Anda di halaman 1dari 3

TELAAHAN MENGENAI BAHAN KIMIA CAIR BERWARNA COKELAT

YANG DAPAT BERUBAH WARNA MENJADI PUTIH SEPERTI SUSU

Sehubungan dengan beredarnya video mengenai bahan kimia cair berwarna cokelat yang dapat
berubah warna menjadi putih seperti susu ketika dicampur dengan air dan informasi tambahan
yang menyertainya bahwa bahan tersebut diimpor secara ilegal dari China, serta sudah beredar
di pasaran dan dijual sebagai susu, dengan ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Penjelasan mengenai video yang beredar


a. Video tersebut beredar di Indonesia melalui jaringan media sosial (WhatsApp) pada bulan
April 2019. Selanjutnya, video ini mulai diviralkan di beberapa media sosial lainnya seperti
Facebook dan Youtube1,2
b. Berdasarkan hasil penelusuran, video dan informasi yang sama telah viral beredar melalui
media sosial Twitter, Sharechat dan Facebook pada bulan Oktober 2018 di negara lain,
yaitu India, Pakistan dan Kenya3,4,5,6,7
c. Dalam video yang beredar, tidak ada keterangan mengenai jenis zat cair yang digunakan
maupun mengenai aroma dan rasa campuran tersebut. Dalam video tersebut hanya
ditunjukkan bahwa ada bahan cair berwarna merah kecokelatan yang ketika dicampurkan
dengan air berubah warna menjadi putih seperti susu.
d. Selain itu, dalam latar video tersebut terlihat drum bertuliskan “GIDC” dan “Dist. Bharuch”
yang merujuk pada Gujarat Industrial Development Corporation dan nama wilayah di India,
sehingga informasi yang terdapat pada keterangan bahwa bahan kimia tersebut diimpor
dari negara China adalah tidak benar.
e. Pemerintah India melalui Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI) telah
menerbitkan Press Note pada tanggal 27 November 2018 berjudul “FSSAI concerned about
fake videos and irresponsible reporting on food safety”. Press Note ini dikeluarkan untuk
menanggapi beredarnya informasi berupa video-video di media sosial yang tidak benar
memberitakan tentang keamanan pangan khususnya pemalsuan susu di India.
Berdasarkan hasil survey tentang kualitas susu nasional pada tahun 2018, kurang dari 10%
sampel susu terkontaminasi, hal ini berbeda dengan informasi yang diberitakan oleh media
massa. FSSAI akan berkoordinasi dengan agensi/pimpinan media massa untuk dapat
melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan berita tentang status
keamanan pangan. Terhadap peredaran video dan informasi yang tidak benar (hoax),
FSSAI telah menyurati Kementerian Elektronik dan IT India untuk melacak pelaku yang
mengedarkan video tersebut untuk dapat dipidanakan8.
2. Penjelasan singkat tentang bahan yang dapat menyerupai susu

a. Berdasarkan kategori pangan, susu didefinisikan sebagai cairan dari ambing sapi, kerbau,
kuda, kambing, domba, dan hewan ternak penghasil susu lainnya baik segar maupun yang
dipanaskan melalui proses pasteurisasi, Ultra High Temperature (UHT) atau sterilisasi.
Termasuk semua jenis produk susu yang diperoleh dari susu hewan penghasil susu
(contohnya sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan lain-lain). Tidak termasuk susu
formula dari kategori 13.1 dan 13.3 9.
Parameter pengkategorian suatu cairan menjadi susu atau minuman susu atau turunan
susu lainnya, ialah kadar lemak susu, kadar protein, total padatan, dan total padatan susu
bukan lemak.
b. Susu merupakan salah satu contoh sistem koloid dengan kriteria zat cair yang terdispersi
dalam zat cair lain atau disebut juga emulsi. Ketika seberkas cahaya diarahkan kepada
larutan maka cahaya akan diteruskan. Namun, ketika berkas cahaya diarahkan kepada
sistem koloid, dalam hal ini emulsi, maka cahaya akan dihamburkan. Efek penghamburan
cahaya oleh partikel koloid ini disebut efek Tyndall.
c. Efek Tyndall dapat membuat warna emulsi yang berbeda dari zat cair pembentuknya.
Warna emulsi dipengaruhi oleh ukuran zat yang terdispersi. Jika zat yang terdispersi
berukuran 1 mikrometer, maka emulsi dapat terlihat berwarna putih susu. Jika ukuran zat
terdispersi 0.1-1.0 mikrometer maka emulsi akan berwarna putih kebiruan. Jika ukuran zat
terdispersi 0.05-0.1 mikrometer maka emulsi akan berwarna abu-abu semi transparan10.
d. Salah satu contoh lain terbentuknya emulsi yang menimbulkan efek warna putih ialah
pencampuran cairan pembersih lantai dengan kandungan pine oil 2.5 % dengan air sebagai
zat pendispersinya. Cairan antiseptik yang mengandung minyak dan dromus oil (bahan
pendingin dalam pengolahan baja) juga akan berubah warna menjadi putih ketika
bercampur dengan air.

3. Kesimpulan
a. Informasi pada video mengenai bahwa terdapat bahan kimia yang dicampurkan dengan air
kemudian membentuk larutan berwarna putih seperti susu dan dijual sebagai susu adalah
tidak benar.
b. Perubahan warna pada campuran sehingga menjadi putih disebabkan terbentuk emulsi
sehingga menimbulkan efek Tyndall. Bahan lain yang juga akan menimbulkan warna putih
susu ketika bercampur dengan air ialah cairan pembersih lantai dengan kandungan pine oil
2.5 %, cairan antiseptik yang mengandung minyak, dan dromus oil.
c. Parameter pengkategorian suatu cairan menjadi susu atau minuman susu atau turunan
susu lainnya, ialah kadar lemak susu, kadar protein, total padatan, dan total padatan susu
bukan lemak.
d. Mengacu pada karakteristik dasar yang harus muncul pada susu, maka cairan yang
terdapat pada video tersebut bukanlah susu.
Referensi :

1. https://www.facebook.com/ummi.aswad/videos/324370541610946/?q=susu%20palsu&epa=
SEARCH_BOX [Diakses pada tanggal 22 April 2019]
2. https://www.youtube.com/watch?v=kZkw5hLwt18 [Diakses pada tanggal 22 April 2019]
3. https://twitter.com/i/web/status/1051700281766043648 [Diakses pada tanggal 22 April 2019]
4. https://twitter.com/iihtishamm/status/1053154520421879808?lang=en [Diakses pada tanggal
22 April 2019]
5. https://sharechat.com/post/93yMX6X [Diakses pada tanggal 22 April 2019]
6. https://www.snopes.com/fact-check/chemical-turning-into-milk/ [Diakses pada tanggal 22
April 2019]
7. https://www.facebook.com/william.amanor/videos/10216395559419467/ [Diakses pada
tanggal 22 April 2019]
8. FSSAI (Food Safety Standards Authority of India), 2018. Press Note: FSSAI concerned about
fake videos and irresponsible reporting on food safety. Diakses melalui
https://fssai.gov.in/home pada tanggal 22 April 2019.
9. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Kategori Pangan.
10. Mason Doug. 2016. Part 12: Emulsions and Their Formation.
http://blog.fqechemicals.com/emulsions-and-their-formation [Diakses pada tanggal 22 April
2019]

Anda mungkin juga menyukai