Anda di halaman 1dari 14

PBL FITOTERAPI

Kelompok 6
Claudia Pravikasari 2107062042
Suhartini 2107062043
Kinanti Aliftian Murti 2107062044
Achmad Rizaldy 2107062045
Iftita Nuratika R 2107062050
Danang Yudha P 2107062053
SAMBILOTO
(Andrographis paniculata)
SEBAGAI
ANTIDIARE
KASUS
Pak Herman (45 tahun) ke klinik herbal, yang
menderita diare sudah 3 hari. Selama 2 jam terakhir
sudah BAB sebanyak 5 kali dengan konsistensi encer
berair.  Beliau sudah minum larutan gula dan
garam untuk pertolongan pertama. Apoteker di klinik
tersebut memberikan sediaan herbal yang
mengandung ekstrak daun sambiloto
“Diare merupakan gangguan buang
air besar (BAB) yang ditandai dengan
BAB lebih dari 3 kali sehari dengan
konsistensi tinja cair, dapat disertai
dengan darah
—RIKESDAS, 2013.
PATOFISIOLOGI
DIARE
• Gangguan osmotik terjadi karena terdapat makanan atau zat yang
tidak dapat diserap oleh tubuh dan menyebabkan tekanan osmotik pada
usus meningkat sehingga air dan elektrolit mengalami pergeseran ke
dalam rongga usus.
• Gangguan sekresi terjadi akibat adanya rangsangan toksin pada usus
yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi air dan
elektrolit ke dalam rongga usus dan menyebabkan timbulnya diare.
• Hyperistaltic pada usus juga mengakibatkan berkurangnya
kemampuan usus untuk menyerap makanan dan akhirnya
menyebabkan diare

-Ambarwati & Nasution, 2015-


FAKTOR

MAKANAN PSIKOLOGI INFEKSI MALABSORBSI

Toksin tidak dapat Kuman/bakteri


Anxietas
masuk & Meningkatkan
diabsorbsi
berkembang di tekanan osmotik
usus halus

Andrografolid
Hiperperistaltik Hipersekresi air & elektrolit
(sambiloto)

Kesempatan usus
Peningkatan isi rongga usus
menyerap makanan
menurun

DIARE

Frekuensi BAB meningkat Dehidrasi Distensi abdomen

Gangguan integritas kulit perianal Hilang cairan & elektrolit Mual muntah & nafsu
makan menurun
SAMBILOTO
(Andrographis paniculata)

Sambiloto (Andrographis Paniculata) merupakan salah


satu tanaman bahan alam yang banyak dimanfaatkan
dalam pengobatan masyarakat Indonesia karena
memiliki berbagai aktivitas farmakologi, salah satunya
sebagai anti diare. Andrografolid sebagai kandungan
utama (biomarker) pada sambiloto termasuk ke dalam
golongan diterpen lakton

-Valdiani et al., 2012-


KANDUNGAN ZAT AKTIF
Sambiloto (Andrographis paniculata)

Androgapholid
Golongan : diterpen lakton

Sifat Fisika Kimia


Mudah larut dalam methanol, etanol, pyridine,
asam asetat, aseton, sukar larut dalam air dan
tidak larut dalam etil eter. Titik leleh 228-230ºC

Mekanisme
Menahan pergerakan usus/menghambat motilitas dan
sekresi pendorong usus.
INFORMASI OBAT
HERBAL SAMBILOTO
• Indikasi: Antidiare
• Kontraindikasi: Kehamilan dan laktasi
• Interaksi: zat besi, obat penekan sistem imun, obat
pengencer darah.
• Efek samping: Alergi gangguan intestinal, gangguan
sistem kulit dan subkutan.
• Toksisitas: -
• Dosis
Dosis empiris: 2x10 g herba/hari
Dosis pra-klinis: 1000 mg/kg BB
Dosis Klinis: 3 kali sehari 2 tablet (500 mg ekstrak)
setelah makan
LEVEL EVIDENCE HERBAL ANTIDIARE
Level
Nama Tanaman Artikel
EBM

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) 2 uji praklinik C

Pisang raja (Musa sapientum) 1 RCT dan 1 Pra Klinik B

Teh hitam (Camellia sinensis L.) 1 RCT dan 1 Pra klinik B

Jambu biji (Psidium guajava) 1 RCT dan 1 Pra Klinik B


KESIMPULAN
Sambiloto merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek anti diare.
Zat aktif yang terkandung dalam sambiloto sebagai anti diare adalah andrographolid, flavonoid, dan tanin.
Mekanisme andrografolid dalam menghentikan diare dengan menahan pergerakan usus/menghambat motilitas dan sekresi
pendorong usus. Pada flavonoid memiliki kemampuan untuk menghambat motilitas intestinal dan sekresi air elektrolit. Sedangkan
tanin bersifat sebagai astringent dengan menciutkan permukaan usus dan bersifat proteksi terhadap mukosa usus dan dapat
menggumpalkan protein sehingga dapat membantu menghentikan diare.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, F. R & Nasution, N. 2015. Buku Pintar Asuhan Keperawatan Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Cakrawala.
Amin L.Z., 2015, Tatalaksana Diare Akut, Continuing Medical Education, 42 (7), 504–508.
Anggriawan, R. P. (2014). POTENSI AKTIVITAS ANTIKANKER KOMBINASI FRAKSI ETIL ASETAT
HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES.) DENGAN DOXORUBICIN
TERHADAP SEL KANKER HELA, SEL KANKER T47D, DAN SEL KANKER WIDR SECARA IN
VITRO (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Departemen Kesehatan RI, 2011, Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada Balita, Jakarta, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Dipiro, Joseph T., 2008. Pharmacoterapy A Patophysiological Appoarch 7th edition. USA: The McGraw
Hill Companies. p619-620
Garnasih, Agustina Indah (2015) Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata
Ness.) pada Mencit Swiss Webster yang Diinduksi Oleum ricini. Undergraduate thesis, Universitas Kristen
Maranatha.
Ismarani. (2012). Potensi Senyawa Tanin dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan.
Lozoya, X., Reyes-Morales, H., Chávez-Soto, M. A., del Carmen Martı́nez-Garcı́a, M., Soto-González, Y., & Doubova, S. V.
(2002). Intestinal anti-spasmodic effect of a phytodrug of Psidium guajava folia in the treatment of acute diarrheic disease.
Journal of ethnopharmacology, 83(1-2), 19- 24.
Naiyana T. 2002. Effects of Andrographis paniculata (Burm. F) Nees on ferformance, mortality, & coccidiosis in broiler
chickens [disertasi].Gottingen: Georg-August-University Gottingen, Germany.
Nuruzzakiyah. K. (2013). UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis Paniculata )
PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI.FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
JEMBER.
Ratnani, R. D,. 2012. Jurnal Momentum. Potensi Produksi Andrographolide dari Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)
Melalui Proses Ekstraksi Hidrotropi. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim: Semarang.
Royani, J. I., Hardianto, D., Wahyuni, S. 2014. Analisa Kandungan Andrographolide pada Tanaman Sambiloto
(Andrographis paniculata) dari 12 Lokasi di Pulau Jawa. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia. Vol 1(1) ; 15-20
Wiffen Philip, Marc Mitchell, Melanie Snelling, Nicola Stoner, 2014. Farmasi Klinis OXFORD. Jakarta. Pp.330-331.
Penerbitan Buku Kedokteran EGC.
Wijayanti, A. I. P., & Astuti, W. T. (2019). PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERAPI ZINK UNTUK
MENGURANGI FREKUENSI DIARE. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 5(1), 7-13.
Wulandari, Y. (2011). UJI Aktivitas Antidiare Ekstrak Metanol Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) pada Mencit
Jantan yang Diinduksi Oleum Ricini.
Worakunphanich, W., Montarat, T., Sitaporn, Y., Kunlawat, T., Ammarin, T. 2021. Safety of Andrographis paniculata: A
systematic review and meta- analysis. Pharmacoepidemiology & Drug Safety. Vol.30 (727-739)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai