Anda di halaman 1dari 14

DIARE

OLEH :
NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.

PRODI
PRODI S1 FARMASI
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA
MULIA MADIUN
PENDAHULUAN
Diare adalah Suatu tanda / gejala patologi yangditandai dengan peningkatan
frekuensi dan penurunan konsistensi tinjadibandingkan dengan kondisi normal.
Defekasi dengan jumlah tinja lebih banyak dari normalnya yaki 100-200 ml per
jam tinja, berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dan/atau

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


disertai frekuensi defekasi yang meningkat.

Diare terbagi berdasarkan onset dan durasi, yaitu diare akut dan diare kronik
(diare diabetes)
1. Diare akut berlangsung mendadak dan singkat, dalam beberapa jam sampai
14 hari
2. diare kronik lebih dari 14 hari
PATOFISIOLOGI
Adanya perubahan mekanisme fisiologi (patofisiologi) :
• Perubahan transport aktif ion oleh penurunan absorpsi natrium atau
peningkatan sekresi klorida
• Perubahan motilitas usus

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


• Peningkatan osmolaritas luminal
• Peningkatan tekanan hidrostatika jaringan

Diare
Perubahan motilitas intestinal menyebabkan diare melalui 3 mekanisme :
1. Berkurangnya waktu kontak dengan usu halus,
2. Pengosongan kolon yang premature

3. Perkembangan pesat (overgrowth) dari bakteri.

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


PATOFISIOLOGI
Diare

Diare Osmosis Diare Eksudat

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


Diare Osmosis : Diare yang disebabkan oleh senyawa sukar diabsorpsi
 Terjadi pada sindrom malabsorbsi, intoleransi laktosa, pemberian ion divalent (antasida mengandung
magnesium), karbohidrat yang sukar larut (misalnya laktulosa).
 Senyawa tsb  Usus mengatur osmolaritas  elektrolit dan air sekresi lumen  konsistensi tinja encer 
kemungkina diare

Diare Eksudat
Peradangan GI stimulasi mukus, protein serum, darah ke usus motilitas
meningkat, sekresi meningkat dan menurunkan absorpsi 
ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri,parasit,
virus,
2. Stress,
3. Ansietas,
4. Penyakit lain,

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


Faktor Penyebab 5. Penggunaan obat
pemacu,
6. Makanan (keracunan)

Keluarnya cairan & elektrolit Terganggunya absorbs air &


ke dinding usus elektrolit

Diare
SASARAN DAN STRATEGI TERAPI
Pencegahan diare
1. Mengindari faktor penyebab
 Terutama kontaminasi oleh infeksi protozoa, bakteri & virus
 diare viral akut sering terjadi di tempat penitipan anak.

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


 kontak person-to-person & makanan  penularan penyakit
2. Peningkatan status kesehatan masyarakat
 sanitasi dan higienisitas diperbaiki
 pola hidup sehat
3. Monitoring status/kondisi pasien bila diare adalah efek sekunder penyakit yang lain
4. Penggunaan obat.
 untuk pelancong ke daerah endemi.
 antibiotika dan bismuth subsalisilat.
TERAPI NON - FARMAKOLOGI
Memperhatikan tatalaksana pencegahan diare, menghindari penularan dan
berkembangnya infeksi lanjutan
1. Pengaturan makanan
menghentikan konsumsi makanan pendukung diare (solid foods, poorly absorbed

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


food, dll.)
2. Rehidrasi
 Menjaga keseimbangan elektrolit dan air
 langkah terapi hingga akhir episode diare
 hindari hypernatremia
 penambahan asam amino untuk mrnsang transport natrium & agen antisekretori
NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.
TERAPI FARMAKOLOGI (1)
1. Opiat dan turunannya
Mekanisme : menunda transit isi intraluminal, meningkatkan kapasitas perut,
memperlama kontak dan absorpsi
 Loperamida merupakan turunan opiad yg bekerja di perifer

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


 Menghambat Calmodulin (protein pengikat calsium) mengkontrol
sekresi ion klorida
 Siklus enterohepatic

 Difenoksilat, difenoksin merupakan derivat petidin anti peristaltic,


yang menurunkan motilitas saluran pencernaan.
TERAPI FARMAKOLOGI (2)
2. Adsorben
Mekanisme : mengabsorpsi kemungkinan senyawa penyebab
Contoh : kaolin, polikarbofil, atapulgit

3. Antisekretori

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


a. Bismuth subsalisilat
- antisekretori, antiinflamasi dan antikabteri
- bisa toksik bila digunakan berlebihan salisilat produksi salicylism (tinnitus, mual dan
muntah)
b. Octreotide
- analog oktapeptida sintetik dari somatostatin endogen
- menghambat pelepasan hormon
- mengeblok pelepasan serotonin, dan beberapa peptida aktif kontrol diare
- long-acting
TERAPI FARMAKOLOGI (3)
4. Enzim
Mekanisme : enzim digesti karbohidrat
Untuk pasien diare akibat lactose intolerance
5. Mikroflora usus

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


Mekanisme : mengembalikan fungsi normal usus dan menekan
pertumbuhan mikroorganisme patogen
Sebagai pengganti mikroflora koloni.
6. Antikolinergik
Mekanisme : mengeblok tonus vagal dan memperpanjang waktu transit usus
Contoh : atropin
jarang digunakan pertimbangan efek samping
TERAPI FARMAKOLOGI (4)
7. Antibiotika
- tidak begitu penting pada beberapa kasus diare infeksi ringan dan dapat
sembuh sendiri.
- penggunaan pada diare berat terbukti menurunkan durasi penyakit &

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.


menurunkan morbiditas
- mencegah proses invasi infeksi, dan penularan pathogen person-to-person
- pemilihan obat berdasarkan mikroorganisme penyebabnya
- dapat digunakan tanpa pemerikasaan lab. berdasarkan suspect diare
berdasarkan tanda/gejala penyakit, misalnya demam dan darah di tinja.
DAN
SEKIAN

TERIMA KASIH

NOVI AYUWARDANI, M.SC., APT.

Anda mungkin juga menyukai