Anda di halaman 1dari 27

Kardiovaskuler

FK UNUSA
2014
DRA
• Demam rematik merupakan penyakit autoimun yang
menyerang multisistem akibat infeksi dari Streptokokus β-
hemolitikus grup A pada faring (faringitis) yang biasanya
menyerang anak dan dewasa muda.
• Demam rematik menyebabkan terjadinya peradangan yang
biasanya terjadi pada jantung, kulit danjaringan ikat
PATOGENESIS
Protein M, faktor virulen yang terdapat
Kelainan respon imun ini
Adanya kemiripan pada didasarkan pada reaktivitas
pada dinding sel Streptokokus, memiliki
struktur molekul inilah
kemiripan dengan struktur protein yang silang antara protein M
terdapat dalam tubuh manusia seperti yang mendasari
terjadinya respon Streptokokus dengan
miokardium (miosin dan tropomiosin),
katup jantung (laminin), sinovial (vimentin), autoimun yang pada jaringan manusia yang
kulit (keratin, subtalamus dan nukleus. demam rematik. akan mengaktivasi sel
kaudatus (lysogangliosides) diotak limfosit B dan T.

Membuktikan Dan ditemukannya antibodi


bahwa antibodi terhadap katup jantung yang
mengalami reaksi silang Sel T yang telah teraktivasi
bertanggung
dengan N-acetylglucosamine, akan menghasilkan sitokin dan
jawab terhadap antibodi spesifik yang secara
kerusakan katup karbohidrat dari Streptokokus
langsung menyerang protein
jantung grup A tubuh manusia yang mirip
dengan antigen Streptokokus.
GAMBARAN KLINIS
Karditis
• menyebabkan mortalitas paling sering selama stadium akut penyakit.
• 40-60% pasien demam rematik akut berkembang menjadi PJR
• mempunyai gejala yang nonspesifik meliputi mudah lelah, anoreksia, demam ringan, mengeluh nafas pendek, nyeri
dada dan arthalgia

Arthritis
• adanya radang sendi aktif yang ditandai nyeri hebat, bengkak, eritema dan demam.
• Nyeri saat istirahat yang menghebat pada gerakan aktif dan pasif. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi-
sendi besar seperti, sendi lutut, pergelangan kaki, siku, dan pergelangan tangan
• bersifat asimetris dan berpindah-pindah (poliarthritis migrans)
• Dapat sembuh spontan beberapa jam sesudah serangan namun muncul pada sendi yang lain.

Chorea
• lebih sering pada perempuan
• keterlibatan proses radang pada susunan saraf pusat, ganglia basal, dan nukleus kaudatus otak.
• Gejala awal biasanya emosi yang labil dan iritabilitas.
• Diikuti dengan gerakan yang tidak disengaja, tidak bertujuan dan inkoordinasi muskular. Semua otot dapat terkena,
namun otot wajah dan ekstremitas adalah yang paling mencolok. Gejala ini semakin diperberat dengan adanya
stress dan kelelahan namun menghilang saat pasien beristirahat
Eritema Marginatum
• Ruam tidak gatal, makular, berwarna merah jambu atau kemerahan
dengan tepi eritema yang menjalar dari satu bagian ke bagian lain,
mengelilingi kulit yang tampak normal.
• Lesi ini berdiameter sekitar 2,5 cm, dengan bagian tengah yang
terlihat lebih pucat, muncul paling sering pada batang tubuh dan
tungkai proksimal namun tidak melibatkan wajah

Nodulus Subkutan
• Nodulus subkutan ini jarang dijumpai, kurang dari 5% kasus
• terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama pada siku, ruas
jari, lutut dan persendian kaki.
Perikarditis AKut
Klasifikasi:
1. Fibrinosa
2. Efusif ( serosa atau sanguinosa)
Tatalaksana
- Pasien dirawat dan diobservasi
- Pemberian NSAID untuk nyeri
- Pemberian kortikosteroid
- Pungsi perikard
Efusi Perikard / Tamponade
KLINIS
• Hambatan aliran darah ke jantung
• Perdarahan intra perikard
• Tekanan darah lemah/turun
• Kusmaule (menurunnya tek vena jugularis saat inspirasi)
• Pulsus paradoksus
• Pelebaran area pekak perikordial

DIAGNOSA
• EKG menunjukan pengurangan voltase QRS dan electrical alternans
• ECO menunjukkan efusi perikard moderat
• Katerisasi menunjukkan peninggian tekanan atrium kanan dengan gelombang X
yang prominen serta gelombang Y yang menghilang

TATALAKSANA
Pungsi Perikard
EFUSI PERIKARD KRONIS
Etiologi
• artritis rematoid
• lupus eritematosus sistemik
• pembedahan jantung
• infeksi bakteri
• TBC

DIFERENTIAL DIAGNOSE
• PERICARD TB
• SLE
TB Pericard
• Perikardium dapat terinfeksi mikobakterium
TB secara hematogen, limfogen ataupun
penyebaran langsung Perikarditis TB sering
terjadi tanpa TB paru maupun TB di luar paru
lain. Dikutip dari 1 Penyebaran tersering
karena infeksi di nodus mediastinum, secara
langsung masuk ke perikardium, terutama di
sekitar percabangan trakeobronkial.2
Perikarditis TB pada kasus ini tanpa disertai
infeksi TB paru.
Miokarditis
Penyakit inflamasi pada miokard yang
disebabkan infeksi ataupun non infeksi
Terapi
• Diuretik
• Angiotensin converting enzyme
• Penyekat beta
• Antagonis aldosteron
• Digitalis
• Antiinflamasi
• Immunosupresif
• Imunoglobulin intravena
• Antivirus
Miokarditis karena HIV
• Menyebabkankardiomiopati dilatasi
• Etiologi kardiomiopati berasal dari sel sel miokardial
HIV / koinfeksi dengan virus kardiotropik lainnya

Miokarditis Bakterial
Disebabkan oleh:
C. diptheriae, Steptococcus pyrogenus, Staphulococcus
aureus, Neisseria gonorrheae, leptospira, treponema
pallidum, chlamidia spp, ricketsia spp.
Endokarditis Infeksiosa

Anda mungkin juga menyukai