Anda di halaman 1dari 31

Masker Peel Off Daun

Teh Hijau
Rodhia Ulfa 1808047007
Erna Kusumawati 1808047008
Amraini amelia 1808047009

Pasca Sarjana Farmasi POKBA


Universitas Ahmad Dahlan
Latar Belakang
Penuaan Paparan sinar Pemeliharaan
& matahari, polusi,
Kulit
Jerawat radikal bebas

Antioksidan
Masker Peel Of
EGCG
Daun Teh Hijau
Cepat, Mudah,
murah, efektif
dan efisien
Evidence Base
Evidence Base
Masker Peel Off
• Masker Peel Of adalah suatu sediaan gel
atau pasta yang dapat membentuk lapisan
tipis pada muka atau kulit selama 15 – 30
menit kemudian diangkat dengan cara
dikelupas (Slavtchef, 2000).
• Masker peel of mampu merilekskan otot
wajah, menyegarkan , melembabkan dan
melembutkan wajah (Vieira, 2009)
Masker Peel Off
• Masker gel peel-of termasuk salah satu masker yang
praktis, karena setelah kering masker tersebut dapat
langsung diangkat tanpa perlu dibilas. Formulasi masker gel
dibuat dengan basis Polyvinyl Alcohol (PVA) digunakan
sebagai gelling agent memiliki sifat adhesive atau dapat
membentuk lapisan film yang dapat dikelupas setelah
mengering.
Teh Hijau
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Theales
Family: Theaceae
Genus: Camellia
Species: Camellia sinensis
Kandungan
• EGCG (EPIGALOKATEKIN GALAT)
Syarat Tumbuh Teh Hijau
• Tanaman teh dapat tumbuh mulai dari daerah pantai
sampai pegunungan. Di pegungunan Assam (India), teh
ditanam pada ketinggian lebih dari 2000 m dpl (di atas
permukaan laut). Namun, perkebunan teh umumnya
dikembangkan di daerah pegunungan yang beriklim sejuk.
Meskipun dapat tumbuh subur di daratan rendah, tanaman
teh hijau tidak akan memberikan hasil dengan mutu baik,
semakin tinggi daerah penanaman teh semakin tinggi
mutunya. Tanaman teh memerlukan kelembaban tinggi
dengan temperatur 13-29,5 C (Soraya, 2002).
Metode Ekstraksi
• Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan alkohol
96% untuk menarik kandungan senyawa polar yaitu
flavonoid dan polifenol yang memiliki khasiat sebagai
antioksidan yang kuat

• Hasil ekstraksi
• Rendemen: 11,8 %
Pembuatan Sediaan
Teh Hijau (Camelia Sinensis L)

Penetapan Pembuatan Ekstrak Formulasi


Parameter (Maserasi EtOH 96%) Masker Peel Of
Non-
Spesifik Evaluasi Sediaan Masker Gel Peel
Penguapan Ekstrak
(RE suhu 40°C) Of
Organoleptik
Viskositas
Penetapan Parameter Daya Sebar
Spesifik Ekstrak Pengukuran pH
Penetapan Susut Pengeringan
Simplisia
• Ekstrak ditimbang 1 gram dan dimasukkan dalam botol
timbang dangkal bertututp yang seelumnya telah
dipanaskan pada suhu 105 C selama 30 menit atau hingga
bobot tetap. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali dan catat
hasil dalam bentuk persen. (Anonim, 2000)
Penentuan Kadar Abu
• Ekstrak etanol ditimbang seksama sebanyak 2 gram,
kemudian dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah
ditara, dipijarkan di dalam tanur dan suhu dinaikkan secara
bertahap hingga 600° ± 25° C sampai bebas karbon.
Selanjutnya, didinginkan dalam desikator, serta ditimbang.
Kadar abu total dihitung terhadap berat bahan uji dan ini
dinyatakan dalam % b/b (Anonim, 2008).

Rumus = Bobot Abu/ Bobot Ekstrak x100%


Hasil uji
• Susut pengeringan
• Kadar susut pengeringan 7,40% maka sesuai dengan
Farmakope Herbal (2008) bahwa kadar susut
pengeringan simplisia < 10%
Penetapan kadar abu
• Penetapan kadar abu total
• Kadar Abu Total 2,34 %
Pemeriksaan Organoleptis
Pemeriksaan
Organoleptis Ekstrak Daun Teh Hijau
Warna Kecoklatan

Bau Khas aromatik

Bentuk Ekstrak kental


Penetapan Kadar EGCG dalam Ekstrak Daun Teh
Hijau
Kadar EGCG dalam sampel ditetapkan dengan
menimbang 500 mg dilarutkan dalam etanol 5 ml dan
ditotolkan ke plat klt. fase diam silika gel GF 254, dielusi
dengan fase gerak campuran toluen, aseton, dan asam
formiat pada perbandingan 5:6:1 dan dilanjutkan
pembacaan kadarnya pada panjang gelombang 303 nm
(Sugihartini dkk., 2012).
Formula
Bahan C (%) Kesesuaian Formula
Ekstrak Daun Teh Hijau 0,16 Sifat Hidrofil
PVA 8 Sifat Hidrofil dan Pengemulsi
HPMC 2,5 Surfaktan
Propilenglikol 12 Pelarut
Metil paraben 0,2 Pengawet
Propil paraben 0,1 Pengawet
Etanol 96% 15 Pelarut
Aquadest Ad Pelarut
100
Formulasi
HPMC dikembangkan dengan menambahkan akuades yang
bersuhu 70- 80 C kemudian diaduk hingga jernih dan
homogen. PVA dikembangkan dengan menambahkan
akuades mendidih kemudian diaduk sambil dipanaskan.
Metil paraben dan propil paraben dilarutkan ke dalam
propilenglikol. HPMC, PVA dan propilenglikol yang
didalamnya terdapat metil paraben dan propil paraben,
serta akuades dicampurkan dan diaduk hingga homogen.
Ekstrak daun teh hijau yang telah dilarutkan dalam etanol
96% ditambahkan pada basis tersebut, diaduk hingga
terbentuk campuran yang homogen. Terakhir ditambahkan
akuades hingga 100% dan diaduk hingga homogen.
(Nurwaini, 2019)
Pemeriksaan Organoleptis

Pemeriksaan
Organoleptis sediaa masker peel-of Daun Teh
Hijau

Warna Hijau kekuningan

Bau Khas teh

Bentuk Gel, halus, dingin saat


dioleskan
Uji homogenitas
• Sejumlah 0,1 gram sediaan dioleskan pada kaca transparan,
diamati apakah terdapat bagian yang tidak tercampurkan
dengan baik (Charter, 1997).
• Pengamatan visual
• Hasil: homogen
Uji waktu mengering
Sejumlah 1 gram sediaan dioleskan pada kulit lengan
dengan panjang 7 cm dan lebar 7 cm, kemudian dihitung
waktu mengering gel hingga membentuk lapisan film
dari masker gel peel-off menggunakan stopwatch
(Pertiwi, 2012).

15 menit 17 menit 15 menit


Uji pH
• Mengukur nilai pH menggunakan kertas pH pada masing-masing
formula setiap empat minggu pada suhu kamar. Nilai pH yang
muncul kemudian dicatat (Anonim, 2004).
• Uji pH pada 3 kali replikasi adalah 6 maka sesuai pH kulit (4,5 –
6,5)
Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan cara sebanyak 100
mL gel dimasukkan ke dalam wadah berbentuk
tabung lalu dipasang spindle 64. Spindle harus
terendam dalam sediaan uji. Viskometer
dinyalakan dan dipastikan rotor dapat berputar
pada kecepatan 60 rpm. Diamati jarum penunjuk
dari viskometer yang mengarah ke angkan pada
skala viskositas lalu dicatat dan dikalikan faktor
100 (Zulkarnanin, 2013).
• Hasil uji viskositas

Sangat linier

Viskosimeter Rheosys
Merlyn Tipe Cone

2650 cps
Uji Daya Sebar
No Diameter (cm)
Kaca + 50 gram + 50 gram + 50 gram

Rep1 4,8 5,80 6 7


Rep2 4,80 5,85 6,5 6,9
Rep3 4,85 5,70 6,5 6,8
X 4,82±0.02 5,78 ± 0,07 6,33 ± 0.28 6,9 ±0,1

• Persyaratan sediaan semisolid


diameter 5-7 cm (Garget et
al., 2002)
• Sediaan 5,78-6,9 cm  sesuai
persyaratan
Uji Daya Lekat
• Uji daya lekat dilakukan dengan menimbang sampel
sebanyak 1 gram
• Replikasi 3 kali

0,635 g  3 menit
0,640 g  3,11 menit
0,637g  3,33 menit
Parameter Nilai teori

Organoleptis ekstrak Warna hijau kecoklatan, bau khas etanol, kental


Organoleptis sediaan Warna hijau kekuningan, bau khas teh, gel,halus dan dingi
saat dioleskan
Homogenitas Homogen, tidak ada perubahan
Ph 5-7 (Troy & Beringer, 2006)
Daya Lekat >10 detik
Daya Sebar 5-7 cm (Garg, dkk., 2002)
Waktu mengering 15-30 menit (Vieira, 2009)
Viskositas 2000-4000 cps (Garg dkk., 2002)

Anda mungkin juga menyukai