PELAYANAN
RESEP
Apt. Nurfitriyana, M.Farm
Institut sains dan teknologi al kamal
Tahun ajaran 2020/2021
RESEP
• TEPAT DOSIS
• TEPAT OBAT
• TEPAT BENTU SEDIAAN
• TEPAT CARA PEMBERIAN
• TEPAT WAKTU PEMBERIAN
• TEPAT PASIEN
Bagian-bagian dalam resep adalah :
1. Nama; alamat, no telp dan Nomor ijin Praktek Dokter
2. Tempat dan Tanggal penulisan resep ( inscriptio )
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep ( Invocatio )
4. Nama setiap obat atau komposisi obat (bentuk sediaan,dosis, jumlah
obat. (prescription)
5. Aturan pemakaian obat yang tertulis ( sigantura )
6. Tanda tangan dokter (penulis resep ) sesuai undang-undang yang
berlaku ( subcriptio )
7. Identitas pasien (nama pasien dan umur) atau jenis hewan dan
alamatnya
8. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
jumlanya melebihi dosis maksimal
KETENTUAN LAIN DALAM RESEP :
1. Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap
2. Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pada hewan.
3. Resep yang mengandung narkotika harus ditulis tersendiri yaitu
- Tidak boleh ada iterasi
- Ditulis nama pasien tidak boleh m.i
- Alamat dan signatura yang jelas
- Tidak boleh ditulis s.u.c
3. Untuk pasien yang segera memerlukan obat maka dokter menulis di bagian
kanan atas resep : cito, statim, urgent or PIM
4. Apabila dokter tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa
sepengetahuannya diulang, dokter akan menulis tanda N.I
5. Resep p.p adalah resep pro paurere artinya resep untuk orang miskin,
ditandai agar apotek dapat meringankan masalah harga obatnya, bila
dapat gratis
6. Yang berhak meracik obat or melayani resep :
- Apoteker
- AA dibawah pengawasan Apoteker
KETENTUAN LAIN DALAM RESEP :
7. Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap, apoteker
wajib menaynyakan kepada penulis resep
8. Apabila apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat kekeliruan atau
penulisan resep yang tidak tepat, apoteker harus memberitahukan kepda dokter
penulis resep
9. Apabila dokter penulis resep tetap pada pendiriannya , tanggung jawab
sepenuyhnya dipikul oleh dokter yang bersangkutan (dokter wajib menyatakan
secara tertulis atau membubuhkan tanda tangan yang lazim di atas resep)
Pertimbangan klinis
• Adanya alergi, ESO, interaksi, kesesuaian
(dosis,durasi, jumlah obat dll)
ATURAN PAKAI YANG SERING
14 DITULIS
• Omni bihora cochlear (o.b.h.c): tiap 2 jam 1 sdm
• Post coenam (p.c): sesudah makan
• Ante coenam (a.c): sebelum makan
• Durante coenum (d.c):pd waktu makan
• Mane (m):pagi2
• Ante meridiem (a.merid):sebelum tengah hari
• Mane et vesvere (m.et.ves):pagi & sore
• Ante nocte (a.n):sebelum tidur/malam
SINGKATAN DALAM RESEP
• dtd = masing-masing.
• Cth = sendok teh 5 ml.
• Cp = sendok bubur 8 ml.
• Cc = sendok makan 15 ml.
• adde = tambahkan.
• ad = sampai.
• qs = secukupnya.
• aa = masing-masing sama banyak.
• cap = kapsul.
• aeq = sama rata.
• s.o = sendok obat.
• s.k = sendok kecil.
• u.p = untuk pribadi.
18
RESEP IRASIONAL :
• Memberikan “shotgun presription”; permintaan obat lbh banyak pd
satu R/utk indikasi yg sama (polifarmasi)
• Pemberian obat dlm jumlah yg banyak, kecuali utk penyakit yg
kronis
• Pemberian antibiotika yg tdk sesuai dengan aturan pemakaian
( minimal 5-6 hari dan hrs dihabiskan)
Contoh Resep :
Pro : Doni ( 8 Th )
Alamat : Gandekan lor No. 45 A
24 PELAYANAN RESEP
ASPEK SOSIAL
• Memperhatikan kondisi ekonomi pasien (pemilihan
alternatif obat dgn harga yg sesuai)
33 PENYERAHAN OBAT
• } Resep harus mudah dibaca dan mengungkapkan dengan jelas apa yang
harus diberikan (Zunilda, 1998).
• } Apabila apoteker menganggap pada resep tidak dapat dibaca dengan
jelas atau tidak lengkap, apoteker harus menanyakan kepada penulis
resep (Hartono, 2003).
• } Dalam resep harus memuat: nama dokter, nomor Surat Izin Praktek
dokter, alamat dokter, tanggal penulisan resep, tanda tangan dokter, nama
pasien, alamat, umur, berat badan, nama obat, dosis, jumlah yang
diminta, aturan pakai.
• } Resep yang mengandung narkotika harus ditulis tersendiri yaitu tidak
boleh ada iterasi (ulangan), ditulis dengan nama pasien tidak
boleh m.i.=mihi ipsi=untuk dipakai sendiri, alamat pasien dan aturan
pakai yang jelas, tidak boleh ditulis sudah tahu pakainya (Aniefa, 2000).
BEBERAPA JENIS KESALAHAN YANG TERJADI
PADA RESEP: