Anda di halaman 1dari 39

PENULISAN RESEP

HANDAYANI
FK UNUSA
2017
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu memberikan obat &


menulis resep yang baik dan
rasional
2
PENGERTIAN RESEP
Resep dalam arti yang sempit ialah suatu
permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau
dokter hewan kepada apoteker untuk
membuatkan obat dalam bentuk sediaan
tertentu dan menyerahkannya kepada
penderita.
Satu resep hanya diperuntukkan bagi satu
penderita.
Resep yang benar adalah ditulis secara JELAS,
DAPAT DIBACA, LENGKAP dan memenuhi
peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku
KERTAS RESEP

Resep dituliskan di atas suatu kertas resep. Ukuran kertas


yang ideal ialah lebar 10-12 cm dan panjang 15-18 cm.
Adalah suatu hal yang terpuji bila dokter yang menulis
resep untuk penderita menuliskannya rangkap dua, satu
untuk penderita dan satu turunan tinggal untuk
dokumentasi.
APOGRAPH (RESEP SALINAN)
Di Apotek, apograph diperlakukan sama dengan kertas resep asli
dari dokter, diharuskan pula menyimpannya. Suatu apograph
dibuatkan oleh Apotek atas:
1. Permintaan dokter : kalau ada tanda iteretur di kertas resep
orisinal.
Misalnya tanda "iter. 1 x", berarti resep itu boleh diulang sekali
lagi tanpa resep baru dari dokter. Sebaliknya tanda N.I. (ne
iteretur) berarti resep tersebut tidak boleh diulang (walau pun
tidak mengandung obat berbahaya berupa narkotika atau obat
beracun)
APOGRAPH (RESEP SALINAN)
Lanjutan ...

2. Permintaan penderita: dalam hal ini ulangan pembuatan obat


dengan Apograph, hanya dapat bila resep orisinal (asli) dari
dokter tidak mengandung bahan obat Narkotika atau obat
golongan Psikotropika atau Obat Daftar G.
KETENTUAN PENULISAN RESEP

1.Secara hukum dokter yang menandatangani suatu


resep bertanggung jawab sepenuhnya tentang
resep yang ditulisnya untuk penderitanya.
2.Resep ditulis demikian rupa sehingga dapat dibaca,
sekurang-kurangnya oleh petugas di apotek.
KETENTUAN PENULISAN RESEP Lanjutan ...
3. Resep ditulis dengan tinta atau lainnya, sehingga tidak mudah
terhapus.
4. Tanggal suatu resep ditulis dengan jelas.
5. Bila penderita seorang anak (umur 12 tahun ke bawah), maka
harus dicantumkan umur dan Berat badan. Ini penting bagi
apoteker untuk mengkalkulasi apakah dosis obat yang ditulis pada
resep sudah cocok dengan umur si anak.
6. Di bawah nama penderita hendaknya dicantumkan juga
alamatnya.
INSCRIPSIO/PRESCRIPSIO
a. Jenis/ bahan obat dalam resep terdiri dari:
Remedium cardinale atau obat pokok yang mutlak ada.
Remedium adjuvans, yaitu bahan yang membantu kerja
obat pokok; tidak mutlak perlu ada dalam tiap resep.
Corrigens, hanya kalau diperlukan untuk memperbaiki
rasa, warna atau bau obat (corrigens saporis, coloris dan
odoris).
Constituens atau vehikulum, seringkali perlu, terutama
kalau resep berupa komposisi dokter sendiri dan bukan
obat jadi. Misalnya kontituens obat minum umumnya air.
INSCRIPSIO/PRESCRIPSIO

b. satuan berat untuk bahan padat (microgram, miligram,


gram) dan satuan isi untuk cairan (tetes, mililiter, liter) dan
Jumlah obat yang diminta.

5. Cara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki, misalnya f.l.a. pulv
= fac lege artis pulveres = buatlah sesuai aturan, obat berupa puyer.
SUBSCRIPSIO
Pro : Nama penderita (Tn/ Ny atau Bpk/Ibu)
Umur / BB :
Alamat /tlp :
Contoh RESEP 1
Surabaya, 7 Agustus 2015
Dr. Hari
Jalan ABC no. 7 Surabaya
SID.... SIP:... .
R/ Paracetamol 500 mg
Coffein 50 mg
CTM 2 mg
m.f. pulv. d.t.d. No. XV
S. 3 d.d. pulv. I
(Paraf dokter)
Pro : Ny. Amir
Umur : 30 thn
Alamat : Jalan ABC no. 17
Contoh RESEP 2
Surabaya, 7 Agustus 2015
Dr. Hari
Jalan ABC no. 7 Surabaya
SID.... SIP:...
R/ Caps. Erytromycin 250 mg No. XX
s.4 d.d caps 1
(Paraf dokter)

Pro : Tuan Amir


Umur :-
Alamat : Jalan ABC no. 17
Contoh RESEP 3
RUMAH SAKIT ISLAM
SURABAYA

Dokter :Hartono
Bagian :Ilmu Penyakit Dalam
Tanggal :7 Agustus 2015
R/ Tabl. Diazepam 5 mg No. XV
s.4 d.d tabl. 1
(Paraf dokter)
#
R/ Tabl. Vitamin B-compl. No. XV
s.3 d.d tabl. 1
(Paraf dokter)
Pro : Ny. Tanzil
Umur :
RESEP CITO
Bilamana karena suatu sebab seorang penderita harus
mendapat obatnya dengan segera, maka dokter
memberi tanda pada bagian atas resep dengan
menuliskan cito
CITO !
(digarisbawahi dan diberi tanda seru dan di paraf atau
ditandatangani di belakang Cito).
Istilah yang sama maknanya dengan Cito ialah Statim
(amat segera) atau Urgens (mendesak); juga dapat
dipakai singkatan P.LM. (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda).
RESEP TEPAT DAN RASIONAL
Untuk dapat menuliskan resep yang tepat dan
rasional seperti diuraikan di atas, seorang dokter
harus memiliki cukup pengetahuan dasar ilmu
Farmakologi, Farmakodinamik, Farmakoterapi; Ilmu
penyakit (155)dan lainnya.
BAHASA LATIN DALAM RESEP
Bahasa Latin digunakan dalam resep, tidak saja untuk
penulisan nama-nama obat tetapi juga untuk ketentuan-
ketentuan mengenai pembuatan atau bentuk obat, termasuk
petunjuk-petunjuk aturan pemakaian obat yang pada
umumnya ditulis berupa singkatan.
ASPEK LEGAL DAN ETIKA MENGENAI RESEP
DAN OBAT
Aspek Legal
Aspek legal dalam menangani resep, dan obat yang diberikan
dalam resep tercantum dalam Undang-undang dan Peraturan-
peraturan Pemerintah.
Aspek Etika
Aspek Etika mencakup Etika Kedokteran dan Etika Kefarmasian
kedua-duanya, yang tercantum dalam Kode Etik Kedokteran dan
Kode Etik Kefarmasian. Standar etika dalam melaksanakan tugas
profesi artinya adalah: "Segala tindakan yang dilakukan adalah
demi kebaikan dan kepentingan penderita dan masyarakat".
Lanjutan ...
Perlu mendapatkan perhatian:
1. Etika intra-profesi: antar dokter-dokter, apoteker-apoteker, antara
sesama profesi kesehatan.
2. Etika antar-profesi: antar dokter-apoteker-tenaga profesi
kesehatan lainnya.
Dengan demikian semua tenaga profesi dalam bidang kesehatan perlu
bekerjasama dan melaksanakan prinsip-prinsip yang tercantum dalam
Kode Etik masing-masing.
PERHITUNGAN DOSIS
Dosis
Jumlah obat yang digunakan untuk mencapai efek terapeutik yang diharapkan
Dosis Lazim (DL), Dosis Maksimal (DM)
DL : Dosis yang biasa digunakan dalam keadaan normal
DM : Batas atas yang boleh digunakan dalam pengobatan
Regimen dosis
Jadwal pemberian dosis suatu obat
Loading dose
Dosis muatan sebagai dosis awal sehingga tercapai kadar dalam darah yang cukup
untuk menghasilkan efek terapeutik
Maintenance dose
Dosis pemeliharaan untuk mempertahankan kadar obat dalam darah agar tetap
menghasilkan efek terapeutik
Pertimbangan Pengaturan Dosis
Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik
Geriatrik: berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis terkait
usia
Pediatrik: memiliki bobot lebih kecil dari pasien dewasa dan sistem
tubuh tertentu belum berkembang sepenuhnya
Usia
Berat badan
Luas permukaan tubuh
Berdasarkan Usia
Kurang akurat karena tidak mempertimbangkan sangat beragamnya
bobot dan ukuran anak-anak dalam satu kelompok usia
Obat bebas untuk Pediatrik: dosis dikelompokkan atas usia seperti: 2-
6 tahun, 6-12 tahun dan diatas 12 tahun. Kecil dari 2 tahun,
dinyatakan dengan: atas pertimbangan dokter
Persamaan yang digunakan:
Rumus Young (anak di bawah 8 tahun)
Rumus Dilling (anak di atas 8 tahun)
Rumus Cowling
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus Young

Rumus:
Usia (tahun) / (Usia + 12)
Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk anak usia 7 tahun?
Rumus Fried (khusus untuk bayi)

Rumus:
Usia (dalam bulan) / 150

Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk bayi usia 5 bulan?
Rumus Gaubius
Rumus:
0 1 tahun : 1/12
1 2 tahun : 1/8
2 3 tahun : 1/6
3 4 tahun :
4 7 tahun : 1/3
7 14 tahun :
14 21 tahun : 2/3
21 60 tahun : dosis dewasa
Berdasarkan Bobot

Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu berbobot


70 kg (154 pon)
Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh
mempengaruhi konsentrasi obat di tempat kerjanya
Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis lazim
untuk pasien kurus atau gemuk yang tidak normal
Persamaan: Rumus Clark (AS), Thremic-Fier(Jerman) dan Black
(Belanda)
Rumus Black
Rumus:
Bobot (dalam kg) / 62

Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk anak berbobot 40 kg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Disebut juga dengan metode BSA (body surface area)
Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien
dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois
Terutama digunakan untuk :
pasien kanker yang menerima kemoterapi
pasien pediatrik untuk pada semua usia kanak-kanak, kecuali bayi prematur
dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga
memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis
Perkiraan luas permukaan tubuh (m) anak
berdasarkan berat badan (kg).
Berat badan (kg) Luas permukaan tubuh (m2)
1-5 (0,05 x kg) + 0,05
6-10 (0,04 x kg) + 0,10
11-20 (0,03 x kg) + 0,20
21-40 (0,02 x kg) + 0,40
Sumber: Drug Fact and Comparison 2007, Pocket edition

Anda mungkin juga menyukai