Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN STUDI KASUS INDUSTRI

PPIC, In Process Control, dan Produksi

SUSPENSI IBUPROFEN

Dibimbing oleh :

Dr. Iswandi, M.Farm., Apt.

Ilham Kuncahyo, M.Sc., Apt

Disusun oleh :

Hendri Evantrio 1920384310

Nilma Abdiriani Tifany 1920384317

Santika Sandra P 1920384321

Widia Eka Agustina 1920384325

PROGRAM PROFESI APOTEKER XXXVIII


UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Suspensi

Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk

halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi

harus halus dan tidak boleh cepat mengendap. Jika dikocok perlahan-lahan

endapan harus segera terdispersi kembali. Suspensi dapat mengandung zat

tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi. Kekentalan suspensi tidak boleh

terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang. Partikel-partikelnya

mempunyai diameter yang sebagian besar lebih dari 0,1 mikron (Anief, 2000).

Suspensi yang baik harus tetap homogen, paling tidak selama waktu yang

dibutuhkan untuk penuangan dan pemberian dosis setelah wadahnya dikocok.

Secara tradisional, jenis-jenis suspensi farmasi tertentu diberikan tanda-tanda

secara terpisah, seperti mucilago, magma, gel, dan kadang-kadang aerosol; juga

termasuk di dalamnya serbuk kering yang ditambah pembawa pada waktu hendak

diberikan pada pasien (Lachman et al., 1989).

Sifat–sifat suspensi Terdapat banyak pertimbangan dalam pengembangan

dan pembuatan suatu suspensi farmasi yang baik. Disamping khasiat terapeutik,

stabilitas kimia dan komponen–komponen formulasi, kelanggengan sediaan dan

bentuk estetik dari sediaan perlu diperhatikan. Sifat–sifat yang diinginkan untuk

suspensi farmasi:
1). Suatu suspensi farmasi yang dibuat dapat dengan tepat mengendap secara

lambat dan harus rata lagi bila dikocok.

2). Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran partikel

dari suspensoid tetap konstan untuk waktu yang lama pada penyimpanan.

3). Suspensi harus bisa dituang dari wadah dengan cepat dan

4). Homogen (Ansel, 1989).

1.2 Ibuprofen

1.2.1 Monografi
Ibuprofen memiliki nama kimia 2-(p-Isobutilfenil)asam propionat dengan

rumus molekul C13H18O2 dengan bobot molekul 206,28. Struktur kimia

Ibuprofen dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Kimia Ibuprofen

(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014).

Ibuprofen mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0%

C13H18O2, dihitung terhadap zat anhidrat.

Pemerian : Serbuk hablur; putih hingga hampir putih; berbau khas lemah.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam etanol, metanol, aseton dan kloroform;

sukar larut dalam etil asetat; praktis tidak larut dalam air.

Baku pembanding : Ibuprofen BPFI; tidak boleh dikeringkan.

1.2.2 Suspensi Oral Ibuprofen

Suspensi Oral Ibuprofen mengandung Ibuprofen, C13H18O2, tidak kurang

dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding: Ibuprofen BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam

wadah tertutup rapat. Senyawa Sejenis C Ibuprofen BPFI.

1.3 Bahan Formula

No Nama Bahan Kegunaan


1. Ibuprofen Zat aktif
2. Gom Arab Suspending agent
3. Na CMC Suspending agent
4. Sorbitol Pemanis
5. Na Benzoat Pengawet
6. Asam Sitrat Pendapar
7. Propilenglikol Co-solvent
8. Perasa Blueberry Perasa
9. Briliant Blue FCF E133 Pewarna
10. Aquadestilata Pendispersi

BAB II

PPIC & FORMULA


2.1 Production Planning and Inventory Control (PPIC)

Pengadaan barang di industri farmasi tidak bisa dilepaskan dari peran dan

fungsi dari PPIC (Production Planning and Inventory Control). Karena proses

pembelian barang harus didasarkan pada rencana produksi, kapan produksi akan

dilakukan, kapasitas produksi,dll.

PPIC merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap perencanaan

produksi dan persediaan barang. PPIC menjembatani kebutuhan produk yang

diperlukan oleh bagian marketing dengan pabrik agar permintaan pasar terpenuhi.

Fungsi PPIC adalah melakukan pengawasan terhadap pergerakan barang mulai

dari pembelian bahan, permintaan bahan baku, siklus pembuatan secara

keseluruhan, sampai pengiriman barang jadi, serta perencanaan produksi yang

dilakukan secara rutin dan sistematis dengan menggunakan fasilitas pabrik secara

ekonomis.

Tugas PPIC adalah :

1. Menyiapkan dan membuat rencana produksi.

2. Menghitung kebutuhan bahan untuk produksi.

3. Membuat rencana pengadaan barang berdasarkan rencana produksi dan

kondisi stok barang di gudang.

4. Menyusun laporan barang jadi.

5. Menyusun daftar bahan yang harus diorder berdasarkan kebutuhan.

6. Memantau semua bahan.

7. Membuat evaluasi hasil produksi dan hasil penjualan.


8. Menyusun daftar klasifikasi bahan dan produk jadi.

9. Mengolah data dan menganalisa menganai rencana dan realisasi produksi.

10. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait.

2.2 Formula Suspensi Ibuprofen

1 batch =
Harga /
Formula 60 ml 2.000.000 unit Harga (Rp)
kg (Rp)
(kg atau L)

Ibuprofen  1,2 g 2.400  Kg 168.000 403.200.000

Gom arab  1,5 g 3.000  Kg 112.000 336.000.000

Na CMC  0,45 g 900  Kg 24.000 21.600.000

Sorbitol  12 g 24.000 Kg 7.000 168.000.000

Na Benzoat 0,06 g  1.200 Kg 14.000 16.800.000

Asam Sitrat 0,06 g 1.200 Kg 8.400 10.080.000

Propilenglikol 3g 6.000 Kg 14.000 84.000.000

Perasa 0,05ml 100 L 70.000 7.000.000


Blueberry

Briliant Blue 0,06 g 1.200 Kg 112.000 134.400.000


FCF E133

Aquadest  ad 60ml 83.140 L 1.000 83.140.000

2.3 Vendor Formula

No Nama Bahan Vendor Bahan Baku Harga


1. Ibuprofen Afine Chemicals Lmited, US$ 12,00/Kg
China
2. Gom Arab Xi’an Lyphar Biotech US$ 8,00/Kg
Co., Ltd, China
3. Na CMC Shanghai Honest Chem. US$ 2,00/Kg
Co., Ltd, China
4. Sorbitol Xi’an Harmonious US$ 0,50/Kg
Natural Bio-Technology
Co., Ltd, China
5. Na Benzoat Arshine Pharmaceutical US$ 1,00/Kg
Co., Limited, China
6. Asam Sitrat Foodchem International US$ 0,60/Kg
Corporation, China
7. Propilenglikol Shanghai Ruizheng US$ 1,00/Kg
Chemical Technology
Co., Ltd, China
8. Perasa Blueberry Vaporever Biotech US$ 5,00/L
(Huizhou) Co., Limited,
China
9. Briliant Blue FCF E133 Hangzhou Union US$ 8,00/Kg
Biotechnology Co., Ltd,
China
10. Aquadest Nusa Indah Megah, Rp 1.000/L
Indonesia

2.4 Pengemasan

No Bahan Jumlah Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

1 Botol kaca gelap 60ml 2.000.000 Biji 2240 4.480.000.000


2 Etiket 2.000.000 Lembar 120 240.000.000

3 Doos 2.000.000 Lembar 350 700.000.000

4 Karton 4000 Lembar 1500 6.000.000

5 Sendok Takar 2.000.000 Buah 300 600.000.000

Total 6.026.000.000

2.5 Biaya Lain-lain

Man Hour 2x8 jam = 16 jam (UMR/26)x70=

Rp 1.800.000/26 x
70 = Rp 1.400.000
Labor Cost

Machine Hour 2x8 jam = 16 jam 26 kWh x1.400 x 16=


Rp 582.400

Machine Cost

TOTAL : Rp 1.982.400

2.6 Harga/Unit

Keterangan Harga (Rp)

Bahan baku 1.264.220.000

Bahan pengemas 6.026.000.000

Lain-lain 1.982.400
Total 7.292.202.400

1 unit 3.646

Harga/unit + PPN (10%) 4.000

Harga inovator 19.000

Harga jual 15.000/unit

Keuntungan 375 %

2.7 Produk

2.8 Mesin Produksi

MESIN
Nama Mesin : Liquid Mixer Machine

Vendor : Ghuangzhou Sipuxin Light Industry Machinery Co. Ltd. China

Spesifikasi :

Model : SPX-5000

Volume : 5000 L

Blending Power : 11 KW

Blending Rotation : 0-63 r/min

Homogenizing Power : 22 KW

Homogenzing Rotation Speed : 1500 r/min

Heating method : steam/electric heating

Power Supply : 220-380V/5KW

Harga : Rp. 275.000.000


Nama Mesin : Automatic Filling and Packing Machine

Vendor : SHANGHAI PERWIN PACKING MACHINERY Co.Ltd , China.

Spesifikasi :

Model : PW-G14

Filling Range : 60 ml, 100 ml, 250 ml

Filling Heads : 14 heads

Capacity : 300-350 bottles/min

Volume : 5000 L

Power Supply : 220-300V/5 KW

Weight : 2300 kg

Dimension : 3800x1650x1750 mm

Harga : Rp. 195.000.000


2.9 Certified Of Analysis

Anda mungkin juga menyukai