Anda di halaman 1dari 1

PENGERTIAN MANIFESTASI KLINIS

Diare adalah pengeluaran feses yang lunak dan cair disertai Diare akut (Akan hilang dalam waktu 72 jam dari
sensasi ingin defekasi yang tidak dapat ditunda. (Grace, Pierce A onset., Onset yang tak terduga dari buang air besar
&Borley, Neil R, 2006). encer, gas-gas dalam perut, rasa tidak enak, nyeri
perut, Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram
dan bunyi pada perut, Demam.
ETIOLOGI Diare kronik (Serangan lebih sering selama 2-3
Terdapat 3 bahan dalam etiologi diare pada anak (Mary E. periode yang lebih panjang, Penurunan BB dan nafsu
Muscari, 2005). makan, Demam indikasi terjadi infeksi, Dehidrasi
tanda-tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah)
1. Diare akut (karena adanya bakteri, nonbakteri maupun
adanya infeksi)

2. Diare kronis (Sindrom malabsorpsi, Defek anatomis,


Reaksi alergik, Intoleransi laktosa, Respons inflamasi,
Imunodefisiensi, Gangguan motilitas, Gangguan DIARE
endokrin, Parasit, Diare nonspesifik kronis)
3. Faktor predisposisi diare antara lain, usia yang masih
kecil, malnutrisi, penyakit kronis, penggunaan PENATALAKSANAAN
antibiotik, air yang terkontaminasi, sanitasi atau higiene Penatalaksanaan medis primer diarahkan pada
buruk, pengolahan dan penyimpanan makanan yang pengontrolan dan menyembuhkan penyakit yang
tidak tepat mendasari (Baughman, 2000).
PATOFISIOLOGI 1. Untuk diare ringan, tingkatkan masukan cairan per
Patofisiologi bergantung pada penyebab diare (Mary E. Muscari, oral; mungkin diresepkan glukosa oral dan larutan KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2005) elektrolit.
1. Pengkajian keperawatan
1. Enterotoksin bakteri menginvasi dan menghancurkan 2. Untuk diare sedang, obat-obatan non-spesifik,  Keluhan utama, Riwayat penyakit (sekarang, dahulu,
sel-sel epitel usus, menstimulasi sekresi cairan dan difenoksilat (Lomotif) dan loperamid (Imodium) keluarga), riwayat nutrisi, riwayat kesehatan lingkungan,
elektrolit dari sel kripta mukosa. untuk menurunkan motilitas dari sumber-sumber riwayat perkembangan dan pertumbuhan, pemeriksaan
2. Penghancuran sel-sel mukosa vili oleh virus non- infeksius. penunjang
menyebabkan penurunan kapasitas untuk absorpsi 2. Diagnose keperawatan
3. Diresepkan antimicrobial jika telah teridentifikasi  Perubahan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
cairan dan elektrolit karena area permukaan usus yang
preparat infeksius atau diare memburuk. tubuh
lebih kecil.
3. Patofisiologi diare kronis bergantung pada penyebab 4. Terapi intravena untuk hidrasi cepat, terutama untuk  Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
utamanya. Lihat unit pembahasan penyakit sebagai pasien yang sangat muda atau lansia.  Resiko peningkatan suhu tubuh
contoh diare yang disebabkan gangguan malabsorpsi.

DAFTAR PUSTAKA PEMERIKSAAN PENUNJANG KOMPLIKASI


Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah :
Buku Saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta : EGC. 1. Diare akut (Tes darah lengkap, kultur tinja, foto
polos abdomen) 1. Dehidrasi
Grace, Pierce A & Borley, Neil R. 2006. At a Glance Ilmu 2. Diare kronik (Tes darah lengkap, mikroskopik kultur
Bedah. Jakarta : Erlangga. tinja, foto polos abdomen, endoscopy, colonoscopy, 2. Renjatan hipovolemik.
hydrogent breath test, pencitraaan usus halus, berat
Muscari, Mary E. 2005. Panduan Belajar: Keperawatan
tinja 24 jam dan hormone usus puasa) 3. Hipokalemia
Pediatrik; Alih Bahasa, Aifrina Hany. Jakarta: EGC.

4. Hipoglikemia.

Anda mungkin juga menyukai