Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR DAN SEMI PADAT

“Preformulasi, Larutan dan Solubilisasi”

NAMA : ALIVIA RACHMADHANI

NIM / NO : 1901081 / 5 (lima)

KELAS : S1-4C

HARI/JAM PRAKTIKUM : RABU / 11.00-14.00

DOSEN PENGAMPU : Apt. Wildan Khairi Muhtadi, M. Farm.,Sci

Asisten Dosen :

1. Ermei Lisnaini

2. Jihan Fahira

3. Yolanda Maharani

4. M. Marshel Wijaya

5. Alfionny De Valin

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIV RIAU

2021
TUGAS PENDAHULUAN PREFORMULASI

1. Terangkan tahap-tahap proses preformulasi secara terperinci


Jawab:

Penerimaan bahan aktif untuk obat baru Pengusulan bentuk sediaan


↑ ↑

Pemeriksaan sifat fisikan dan kimia disesuaikan dengan bentuk sediaan

↓ ↓
Didapat informasi yang sesuai Informasi kurang ditambah
dengan kebutuhan dengan data pustaka
↓ ↓
Pemeriksaan sifat fisika Tes biologi jelek bentuk menjadi
↓ ester atau garam
Pemeriksaan makroskopik ↓
dan mikroskopik Pilih yang paling stabil bentuk
↓ aktif tes biologi
Pemeriksaan sifat polimorfisa ↓
solvent dan hidrat Tes biologi yang baik dan memuaskan
↓ ↓
Kelarutan, pka, koefisien partisi Cek ulang terhadap keseragaman efek
Utk ↓
↓ Dibuat obat dengan bahan pembantu
Ukuran stabilitas pada keadaan yang sesuai dengan stabilitas yang baik
normal dan terpolimorfisa ↓
Persiapan rencana kerja dan laporan
preformulasi final untuk memproduksi
Obat
2. Terangkan hubungan stabilitas sediaan farmasi dengan data preformulasi

Jawab: Tujuan dari preformulasi adalah untuk memperoleh informasi/data yang sangat
bermanfaat bagi formulator dalam mendesain bentuk sediaan yang stabil dan memiliki
bioavailability yang baik dan dapat diproduksi secara massal. Preformulasi sediaan
farmasi melibatkan berbagai investigasi bahan obat untuk mendapatkan informasi yang
berguna. Data preformulasi digunakan untuk memformulasi sediaan yang secara
fisikokimia stabil dan secara biofarmasi sesuai dengan tujuan dan bentuk sediaan. Data
preformulasi akan sangat membantu dalam memberikan arah yang lebih sesuai untuk
membuat suatu rencana bentuk sediaan.
3. Tentukan bentuk sediaan yang dapat dibuat dari tugas penelusuran bahan khasiat
masing- masing kelompok.
Jawab:
a) Asetosal : tablet

b) Kaolin dan pektin : sirup

c) Mg(OH)2 : Sirup, tablet

d) Sulfametoksazol + Tripetoprim : Tablet, Suspensi, Larutan injeksi

e) Kloramfenikol : Sirup kering

f) Alukol : Tablet kunyah, suspensi, tablet

g) Paracetamol : Tblet, sirup, drop, infus, suppositoria

h) Teofilin : Tablet, sirup, kapsul, elixir

i) Cefixime : Tablet, kapsul, sirup

j) Ampicillin : Tablet, sirup kering,

k) Asam benzoat : Larutan

l) Vioform : krim

m) Calamin : Lotion

n) Asam salisilat : Bedak tabur, salep

o) Neomycin sulfat : Tetes dan salep mata, tetes telings, salep, krim, gel.

p) Betametason : Krim
q) Katekin : Tablet hisap

r) Fluosinolon astonida : Krim


PREFORMULASI

No 1801081

Mahasiawa : Alivia Rachmadhani

TUGAS
Penelusuran pustaka

Data yang diperlukan sebagai berikut:


Tanggal : 14 April 2021
Nama zat berkhasiat : Kloramfenikol
Data preformulasi

1. Warna : putih sampai putih kelabu atau putih kekuningan

2. Bau : tidak berbau

3. Rasa : sangat pahit

4. Organoleptik : serbuk hablur halus

5. Mikroskopik :-

6. Polimorfisa : polimorfisa kloramfenikol ada dalam tiga bentuk polimorfik : (A,B,C)


bentuk stabil A (modifikasi tidak aktif secara biologis), bentuk metastabil B (modifikasi aktif)
dan bentuk C yang tidak stabil

7. Ukuran partikel :5-μm


8. Kelarutan Kelarutan (mg/ml)
 Air : Sukar larut air 0,1 NaCl : -

 Etanol : Mudah larut Dapar pH 7,4 : -

 Etil Asetat : Mudah larut Eter : Sukar larut

 Propilen glikol : Mudah larut Aseton : Mudah larutTitik leleh : 218 0 – 2250 C

9. Titik lebur dan DSC : 149 – 1530 C


10. Bobot jenis
a. Sebenarnya : 323,132 g/mol
b. Bulk :
11. pH % dalam H2O : Antara 4,5-7,5

12. pKa dan koefisien partisi :

 pKa : 5,5

 Koefisien partisi : 12

13. kecepatan disolusi dalam

a. permukaan tetap : dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% dari jumlah

yang tertera pada etiket

b. suspensi : -

14. Stabilitas “bulk” obat

a. 600C selama 30 hari :-

b. 600 lumen selama 30 hari :-

c. Kelembaban relative 80% 250C selama 30 hari :-

15. Stabilitas larutan (pH, konstanta kecepatan 400C, 500C, 600C, 700C)

Stabilitas baik pada suhu kamar dan pada kisaran pH 2 – 7, suhu 250 C memiliki waktu

paruh 3 tahun. Sangat tidak stabil dalam suasana basa. Stabil dalam basis minyak dalam

air, basis adeps lanae.


16. Kelembaban relativ % penambahan/kehilangan bobot pada kesetimbangan 30%, 50%,

60%, 70%, 90%, awal :-

17. Penelitian bentuk padat dengan eksipien

Eksipien observasi fisika data KLT data DSC :-

18. Data analitik :

Spektrum serapan UV pada panjang gelombang serapan maksimum 280 nm, kloramfenikol

memiliki gugus kromofor pada strukturnya sehingga dapat dideteksi dengan detektor UV.

19. Catatan tambahan yang tidak diuraikan diatas dan dianggap perlu.

Penyimpanan: Simpan diwadah kedap udara dan lindungi dari cahaya


Master Formula Halaman..8.. Dari..17..
Nama Perusahaan
Nama Produk Bentuk Sediaan
Kemasan
PT. Via Farma
Botol (60 ml)
Aldextromin Larutan
Disusun Oleh Disetujui Jumlah Batch
Oleh
Plant Manager Direktur Operasional 1(100 ml)

Alivia
Tanggal Pembuatan
Rachmadhani
1901081 Apt. Wildan 14 April 2021
Khairi Muhtadi,
M. Farm.,Sci Ermei Lisnaini

Confidential
No. Komposisi Nama Lain 1 Btl 1 Batch Fungsi
1. Dextromethorphan HBr Dextromethorphani 180 mg 300 mg Antitusif
Hidrobromidum
2. Difenhidramin HCl Diphenhydramine 120 mg 200 mg Antihistamin
Hydrochloride
3. Na. Benzoat Sodium benzoat 0,09 g 0,15 g Pengawet
4. Sorbitol Sorbitolum 9g 15 g Pemanis
5. FD&C red No.40 Allura red AC atau 2 tts 3 tts Pewarna
E129
6. Essens Strawbery Aroma Stroberi 2 tts 3 tts Pengaroma
7. Aquadest Air suling ad 60 ml ad Pelarut
100ml

Spesifikasi Produk
Bentuk sediaan Larutan
Pemerian Dextromethorphan: Hablur hampir putih atau serbuk hablur, bau lemah.
Difenhidramin: Serbuk hablur; putih; tidak berbau. Jika terkena cahaya,
perlahan-lahan warna menjadi gelap. Larutan praktis netral terhadap
kertas lakmus P.
Bobot 60 ml

Persyaratan kadar Tiap 5 ml mengandung :


 10 mg dextromethorphan hbr
 10 mg difenhidramin hcl
Penyimpanan  Wadah tertutup rapat
 Simpan ditempat kering dan sejuk.
Prosedur identifikasi  Identifikasi organoleptic dilakuakn dengan panca indra
secara langsung,
 Pengukuran viskositas
 pengukuran pH, dan
 pengukuran BJ dengan piknometer

Nama Perusahaan Alur Halaman..9.. Dari..17..


Proses
Nama Produk Bentuk Sediaan Kemasan
PT. Via Farma
Aldextromin Larutan Botol (60 ml)

Disusun Oleh Disetujui Jumlah Batch


Oleh
Plant Manager Direktur Operasional 1 (100 ml)

Tanggal Pembuatan

Alivia Apt. Wildan


Rachmadhani Khairi Muhtadi, 14 April 2020
1901081 M. Farm.,Sci Ermei Lisnaini
Confidential
Langkah Produksi Parameter Klinis
1. Kalibrasi beaker glass 100ml 1. Kalibrasi beaker dan
2. Kalibrasi botol 60ml botol.
3. Timbang seluruh bahan 2. Ketepatan menimbang.
4. Larutkan dextromethorphan dalam aquadest pada beker 3. Pengadukan, larutan
glass (M1) berwarna bening
5. Larutkan difenhidramin dengan aquadest pada beker menandakan zat sudah
glass (M2) terlarut sempurna.
6. Larutkan Na. benzoate dalam aquadest 2ml (M3) 4. Warna tersebar merata.
7. Tambahkan M2 dan M3 ke dalam larutan M1, bilas 5. Larutan jernih.
masing-masing beker glass keduanya dengan
aquadest dan campurkan menjadi satu.
8. Tambahkan sorbitol aduk larut.
9. Tambahkan 3 tts FDAC red aduk ad homogeny
10. Tambahkan 3 tts pengaroma strawberry aduk
hingga homogen.
11. Tambahkan aquadest ad 100 ml
12. Masukkan ke dalam botol yang telah dikalibrasi (60ml),
tutup rapat, beri etiket dan masukkan ke dalam kotak.
13. Sisa laruta (40 ml) dilakukan uji sediaan
Perhitungan

R/
Dextromethorphan HBr 15mg/5ml
Difenhidramin HCl 10 mg/ 5ml
Na. Benzoat 0,15%
Sorbitol 20%
FDAC red 2 tts
Essens Strawbery 2 tts
Aquadest ad 60 ml

Mf. Solutio

a. Perhitungan 1 botol (60 ml)


- Dextromethorphan HBr 15 mg/ 5 ml x 60 ml = 180 mg
- Difenhidramin HCl 10 mg/ 5 ml x 60 ml = 120 mg
- Na. Benzoat 0,15/ 100 x 60 ml = 0,09 gr
- Sorbitol 15/ 100 x 60 ml = 9 gr
- FDAC red 2 tts
- Essens Strawbery 2 tts
- Aquadest ad 60 ml

b. Perhitungan 1 batch (100 ml)


- Dextromethorphan HBr 15 mg/ 5 ml x 100 ml = 300 mg
- Difenhidramin HCl 10 mg/ 5 ml x 100 ml = 200 mg
- Na. Benzoat 0,15/ 100 x 100 ml = 0,15 gr
- Sorbitol 15/ 100 x 100 ml = 15 gr
- FDAC red 4 tts
- Essens Strawbery 4 tts
- Aquadest ad 100 ml
Nama Perusahaan Spesifikasi Kemasan Halaman..11.. Dari..17..

Nama Produk Bentuk Sediaan Kemasan


PT. Via Farma
Aldextromin Larutan Botol
Disusun Oleh Disetujui Jumlah Batch
Oleh
Plant Manager Direktur Operasional 1 (100 ml)

Tanggal Pembuatan
Alivia
Rachmadhani Apt. Wildan 14 April 2020
1901081 Khairi Muhtadi,
M. Farm.,Sci Ermei Lisnaini
Confidential
Kemasan Primer Botol kaca gelap
Ukuran 60 ml
Ukuran Kemasan Panjang 10,5 cm ; lebar 4,8 cm
Ukuran Etiket Panjang 6 cm ; lebar 12 cm
Bahan Kemasan Kaca dan Kertas foto

Zat aktif Dextromethorphani Hidrobromidum


Monografi
Nama lain Dekstrometorfan hidrobromida
Struktur C18H25NO.HBr.H2O
Kimia

Struktur Molekul

Berat molekul 370,33 g/mol


Pemerian Hablur hampir putih atau serbuk hablur, bau lemah.

Sifat fisika kimia


Kelarutan Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan
kloroform.
Suhu lebur 126o C
Stabilitas -
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
pH stabilitas Antara 5,2 dan 6,5
Inkompatibilitas Obat-obat inhibitor MAO, Obat-obat psikotropika, depresan, SSP,
Obat-obat inhibitor selektif

Analisis -

Identifikasi Pada 5 ml larutan (1 dalam 200), tambahkan 3 tetes asam nitrat 2 N


dan 2 ml perak nitrat LP: terbentuk endapan putih kekuningan.
Penetapan kadar Dengan cara kromatografi cair kinerja tinggi.

Farmakologi
Mekanisme kerja Seperti opioid, mengikat dan bertindak sebagai antagonis terhadap
reseptor glutamatergik NMDA, merupakan agonis terhadap
reseptor sigma 1 dan sigma 2 opioid, juga merupakan antagonis
reseptor nicotinic alpha3 / beta4 dan menargetkan pompa serotonin
reuptake pump . Dekstrometorfan cepat diserap dari saluran
pencernaan, di mana ia memasuki aliran darah dan melintasi
penghalang darah-otak. Pass pertama melalui vena portal hepatik
menghasilkan beberapa obat yang dimetabolisme menjadi
metabolit aktif dextromethorphan, dextrorphan, turunan 3-hidroksi
dari dextromethorphan
Farmakokinetika Absorpsi: Cepat diserap dari saluran pencernaan.
Metabolisme: Hati Dimetabolisme dengan cepat dan ekstensif
menjadi dextrorphan (metabolit aktif). Salah satu katalis metabolik
terkenal yang terlibat adalah enzim sitokrom P450 spesifik yang
dikenal sebagai 2D6, atau CYP2D6.

Indikasi Batuk kering tidak produktif.


Kontraindikasi Asma, batuk produktif, gangguan fungsi hati, sensitif terhadap
dekstrometorfan.
Efek samping Menyebabkan kantuk, pusing, nausea, gangguan pencernaan,
kesulitan dalam berkonsentrasi dan rasa kering pada mulut dan
tenggorokan. Pada dosis tinggi dapat terjadi depresi pernapasan.

Interaksi obat - Warfarin: Metabolisme warfarin dapat berkurang jika


dikombinasikan dengan Dekstrometorfan
- 4-Metoksiamfetamin : Risiko atau tingkat keparahan efek
samping dapat meningkat ketika Dekstrometorfan
dikombinasikan dengan 4-Metoksiamfetamin.

Dosis - Dewasa 10-20 mg tiap 4 jam atau 30 mg tiap 6-8 jam


maksimal 120 mg/hari
- Anak 1 mg/kg bb/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
Zat aktif Difenhidramin Hidroklorida
Monografi
Nama lain Diphenhydramine Hydrochloride
Struktur C17H21NO.HCl
Kimia

Struktur Molekul

Berat molekul 291,82


Pemerian Serbuk hablur; putih; tidak berbau. Jika terkena cahaya, perlahan-
lahan warna menjadi gelap. Larutan praktis netral terhadap kertas
lakmus P.
Sifat fisika kimia
Kelarutan Mudah larut dalam air, etanol dan dalam kloroform; agak sukar
larut dalam aseton; sangat sukar larut dalam benzen dan eter.
Suhu lebur Antara 167º dan 172º C.
Stabilitas -
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, pada suhu
ruang.
pH stabilitas 4-6 5% larutan difenhidramin Hcl dalam air memiliki pH4-6
Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan amfopterisin B, natrium sefmetazol,
natrium sefalotin, hidrokortison natrium suksinat dan beberapa
barbiturate yang larut air.
Analisis -

Identifikasi - Memenuhi syarat seperti tertera pada Identifikasi Basa


Nitrogen Organik
- Waktu retensi puncak utama kromatogram dari Larutan uji
sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada
Penetapan kadar.
- Memenuhi reaksi Klorida cara A, B dan C seperti
tertera pada Uji identifikasi umum
Penetapan kadar Dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada
Kromatografi
Farmakologi
Mekanisme kerja Berperan sebagai antagonis reseptor histamin H1.
Diphenhydramine bersaing dengan histamin bebas untuk
menempati reseptor histamin H1 terutama di saluran pencernaan,
uterus, pembuluh darah besar dan otot bronkus. Ikatan obat
Diphenhydramine dengan reseptor histamin H1 mengurangi efek
negatif yang diakibatkan oleh ikatan histamin bebas dengan
reseptor histamin H1 seperti reaksi inflamasi, vasodilatasi,
bronkokonstriksi dan edema. Ikatan obat antihistamin H1 dengan
reseptor histamin dapat mengurangi faktor transkripsi respons
imun NF-ĸß melalui fosfolipase C

Farmakokinetika Absorbsi: Obat diphenhydramine diabsorbsi dengan baik di saluran


pencernaan. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak
sekitar 1-4 jam.

Distribusi: Diphenhydramine didistribusikan secara luas ke seluruh


bagian tubuh termasuk sistem saraf pusat. Obat ini dapat berikatan
dengan protein plasma (plasma binding protein) 98-99%.

Metabolisme: Diphenhydramine dimetabolisme terutama di hati.


Diphenhydramine dapat dimetabolisme di hati menjadi N-
Desmetildiphenhydramine dan dipfenhidramin N-glukoronida.

Ekskresi: Diphenhydramine diekskresi melalui urin dalam bentuk


metabolit walaupun sebagian kecil bisa berbentuk obat utuh.
Waktu paruh eliminasi dari tubuh: 2,4-9,3 jam.

Indikasi antihistamin, antiemetik, anti spamodik; parkinsonisme, reaksi


ekstrapiramidal karena obat; anak dengan gangguan emosi.
Kontraindikasi asma, glaukoma sudut sempit, benign prostatic hyperplasia, ulkus
peptik stenosis, obstruksi piloroduodenal, obstruksi kantung kemih
dan porfiria.
Efek samping penurunan kesadaran, mengantuk, ketidakseimbangan, pusing,
nyeri kepala, dan gangguan konsentrasi.
Interaksi obat - 7-Nitroindazole : Risiko atau keparahan efek samping dapat
meningkat ketika Diphenhydramine dikombinasikan
dengan 7-Nitroindazole.
- Warfarin: Metabolisme warfarin dapat berkurang jika
dikombinasikan dengan Dekstrometorfan
- 4-Metoksiamfetamin : Risiko atau tingkat keparahan efek
samping dapat meningkat ketika Dekstrometorfan
dikombinasikan dengan 4-Metoksiamfetamin.
- alkohol, depresan SSP, penghambat MAO.
Dosis Dewasa 25-50 mg 3 kali sehari; Anak 5 mg/kg bb sehari.
Zat tambahan Sorbitol
Sinonim Sorbitolum
Struktur kimia C6H14 O2
Struktur molekul

Berat molekul 18,27 g/mol


Pemerian Serbuk granul/ lempengan, higroskopis warna putih, rasa manis
Aplikasi penggunaan Sebagai zat tambahan dan pemanis
Sifat khas Manis dan higroskopis

Bentuk Kristal -
Titik leleh 85oC
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, sukar larutdalam etanol, methanol
dana asam asetat.
Keasaman 4,5-7
Higroskopisitas Positif higroskopis
Stabilitas/ penyimpanan Di dalam wadah tertutup (sifat higroskopis)
Inkompatibilitas Membentuk kelat yang larut dalam air banyak ion logam

Zat tambahan Natrium benzoate


Sinonim Sodium benzoate
Struktur kimia C7H5NaO2
Struktur molekul

Berat molekul 114,11 g/mol


Pemerian Butiran atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hamper tidak
Berbau
Aplikasi penggunaan Sebagai zat pengawet
Sifat khas Memiliki aktivitas bakteriostatik, dimana zat menjadi aktif pada
larutan asam sementara pada kondisi basa hamper tidak
memberikan efek
Bentuk Kristal -
Titik leleh 4100C
Kelarutan Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol 95%
Keasaman pH 8,0 pada suhu 25oC
Higroskopisitas -
Stabilitas/ penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Inkompatibilitas
Zat tambahan FD&C red
Sinonim Allura red AC atau E129
Struktur kimia C20H11N2Na3O10S3
Struktur molekul

Berat molekul 604,473 g/mol


Pemerian -
Aplikasi penggunaan Sebagai zat pewarna
Sifat khas -

Bentuk Kristal -
Titik leleh 120oC
Kelarutan Larut dalam air
Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas/ penyimpanan -
Inkompatibilitas -

Zat tambahan Essensial strawberry


Sinonim Aroma stroberi
Struktur kimia -
Struktur molekul -
Berat molekul -
Pemerian Larutan beraroma stroberi
Aplikasi penggunaan Pengaroma
Sifat khas -

Bentuk Kristal -
Titik leleh -
Kelarutan Larut dalam air
Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas/ penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari
Langsung
Inkompatibilitas -
Evaluasi Produk Bentuk Sediaan
No. Jenis Evaluasi Metode Hasil
1. Berat jenis Gunakan piknometer yang telah
dibersihkan dan telah dikalibrasi
dengan menetapkan bobot piknometer
dan bobot air yang baru didinginkan
pada suhu 25oC , masukkan ke dalam
piknometer . Atur suhu piknometer
yang telah diisi hingga suhu 25oC ,
buang kelebihan zat uji dan timbang .
Kurangkan bobot piknometer kosong
dan bobot piknometer yang telah diisi.

2. pH (Derajat Keasaman) Menggunakan pH universal atau pH


meter

3. Organoleptik (warna , bau , diamati dan dicatat bau, rasa, dan Bau : Strawberry
rasa) warna Warna : Merah muda
Rasa : Manis seperti
strawberry

4. Uji Kejernihan Sediaan disimpan pada suhu kamar


selama 1 minggu dan diamati tingkat
kejernihannya.

5. Uji Viskositas dengan alat Metode: Viskometer Brookfield


Viskometer dan Rheologi Pasang ristal pada gantungan ristal,
turunkan ristal sampai batas yang
ditentukan ke dalam cairan yang akan
diuji Viskositasnya. Nyalakan
motornya dan biarkan spindel
berputar. Lihat jarum merah pada
skala setelah 3 x putaran.Pembacaan
skala rentang 10 – 100. Dengan
mengubah RPM, didapatkan
viskositas pada berbagai RPM
Viskositas

Metode : Viskometer Stromer Isi


wadah dengan cairan yang diukur,
naikkan alas sedemikian rupa
sehingga silinder berada tepat
ditengah-tengah. Atur skala sampai
menuju angka nol. Bersihkan beban
tertentu dan lepaskan kunci hingga
bandul turun dan mengakibatkan
silinder berputar mencapai skala
tertentu. Catat waktunya dan hitung
RPM. Dengan menaikkan dan
menurunkan beban maka didapat
pengukuran pada berbagai RPM.
Perhitungan
1. Tentukan viskositas sediaan larutan yang Saudara buat jika waktu yang dibutuhkan sediaan
untuk mengalir pada viskometer kapiler adalah 45 detik dan waktu untuk air adalah 20
detik pada suhu 25°C. Densitas sediaan larutan adalah 1,186 g/cm³ dan densiti air adalah
0,997 g/cm³. Viskositas air adalah 0,9004 cp pada temperatur ini.

2. Tentukan berapa bobot jenis sediaan larutan yang saudara buat jika data pendukung untuk
bobot jenis:
Berat piknometer + sediaan : 19,5150 g
Berat piknometer + air : 18,3526 g
Berat piknometer kosong : 8,6390 g

JAWAB

1. n1/ n2 = t1 x l1/ t2 x l2
n1/ 0,9004 = 45 det x 1,186 / 20 det x 0,997
n1/ 0,9004 = 53,37/ 19,94
19,94 n1 = 48,05
n1 = 2,409 cps

2.
Berat piknometer + sediaan : 19,5150 g ……… (B3)
Berat piknometer + air : 18,3526 g ……… (B2)
Berat piknometer kosong : 8,6390 g...............(B1)

Bj Sediaan = B3-B1/ B2-B1


= 19,5150 g - 8,6390 g / 18,3526 g - 8,6390 g
= 10, 876 / 9,7136
= 1,1196 g/ ml
Tugas Pendahuluan

1. Cari data (dari penelitian yang telah dilakukan) harga CMC dari surfaktan terhadap masing-
masing zat berkhasiat!
Jawab:

a. Dextrometorfan HBr
 Nilai CMC tween 80 terhadap dextrometorfan HBr adalah 5,9 mcg/mL
 Nilai CMC span 80 dextrometorfan HBr adalh 6,3 mcg/mL

b. Paracetamol
 Nilai CMC Ryoto sugar ester diperoleh pada konsentrasi surfaktan 0,00g mg/ml.
kadar pct yang terlarut dalam sediaan pada konsentrasi surfaktan dititik CMC
0,006 mg/ml dan sedikit di atas titik CMC 0,007 mg/ml berturut- turut adalah
1,899 g/100 ml dan 1,985 g/100 ml

2. Terangkan keuntungan dan kerugian masing-masing surfaktan sebagai bahan


pensolubilisasi!
Jawab:

1. Surfaktan yang larut dalam minyak


Yang termasuk dalam golongan ini adalah senyawa polar berantau panjang, senyawa
fluorocarbon, dan senyawa silicon.
2. Surfaktan yang larut dalam pelarut air
Banyak digunakan sebagai zat pembasah, pembusa, pengemulsi, zat anti busa, degerten,
zat flotasi, pencegah korosi, dll. Yang termas uk dalam golongan ini adalah:
 Surfaktan anionik (muatan negatif)
Bagian alkilnya terikat pada suatu anion. Sifat hidroliknya berasal dari bagian kepala
ionic yang biasanya merupakan gugus sullfat atau sulfonat. Contoh dari surfaktan
jenis ini adalah linier alkilbenzen sulfonat (LAS), alcohol sulfat (AS), alpha olefin
sulfonat (AOS) dan paraffin atau secondary alkane sulfonat (SAS).
Keuntungan dan kerugian: bila terionisasi dalam larutan membentuk ion negative.
Memiliki sifat pembersih yang sempurna dan menghasilkan busa yang banyak.
Efektif digunakan dalam proses perbaikan dan perawatan tanah yang tercemar minyak
dan senyawa hidrofobik lainnya.
 surfaktan kationik (muatan positif)
banyak digunakan sebagai pelembut. Contohnya senyawa ammonium kuartener,
surfaktan kationik meningkatkan packing molekul surfaktan anionic pada permukaan
air , bisa digunakan sebagai agen desinfektan.
 surfaktan nonionic
tidak berdisosiasi dalam air, tetapi bergantung pada struktur (bukan keadaan ionnya)
untuk mengubah hidrofilitas yang membuat zat tersebut larut dalam air. Biasanya
digunakan bersama dengan surfaktan anionic. Contohnya adalah ester gliserin asam
lemak, ester sorbitan asam lemak, ester sukkrosa asam lemak, glukamina, mono
alkanon amina.
Kemasan sekunder sediaan Aldextromin:

ALDEXTROMIN
®

Antitusif
Komposisi :
Tiap 5 ml mengandung : Aturan Pakai :
Dektrometorpan HBr........10 mg Dewasa : sehari 3 x 2 sendok
takar (5 ml)
Difenhidramin HCl............10 mg ALDEXTROMIN ALDEXTROMIN
Anak 6-12 tahun : sehari 3 x 1
Indikasi : Membantu meredakan
batuk tidak berdahak
® sendok takar (5 ml) ®
KontraIndikasi : Hindari Antitusif Antitusif
pemakaian pada penderita asma,
gangguan fungsi hati dan SIMPAN PADA SUHU
hipersensitivitas terhadap KAMAR (25°-30° C)
dekstrometorfan.

Efeksamping : Dapat Reg No:


menyebabkan kantuk, sakit
DTL 2100508137 A1
kepala, rasa kering pada mulut
dan tenggorokan. Batch No:
1140421
Mfg. Date:
SYRUP SYRUP
April 2021
Exp. Date: PT. VIA FARMA
PT. VIA FARMA
DIPRODUKSI OLEH : April 2026
Pekanbaru – Indonesia
PT. VIA FARMA Pekanbaru – Indonesia
Netto: 60 mL
Netto: 60 mL

ALDEXTROMIN
®

Antitusif
Komposisi
Tiap 5mL sirup mengandung : ALDEXTROMI
Dextrometorfan HBr 10 mg
Difenhidramin HCl 10 mg N®
Indikasi:
Membantu meredakan batuk Keterangan Lebih lanjut
tidak berdahak Lihat Brosur

Dosis dan Pemberian : Peringatan


Dewasa : sehari 3 x 2 sendok Penggunaan hati-hati pada
takar (5 ml) Netto: 60 Ml pasien peminum alkohol atau
Anak 6-12 tahun : sehari 3 x 1 obat-obatan penenang, selama
sendok takar (5 ml) No. Reg: DTL 2100508137 A1 pemakaian jangan
No.Bacth: 1140421 mengemudikan kendaraan
Cara penyimpanan: Mfg.Date: April 2021 bermotor atau menjalankan
Simpan pada suhu kamar (25 - Exp.Date: April 2026 mesin, tidak dianjurkan untuk
30⁰C) dalam wadah tertutup batuk berdahak, tidak
dan terlindung dari cahaya dianjurkan untuk anak-anak di
PT. VIA FARMA
Pekanbaru – Indonesia bawah 6 tahun.

ALDEXTROMIN®

Etiket dan Brosur sediaan Aldextromin : SYRUP


KOMPOSISI
Tiap 5mL sirup mengandung :
Dextrometorfan HBr………….…...………..……...…10 mg
Difenhiramin HCl…………………………………….10 mg

MEKANISME KERJA
Dextromethorpan HBr yang bersifat sebagai antitusif bekerja
dengan cara menekan pusat batuk untuk mengurangi rangsangan
batuk, sedangkan Diphenhydramine HCl yang bersifat sebagai
antihistamin untuk mencegah alergi.

INDIKASI
Membantu meredakan batuk tidak berdahak
KONTRAINDIKASI
Hindari pemakaian pada penderita asma, gangguan fungsi hati dan
hipersensitivitas terhadap dekstrometorfan.

EFEK SAMPING :
Dapat menyebabkan kantuk, sakit kepala, rasa kering pada mulut
dan tenggorokan.
PERHATIAN DAN PERINGATAN
 Penggunaan harus hati-hati pada pasien peminum alkohol
atau obat-obatan penenang
 Selama pemakaian jangan mengemudikan kendaraan
bermotor atau menjalankan mesin
 Tidak dianjurkan untuk batuk berdahak
 Tidak dianjurkan untuk anak-anak dibawah 6 tahun

INTERAKSI OBAT
Penggunaan secara bersamaan dengan inhibitor MAO dapat
menyebabkan stimulasi CNS dan depresi pernafasan berat.

ATURAN PAKAI
Dewasa : sehari 3 x 2 sendok takar (5 ml)
Anak 6-12 tahun : sehari 3 x 1 sendok takar (5 ml)
No. Reg: DTL 2100508137 A1

Produced by :

PT. VIA FARMA


PEKANBARU - INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai