HANDAYANI
FK UNUSA
2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Cara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki, misalnya f.l.a. pulv
= fac lege artis pulveres = buatlah sesuai aturan, obat berupa puyer.
SUBSCRIPSIO
Pro : Nama penderita (Tn/ Ny atau Bpk/Ibu)
Umur / BB :
Alamat /tlp :
Contoh RESEP 1
Surabaya, 7 Agustus 2015
Dr. Hari
Jalan ABC no. 7 Surabaya
SID.... SIP:... .
R/ Paracetamol 500 mg
Coffein 50 mg
CTM 2 mg
m.f. pulv. d.t.d. No. XV
S. 3 d.d. pulv. I
(Paraf dokter)
Pro : Ny. Amir
Umur : 30 thn
Alamat : Jalan ABC no. 17
Contoh RESEP 2
Surabaya, 7 Agustus 2015
Dr. Hari
Jalan ABC no. 7 Surabaya
SID.... SIP:...
R/ Caps. Erytromycin 250 mg No. XX
s.4 d.d caps 1
(Paraf dokter)
Dokter :Hartono
Bagian :Ilmu Penyakit Dalam
Tanggal :7 Agustus 2015
R/ Tabl. Diazepam 5 mg No. XV
s.4 d.d tabl. 1
(Paraf dokter)
#
R/ Tabl. Vitamin B-compl. No. XV
s.3 d.d tabl. 1
(Paraf dokter)
Pro : Ny. Tanzil
Umur :
RESEP CITO
Bilamana karena suatu sebab seorang penderita harus
mendapat obatnya dengan segera, maka dokter
memberi tanda pada bagian atas resep dengan
menuliskan cito
CITO !
(digarisbawahi dan diberi tanda seru dan di paraf atau
ditandatangani di belakang Cito).
Istilah yang sama maknanya dengan Cito ialah Statim
(amat segera) atau Urgens (mendesak); juga dapat
dipakai singkatan P.LM. (Periculum in Mora =
berbahaya bila ditunda).
RESEP TEPAT DAN RASIONAL
Untuk dapat menuliskan resep yang tepat dan
rasional seperti diuraikan di atas, seorang dokter
harus memiliki cukup pengetahuan dasar ilmu
Farmakologi, Farmakodinamik, Farmakoterapi; Ilmu
penyakit (155)dan lainnya.
BAHASA LATIN DALAM RESEP
Bahasa Latin digunakan dalam resep, tidak saja untuk
penulisan nama-nama obat tetapi juga untuk ketentuan-
ketentuan mengenai pembuatan atau bentuk obat, termasuk
petunjuk-petunjuk aturan pemakaian obat yang pada
umumnya ditulis berupa singkatan.
ASPEK LEGAL DAN ETIKA MENGENAI RESEP
DAN OBAT
Aspek Legal
Aspek legal dalam menangani resep, dan obat yang diberikan
dalam resep tercantum dalam Undang-undang dan Peraturan-
peraturan Pemerintah.
Aspek Etika
Aspek Etika mencakup Etika Kedokteran dan Etika Kefarmasian
kedua-duanya, yang tercantum dalam Kode Etik Kedokteran dan
Kode Etik Kefarmasian. Standar etika dalam melaksanakan tugas
profesi artinya adalah: "Segala tindakan yang dilakukan adalah
demi kebaikan dan kepentingan penderita dan masyarakat".
Lanjutan ...
Perlu mendapatkan perhatian:
1. Etika intra-profesi: antar dokter-dokter, apoteker-apoteker, antara
sesama profesi kesehatan.
2. Etika antar-profesi: antar dokter-apoteker-tenaga profesi
kesehatan lainnya.
Dengan demikian semua tenaga profesi dalam bidang kesehatan perlu
bekerjasama dan melaksanakan prinsip-prinsip yang tercantum dalam
Kode Etik masing-masing.
PERHITUNGAN DOSIS
Dosis
Jumlah obat yang digunakan untuk mencapai efek terapeutik yang diharapkan
Dosis Lazim (DL), Dosis Maksimal (DM)
DL : Dosis yang biasa digunakan dalam keadaan normal
DM : Batas atas yang boleh digunakan dalam pengobatan
Regimen dosis
Jadwal pemberian dosis suatu obat
Loading dose
Dosis muatan sebagai dosis awal sehingga tercapai kadar dalam darah yang cukup
untuk menghasilkan efek terapeutik
Maintenance dose
Dosis pemeliharaan untuk mempertahankan kadar obat dalam darah agar tetap
menghasilkan efek terapeutik
Pertimbangan Pengaturan Dosis
Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik
Geriatrik: berhubungan dengan penurunan fungsi fisiologis terkait
usia
Pediatrik: memiliki bobot lebih kecil dari pasien dewasa dan sistem
tubuh tertentu belum berkembang sepenuhnya
Usia
Berat badan
Luas permukaan tubuh
Berdasarkan Usia
Kurang akurat karena tidak mempertimbangkan sangat beragamnya
bobot dan ukuran anak-anak dalam satu kelompok usia
Obat bebas untuk Pediatrik: dosis dikelompokkan atas usia seperti: 2-
6 tahun, 6-12 tahun dan diatas 12 tahun. Kecil dari 2 tahun,
dinyatakan dengan: atas pertimbangan dokter
Persamaan yang digunakan:
Rumus Young (anak di bawah 8 tahun)
Rumus Dilling (anak di atas 8 tahun)
Rumus Cowling
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus Young
Rumus:
Usia (tahun) / (Usia + 12)
Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk anak usia 7 tahun?
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus:
Usia (dalam bulan) / 150
Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk bayi usia 5 bulan?
Rumus Gaubius
Rumus:
0 1 tahun : 1/12
1 2 tahun : 1/8
2 3 tahun : 1/6
3 4 tahun :
4 7 tahun : 1/3
7 14 tahun :
14 21 tahun : 2/3
21 60 tahun : dosis dewasa
Berdasarkan Bobot
Contoh:
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah 500 mg untuk 1 kali
pakai. Berapa dosis obat ini untuk anak berbobot 40 kg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Disebut juga dengan metode BSA (body surface area)
Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasien
dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois
Terutama digunakan untuk :
pasien kanker yang menerima kemoterapi
pasien pediatrik untuk pada semua usia kanak-kanak, kecuali bayi prematur
dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya belum sempurna sehingga
memerlukan penilaian tambahan dalam pengaturan dosis
Perkiraan luas permukaan tubuh (m) anak
berdasarkan berat badan (kg).
Berat badan (kg) Luas permukaan tubuh (m2)
1-5 (0,05 x kg) + 0,05
6-10 (0,04 x kg) + 0,10
11-20 (0,03 x kg) + 0,20
21-40 (0,02 x kg) + 0,40
Sumber: Drug Fact and Comparison 2007, Pocket edition