Di Industri Obat
Kelompok 2
1. MARLANI (2305011)
2. DEWI WULANSARI (2305012)
3. SITI YULIA RAHMAH (2305013)
4. ENDANG SRI NENGSIH (2305014)
5. BAMBANG SUMEDI (2305015)
6. RUCITA ARFIANISA (2305016)
7. NADYA ZULFIRA P (2305017)
8. NINDI PERMATA SARI (2305018)
9. YUDHEA GEMILANG P (2305019)
10. NUR AFNI JUWITA (2305020)
Yayasan Perintis
2016
1
PT. STIFI FARMA
BULETIN
SIMULASI PERAN INDUSTRI
FARMASI (SPIF)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
APOTEKER FAKULTAS FARMASI,
STIFI PERINTIS
Grup
Kelompok 1
Angkatan 17
Zat Aktif Minyak Sereh
Bentuk Sediaan Obat Mikroemulsi
2
FORM 2
Pengembangan Metoda Analisis
Output : Metoda Uji Produk Ruahan
1. Identitas Obat
Sitronelal
geraniol
citronelol
b. Rumus molekul
Sitronelal : C10H18O
Geraniol : C10H18O
Citronellol : C10H20O
3
c. Berat molekul
d. Pemerian
Cairan warna kuning pucat sampai kuning tua, bau khas enak)
a. pH :-
b. Stabilitas :-
c. Kelarutan :-
a. Absorbsi
b. Distribusi
c. Eliminasi
a. Indikasi
b. Mekanisme Kerja
c. Efek Samping
d. Kontraindikasi
e. Interaksi
f. Posologi
4
Oleskan secukupnya bila terasa gatal atau sakit.
5. Produk Inovator
a. Merek
b. Nama pabrik
c. Kekuatan sediaan
d. Indikasi
e. Efek samping
f. Aturan pakai
g. Kemasan
h. Golongan obat
i. Harga
mikroemulsi
Minyak sereh tidak dapat bercampur dengan air, jika dibuat suspensi atau emulsi,
mudah membentuk endapan dan tidak praktis dalam penggunaan, selain itu bentuk
5
emulsi ataupun suspensi secara estetika tidak baik bila digunakan untuk penggunaan
topikal. Sehingga dipilih lah bentuk sediaan mikroemulsi yang lebih stabil secara
termodinamika.
2. Pertimbangan farmakodinamik
c. Kekuatan sediaan
d. Kemasan
Botol 30 mL
MIMUSER®
8. Formula Teoritis
a. Perencanaan Formula
b. Formula
6
sulfat
3. Nipagin 0,18 180 g
4. Etanol 70 10 10000 g
5. Aqua ad 100 100000
PENIMBANGAN BAHAN
30𝑚𝑙
𝑀𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑟𝑒ℎ = × 10 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
30 𝑚𝑙
𝑛𝑎𝑡𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑙𝑎𝑢𝑟𝑖𝑙 𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 = × 20 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 6𝑔𝑟𝑎𝑚
100
30 𝑚𝑙
𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 70 % = × 10𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3𝑔𝑟𝑎𝑚
100
30 𝑚𝑙
𝑛𝑖𝑝𝑎𝑔𝑖𝑛 = × 0, 18 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,054 𝑔𝑟𝑎𝑚
100
= 30- 12,054
= 17, 946 mL
30.000 𝑚𝑙
𝑛𝑎𝑡𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑙𝑎𝑢𝑟𝑖𝑙 𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 = × 6 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 6000 𝑔𝑟𝑎𝑚
30 𝑚𝑙
30.000 𝑚𝑙
𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 70 % = × 3 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 3000 𝑔𝑟𝑎𝑚
30 𝑚𝑙
30.000 𝑚𝑙
𝑛𝑖𝑝𝑎𝑔𝑖𝑛 = × 0,054 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 54 𝑔𝑟𝑎𝑚
30 𝑚𝑙
=30- 12.054
7
= 17946 mL
Minyak sereh
Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup komplek, namun komponen yang
terpenting adalah sitronellal dan geraniol. Kedua komponen tersebut menentukan intensitas
bau, harum, serta nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama
minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar
1. Sitronelal
Data untuk bahan dalam keadaan standar pada 25° C, 100 kPa
8
Sitronelal atau rhodinal atau 3,7-dimethyloct-6-en-1-al (C10H18O) adalah monoterpenoid,
komponen utama dalam campuran senyawa kimia terpenoid yang memberikan minyak sereh
2. Geraniol
Data untuk bahan dalam keadaan standar pada 25° C, 100 kPa
Geraniol adalah monoterpenoid dan alkohol.Ini adalah bagian utama dari minyak mawar,
Palmarosa minyak, dan minyak sereh (jenis Jawa).Hal ini juga terjadi dalam jumlah kecil di
geranium, lemon, dan banyak minyak esensial lainnya.Tampaknya sebagai minyak jelas
pucat kuning yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik yang paling
9
Nipagin (Sebagai pengawet)
Data farmakokinetik
obat
Rancangan formula
Data
farmakodinamik obat
Penimbangan bahan
Kemudian tambahkan
minyak sereh sedikit demi 1. Evaluasi produk
sedikit sampai terbentuk 2. Evaluasi biologi
mikroemulsi yang jernih 3. Evaluasi kimia 10
10. Evaluasi produk
a. Evaluasi Fisika
Organoleptis
Bobot jenis
Homogenitas
Volume sedimentasi
Kemampuan redispersi
Viskositas
b. Evaluasi Kimia
pH :
Identifikasi
Penetapan kadar
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh anggota seksi 1.
formulasi
2.
3.
11
FORM 3
Pengembangan Metode Analisis
Output : Metode Uji Produk Ruahan
Uji fisik
1. Organoleptis (pustaka)
a. Persyaratan :
baik.
Penentuan tipe mikroemulsi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu uji kelarutan
zat warna dan uji pengenceran [Martin, 1993]. Uji kelarutan zat warna dilakukan
dengan menggunakan zat warna larut air seperti metilen biru atau biru brilian CFC
yang diteteskan pada permukaan emulsi.Jika zat warna larut dan berdifusi homogen
pada fase eksternal yang berupa air, maka tipe emulsi adalah M/A (o/w). Jika zat
warna tampak sebagai tetesan di fase internal, maka tipe adalah A/M (w/o).Hal yang
terjadi sebaliknya adalah jika digunakan zat warna larut minyak (Sudan III)
emulsi dengan air. Jika emulsi tercampur baik dengan air, maka tipe mikro emulsi
12
adalah M/A (o/w). Sebaliknya jika air yang ditambahkan membentuk globul pada
a. Persyaratan:
Sesuatu cairan dikatakan jernih jika kejernihnnya sama dengan air atau pelarut
yang digunakan bila diamati dibawah kondisi seperti prosedur dibawah ini.
b. Cara penetapan:
mikroemulsi padanan yang sesuai secukupnya, yang dibuat segar dengan cara
seperti tertera sehingga volume larutan pada tabung reaksi terisi setinggi 40
mm.
tegak lurus kebawah arah tabung. Difusi cahaya harus sedemikian sehingga
b. Cara penetapan : Piknometer kosong kering yang bersih dan kering ditimbang (a),
13
𝑐−𝑎
𝜌= × 𝜌 𝑎𝑖𝑟
𝑏−𝑎
air 1:10, kemudian diambil satu tetes hasil pengenceran sediaan dan diletakkan diatas
kaca objek, kemudian tutup dengan cover glass dan dilihat distribusi ukuran partikel
menggunakan mikroskop okuler yang dilengkapi dengan skala pentas yang teelah
dikalibrasi.
diratakan dengan kaca objek lain sehingga terbentuk lapisan tipis. Partikel diamati
secara visual.
7. Viskositas
Cara penetapan:
Bola yang sesuai dimasukkan (yang akan melewati garis m1 dan m3 dalam
50-500 detik.
Bila bola sudah turun melampaui garis awal kembalikan bola keposisi semula
Waktu tempuh bola dihitung dengan cara menghitung waktu (detik) yang
tabung.
14
Bj cairan digunakan dengan menggunakan piknometer.
ɳ = B (ρ1-ρ2) t
ɳ = viskositas cairan
B = konstanta bola
ρ1= bj bola
ρ2= bj cairan
8. Uji biologi
Caranya:
Inokulasi menggunakan jarun suntik melalui sumbat karet secara aseptic kedalam
5 wadah asli sediaan. Jika wadah tidak dapat di tembus secara aseptic, maka
hasilnya.
Jumlah bakteri viable pada hari ke 14 berkurang hingga tidak kurang dari
Jumlah kapang dan khamir viable selama 14 hari pertama adalah tetap
15
Jumlah tiap mikroba uji selama hari sisa dari 28 hari pengujian adalah tetap atau kurang dari
Uji Kimia
1. pH (FI IV 1039)
a. Prinsip:
b. Caranya:
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh anggota seksi 1.
formulasi
2.
3.
16
FORM 4
Pengembangan Metode Analisis
Output : Desain Kemasan
17
2. Desain Kemasan Sekunder
MIMUSER
Diproduksi oleh
PT. STIFI FARMA
PADANG - INDONESIA
18
3. Desain brosur
MIMUSER®
Mikroemulsi
KOMPOSISI:
Tiap 30 mL MIMUSER mengandung :
Ol. Citronellae .................................5%
FARMAKOLOGI:
Minyak sereh mengadung minyak atsiri yang berkhasiat
anti radang, menghilangkan rasa sakit, dan bermanfaat
untuk melancarkan sirkulasi darah.
INDIKASI:
Membantu meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga
serta menghangatkan tubuh.
ATURAN PAKAI:
Oleskan pada kulit yang terasa gatal atau yang sakit.
Di produksi oleh:
PT. DISYA FARMA
Padang – Indonesia
19
4. Desain Etiket
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh anggota seksi 1.
formulasi
2.
3.
20
FORM 5
Trial Skala industri
Output : Catatan Pengolahan Best
Manager QO
Tanggal :
Prosedur Pengisian
1. Pencetakan kode best
kebersihan mesin cetak diperiksa
cetak nomor best dan tanggal
kadaluarsa pada tiap label dengan
memakai mesin pencetak
Pengawasan selama proses
periksa cetakan nomor best dan
tanggal kadaluarsa
catat jumlah label yang sudah dicetak
dilaporkan pencetakan nomor best
2. Pencetakan
Kebersihan mesin cetak
diperiksa tanggal…oleh…
Cetak nomot best pada tiap dus
lipat dengan memakai mesin
pencetak
Pengawasan selama proses
Periksa cetakan nomor best
dan tanggal kadaluarsa
Catat jumlah dus lipat yang
sudah dicetak dilaporkan
pencetakan nomor best
3. Melipat brosur
Kebersihan mesin cetak diperiksa
tanggal..oleh…
Cetak nomor best pada tiap dus
lipat dengan memakai mesin
pencetak
22
Pengawasan selama proses
Catat jumlah yang sudah dilipat
dilaporkan pencetakan nomor
best/pelipatan
4. Pencetakan label luar
Cetak nomor best dan tanggal
kadaluarsa diatas tiap label luar
secara manual
Pengawasan selama proses
Periksa nomor best dan tanggal
kadaluarsa pada label luar
Catat jumlah label luar yang sudah
dicetak dilaporkan pencetakan
nomor best
5. Penandaan wadah
Kebersihan mesin label diperiksa
tanggal…oleh…
Tempelkan label pada botol yang
sudah disisi dengan memakai
mesin label
Pengawasan selama proses
Catat jumlah kabel yang sudah
dicetak tetapi tidak terpakai dan
dimusnahkan dicatatan
pemusnahan
6. Pengemasan air
Kemas 1 botol kedalam dus lipat
bersama satu buah brosur
Kemas 50 dus lipat kedalam
sebuah master box
Tandai karton dengan label
luartandai palet dengan label
“KARANTINA”
Pengawasan selama proses
Catat jumlah botol yang selesai
dikemas
Catat jumlah dus lipat dan label
luar yang sudah dicetak tetapi
tidak terpakai dan dimusnahkan
Dus lipat yang tidak
terpakai….buah
Label yang tidak terpakai….buah
Pengambilan contoh
Contoh obat jadi diambil
tanggal…oleh…
23
7. Pengiriman ke gudang
Catatan pengiriman
no….tanggal….obat…oleh…
Hasil obat jadi
Paraf
Hasil Kemasan Jumlah Satuan
- Untuk
dijual
- Contoh
tertinggal
- Ditolak
Total
Hasil teoritis =
Hasil nyata =
Batas 99,5-100% dari hasil teoritis
Jika hasil nyata diluar batas tersebut di atas, lakukan
penyidikan terhadap kegagalan dan berikan penjelasan di
bawah ini
Penjelasan
Catatan……
24
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh anggota seksi 1.
kemasan/ registrasi
2.
3.
Form 6
Uji Stabilitas
Output : Metode Uji Stabilitas
A. Uji dipercepat
Untuk produk baru biasaya pengujian dilakukan pada suhu ekstrim yang dikendalikan
( 40º C ± 2ºC ) dengan kelembaban nisbi ruangan 75% ± 5%, kecuali untuk obat yang
25
peka terhadap suhu dilakukan pada suhu ruangan (25ºC±2ºC) dengan kelembaba nisbi
ruangan 60% ± 5%. Rentang waktu pengujian untuk uji stabilitas dipercepat
dilakukan pada bulan 0,1,2,3 dan 6.Biasanya pengujian pada bulan ke 6 hanya untuk
Chamber” untuk menjaga agar suhu ekstrim dan kelembaban nisbi terkendali.
Jumlah sampel uji yang digunakan untuk satu batch adalah sebanyak o botol.
3. Metoda uji
Sampel uji sebanyak satu kali selama 3 bulan pada tahun pertama, lalu
satu kali selama 6 bulan pada tahun ke-2, sekali setahun untuk tahun-tahun
berikutnya.
reaksi
26
Setelah didapatkan harga k, maka perhitungan umur simpan dapat
1,105
T90 = 𝑘
Untuk produk baru biasanya pengujian dilakukan pada suhu kamar yang dikendalikan
(30ºC±2ºC) dengan kelembaban nisbi ruangan 75%±5%, kecuali untuk obat yang
peka terhadap suhu dilakukan pada suhu rendah (5ºC±2ºC) dengan rentang waktu
sampai bulan ke-36, tetapi apabila masih memenuhi syarat pengujian harus diteruskan
Jumlah sampel uji yang digunakan untuk satu batch adalah sebanyak 8 botol.
3. Metode uji
Sampel uji sebanyak satu kali selama 3 bulan pada tahun pertama, lalu
satu kali selama 6 bulan pada tahun ke-2, dan sekali setahun untuk tahun-
tahun berikutnya.
27
Konsentrasi yang diperoleh disubstitusikan kedalam persamaan orde
reaksi
bentuk integral dari persamaan berbagai orde reaksi. Jika persamaan itu
1,105
T90 = 𝑘
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh anggota seksi 1.
metode analisis/ uji
stabilitas 2.
3.
28
FORM 7
Registrasi Obat
Output : Formulir Registrasi Obat
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN I
REPUBLIK INDONESIA
29
FORMULIR REGISTRASI OBAT DAN PRODUK BIOLOGI
DOKUMEN RAHASIA
No. pendaftaran
Tanggal Penerimaan :
Kode Evaluasi :
A. URAIAN OBAT #)
Jenis Obat :
Baru :
Copy :√
Produk Biologi :
Jenis produk
Produk tunggal :√
Produk kombinasi :
Golongan Obat
Keras :
Bebas :
Bebas Terbatas :√
Narkotika :
30
Psikotropika :
Kekuatan :3
Satuan :gram
Kelas terapi :
Kode ATC :
Kekuatan :
NIE*) :11770
Alamat pendaftaran :
Kota : Padang
31
Negara : Indonesia
Kota : Padang
Negara : Indonesia
E-mail :
C. STATUS PRODUKSI
Status produksi
Produksi sendiri :√
Impor :
Ya :
Tidak :√
Produsen
Alamat :
Kota : Padang
Negara : Indonesia
32
SMF##) :
CPOB :
D. FORMULA
1. Zat aktif
Oil citronellae
Jumlah :
Satuan :
DMF**) :
2. Zat tambahan
Jumlah :
Satuan : gram
DMF**) :
33
b. Cas NO
Nama : etanol 70 %
Jumlah :
DMF**) :
c. Cas NO
Nama : nipagin
Jumlah :
Sumber hewan/manusia :
DMF
Negara produsen :
E. INFORMASI OBAT
Pemerian obat ##) :cairan warna kuning pucat sampai kuning tua, bau khas enak
Indikasi##) :
Posologi##) :
34
F. INFORMASI PRA REGISTRASI
Ada :√
Tidak :-
Jumlah evaluasi :
300 HK :
150HK :
100HK :
40 HK :
Cara penyimpanan : Simpan pada suhu < 300C terlindung dari cahaya
Negara :
35
Status registrasi :
Tanggal persetijuan :
Golongan obat :
I. INFORMASI PATEN
J. RIWAYAT REGISTRASI
Kategori registrasi :
NIE :
L. INFORMASI HARGA
HNA*) :
HET*) :
36
M. KOMITMEN YANG HARUS DIPENUHI
N. DOKUMEN TEKNIS
ACTD
ICH CTD
BAGIAN I
Jumlah order/map :
Jumlah salin :
BAGIAN II :
Dokumen mutu :
Jumlah order/map :
Jumlah salin :
BAGIAN III
Jumlah order/map :
Jumlah salin :
BAGIAN IV
Jumlah order/map :
Jumlah salin :
37
O. KETERANGAN PETUGAS REGISTRASI
Email :riyanova438@yahoo.com
Pengesahan
No. Uraian Nama Tanda Tangan
1. Disusun oleh 1.
2.
3.
2. Disetujui oleh
38