PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk menerapkan dan mengembangkan pola pikir kita ke dalam
asuhan kebidanan pada An N umur 13 bulan dengan gastroenteritis akut
menurut manajemen kebidanan Hellen Varney.
1.2.5.1 Tujuan Khusus
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada An. N umur 13
bulan dengan gastroenteritis diharapkan penulis mampu :
a. Melakukan pengkajian data
b. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa
c. Mengidentifikasi masalah Potensial
d. Mengidentifikasi kebutuhan segera
e. Merumuskan tindakan yang komprehensif
f. Melaksanakan suatu tindakan yang sesuai rencana
g. Mengevaluasi penatalaksanaan asuhan kebidanan
Penurunan
Peningkatan kemampuan
Hipereksi air
kontraksi usus usus menyerap
dan elektrolit
makan
Diare
( Mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak, dr. Warsih, S.pa)
2.1.6 Komplikasi
- Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotenik,isotomik atau hipertonik)
- Rekatam hipovolemik
- Hipokalemia (dengan gejala materoismus hipotonik oto, lemah
bradikardi, perubahan pad elektrokardiogram)
- Hipoglikemia
- Intoleransi laktosa sekunder
- Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik
- Malnutrisi energi protein
2.1.7 Cara Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisik
Menentukan adanya dehidrasi atau tidak, kriteria penentuan derajat
dehidrasi menurut Noerasi.
a. Dehidrasi ringan : Rasa haus, oligouria ringan
b. Dehidrasi sedang : Dehidrasi ringan, turgor kulit turun,
ubun-ubun besar cekung, mata cekung.
c. Dehidrasi berat : Dehidrasi sedang, gangguan, kesadaran,
somnolen, sopor koma, pulma kardio vaskuler, kusmaul, rejatan.
2. Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium)
a. Pemeriksaan tinja
- Makroskopis dan mikroskopis
- pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet
vilinitesi bila diduga terdapat intolicensi gula.
- Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi
b. Pemeriksaan gangguan kesemimbangan asam basah dalam darah
dengan menentukan pH dan cadangan alkali atau lebih tepat lagi
dengan pemeriksaan analisa gas darah menurut astrup (bila
memungkinkan)
c. Pemeriksaan kadar unum dan kreatin untuk mengetahui faal ginjal
d. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium, kalsium
dan fosfor dalam serum (terutama pada penderita diare yang
disertai kejang)
e. Pemeriskaan inkubasi duodenium dan kuantitatif terutama
dilakukan pada penderita diare kronik.
2.1.8 Penatalaksanaan
1. Resusitasi cairan dan elektrolit sesuai derajat dehidrasi dan kehilangan
elektrolitnya.
Upaya Rehidrasi Oral (URO)
Tanpa dehidrasi jam
Dehidrasi ringan- 3jam
Usia selanjutnya
(50 ml/kg)
(10-20 ml/kg/tiap diare)
1 tahun 1,5 gelas 0,5 gelas
5 tahun 3 gelas 1 gelas
7 tahun 6 gelas 2 gelas
- Berat Badan + 6 kg
6 kg x 50 ml = 300 ml + 1,5 gelas
6 kg x 10-20 ml = 150-250 ml/setiap diare = 1 gelas/setiap diare
- Berat Badan + 13 kg
13 kg x 50 ml = 650 ml + 3 gelas
13 kg x 10-20 ml = 150-250 ml/setiap diare = 1 gelas/setiap diare
2. Dietotik
Makanan tetap diberikan ASI jika masih ASI. Bila pasi, susu formula
diencerkan dalam waktu singkat, makanan sesuai dengan umur
dengan konsistensinya mudah dicerna.
3. Pada umumnya tidak diperlukan anti mikrobial
Penggunaan antimikrobial hanya pada kasus-kasus tertentu dan kasus
resiko tinggi, misalnya bayi sangat muda, kurang gizi dan adanya
penyakit penyerta.
4. Obat-obat diare tidak dianjurkan karena dapat memperpanjang trans
time sehingga kuman-kuman makanan lebih lama berada di usus dan
juga menyulitkan terapi cairan.
5. Pengobatan Problem Penyerta
Obat-obatan
a. Anti sekresi : Asetosal, klorpromazim
b. Anti spasmoletik : Papaverine, loperamid (bila perlu)
c. Pengeras tinja : Kuolin, pektin, carcoal
d. Antibiotika : Umumnya tidak perlu kecual pada penyebab
yang jelas seperti :
- Kolera = tetra siklin
- Comphycobacter = ertitromizin
- Infkesi ringan (OMA, Faringitis) = penisilin
prokain
- Infeksi sedang (Bronkitis) = ampicilin
- Infeksi berat (Bronkopneumonia) = penisilin
prokarin dan kloram penikol atau ampisilin
dan gentamicin atau derivat sifalosporin.
Tahapan dehidrasi
1. Dehidrasi ringan BB menurun 3-5% dengan volume cairan
yang hilang < 50 ml/kg
2. dehidrasi sedang BB menurun 10% dengan volume cairan yang
hilang 50-90 ml/kg
3. dehidrasi berat BB menurun 10% dengan volume cairan yang
hilang > me/kg
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan Pada Anak dengan Gastroentritis
2.2.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal untuk mendapatkan data
dengan cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk
mengevaluasikan keadan ibu melalui anamnesa, pemeriksaan fisik
pemeriksaan penunjang dan data-data tersebut diidentifikasikan sebagai
data subyektif, data obyektif dan data penunjang.
2.2.1.1. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dari hasil wawancara
(anamnesa) langsung kepada klien, keluarga dan tim kesehatan
lain. Data subyektif ini terdiri dari :
1. Biodata
Berisi tentang identitas klien dan orang tua klien meliputi
nama, umur, agama suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, alamat.
2. Ketuban Utama
Ditanyakan keluhan saat pasien datang ke rumah sakit
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan keadaan anak saat di rumah sampai dibawa ke
rumah sakit.
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ditanyakan apakah anak pernah sakit sebelumnya, sakit apa,
MRS atau tidak bila ya, dimana, berapa lama, dan mendapat
obat apa. Apakah anak pernah menderita penyakit yang sama
dengan saat ini.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah ada keluarga yang menderita penyakit seperti yang
diderita pasien saat ini
6. Riwayat Neonatal
a. Prenatal
Ditanyakan ibu hamil anak ke berapa, periksa hamil
dimana, keluhan apa saja yang dirasakan selama hamil,
mendapat obat apa saja, mendapat imunisasi TT berapa
kali, di mana.
b. Natal
Ditanyakan melahirkan dimana, ditolong siapa, jenis
kelamin bayi apa, BB lahir berapa, PB lahir berapa,
menangis spontan/tidak.
c. Post Natal
Ditanyakan bagaimana masa laktasinya, mendapat pasi
atau tidak, bila ya apa.
7. Riwayat Imunisasi
Ditanyakan imunisasi apa saja yang sudah didapat bayi/anak
8. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Nutrisi : Makan sehari berapa kali,
menunya apa saja, bagaimana
makannya, minum sehari
berapa gelas/liter apa saja.
Pola Istirahat : Tidur malam dan tidur siang
berapa jam, bagaimana tidurnya
nyenyak/tidak
Pola Aktivitas : Apa saja kegiatan yang
dilakukan, dimana, berapa lama
Pola Personal Hygiene : Mandi sehari berapa kali, gosok
gigi berapa kali dan keramas
berapa kali dalam seminggu,
ganti baju atau tidak
Pola Eliminasi : BAB berapa kali dalam sehari,
bagaimana warnanya, baunya,
konsistensinya.
BAK berapa kali dalam sehari,
bagaimana warnanya baunya,
sakit/tidak saat BAK.
2.2.1.2. Data Obyektif
1. Keadaan Umum
Bagaimanakah keadaan umumnya, lemah atau kuat
2. Kesadaran
Bagaimana kesadarannya, composmentis, apatis atau
samnolen
3. Tanda-tanda Vital
Tensi : 100/70 mmHg
Suhu : 365 0C-375 0C
Nadi : 100-120 x/mnt
Pernafasan : 20-24 x/mnt
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bulat/tidak, rambut hitam/tidak,
bagaimana warnanya, lebat/jarang ada
benjolan/tidak, ubun-ubunnya bagaimana
Mata : Simetris/tidak, konjungtiva merah
muda/pucat, mata
cowong/porselen/ikterus, oedem
palpebra/tidak, mata cowong/tidak.
Hidung : Simetris/tidak, ada sekret/tidak, ada
polip/tidak ada pernafasan cuping
hidung/tidak
Mulut dan gigi : Simetris/tidak, bibir kering/tidak, ada
stomatitis/tidak
Telinga : Simetris/tidak, apakah ada serumen,
apakah ada mastroid
Leher : Simetris/tidak, apakah ada vena
jugularis, apakah ada pembesaran
kelenjar thyroid
Dada : Simetris/tidak, apakah ada retraksi
intercostae, apakah ada ronchi atau
wheezing
Abdomen : Kembung/tidak, ada bising usus/tidak,
ada pembesaran/tidak
Genetalia : Laki-laki : Testis turun, dibungkus
skortum, orifisium uretra di ujung penis
Perempuan : Labia minor ditutupi labia
mayor, ofifisium uretra di bawah klitoris.
Anus : Apakah ada hemoroid/tidak, apakah
ada iritasi di sekitar anus.
Ekstremitas atas : Simetris/tidak, bagaimana
pergerakannya, oedem/tidak
Ekstremitas bawah : Simetris/tidak, bagaimana
pergerakannya, ada oedem/tidak,
ada varices/tidak
2.2.6 Implementasi
Melakukan tindakan sesuai dengan intervensi, implementasi yang
komprehensif merupakan perwujudan dari perencanaan yang telah
disusun pada tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan dapat diselesaikan
dengan baik bila diterapkan berdasarkan diagnosa masalah.
2.2.7 Evaluasi
Merupakan seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk
mengukur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria. Guna
evaluasi ini adalah untuk menyusun langkah baru dalam asuhan
kebidanan, menunjang tanggung jawab dan tanggung gugat dalam asuhan
kebidanan :
S : Data yang didapat dari pernyataaan klien / keluarga secara langsung
O : Data yang didapat dari hasil pemeriksaan dan observasi
A : Pernyataan gangguan yang terjadi atas dasar subyektif dan obyektif
P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah yang terjadi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.1.1 Data Subyektif
MRS tanggal : 13-11-2005 Jam 19.00 WIB
Pengkajian tanggal : 13-11-2005 Jam 19.00 WIB
No Reg : 159972
1. Biodata
Nama : An. N
Umur : 13 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : -
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Seblak Kwaron
Nama ayah : Tn J Nama ibu : Ny. K
Umur : 30 th Umur : 25 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Ibu R T
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Seblak Alamat : Seblak Kwaron
Kwaron
2. Keluhan Utama
BAB cair 5 x, panas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mencret 5 x, konsisten cair,
perutnya kembung, muntah 2 x dan panas, dibawah ke RSUD
Swadana Jombang dan dianjurkan MRS.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah menderita diare dan tidak pernah MRS
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita diare.
6. Riwayat Neonatal
a. Prenatal
Ibu mengatakan hamil yang pertama, periksa rutin di bidan pada
TM I : 2x, TM II : 2x, dan TM III : 2x, mendapat tablet Fe dan kalk,
mendapat imunisasi TT 2x di bidan.
b. Natal
Bayi lahir spontan di BPS ditolong oleh bidan, jenis kelamin
perempuan, BB lahir 3200 gram, PB lahir 50 cm, menangis spontan.
c. Post Natal
Bayi mendapat ASI sampai usia 4 bulan dan kemudian diberi PASI
susu laktona dan bubur promina rasa pisang, beras merah, kacang
hijau.
7. Riwayat Imunisasi
BCG Hepatitis Campak
DPT Polio Lain-lain
3.5 Intervensi
Diagnosa : An. N umur 13 bulan dengan gastroentrinitis akut
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 x 24 jam
diharapkan pasien sehat kembali.
Kriteria hasil : - Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- TTV : S : 365 0C-375 0C
N : 100-120 x/mnt
RR : 24-30 x/mnt
- BAB tidak cair
- Bising usus normal 30 x/5 menit
- Perut tidak kembung
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada pasien dan keluarga
R/ : Pendekatan dan komunikasi yang baik dapat membuat pasien dan
keluarga lebih kooperatif.
2. Lakukan observasi TTV
R/ : TTV merupakan parameter untuk mendeteksi adanya kelainan pada
tubuh.
3. Lakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
R/ : Terapi yang sesuai dapat mempercepat proses penyembuhan.
3.6 Implementasi
Tanggal 13-11-05
1. Melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik pada pasien dan keluarga
2. Melakukan observasi TTV tiap 4 jam
3. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi
- Infus KA-EN 3B 20 tts/mnt
- Smecta 3x 1 bungkus
- Paracetamol 3x100 gram (bila panas)
- Cefotaxim 3x300 gram, IV
4. Melakukan kolaborasi dengan tim gizi pemberian diit rendah serat (bubur
kasar dan daging giling)
5. Menjelaskan dan memotivasi ibu untuk menjaga personal hygiene anaknya
dengan menyeka 2x sehari mengganti celana tiap kali BAB atau BAK,
menjaga kebersihan tempat sekitar
6. Menganjurkan dan memotivasi ibu untuk tetap memberikan ASI kepada
anaknya
7. mengajurkan orang tua untuk mengganti susu formula yang dipakai dengan
susu LLM
8. Menganjurkan dan memotivasi ibu untuk membuat susu dengan cara yang
benar dan menjaga kebersihan alat-alat yang digunakan
9. Melakukan observasi intake dan output
10. memotivasi ibu untuk memberi9kan minum sedikit-sedikit tapi sering
3.7 Evaluasi
Diagnosa : An. N umur 13 bulan dengan gastroentrinitis akut
Tanggal 15-11-2005
S : Ibu mengatakan anaknya sudah tidak panas dan tidak diare lagi
O : - Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- TTV : S : 365 0C
N : 100 x/mnt
RR : 24 x/mnt
Arief, Mansjoer, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2 Edisi Ketiga, Media
Aesculapius. Jakarta.
Behrman, Kleiginan dan Arvin, 2000, llmu Kesehatan Anak, Penerbit Buku
Kedokteran. EGC, Jakarta.
.
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK N UMUR 13 BULAN
DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG SERUNI
RSUD SWADANA JOMBANG
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat serta
hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Anak N
Umur 13 Bulan dengan Gastroenteritis Akut di Ruang Seruni RSUD Swadana
Jombang.
Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Soelijah Hadi, M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Husada
Jombang.
2. Ibu Kharisma K, S.Si.T, selaku dosen pembimbing Akademi Kebidanan Husada
Jombang.
3. Ibu Munasih, Amd.Kep, selaku pembimbing di BPS.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan asuhan kebidanan ini.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Kebidanan pada An. "N" umur 13 bulan dengan Gastroenteritis Akut
di Ruang Seruni RSUD Swadana Jombang.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan