rencana tindak lanjut Guru harus lebih kreatif dan kritis dalam yang saya lakukan mengembangkan perangkat pembelajaran salah satunya adalah LKPD, Guru perlu memberikan bimbingan dan petunjuk dalam mengerjakan LKPD kepada siswa sehingga siswa bisa dengan mudah menyelesaikan problem HOTS tersebut, siswa diberi arahan untuk mencari literasi di buku lain atau media internet, selain itu siswa bisa berdikusi secara kelompok untuk memadukan hasil jawabannya masing-masing yang paling tepat kemudian dituangkan sebagai hasil jawaban di LKPD REFLEKSI LKPD PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS Hari dan tanggal: sabtu, 20 januari 2023 Materi :Penggolongan obat menurut undang-undang kesehatan dan bentuk sediaan obat Kelas : X No. Aktivitas Uraian 1 Deskripsi kegiatan Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar yang dapat digunakan guru untuk merangsang pikiran, perasaan dan perhatian siswa sehingga mendorong proses pencapaian pembelajaran. Media pembelajaran bisa berbentuk PPT dan video 2 Sebelum kegiatan Sebelumnya pada proses pembelajaran guru tidak menggunakan ppt, video atau mencari informasi di internet. Guru hanya menggunakan buku paket saja sebagai literature, dan peserta didik hanya menyimak penjelasan guru dari buku paket tersebut, sehingga pembelajaran terjadi satu arah, tidak terjadi interaksi antara peserta didik dan guru. 3 Setelah kegiatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sangat antusias, terutama saat pembuatan produk kemasan menggunakan aplikasi pacdora dan saat mempresentasikan hasil diskusi dan projeknya. 4 Hambatan dan tantangan Guru kurang paham TIK dan kurang kreatif dalam yang saya hadapi membuat media pembelajaran, disini guru dituntut meningkatkan kemampuan TIK agar biasa membuat media pembelajaran baik PPT dan video yang menarik agar suasana pembelajaran lebih aktif dan kritis. 5 Rencana tindak lanjut Guru harus banyak belajar TIK baik dengan ikut yang saya lakukan pelatihan maupun belajar mandiri melalui youtube agar bisa lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran baik ppt maupun video pembelajaran. Menggali kemampuan untuk memilih model dan metode yang tepat dan bervariatif sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar.